Itu saja, Anda tidak perlu lagi mencari tempat untuk aktivitas Anda, karena tempatnya ada di sini. Terkadang saat kami membuka ruang "Terbuka untuk Komunitas", orang-orang mengajukan beberapa pertanyaan, "Berapa banyak, Kak?" tanpa langsung menjawab. Belum lagi dari masyarakat. Kalau begini pak, tadi bapak bilang masyarakat perlu ketemu orang baru.
Seperti misalnya kemarin ada edukasi vape, ada kerjasama dengan yang menyediakan vape disini. Apa saja perubahan komunitas yang diharapkan Bober melalui brand-brand yang menggandeng komunitas ini, sus. Dengan begitu, Bober juga menjadi tempat seru bagi komunitas yang ingin mengadakan acara.
Tapi ya, kebanyakan orang pergi bekerja di sana, jika ada komunitas di sini, mereka beraksi, bergaul dengan segala macam hal. Menurut Anda, apa hal terpenting bagi komunitas yang telah disediakan oleh Bober. Diaz jamin di Bober bisa ini dan itu. mereka untuk tinggal di sini, muncul di sini.
Sehingga masyarakat juga tahu bahwa Bober peduli dan mendukung masyarakat. Jadi bagaimana akhirnya, saudari?
Transkrip wawancara Informan Inti III, Owner Bober Café, Bu Sarah) – 13 Oktober 2019 (P): Pewawancara; (N): Narasumber
Lalu tentunya karena sudah ada capital flight, kita juga harus memikirkan bagaimana agar tidak merugi, agar modal kembali, dan tentunya kita juga lebih untung kan? Artinya dulu sebagian besar pelanggan Bober seperti ke sana, lalu kadang mereka sudah tidak mau ke sini lagi, sehingga terus berpindah-pindah. Untuk komunitasnya bagus, kalau cocok di sini, mereka akan kembali lagi.
Datang saja ke sini karena komunitas kami juga semakin besar, bukan hanya komunitas anak muda. Kalau alasan yang dipilih adalah untuk bersikap positif dan kreatif, ya, Bu. Ya, kami juga ingin memiliki citra yang baik tentang kafe, bukan? Karena mereka sudah pernah ke sini, Bober tahu, jadi nanti mereka mau ke sini lagi.
Jadi publikasi acara yang akan ada. Jika Anda ingin mempublikasikan acara yang sudah berlalu, mau atau tidak, mrs. Ya, karena kami menawarkan keuntungan, kami memberikan kemudahan bagi mereka, kami juga memberi mereka ruang, mempertemukan mereka dengan komunitas lain, dan juga menjalin hubungan dengan mereka. Paling kalau ada kesempatan buat komunitas ini, segmennya kayaknya kurang pas, kita tanya 'ada lagi gak ya?'. Tetap saja, semua ide yang dibawa Pak Diaz akan dibawa ke rapat.
Transkrip wawancara Informan Pendukung I, Ketua Komunitas Stand Up Comedy Bandung, Pak Yulianto – 18 Oktober 2019
Soalnya, ketika masyarakat melihat poster-poster itu mereka mengira Bober bisa mengadakan acara komunitas. Misalnya ada komunitas puisi, mereka sebenarnya tahu bahwa mereka bisa mengadakan acara di Bober dari poster yang mereka lihat di IG, itu saja. Untuk stand up comedy, dari segi materi dimulai dari kegelisahan masing-masing.
Kita sharing disini, diskusi disini, belajar jalan di atas panggung disini, kalaupun kita mau bikin event besar-besaran, kita rumuskan disini. Misalnya ada mahasiswa radio yang menyelenggarakan acara disini, mereka mengajak kami menjadi performer untuk acara, untuk membantu acara. Misalnya kita ada acara di tempat lain, kita akan mengatakan 'untuk teman-teman yang ingin bergabung dengan komunitas kita, besok bisa datang ke Bober Café.
Misalnya saya suka dunia Stand Up Comedy, tapi saya tertarik, misalnya komunitas Radio. Ketika saya tidak tahu di mana mendapatkannya, tetapi di Bober juga ada komunitas radio, artinya saya bisa mendapatkannya dengan mudah. Kalau ada komunitas film disini yang mau gabung disini, mau tempat ini jadi tempat mereka juga, saya setuju sekali karena saya akan dengan mudah mendapatkan komunitas film disini.
Begitu juga sebaliknya, misalnya anak-anak Stand Up mengadakan acara di luar pada waktu yang bersamaan dengan jadwal Open Mic. Lebih dari itu, kami sangat senang di sini karena apa yang diberikan Bober kepada kami. Pesan apa saja di sini, setiap minggu muncul di sini, orang ingin menonton Stand Up, jadi datanglah ke sini.
Transkrip wawancara Informan Ahli (Pak Alby) – 21 Oktober 2019 (P): Pewawancara; (N): Narasumber
Jadi budaya di tiap komunitas itu beda, concernnya kalau kita mencap diri kita sebagai ruang komunitas yang bisa dipakai siapa saja, isunya sensitif, dan dari sisi budaya komunitas ini bisa jadi kontras lho. Saat branding sebagai ruang komunitas aktif dan banyak komunitas yang masuk, Bober juga tidak bisa membatasi dan mengatur kapan. Misalnya hari senin adalah komunitas A, Selasa adalah komunitas B. Jadi itulah yang akhirnya saya rasakan, meskipun ruang komunitas ini berjalan, akan ada tantangan yang pada akhirnya tidak bisa diantisipasi secara organik.
Namun, saya pernah menjadi salah satu orang yang suka nongkrong di Bober. karena ada temen saya yang dulu pernah nge-band kalo pernah denger yang namanya Juciy Lucy. Jadi, misalnya, selama periode Juicy Lucy, tren Stand Up Comedy juga mereda. Komunitas yang sudah bermitra dengan Bober antara lain stand up, podcaster, radio, komunitas PUBG, komunitas musik indie dan sebagainya.
Ini lagi harus dikategorikan sebagai komunitas Kelas A, B atau C. Misalnya kelas C, offline akan lebih efektif seperti radio dan baliho karena mungkin belum secanggih melihat media sosial. Dengan komunitas Stand Up yang sudah ada bertahun-tahun, namun tetap di Bober, dan setiap tahun jumlah komunitasnya bertambah. Selama Bober dapat mengetahui komunitas mana yang akan mendukung acara mereka dan mana yang tidak.
Misalnya, ketika pria radio ini ingin melakukan acara di Bober, mereka membutuhkan bintang tamu, mereka menghubungi pria stand up comedy ini. Tapi jika, misalnya, Bober mampu merancang atau memproyeksikan sebuah komunitas yang saling membutuhkan, itu akan sangat powerfull. Meski berbeda, ada Stand Up Comedy, komunitas radio, mereka butuh komunitas televisi, misalkan ada.
Ada masyarakat yang akrab dengan rokok, sedangkan sebagian masyarakat olah raga tidak mengikuti gaya hidup tersebut. Nah, Bober sebenarnya mengadakan acara, tapi itu masih acara khusus, katakanlah, Stand Up. Tetapi jika ada indikator lain. karena kita tidak bisa memberikan peraturan, tapi lebih baik misalnya dari komunitas Stand Up berapa event yang bisa dibuat.
Di mana komunitas Stand Up, berapa banyak agenda yang bisa 'dikawinkan' di sini. Ketika saya bertanya kepada Bober apakah komunitas yang bergabung benar-benar membuat base camp di Bober, mereka menjawab ya, tetapi beberapa telah hilang.
