• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN ENREKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KABUPATEN ENREKANG "

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Badan Amil Zakat adalah lembaga pengelola zakat yang didirikan oleh pemerintah atas usul Kementerian Agama dan disetujui oleh presiden. Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah lembaga penyelenggara zakat yang didirikan oleh swasta atau di luar pemerintah.

Rumusan Masalah

58 Mursjid Saleh Mallappa, Overheidsvoorschriften met betrekking tot Zakat, Infaq en Sadaqah Baznas Enrekang Regency (Enrekang: LSQ Makassar, 2020), p. 88. 60 Mursjid Saleh Mallappa, Overheidsregulering met betrekking tot Zakat, Infaq en Sadaqah Baznas Enrekang Regency (Enrekang: LSQ Makassar, 2020), p.89.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian disiplin ilmu Manajemen Dakwah khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan Zakat. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang pengelolaan zakat di BAZNAS Kabupaten Enrekang.

PEMBAHASAN

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian Muha Arafa yang berjudul “Pengelolaan Penyaluran Zakat di BAZDA Dalam Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Wajo” bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Penyaluran Zakat di BAZDA dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Wajo. Pengetahuan tentang upaya peningkatan manajemen penyaluran zakat di BAZDA dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Wajo. 11.

Tinjauan Teoretis

  • Teori Manajemen pengelolaan
  • Teori Pemberdayaan

Manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi manajemen berarti segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai kegiatan yang ditentukan dengan cara yang ditentukan. Implementasi adalah usaha menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa sesuai keinginannya dan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

Hasbi Ash-Shiddiqy, Garis Panduan Zakat (Semarang: Pustaka Riski Putra, 1997), hlm. 2) Hanafiyah mendefinisikan zakat sebagai pemilikan sebahagian harta untuk orang/pihak tertentu yang ditentukan secara syar’i untuk mengharapkan keredhaan-Nya. Menurut Hasbi Ash Shiddieqy, definisi zakat ialah mengagihkan sebahagian harta yang boleh digunakan kepada mereka yang telah diterangkan syara’ mengikut peraturan yang telah ditetapkan dalam al-Quran, Hadis dan fiqh. . Daripada beberapa definisi yang disebutkan di atas, dapat difahami bahawa zakat adalah sebahagian daripada harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat-syarat yang diberikan oleh setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat-syarat yang diberikan kepada orang-orang tertentu diberikan dengan syarat-syarat tertentu. syarat.

Tinjauan Konseptual

LAZ merupakan lembaga pengelola zakat yang dibentuk seluruhnya atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan sosial dan kemaslahatan umat Islam. Ada pula yang mengartikan zakat sebagai suatu kewajiban terhadap harta tertentu, mempunyai syarat-syarat tertentu, pembagian tertentu dan waktu-waktu tertentu.42 Secara umum zakat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Zakat fitra yaitu zakat yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadhan. . , terkadang zakat fitra disebut juga dengan badan zakat. Distribusi adalah penyaluran/penyaluran barang dan sebagainya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.44 Dalam KBBI pengertian distribusi adalah pendistribusian (pendistribusian, penyerahan) ke beberapa negara. Pengertian distribusi adalah penyaluran kebutuhan sehari-hari dari pemerintah kepada pegawai negeri sipil. . penduduk, dll. 45 Penyaluran zakat merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh lembaga zakat untuk menyediakan dana zakat bagi 8 asnaf.

Zakat dapat disalurkan dengan dua cara, yaitu muzakki yang memberikan zakat langsung kepada mustahiq zakat atau muzakki yang memberikan zakat melalui amil zakat. Jadi amil zakat adalah orang-orang yang terlibat atau berperan aktif dalam kegiatan pelaksanaan zakat mulai dari pengumpulan zakat dari muzaki hingga penyalurannya. BAZNAS merupakan lembaga negara non struktural yang independen dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Kerangka Pikir

Pemerintah Indonesia telah mempunyai formulasi yang dapat menjadikan zakat baik, mulai dari penghimpunan, pengelolaan hingga pendistribusian zakat dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Pengelolaan Dan Teknik Analisis Data

55 Mursjid Saleh Mallappa, Regeringsregulasies rakende Zakat, Infaq en Sadaqah Baznas Enrekang Regency (Enrekang: LSQ Makassar, 2020), h. 56 Mursjid Saleh Mallappa, Regeringsregulasies rakende Zakat, Infaq en Sadaqah Baznas Enrekang Regency (Enrekang: LSQ Makassar, 2020), h. 87. 57 Mursjid Saleh Mallappa, Regeringsregulasie aangaande Zakat, Infaq en Sadaqah Baznas Enrekang Regency (Enrekang: LSQ Makassar, 2020), h.

Pengelolaan distribusi memerlukan perencanaan terlebih dahulu dalam menentukan rancangan kegiatan selama satu tahun di BAZNAS Kabupaten Enrekang. Kedelapan kelompok inilah yang menjadi pedoman BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam penyaluran dana zakat yang dihimpun. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui bahwa dana zakat dapat meningkatkan bantuan zakat dari Baznas Kabupaten Enrekang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Program Baznas dalam Pemberdayaan Ummat di Kabupaten

54 Ilham Kadir, Pengurus Baznas Selaku Wakil Ketua Bidang Administrasi, Sumber Daya Manusia dan Umum IV Kabupaten Enrekang, wawancara dengan peneliti di Baznas Kabupaten Enrekang, 12 November 2021. Enrekang Keagamaan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan visinya dan misi, dan sebaliknya Enrekang Maju, Aman, Sejahtera dan Religius untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan masyarakat Enrekang melalui program keagamaan. Enrekang Sejahtera merupakan kegiatan pemberian bantuan stimulasi kepada masyarakat miskin berupa sumber daya dengan keterampilan produktif.

Enrekang Pintar merupakan kegiatan pemberian bantuan belajar kepada siswa dalam meningkatkan prestasi pendidikan, serta bantuan dana bagi siswa yang putus sekolah atau akan putus sekolah. a) Bantuan Beasiswa SD/SMP (paket sekolah). Enrekang Sehat merupakan kegiatan pemberian bantuan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu yang tidak mempunyai jaminan kesehatan atau mempunyai jaminan kesehatan namun tidak mempunyai uang untuk membeli obat-obatan, dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pengelolaan Penyaluran Zakat di BAZNAS Kabupaten Enrekang Pengelolaan zakat di Kabupaten Enrekang sudah berjalan dengan baik.

Manajemen Pendistribusian Zakat di Baznas Kabupaten Enrekang

Sebagai hal yang paling mendasar mengenai pengelolaan penyaluran zakat di BAZNAS Kabupaten Enrekang, maka perlu adanya standarisasi pengelolaan bagi organisasi pengelola zakat untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan perkembangan pekerjaan atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Zakat harus disalurkan kepada mustahiq sesuai syariat Islam, BAZNAS Kabupaten Enrekang tidak bersumber dari ketentuan agama dalam menyalurkan dana zakat yang telah terkumpul, penyaluran di BAZNAS Kabupaten Enrekang sudah sesuai dengan Qs. Sesuai dengan ketentuan dalam penyaluran dana zakat kepada 8 asnaf atau kelompok yang berhak menerima zakat, seiring dengan ketentuan tersebut BAZNAS Kabupaten Enrekang telah mengembangkan program yang menyentuh langsung para mustahik, program tersebut merupakan pedoman dalam penyaluran zakat yang dikelola dari BAZNAS Enrekang.

Kami kemudian memeriksa apakah muzakki ini memenuhi persyaratan yang ditetapkan BAZNAS Kabupaten Enrekang. Penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Enrekang terdiri dari 2 mekanisme, ada yang tidak langsung dan ada yang langsung, ada yang langsung dari pengurus BAZNAS Kabupaten Enrekang serta Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Di BAZNAS Kabupaten Enrekang telah melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang dilaksanakan BAZNAS, Kabupaten Enrekng melakukan evaluasi setiap kali memberikan bantuan karena telah ditetapkan tujuan dalam program tersebut.

Jumlah Penerima Manfaat dari Penyaluran Zakat 2021

Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan Zakat

Implementasi pengelolaan zakat di kantor BAZNAS tidak selalu berjalan dengan baik karena adanya faktor penghambat seperti sosialisasi yang dilakukan masih belum maksimal, pengetahuan tentang pengelolaan zakat masih kurang, adanya UPZ disetiap desa dan kelurahan kinerjanya kurang baik. belum maksimal, kurangnya kesadaran muzakki terhadap kewajiban berzakat, dan faktor terakhir inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi BAZNAS Enrekang, agar pengelolaan zakatnya bisa menjadi lebih baik.”70. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa program-program BAZNAS tidak selalu mendapat pujian, bahkan tidak jarang mendapat hinaan dari masyarakat setempat, namun BAZNAS selalu mengedepankan pola bahwa tugasnya adalah suatu yang mulia. Sebuah. 69 Kamaruddin, Pengurus Baznas selaku Wakil Ketua III Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kabupaten Enrekang, wawancara oleh Peneliti Baznas Kabupaten Enrekang, 18 Januari 2022.

70 Kamaruddin, Dewan Baznas Selaku Wakil Ketua III Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kabupaten Enrekang, Wawancara Oleh Peneliti Baznas Kabupaten Enrekang, 18 Januari 2022.

Pembahasan Hasil Peneliti

Pendekatan yang digunakan dalam pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Enrekang ada dua, yaitu yang pertama adalah pendekatan parsial, dalam hal ini menyasar masyarakat miskin dan lemah serta dilakukan secara langsung dan acak. Manajemen juga mempunyai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha para anggota organisasi serta penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan BAZNAS Kabupaten Enrekang. Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Enrekang telah mengelola zakat dengan baik dengan menerbitkan peraturan perundang-undangan agar pengelolaan zakat berjalan lebih baik.

Kegiatan tersebut mendorong para pelaksana untuk melaksanakan setiap kegiatan yang terencana dan tersusun dengan baik berdasarkan hasil rapat BAZNAS Kabupaten Enrekang. Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program yang disusun BAZNAS Enrekang berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat. Penyaluran di BAZNAS Kabupaten Enrekang terdiri dari dua pola yaitu konsumtif, sedangkan bentuk penyaluran yang bersifat konsumtif adalah memberikan bantuan berupa penyediaan kebutuhan hidup seperti sembako, uang tunai dan lain sebagainya. Pola penyaluran produktif berupa pemberian bantuan modal usaha untuk mengembangkan kemampuan wirausaha, termasuk pemberian bantuan hewan ternak berupa kambing di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Enrekang.

PENUTUP

Simpulan

RKAT ini menjadi acuan Bazna Enrekang dalam mengelola dana zakat selama satu tahun kerja. Program utama Baznas Enrekang adalah Enrekang Peduli, Enrekang Sejahtera, Enrekang Cerdas, Enrekang Religi dan Enrekang Sejahtera. Pola penyaluran konsumtif adalah pemberian bantuan berupa pemenuhan kebutuhan hidup, seperti sembako, uang tunai, dan lain sebagainya.

Dan manajemen yang digunakan di BAZNAS Kabupaten Enrekang adalah manajemen manajemen dimana zakat yang dikumpulkan dari muzakki disalurkan kepada mustahiq melalui beberapa program yang dilaksanakan di BAZNAS Kabupaten Enrekang sesuai RKAT (rencana kerja anggaran tahunan) yang disalurkan ke lima program, antara lain program Enrekang Peduli, yaitu program ini khusus untuk masyarakat yang terdampak bencana seperti kebakaran, tanah longsor dan gempa bumi, program Religi Enrekang yang bertujuan untuk mendorong kader imam dan da'i/ da'iah, bantuan Al-Qur'an dan Buku Keagamaan, Program Enrekang Sejahtera yang bertujuan untuk merangsang bantuan kepada masyarakat miskin berupa sumber daya dengan keterampilan produktif seperti bantuan ternak dan modal usaha, program Enrekang Cerdas merupakan kegiatan berupa pemberian bantuan pendidikan dalam meningkatkan prestasi pendidikan serta pendidikan. bantuan bagi siswa yang berisiko putus sekolah, program Zdrav Enrekang yaitu pemberian bantuan pengobatan kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau tidak mempunyai uang untuk membeli obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Baznas Enrekang melakukan evaluasi setiap memberikan bantuan karena program mempunyai tujuan yang telah ditentukan.

Saran

Peraturan Bupati Enrekang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Penghitungan, Penghimpunan dan Pemanfaatan Zakat, Infaq, Sadaqah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya. Membangun komunitas yang memberdayakan masyarakat Kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial, Bandung: PT Ravika Adimatama Cet 1st,. Anatomi Fiqih Zakat: Potret dan Pengertian Badan Amil Zakat: Potret dan Pengertian Badan Amil Zakat Sumsel, 1st Cet. Yogyakarta: Perpustakaan Pelajar.

TABEL PROGRAM BAZNAS DALAM MEMBERDAYAKAN UMAT  1.  Program Enrekang Peduli
TABEL PROGRAM BAZNAS DALAM MEMBERDAYAKAN UMAT 1. Program Enrekang Peduli

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
TABEL PROGRAM BAZNAS DALAM MEMBERDAYAKAN UMAT  1.  Program Enrekang Peduli

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan yang sangat muda menimbulkan kendala-kendala dalam pelaksanaannya, seperti: sosialisasi yang tidak berjalan dengan baik, sumberdaya manusia dan teknologi yang masih belum