Kehadiran hijab dalam budaya visual kemudian mempengaruhi penciptaan film religi Islam yang jumlahnya meningkat pesat. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa pengurang hijab dalam budaya visual yang terjadi dalam bidang film religi Islam adalah pengurang rasa penontonnya.
Ulam Asu”: Media Pergerakan Melawan Perdagangan Daging Anjing Di Bali Dalam Film Dokumenter
Dalam film “Ulam Asu” proses investigasi dilakukan dengan cara berbaur dengan kelompok masyarakat yang mengkonsumsi daging anjing. Penempatan kamera pada film “Ulam Asu” menggunakan beberapa metode pengambilan gambar yang berbeda.
Film Dokumenter “Nyama Selam” Dengan Gaya Expository
Metode wawancara digunakan untuk mengetahui fenomena budaya yang ada di Kampung Islam Candikuning pada berbagai warga Kampung Islam Candikuning. Film dokumenter "Nyama Selam" menampilkan sejarah Islam secara umum dan di kampung Muslim Candikuning pada khususnya. Ia lebih banyak menjelaskan tentang sejarah dan toleransi yang ada di kampung Muslim Candikuning.
Beliau menjelaskan lebih lanjut mengenai sejarah dan perkembangan tarian rudat di kampung Islam Candikun-ingH. Beliau menjelaskan lebih lanjut mengenai rangkaian tradisi Maulid Nabi yang terdapat di kampung Islam Candikuning Sinopsis. Sebelum masuk ke subjek, filem ini padat dengan pemandangan panorama alam dan bangunan di Kampung Islam Candikuning.
Di pertengahan babak, film dilanjutkan dengan bagian yang membahas tentang tradisi Maulid Nabi di kampung Muslim Candikuning. Film dilanjutkan dengan diskusi tentang kesenian di Kampung Islam Candikuning khususnya tari rudat.
DAFTAR RUJUKAN
Memvisualisasikan budaya di kampung Islam Candikuning dalam sebuah film dokumenter memerlukan tiga tahapan, yaitu praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Tahapan praproduksi yang diperlukan untuk membuat sebuah film dokumenter adalah penelitian berupa studi literatur, wawancara dan observasi tentang toleransi di Kampung Islam Candikuning. Pengeditan online merupakan proses penyempurnaan gambar dan suara agar dapat dinikmati dengan baik oleh penonton.
Pesan budaya dalam film “Nyama Selam” sebagai media kerukunan umat beragama adalah toleransi yang ada di Desa Candikuning sudah ada sejak berdirinya Desa Candikuning. Selain itu, umat Islam di Desa Candikuning biasa dipanggil dengan “Nyama Selam” yang artinya saudara yang beragama Islam. Gelar ini diberikan oleh umat Hindu, karena umat Islam di Desa Candikuning dianggap bersaudara.
Ada fakta unik di desa Candikuning, yaitu tidak ada seorangpun yang melakukan perkawinan campur antara Banjar Candikuning I (Hindu) dan Banjar Candikuning II (Muslim), karena dianggap bersaudara. Film Dokumenter Nginang Sebagai Media Pendidikan Kesehatan, Jurusan Skripsi Televisi dan Film, Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar.
Konsep Dan Prinsip Focal Point Pada Desain Game D’kala
Penelitian terhadap permainan D’Kala akan dilakukan melalui observasi mendalam terhadap konsep desain yang digunakan dan prinsip-prinsip titik fokus dalam permainan. Pemandangan alam yang identik dengan Bali dan tempat wisata terkenal dinilai dijadikan desain latar belakang permainan D'Kala. Penyederhanaan desain ini berarti kesan yang keluar dari latar belakang game D'Kala adalah datar atau flat.
Jadi berdasarkan hal di atas maka konsep desain desain background game D'Kala adalah penyederhanaan. Desain karakter ogoh-ogoh pada game D'Kala yang terdiri dari 7 karakter ini mempunyai kemiripan pada cara memvisualisasikan desain karakternya. Elemen keempat merupakan aset desain pendukung, dalam permainan D’Kala merupakan blok penyekat permainan.
Hal inilah yang coba kami terapkan pada permainan D'Kala sebagai proses pengumpulan karakter ogoh-ogoh yang juga dapat dilihat dengan menekan tombol galeri. Sedangkan titik fokus atau pusat perhatian digunakan dalam permainan D’Kala untuk menonjolkan budaya ogoh-ogoh pada pemainnya.
Inovasi Dekorasi dan Fungsi Kerajinan Anyaman Besek di Desa Sidetapa Buleleng
Contoh sentra industri kerajinan anyaman bambu yang banyak menerapkan inovasi adalah industri kerajinan anyaman bambu di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Kerajinan anyaman bambu di desa ini merupakan salah satu sentra kerajinan anyaman yang terkenal di Kabupaten Buleleng, bahkan di Denpasar. Berbagai macam bentuk anyaman bambu diinovasi oleh para perajin di Desa Sidetapa. Penulis memfokuskan penelitian ini pada anyaman bambu yang disebut besek.
Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua inovasi yang dilakukan oleh perajin di Desa Sidetapa Kecamatan Banjar Buleleng. Dalam hal ini, penghiasannya belum pernah dilakukan oleh para perajin anyaman bambu di Desa Sidetapa dalam upaya meningkatkan kualitas produknya. Inovasi kerajinan besek di Desa Sidetapa dilakukan dengan penambahan unsur dekoratif dan pengembangan ciri.
Inovasi fungsi kerajinan tenun besek Sidetapa ini merupakan hasil inovasi dekorasi sebelumnya. Motif hias pada kerajinan anyaman bambu pada Kerajinan Kejapa Bambu Desa Tigawasa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng.
Konsep Dan Bentuk Ilustrasi Celuluk Sebagai Ikon Bali United Cartoon
Dimana ilustrasi Celuluk sebagai ikon Bali United Cartoon dibuat dengan gaya ilustrasi yang simpel dan lucu. Hal ini terlihat pada konsep warna yang digunakan pada ilustrasi Celuluk sebagai ikon Kartun Bali United. Pada ilustrasi Celuluk sebagai ikon Bali United Cartoon menggunakan elemen grafis berupa gabungan garis lengkung pada ilustrasi dan background.
Pada ilustrasi Celuluk sebagai ikon Kartun Bali United digunakan warna primer yaitu warna merah. Warna merah digunakan pada baju yang dikenakan ilustrasi Celuluk sebagai ikon Kartun Bali United. Penggunaan warna-warna hangat pada ilustrasi Celuluk seperti ikon Kartun Bali United bertujuan untuk memberikan kesan antusias.
Selain bentuk (bentuk nyata), ilustrasi Celuluk juga menggunakan bentuk dasar berupa bentuk dua dimensi sebagai ikon Kartun Bali United. Pada ilustrasi Celluluk sebagai ikon Kartun Bali United, terlihat penggunaan tekstur pada ilustrasi dan background Celluluk.
Analisis Semiotika Pada Karya Fotografi Khususnya Karya Foto Seni Dengan Tema Perceraian
Simbol-simbol yang digunakan dalam karya fotografi sangat penting karena fotografi menghadirkan karya nyata (berdasarkan kenyataan). Ruang lingkup masalah penelitian ini terbatas pada kajian simbol-simbol dalam karya seni fotografi yang diakui. Untuk mendapatkan metode yang tepat dalam menciptakan karya fotografi yang kaya akan simbol-simbol yang mampu mewakili suatu ide dan secara akurat.
Setelah diketahui metode yang tepat, peneliti akan membuat sebuah karya seni bertema perceraian dengan menggunakan simbol-simbol yang tepat agar pesan tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, dipilihlah metode analisis kualitatif dengan pendekatan semiotika guna membedah penggunaan simbol-simbol sebagai representasi suatu gagasan dalam foto artistik. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi deskriptif karena analisis ini bertujuan untuk memperoleh bentuk atau cara penciptaan karya foto artistik dengan menggunakan simbol-simbol yang sesuai agar gagasan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh masyarakat.
Dalam karya Cinta Hilang terdapat beberapa simbol yang dapat kita perhatikan dan kaitkan dengan kondisi sosial di tempat karya ini diciptakan. Namun penggunaan simbol-simbol yang terlalu umum, seperti yang digunakan oleh Tom, akan terlalu mudah ditangkap oleh pemirsa.
Gerak Fire Dance Dalam Karya Fotografi Ekspresi
Born From Fire
Born of fire yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti terlahir dari api, merupakan gambaran seorang penari api dikelilingi oleh lingkaran api yang melingkar seolah-olah api tersebut merupakan jalan yang dapat dilalui menuju dimensi spasial baru. Dalam karya ini model yang digunakan adalah penari api berjenis kelamin laki-laki, dengan pakaian yang sederhana dan sedikit terbuka sehingga bentuk tubuh penari api terlihat jelas. Alat yang digunakan berupa tongkat yang ujungnya dililitkan kain tebal lalu dibakar.Setelah api tercipta, penari api mulai membentuk lingkaran spiral.
Dalam proses pembuatan filmnya, pencipta menggunakan alat bantu untuk membuat karya ini, seperti latar belakang hitam untuk memberikan latar belakang yang gelap sehingga tarian api dapat ditangkap dengan baik di kamera. Dengan shutter speed sepanjang ini, diafragma dan intensitas cahaya flash juga harus maksimal, maka dari itu gunakanlah dua flash yang disejajarkan berdekatan agar cahayanya semakin kuat dengan 7 stop power flash YN460-II, sedangkan flash Canon 600EX lebih maksimal. 1/1 pada tubuh penari api. Dengan shutter lambat dimungkinkan untuk membuat lingkaran spiral dengan objek utama terletak di tengah lingkaran api.
Gender
Untuk mengolah foto tersebut, pembuatnya mengolahnya di software Adobe Photoshop CC 2017, pengolahannya hanya sebatas cropping, kecerahan/kontras, keseimbangan warna dan juga burn. Teknik fotografi ekspresi yang lebih umum digunakan adalah teknik kecepatan lambat seperti bulb, strobe dan multiple exposure. Teknik komposisi seperti penataan sepertiga, sudut, warna, garis, bentuk dan juga editing foto menjadi elemen penting dalam menciptakan karya tari api dalam fotografi ekspresif.
Untuk menyampaikan pesan visual dalam setiap karya penciptaan gerakan tari api dalam fotografi ekspresif, Anda perlu memahami tentang apa itu.
Judul Naskah
Singkat, Jelas, Informatif Tidak Melebihi 20 Kata)
Apabila penulisnya beberapa orang, hanya nama belakang penulis pertama saja yang dicantumkan, diikuti dkk. Jika yang dimaksud adalah gagasan pokok beberapa halaman, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes, atau jika yang dimaksud adalah gagasan pokok dan keseluruhan teks, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes, 2001). ). Font Times New Roman, huruf kapital, 12pt, rata kiri-kanan, satu spasi). Naskah ditulis dengan Times New Roman, 11pt, spasi tunggal, dan tidak ditulis bolak-balik dalam satu halaman.
Naskah ditulis dengan font Times New Roman, ukuran 11pt, spasi tunggal, dan tidak ditulis bolak-balik dalam satu halaman. Font Times New Roman, Title Case, 10pt, Single Space) Lampiran/lampiran hanya boleh digunakan jika benar-benar diperlukan untuk mendukung teks, misalnya kuesioner, kutipan undang-undang, transliterasi teks, transkripsi survei yang dianalisis, peta, gambar , tabel/bagian hasil perhitungan analitis, atau rumus perhitungan. Simbol/simbol ditulis dengan jelas dan dapat dibedakan, seperti penggunaan angka 1 dan huruf 1 (juga angka 0 dan huruf O). Font Times New Roman, 10pt, spasi tunggal).
Keterangan gambar menggunakan ukuran font Times New Roman 9 pt, tebal dan spasi seperti pada contoh. Font yang digunakan dalam membuat gambar atau grafik sebaiknya umum pada pengolah kata dan sistem operasi apa pun seperti Symbol, Times New Romans, dan Arial dengan ukuran tidak lebih kecil dari 9 pt.
Singkat, Jelas, Informatif Tidak Melebihi 20 Kata)
Sertakan gambar dalam format {filename}.eps, {filename}. jpeg atau {nama file}.tiff. Resolusi 300 DPI terpisah dari item.
