• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan "

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Interaksi belajar mengajar mengandung pengertian adanya kegiatan interaksi tenaga pengajar (guru) dengan warga belajar (siswa) yang melaksanakan kegiatan belajar. Namun dengan upaya tersebut masih ada siswa yang ribut dan kurang memperhatikan saat guru menjelaskan di kelas. Suatu penelitian pasti memiliki tujuan, maka peneliti yang melakukan penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII PAI SMP Negeri 2 Gunung Agung Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. . Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat pengaruh yang signifikan antara interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung. Hal ini terlihat dari perhitungan Analisis Person Product Moment yang kemudian dihitung dengan uji-t.

Berdasarkan harga tersebut diketahui bahwa thitung 2,593 lebih besar dari ttabel 2,0553 yaitu 2,593 > 2,0553 (thitung > ttabel), sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dalam penelitian ini yang berarti ada Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP N 2 Gunung Agung.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan saat penelitian pendahuluan pada tanggal 29 Oktober 2018 di SMA Negeri 2 Gunung Agung, peneliti mewawancarai guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI), landasan interaksi mereka dalam belajar mengajar dapat dikatakan baik. , karena contoh dalam mengembalikan perhatian siswa yang mengobrol . Namun terlepas dari upaya tersebut, masih ada siswa yang ribut dan kurang memperhatikan saat guru menjelaskan di kelas. Mengenai interaksi siswa di SMA Negeri 2 Gunung Agung, berdasarkan studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa interaksi antara siswa dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ditemukan kurang, yang menunjukkan jarangnya siswa yang selama proses pembelajaran mereka mengajukan pertanyaan kepada guru.

Oleh karena itu, permasalahan bagi penulis disertasi ini adalah bagaimana pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VII. kelas SMP Negeri 2 Gunung Agung pada tahun pelajaran 2018/2019.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Pengaruh interaksi siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 2 Gunung Agung.

Penelitian Relevan

Penelitian ini dilakukan oleh Petrus Taryono Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar PAI. Fokus penelitian karya ilmiah ini adalah bagaimana interaksi guru dalam pencapaian hasil belajar pendidikan agama Islam. 3 Theresia, Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar, Media Pembelajaran dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2007).

4 Petrus Taryono, Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar PAI, (Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2007).

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Hasil Belajar

Fakor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Tolak Ukur Hasil Belajar

Kriteria untuk mengukur hasil belajar adalah taraf nilai yang menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Penilaian merupakan suatu proses pemberian penilaian terhadap hasil belajar, dimana pada saat dilakukan penilaian, pendidik dapat mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik. Jika dikatakan siswa berhasil dalam belajar, maka siswa tersebut telah mendapatkan standar nilai yang ditentukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil belajar siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, berupa nilai atau angka yang melambangkan hasil belajar siswa selama mengikuti hasil belajar.

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Islam sebagai tuntunan yang diberikan oleh seseorang agar berkembang secara optimal sesuai dengan ajaran Islam 7. Pendidikan agama Islam yaitu pendidikan yang bercirikan keislaman, berbeda dengan konsep pendidikan lainnya yang kajiannya lebih fokus pada pemberdayaan umat yang berlandaskan Al-Quran . satu dan hadits .8. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam mempersiapkan anak untuk mengenal, memahami, menghayati, beriman, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran Islam dari sumber utama kitab suci Al- Qur'an dan Hadits, melalui kegiatan instruksional, praktik pengajaran dan penggunaan pengalaman. Pendidikan Islam adalah upaya menyiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupannya.

Berdasarkan penjelasan ayat tersebut dapat dipahami bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada manusia untuk memberi petunjuk pada jalan kehidupan yang lurus dalam arti tuntunan dan tuntunan ke arah yang diridhoi Allah.

Interaksi Belajar Mengajar

Pengertian Interasksi Belajar mengajar

Kemudian kita akan membahas satu persatu unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam interaksi belajar mengajar. Kesesuaian peran dan kedudukan guru dalam proses interaksi belajar mengajar akan menjamin tercapainya tujuan interaksi belajar mengajar. Seorang guru diharapkan dapat menyediakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa dalam interaksi belajar mengajar.

Situasi yang memfasilitasi belajar mengajar Interaksi belajar mengajar membutuhkan situasi dan situasi. kondisi yang mendukung interaksi belajar mengajar.

Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar

Bentuk-bentuk Interkasi Belajar Mengajar

Dalam bentuk ini, guru hanya sebagai salah satu sumber belajar, tidak hanya memberi makan materi kepada siswa, tugas guru hanya sebagai fasilitator, menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa giat belajar, guru mengajukan masalah agar siswa mampu dan inisiatif muncul untuk memecahkan masalah ini. Dengan demikian ada interaksi antara guru dan siswa, hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Dalam proses belajar seperti ini, siswa dapat menerima dari guru, tetapi juga dapat menerima pengalaman dari siswa lain.

Dalam interaksi pembelajaran tipe ini, guru harus mampu memberikan motivasi agar siswa mampu memahami dan mampu memecahkan masalah.

Hipotesis Penelitian

Atau sebaliknya, soal dipresentasikan kepada siswa lain dan siswa menyelesaikannya, kemudian baru berkonsultasi dengan guru. Selanjutnya, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini: ada pengaruh interaksi belajar mengajar guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII. kelas SMP Negeri 2 Gunung Agung Tahun.

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel a) Variabel Terikat

Pengertian operasional adalah pengertian yang didasarkan pada sifat-sifat benda yang didefinisikan dan dapat diamati serta diukur 7 Segala sesuatu dalam bentuk apapun ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari agar informasi atau penelitian diamati atau diteliti sehingga ditarik kesimpulan 8 Definisi operasional variabel adalah petunjuk bagaimana caranya. Definisi operasional juga merupakan definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling 1. Populasi

  • Sampel
  • Tekhnik Pengambilan Sampel
  • Metode Angket
  • Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung yang beragama Islam sebanyak 56 siswa. Sampel adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. 11 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa sampling adalah suatu proses pemilihan, penentuan dan perhitungan jenis sampel yang akan diambil. Selain itu, untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pedoman sebagai berikut, “jika jumlah populasi lebih dari 1.000, maka sampel sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika jumlah populasi sekitar 100, maka sampel minimal 30%, dan jika jumlah populasi 30, maka sampel harus 100%.”12 Karena ada 56 populasi, maka diambil 50% sampel, jadi 28 sampel.

Dengan demikian, setiap unit sampel sebagai elemen detail dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel atau mewakili populasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini karena populasinya hanya terdiri dari 1 tingkat, artinya walaupun kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung dibagi menjadi 3 kelas namun tidak signifikan. Penelitian ini akan menggunakan teknik simple random sampling, atau “teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi”. 14 Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling karena populasinya terdiri dari semua kelas VII. .

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mendaftarkan seluruh siswa kelas VII, menuliskannya pada kertas kecil, menggulungnya menjadi potongan-potongan kecil, kemudian memasukkan nama siswa tersebut ke dalam kotak atau gelas yang telah diberi lubang ekstraksi, kotak atau gelas tersebut. dan mengeluarkan kertas nama. Anggota dari lobang, nama yang keluar adalah yang ditunjuk sebagai sampel penelitian,15 lakukan hal ini hingga menjadi 28 anggota. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah 28 orang dari populasi yang berjumlah 56 orang. Sampel diambil dari siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang diketahui.

Berdasarkan pernyataan di atas, dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode angket tidak langsung yang ditujukan kepada siswa berprestasi interaksi guru di kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung. Metode dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan sebagainya.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Reliabilitas adalah teknik analisis data yang menunjukkan konsistensi suatu instrumen. Maka rumus yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah teknik Alpha Cronbach.

HasilPenelitian

Profil SMP Negeri 2 Gunung Agung a. Identitas Sekolah

Kontak Sekolah

Misi

Data Variabel Penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 28 siswa interaksi mengajar yaitu semuanya berkriteria tinggi sebagaimana ditentukan oleh rumus yang memiliki tingkat persentase yang berbeda yaitu 15 siswa berkriteria tinggi. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan melihat foot book siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung. Berdasarkan tabel data hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII diketahui nilai tertinggi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2018/2018 yang dicapai sebanyak 28 siswa yaitu 87 .dan skor terendah adalah 80.

Terdapat pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP N 2 Gunung Agung.

Ada Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP N 2 Gunung Agung

Pembahasan

Hal ini sejalan dengan pandangan Sardiman bahwa dalam interaksi pembelajaran, siswa dipandang sebagai subjek belajar dan bukan objek, sedangkan guru hanyalah sebagai pembina dan pembimbing yang tidak boleh mendominasi kegiatan belajar mengajar. membantu menciptakan kondisi yang baik dan memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya, melalui kegiatan pembelajaran. Penelitian ini mencoba menjawab rumusan masalah yaitu, “Apakah ada pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung?”. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis mengenai rumusan masalah dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment diperoleh harga Rxy sebesar 0,45.

Selanjutnya dari hasil thitung dibandingkan dengan harga tabel pada taraf signifikansi 5% diperoleh harga thitung sebesar 3,5145 lebih besar dari tabel. Artinya terdapat pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP N 2 Gunung Agung. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi belajar mengajar berpengaruh terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gunung Agung. Dengan demikian guru harus banyak berkomunikasi dengan siswa dan membimbing siswanya dalam mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di kelas dan guru juga harus berusaha agar siswanya lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena aktivitas siswa merupakan syarat untuk terus menerus. interaksi belajar mengajar.

Kesimpulan

Saran

Data dari hasil uji coba kuesioner Uji validitas interaksi belajar mengajar Sumber: Hasil uji coba kuesioner untuk 10 responden di luar sampel. Kriteria instrumen penelitian dikatakan reliabel menggunakan teknik Cronbach's alpha jika koefisien reliabilitas (r11) > 0,6. Berdasarkan perhitungan di atas terlihat bahwa koefisien reliabilitas (r11) lebih besar dari 0,6, masing-masing 0,81 > 0,6, hal ini menunjukkan bahwa kuesioner ini reliabel.

Tabel Kerja Perhitungan Pearson Product Moment Item 1  Angket Interaksi Belajar Mengajar
Tabel Kerja Perhitungan Pearson Product Moment Item 1 Angket Interaksi Belajar Mengajar

Gambar

Tabel Kerja Perhitungan Pearson Product Moment Item 1  Angket Interaksi Belajar Mengajar
Tabel Kerja Perhitungan Varians Butir Item 1  Angket Interaksi Belajar Mengajar
Tabel Kerja Perhitungan Skor Jumlah 10 Butir Angket   Interaksi Belajar Mengajar

Referensi

Dokumen terkait

םרח AS A COMBINATION OF P AND D Dozeman 2015:54-69 argues that the ם ֶר ֥ ֵח in the Book of Joshua is a mixture of ם ֶר ֥ ֵח from Deuteronomy and ם ֶר ֥ ֵח from Priestly texts.6 2