KAIIAN INTERTEKSTUAL TIGA PUISI TENTANG NABI IUTH
BERSAMA KAUM SODOM DAN GOMORA)
Puji Santosa
Badan Pengembangan dan Pembinaan Pos-el: pu j i. s an tosa@ gnnil. co n t
Djamari
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa
Bahasa
Inti Sari
Penelitian ini mengkaji secara intertekstual tiga puisi modern Indonesia yafig berisi kisah tentang Nabi Luth bersama Kaum Sodom dan Gomora, yait:u puisi "Sodom dhn Gomora" Subagio Sastrowardojo, "Balada Nabi Luth AS" Taufiq Ismail, dan "Apakah Kristus Pernah?" Darmanto fatman. Berdasarkan prinsip intertekstual, ketiga puisi modern Indonesia tersebut dikaji dengan cara membandingkao menjajarkan, dan mengontraskan teks hasil transformasi dengan teks lain yang diacunya, yakni kisah Nabi Luth bersama Kaum Sodom dan Gomora yang termuat dalam Alkitab: Kitab Kejadian dan Alquran. Hasil kajian membuktikan bahwa ketiga teks puisi modern Indonesia itu merupakan mosaik, kutipan-kutipan, penyeraparL dan transformasi teks-teks kisah Nabi Luthbersama KaumSodom danGomorayangterdapatdalamAlkitab, Alquran, Cerita-cerita Alkitab Perjanjian Lama, dan Qishashul Anbiya. Dengan metode membandingkan, menjajarkan, dan mengontraskandiperoleh maknabahwa ketiga penyair sastra modern Indonesia tersebut secara
kreatif estetis mentransformasikankisah Nabi Luthbersama KaufnSodom danGomora ke dalam puisi mereka yang bemilai sebagai teladan kesabararL ketabahary ketawakalan, dan kerelaan ketika menghadapi berbagai cobaan hidup yang dideritanya, termasuk masalah penyimpangan seksual kaum Sodom dan Comora sehinggi mendapatk an azab dari Tuhan: hujan belerang dan api serta bumi dij ungkir-balikan.
Kata Kunci: intertekstual, mosaik, kutipan, penyerapan, transformasi
Abstract
This study exnnines tlrcintertextunl threenndernhrdanesianpoetry zohichcontnins tlrc story of ProplrctLuth withTheSodomnndGontorrnlt,tlrcpoem"SodomandGottlorrfilx" SubngioSastrownrdojo,"BnllndofProplrct Lutlt AS" Taufiq Ismnil, nnd "Did ClristEaer?" Dnnnanto lntnmn. Bnsedon tlrcprinciple of intertextual, tltee modernlndonesianpoetry is studiedby conrparing, nlignfug, and contrnst the results of tlrc trnnsfonnntion of the text toitlt other texts to zultich it refers, nnnrcly tlu story of Proplrct Luth toitlt Tlu Sodom nnd Gontorrah is containedin theBible: tlrcBookof Genesis nndtlrc Qurnn.Restits of tlrc studyprooe thnt tlrc tlvee texts of nndern lndonesian poetry zons a ntosnic, quotntions, absorptiott, nnd transfontmtion of texts with the story of Proplrct Luth's tribe contnined Sodorn nnd Gonnrrah in the Bible, tlrc Quran, tlrc Bible stories of the Old Testnment, nnd Qishnslrul Anbiyn.With tltis ruetlnd of conryning, nlignfug, nnd contrnst is ohtnined urcaning thnt tlrc tluee poets of modenthtdonesinnliterature is nestlrcticnlly crentiaely transform tlrc story of Proplrct LutltwitlrTlu SodomnttdGonnrrnltinto tlrcirpoetry nsaanlunble example ofpatience,fortitude, resignntion, nndconryliancewlunfacedwithaarious trinlsoflifelrc sffired, includingtheisxteof sexunl dwinnce Sodont
nnd Gomorrah so getWrnth of tlrc Lord rilnedbrhnstone md ftre mtd enrth turned upside-runersnl.
Key w orils: intert extunl, n rcsnic, quo te, nbsorp tio n, trnnsfo rn mtion
)
Naskah masuk tanggal 2 Mei 2013. Editor: Drs. Dhanu Priyo Prabowa, M.Hum. Edit I: 21-24 Mei 2013.13
L.
PendahuluanPuisi-puisi yang
bertema kenabian dan kerasulan yang ditulis oleh penyair sastra Indo- nesia modern tidak semata berdasarkan ilham, inspirasi, atau bahkan wahyu dari Tuhan yang diterima langsung oleh penyairnya, tetapi halitu ditulisnya
berdasarkan pada bacaan atau pelajaran ataskitab-kitab
suciyang
mereka bacaatau pelajarinya,
sepertiAlkitab
(non-muslim)
dan Alquran (muslim), misalnya ten-tang
sejarah keimanan paranabi
dan rasul.Membaca dan memahami
isi buku-buku
ten- tang agama-agama besar yang meriwayatkannabi-nabi atau para rasul yang
menerima wahyu Tuhan, tentu dapat menjadi bahan atau inspirasi menulis puisi atau sajak yang bersifatreligius
atau transendental' Bahkan, kadang mereka, para penulis sajak tentang nabi atau para rasul itu, juga mempertanyakan kebenar- an cerita yang dikisahkan dalam buku-buku yang ditulis kembali oleh orang lain. Semacam penggugatan terhadap penulisan kembali seja- rah keimanan para nabi yangtidak
sesuai de- ngan harapannya.Namun,
setidak-tidaknya penulisanpuisi
kenabian dan kerasulan jelas merupakan bentuk reaksiaktif,
dinamis, dan proses estetis kreatif penyairnya terhadap pe- mahaman maknakehadiran nabi dan
rasulsebagai teladan utama kebajikan. Itulah sebab- nya perlu ditelusuri sumber-sumber penulisan wacana kenabian dan kerasulan tersebut agar dapat diketahui dan dipahami proses
kreativi
tas dannilai-nilai
estetis yang terkandungdi
dalam sajak tersebut.Salah satu nama nabi atau rasul yang ditu-
lis
sebagaipuisi
Indonesia modernitu
adalah Nabi Luth (dalam Alk itab P erj ani ian Lnmaditulis
Lot) dankaumnya Sodom danGomora. Berda- sarkan kisah dalam kitab suci (Alkitab Kejadian L2 dan 13)itu
disebutkan bahwaNabi Luth
alahissalam datang bersama Nabi Ibrahim dan orang-orang yang beriman
di
daerah, Kanaary Palestina, tempat tinggal keturunan Ham, pu- tra Nabi Nuh. Suatu saat daerah tempat tinggal Nabi Ibrahim dan Nabi Luth kekeringan, mere-ka berdua pindah ke Mesir. Sekembalinya me- reka berdua
dari
Mesir,Nabi Luth
dan NabiIbrahim
sepakatuntuk
berpisah, karena satu daerah terbatas tidak cukup untuk hewan ter- nak peliharaan mereka. Dalam perjalanannya mencari tempat baru, NabiLuth
sempat sing-gah di ujung
selatanLaut Mati (Buhairah
Luth), tempat orang-orang Sodom dan Gomora(Amurah)
berada.Nabi Luth memilih
kota Sodom dan Gomora sebagai lahan dakwahnyamenyebarkan firman Tuhan. Akan tetapi, kemudian
orang-orang Sodomdan
Gomora dibinasakan oleh hujan batu, belerang, serta guncanganbumi fat g *"*buat
bagian atasnegeri itu berbalik menjadi bagian bawah. Nabi
Luth
dan umatnya yang beriman berlindung di desa Shaughir, mereka aman tidak tersentuh bencanaitu
sama sekali.Puisi-puisi
Indonesia modern yang ber- bicara tentangNabi Luth
(dalam Alkitab Per- jnnjian L,nma dltuLis Lot) dan kaumnya, orang- orang Sodbm dan Gomora, seperti kisah dalam kitab sucidi
atas ada tiga sajak, yaitu "Sodomdan Gomora" karya
Subagio Sastrowardojo (Simphoni,1957, cetak ulang\995
dalam Dan Kematian Makin Akrab), "Balada Nabi Luth AS"karya Taufiq Ismail (\992, cetak ulang 2008 da- lam Mengnkar ke Bumi Menggnpai ke Langit: Bu-
ku I Himpunan Puisi 1953-2008,
dan bukuMengakar ke Bumi Menggapni ke Langit: Buku
IV Himpunan Lirik Lagu
1.972-2008), dan"Apakah Kristus
Pernah?"karya
Darmanto Jatman (daiam Sori Gusti, 2002). Sodom dan Gomora (atauAmurah)
adalah dua kota ber- adadi
lembah Yordania yang dilanda kehan- curan karena umatnya durhaka kepada Allah.Hal itu
terjadi ketika zaman NabiLuth
hidup(+
1897 SM;Abdullah
Almaghluts, 2008302).Orang-orang yang berada
di
kota Sodom dan Gomora melakukan perzinahan sesama jenis kelamin. Perbuatan tercela seperti itu belum adadi
zaman-zaman sebelumnya. Merekahidup
tanpa aturary seperti kehidupan binatang saja:anal, oral, homo, lesbian.
Moral
mereka tidak dapatlagi
dipergunakan sebagai ukurannya.L4
Widyapanuil, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013Dunia ketika
itu
sudah rusak,perlu
dibenahi dan perlu utusan Tuhan agar mengembalikan iman mereka. Ketigapuisi
Indonesia modernyang
berbicaratentang Nabi Luth
bersama kaum Sodom dan Gomoraitu
yang dijadikan sampel dan sekaligus objek kajian sajak berda- sarkan teori intertekstual.2.
MasalahMasalah dalam penelitian
ini
adalah ba-gaimanakah kaitan, hubungan antara
teks ketiga puisi modern Indonesia yang ditulis oleh Subagio Sastrowardoyo,Taufiq Ismail,
dan Darmanto Jatman tersebut dengan teks-teks kisah Nabi Luthbersama KaumSodom danGo- mora yang terdapat dalam Alkitnb, Alquran, Ce- rita-cerita Alkitab Perjanjian Lanm, dan Qislnshul Anbiya?3. Tujuan
Atas dasar masalah tersebut maka tujuan
penelitian ini adalah mengungkapkan
dan mendeskripsikan hubungan antara teks puisi"Sodom dan Gomorua" karya Subagio Sastro- wardojo, "Balada Nabi Luth AS" karya Taufiq Ismail, dan
"Apakah Kristus
Pernah?" karya Darmanto Jatman dengan teks-teks kisah Nabi Luth bersama Kaum Sodom dan Gomora yang terdapat dalam Alkitab, Alqurnn, Ceritn-cerita Alkitab Perjnnjian Lama, dan Qislmslrul Anbiya.4. Kaiian Teori
Prinsip intertekstual pertama
kali
dikenal di kalangan para peneliti Perancis dan bersum- ber pada aliran strukturalisme Perancis yang di- pengaruhi oleh pemikiran filsuf Jaques Derrida.Pemikiran intertekstual ini kemudian di- kembangkan oleh Julia Kristeva
(Teeuw,1984:145) melalui tulisannya "Resenrch
for
n Se-mnnnlysis", 1969
(Notb
1990: 32'1,-324). Dalam tulisannya tersebut Kristeva mengatakan bahwa"setiap teks itu merupakan mosaik, kutipan- kutipan, penyerapary dan transformasi teks- teks
lain"
(N6th, 1990: 323).Prinsip intertekstual Kristeva ini berarti se- tiap teks sastra dibaca dan harus dibaca dengan latar belakang teks-teks lain, karena
tidak
ada sebuah teks yang benar-benar mandiri, dalamarti
bahwa penciptaan dan pembacaannyati- dak
dapatdilakukan
tanpa adanya teks-tekslain
sebagai contoh dan kerangka. Prinsipini tidak
menerangkan bahwa teks yang baru ha-nya
mencontoh tekslain
ataumematuhi
ke- rangka teks yangterlebih dahulu
ada, tetapi dalam arti setiap teks baru memungkinkan ter-jadinya
peresapan dan transformasidari
teks yang terdahuluada.
tPradopo (1987 :22i _28) menjelaskan maksud prinsip mosaik dari Kristeva itu adalah
"setiap teks mengambil hal-hal yang bagus dari teks lain berdasarkan tanggapan-tang- gapannya dan diolahnya kembali dalam kar- yanya atau teks yang ditulis oleh sastrawan kemudian."
Dengan demikian, prinsip mosaik ini
mengandaikan teks
lain
sebagai pecahan-pe- cahan keramik, marmer/ batu, atau gelas yang berwarna-warni dan kemudiandiambil
(dise- rap), serta ditata atau dikombinasikan ke da-lam
sebuah ciptaanbaru
(ditransformasikan) berdasarkan rasakeindahan
sang seniman.Teori
mosaikini
secaraimplisit
menyatakan bahwa penyairitu
memperoleh gagasan men-ciptakan karya puisinya
setelah membaca, melihat,neresapi,
menyerap, dan kemudian memindahkan ataumengutip
bagian-bagian tertentu dari teks yang dibaca, didengar, dilihat, dan diresapinyake dalamkaryanya, baik secara sadar maupuntidak
sadar.Culler
(1981,:102-103) menyatakan bahwa prinsip intertekstualitas mempunyai fokus gan- da,yaitu
(1) meminta perhatiankita
tentang pentingnya teks yang terdahulu, sebab tuntut- an otonomi teks adalah menyesatkan gagasan, dan (2) intertekstualitas membimbingkita
un- tuk mempertimbangkan teks terdahulu sebagai penyumbang kode yang memungkinkan lahir- nya berbagai efek signifikasi (membawa makna ataulebih jauh
padafokus
makna). DenganKajian lntertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan Gomora 15
demikian, konsep intertekstualitas
ini
begitu sentral bagi setiap komunitas deskripsi semiotik signifikasi sastra. Namun,terbukti
agaksulit
menerapkannyawalaupun
sudahdiberi
con-toh
oleh Riffaterre (1978) dalambukunya
Se-miotics of Poetry,
Riffaterre dalam
bukunya
tersebut telah menggunakanprinsip
intertekstualitas secara lebih luas. Salah satu teori Riffaterre yang ter- kenal adalah "kesatuan semiotik". Tataran se- miotik yang tertinggi dalam karya sastra adalah aariandari"kata"
atau"kalimat"
yang asli atau orisinal. Karya sastra adalah hasil transformasi"kata" atau "kalimat" itu ke dalam teks. "Kata"
atau
"kalimat" itu
adalahinti
atau matriks.Menurut Riffaterre
"matriks mungkin dikembangkan oleh satu
"kata" , dart"kata" itu sendiri tidak hadir da- lam teks, melainkan diaktualisasikan dalam varian. Bentuk aktualisasi varian yang perta- ma adalah model, yang selanjutnya berkem- bang menjadi teks. Oleh sebab
itu
matriks, model, dan teks adalah varian dari struktur yang sama."Teks menurut Riffaterre barulah menjadi
utuh
apabila teks tersebut telah dihubungkan dengan hipo granx, baik hipogram potensial, yaitu yang terkandung dalam bahasa sehari-hari se- perti presuposisi dan sistem deskriptif, maupun hipogram aktual yang berupa teks-teks yang su- dah ada sebelumnya (Faruk, 1996:25). Jadi, in- tertekstual secara luas diartikan sebagai jaringan hubungan antara satu teks dengan teks yanglain
(Ratna, 2008:172).Prinsip intertekstual dalam
kritik
sastradi
dunia Barat telah dikenal pada era tahun 1960- an.Di
Indonesia, prinsip intertekstuaiini
baru diterapkan dalam kajian sastra Indonesia mo- dern pada tahun 1980 melalui tulisan Teeuw(1980) yang bertajuk "Estetik, Semiotik, dan Se-
jarah
Sastra",dimuat dalam majalah
Basls nomor 301, edisi bulan Oktober 1980. Tulisan Teeuwini
mencoba menganalisis teks sajak"Senja di Pelabuhan Kecil" karya Cahiril Anwar dalam hubungan
intertekstual
dengan sajak"Berdiri
Aku"
karyaAmir
Hamzah yang meli-L6 Widyapanrtl, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013
hat pergeseran ekspresi dari romantis ke realis- tis.
Artikel
Teeuwini
kemudiandimuat
pula dalam kumpulan esainya Membnca dan Menilai Sastra (1993).Pradopo (1987 dan 2001) dan Ratih (2001) mencoba pula memberi beberapa contoh ana- lisis intertekstualitas dalam karya sastra Indo- nesia, terutama dalam genre
puisi
dan novel.Menurut mereka kajian intertekstualitas secara
hakiki
adalah membandingkan, menjajarkary dan mengontraskan sebuah teks transformasi dengan tekslain
yang diacunya. Dengan caramembandingkan, n\enjajarkan, dan mengon- traskan akan diperoibh makna yang lebih dalam dan luas. Saiah satu cara membandingkan teks dengan teks lain menurut Yaapar (1998) adalah menelusuri genetika teks atau asal-usul teks, kesejajaran teks, dan tematik teks.
5. Metodologi
PenelitianMetodp yang digunakan daiam penelitian
ini
adalah analisis konten. Analisis konten ada- iah penelitian yang berusaha menganalisis do- kumen untuk diketahui isi dan makna yang ter- kandungdi
dalam dokumen tersebut (Wuradji dalam Jabrohim, 2001:6). Dalam analisis kon- tenini
terdapat dua macam analisis, yaitu ana- lisis isi laten dan analisis isi komunikasi (Ratna, 2008:48-49). Analisis isi laten akan mengha- silkanarti,
sedangkan analisisisi
komunikasi akan menghasilkan makna. Sebagaimana hal-nya
metodekualitatif,
dasar metode analisis konten adalah penafsiran atau interpretasi teks.Sebagai sampel dan sekaligus objek peneiitian
ini
adalah teks sajak "Sodom dan Gomora"Subagio Sastrowardojo (Sinryhoni, 1957, cetak ulang 1995 dalam Dnn Kematian Makin Akrab),
"Balada
Nabi Luth AS" Taufiq Ismail
(\992,cetak ulang
2008dalam
Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit:Buku I Himpunan
Puisi 1953-2008, dan buku Mengakar ke Bumi Meng- gapai ke Langit: BukuIV
HimpunanLirik
Lagu 1972-2008), dan"Apakah Kristus
Pernah?"Darmanto Jatman (dalam Dmmanto latnmn Bi- lang: Sori Gusti, 2002).
Teknik pengumpulan data dilakukan de- ngan cara studi pustaka. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara berdasarkan pa- da tujuan penelitian. Teknik Analisis Data dila- kukan dengan teknik analisis konten atau ana- lisis isi teks, menyejajarkan teks, membanding- kan teks, mengontraskan teks, dan menarik sim- pulan.
6. Hasil
dan PembahasanSumber penulisan sejarah kenabian dan kerasulan atau riwayat
nabinabi
dan para ra- sul pertamakali
tentu bersumber pada Alkrtnb, baik dalam Perjanjian Lama dan maupun da- lam Perjanjian Baru. Kisah para nabi yang ter- dapat dalam Alkrtab Perjanjian Lama, terutama Kitab Kejadian, bersumber pada kitab yang di-terima oleh Nabi
Musa,lima kitab
pertama yang adadi
Alkitab dinamakan Tnurat. DalamKitab
Kejadianitu dikisahkan
tentang mula penciptaan dunia atau alam semesta seisinya, lalu ada kisah Adam dan Hawa di Surga hinggaditurunkan ke dunia, kisah Kain dan Habil
anakAdam yang berebut
kebenaran, kisahNuh
dengan peristiwabanjir
besarnya, kisah Abraham dengan tanah perjanjiannya, KisahLot
yang terjadidi
kota Sodom dan Gomora, kisahHajar
danismail di gurun
pasir, kisah Ishak dan ibunya Sara, kisah Yakub sebagai ba- pak nabi-nabi besar, dan kisah Yusuf dengan saudara-saudaranya hingga sampaidi
daerah Mesir. Kemudian dilanjutkan dengan Kitab Ke- luaran yang berkisah tentang kelahiran Musa di Mesir hingga meninggalkan (keluar dari) Me- sir mendirikan Kemah Sucidi
tanah Kanaan.Kisah-kisah yang terdapat dalam Alkitab
itu
kemudian banyak ditransformasikan atau ditulis kembali dan disadur dalam bentuk pro- sa, seperti yangditulis
oleh Anne de Vries da- lam Cerita-Cerita Alkitab P erj anj ian Lama dan Ce- rita-cerita Alkitab Perjanjian Baru. Kedua bukuitu
aslinya dalam bahasa Inggris, Groot Vertel- book, dan dalam bahasa Indonesia diterjemah- kan oleh Ny. l. Siahaan-Nababan dan A. Siman- jutak. Bukuitu
masing-masing berisi 100 ceritatentang kenabian,
diterbitkan oleh
BPK Gu-nung Agung,
Jakarta, cetakan pertamatidak
disebutkan tahunnya, cetakan9,
tahun 1999.Selain kisah nabi-nabi atau para rasul
itu
terdapat dalam buka Alkitab, Perlanjian Lama dan Perjanjian Baru, sumber penulisan kisah kenabianjuga
terdapat dalam Alquran. Kisah nabi-nabi atau para rasul yang terdapat dalam Alqurantidak
hanyadikisahkan dalam
satu surat saja, tetapi dalam beberapa surat. Nama- nama suratitu
ada yang langsung menyebut nama nabi-nabi atau rasulitu
sendiri, seperti:(1)
surat ke-10, Sur4i Yunus, yang berkisah tentang Nabi Yunus,(2) surat
ke-1L,Surat Hud, yang
berkisah tentang Nabi Hud,(3) surat
ke-12, SuratYusuf,
yang berkisah tentang Nabi Yusuf,(4)
surat ke-14, Surat Ibrahim, yang berkisah tentang Nabi lbrahim,(5)
surat ke-31, Surat Lukman, yang berkisah tentang keluarga Lukman,(6) (7)
surat ke-47, Surat Muhammad, dan
surat
ke-7'1,Surat Nuh, yang
berkisah tentang Nabi Nuh.Selain itu, juga ada surat ke-21., yaitu Surat
Al-Anbiya
atau nabi-nabi, dan tentu saja ada surat-suratlain
yangdisisipi
kisah nabi-nabi.Misalnya, nama Nabi
Nuh
(kadang dikaitkan dengan bahteraNuh, kaum Nuh,
keturunan Nutr, danlain
sebagainya yang berhubungan dengan Nuh) dalam Alquranitu
disebut secara berulang-ulang dalam beberapa surat,yaitu
sebanyak 28 surat yang tersebar dalam 43 ayat (Asyarie, 2000:155-156).
Hal ini
menunjukkan betapapentingnya
peringatanAllah
kepada umat yang berimanitu
agar menjadikan kisah nabi-nabi dan rasul tersebut sebagai pengajar- an dan teladan keimanan umat manusia.Sumber-sumber penulisan wacana kena- bian yang diacu oleh penyair sastra Indonesia modern dalam puisi-puisinya dapat saja ber- asal
dari
Alkitnb, Alqurnn, Cerita-cerita Alkitnb Perjnnjian Lantfl, dan Qislmslrul Anbiya. Buku 17Kajian lntertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan Gomora
Qishashul Anbiya merupakan kumpulan kisah- kisah nabi dan rasul yang
ditulis
ulang berda- sarkan pada Alquran.Di
dalam Alquran nama nabi-nabiitu
disebutkan sebanyak 25 nabi dan rasul, dan salah satunya adalah Nabi Luth. Ki- sah NabiLuth
inilah yang diacu dalam ketigapuisi yang dijadikan
sampeldan
sekaligus objek penelitian. Puisi "Sodom dan Gomora"karya Subagio Sastrowardojo secara lengkap
dikutip
dan dianalisis sebagai berikut.SODOM DAN GOMORA
Tuhantertimbun
di
balik surat pajak beritapolitik
pembagian untung
dan keluh tangga kurang air.
Kita mengikut sebuah all-night ball kertas berserak
terompet berteriak muka pucat mengantuk asap asbak menyaput mata tak terdengar
pintu
diketuk.Kau?
Yippee!
Rock-rock-rock.
Jam menunjuk tiga.
(Subagio Sastrowardoyo, 1995:11, Dan Kematian Makin Akrab, Grasindo) Menilik
judul
puisi "Sodom dan Gomora"karya Subagio Sastrowardoio secara jelas me-
nunjukkan
adanyaintertekstual,
hubungan teks, ataupun kaitan teks antara puisi tersebut dengan kisah kaum Sodom dan Gomora yang terdapat dalam kitab suci, Nkrtab dan Alquran.BerdasarkanKamus Alkrtab 0993:528) kata "So-
dom"
berarti'Kota
dekat Laut Mati. Allah me- musnahkan Sodom karena kejahatan pendu-duknya
(Kejadian19:24-28). Lihat juga
Go- mora. Sedangkan kata "Gomora"beratti'Kota
yang terletak dekat Laut Mati, yang dimusnah-kan
denganapi
olehAllah
karena kejahatanpenduduknya'
(Keja dian'J,9:24-
28). DalamAlkitab
kata "Sodom dan Gomora"ini
sering disebut-sebut, baik dalam Perjanjian Lama (Ke-jadian 13:L-1.3, 14:8-12,
17-23, 19:1,-28;
Ulangan 29:23; Yehezkiel 16:46-56) dan Per-
janjian Baru (Matius
10:15, 11,:23-24; Lukas 10:12,17:29; Roma 9;29;2 Petrus 2:6;Yudas ayat7;
d,anWahyu 11:$.
Jadi,jelaslah
pertamakalinya
Sodomdan Gomora dicatat
dalamAlkitab
sebagai bagiandari wilayah
orang- orang Kanaary keturunan Ham putra Nuh. So-dom
adalah salah suatukumpulan dari
lima kota besar, Pentapolis: Sodom, Gomota, Adma,Zeboirn, dan
Belayang juga disebut
Zoar(Kejadian
L9:22). DaerahPentapolis
secara kolektif jugA disebut sebagai "kota-kota Lembah Yordan" (Kejadian 13:12) karena mereka semua terletakdi
tepi Sungai Yordarydi
daerah yang merupakan batas selatan tanah Kanaan. Lot (Luth), seorang keponakan dari Abraham (Nabi Ibrahim) memilih untuk tinggaldi
kota Sodom karena masih banyak lahanuntuk
merumput bagi ternak-ternaknya. (Kejadian 13:5-11).Dalam Kejadian 14 dikisahkan bahwa Lot, anak saudara Abram, beserta harta bendanyat dibawa musuh,
lalu
merekapergi-sebab
Lotitu
diam di Sodom. Abraham, dalam upayanya menyelamatkanLot,
merebutkembali
harta benda kota Sodom dan Gomoradari
tangan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengandia.
Ketika raja Sodom menawarkanuntuk
memberikan hadiah kepada Abraham, Abraham menolak menerimanya. Tetapi, kataAbram
kepada raja negeri Sodomitu: "Aku bersumpah demi Tuhan, Allah Yang
Ma- hatinggi, Pencipta langit dan bumi:Aku
tidak akan mengambil apa-apadari
kepunyaanmuitu,
sepotong benang atautali
kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata:Aku
te-18 Widyapanri, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013
lah membuat Abram menjadi kaya. Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dima-
kan
oleh bujang-bujangini
danjuga
bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah me- reka itu mengambil bagiannya masing-masing."(Kejadian 14:22-24).
Selanjutnya,
dalamKejadian
18,Allah memberitahu Abraham bahwa sudah
ada rencana untuk membinasakan kota Sodom dan Gomora karena kejahatan yang banyakdila-
kukandi
sana. Berfirmanlah Tuhan: "Sesung-guhnya banyak keluh
kesahorang
tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. BaiklahAku turun
untuk meli- hat, apakah benar-benar mereka telah berkela- kuan seperti keluh kesah orang yang telah sam- pai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak menge- tahuinya. " (Kejadian
18:20 -21).Lalu
dua orang malaikat Tuhan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiridi
hadapan Tuhan. Abraham menawar Tuhanuntuk tidak
membinasakan Kota Sodom, dan Tuhan sepakat untuk tidak membinasakan kota tersebut jikadi
dalam kota tersebut setidaknya terdapat 50 orang benar, kemudian 45, kemu- dian 30, kemudian 20, ataujuga 10 orang be- nar. Firman-Nya:"Aku
tidak akan memusnah- kannya karena yang sepuluhitu."
Lalu pergi- lah Tuhan, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempattinggalnya
(Kejadian 18:32-33).Ternyata kota
itu
tidak memiliki 10 orang benar, sehinggan akhirnya Allah membinasakan kota-kota itu. Dalam kitab Kejadianl9, dikisah- kan bahwa kedua malaikatitu
tibadi
Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom danketika melihat
mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanatu dan meng- undang mereka untuk bermalamdi
rumahnya.Kedua malaikat
itu
menjawab:"Tidak,
kami akan bermalam di tanah lapang." Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah merekadan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia mem- bakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.
Akan tetapi, sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sam-
pai
yang tua, bahkan seluruh kota,tidak
ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.Mereka berseru kepada Lot: "Di
manakah orang-oran g y angdatang kepadamu malam ini?Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
Lot
menolakuntuk
memberikan para ta- munya ke penduduk Scidom. Sebagai gantinya,Lot
menawarkan mereka dua anak perempu- annya yang masih gadis,untuk
diperlakukan sesuka mereka akantetapi mereka menolak danlebih memilih laki-laki
daripada perempuan.Mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mere- ka:
"Orang ini
datangke sini
sebagai orang asing dandia
mau menjadihakim
atas kita!Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedria orang
itu!"
Lalu mereka men- desak orangitu, yaitu
Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu. Te- tapi kedua malaikatitu
mengulurkan tangan- nya/ menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu. Dan mereka membutakan ma- ta orang-orang yangdi
depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga per- cumalah orang-orangitu
mencari-cari pinfu.Lalu kedua malaikatitu berkatakepada Lot:
"Siapakah kaummu yang ada
di
sini lagi? Me- nantu atau anakmulaki-laki,
anakmu perem- puart atau siapa saja kaummu di kotainl
bawa- lah mereka keluar dari tempatini,
sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kotaini di
hadapan Tuhan; sebab itulah Tuhan mengutus kami un- tuk memusnahkannya." Keluarlah Lot,lalu ber- bicara dengan kedua bakal menantunya, yang akankawin
dengan kedua anaknya perempu- ary katanya: "Bangunlatu keluarlah dari tempat ini, sebab Tuhan akan memusnahkan kotaini."
Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantu- nya
itu
sebagai orang yang berolok-olok saja.Kajian Intertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan
Gomora
19Ketika fajar telah menyingsing,
kedua malaikatitu
mendesak Lot, suPaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalahisterimu
dan kedua anakmu yang adadi
sini, supaya eng- kau janganmati
lenyap karena kedurjanaan kotaini."
Ketika ia berlambat-lambat, maka ta- ngannya, tangan isteri dan tangan kedua anak- nya dipegang oleh kedua orangitu,
sebab Tu- han hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskan- nyadi
sana. Sesudah kedua orangitu
menun- tun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang:" Larildn, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti
di
manapunjuga di
Lembah Yordan,larilah ke
pegunungan, supaya engkau jangan matilenyap." Lot takut
kaiau haruslari ke
Pegu-nungan, pastilah dia dan keluarganya akan ter- susul oleh bencana itu, sehingga mati, maka ia memohon agar
diizinkan lari
ke sebuah kota kecil yangdi
dekat Sodom. Sahut malaikatitu
kepadanya: "Baiklah, dalamhal ini pun
per- mintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telahkau
sebutitu tidak
akan ku- tunggangbalikkan. Cepatlah,larilah ke
sana,sebab aku
tidak
dapat berbuat apa-apa, sebe-lum
engkau sampai ke sana."Itulah
sebabnya nama kotaitu
disebut Zoar.Matahari telah terbit menyinari bumi, ke-
tika
Lot tibadi
Zoar. Kemudian Tuhan menu- runkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasaldari
Tuharydari iangig
dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kotaitu
dan Lembah Yordan dan semuapenduduk
kota- kota serta tumbuh-tumbuhandi
tanah. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang,lalu menjadi tiang garam. PergilahLot dari Zoar
dania
menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuandi
pegu- nungary sebab iatidak
berani tinggaldi
Zoar, maka diamlahia
dalam suatu gua beserta ke- dua anaknya.Ketika Abraham
pagipagi
pergi ke tem- patia berdiri di
hadapan Tuhanitu,
dan me- mandang ke arah Sodom dan Gomora serta keseluruh tanah Lembah Yordan, maka
dilihat- nyalah
asapdari bumi
membubungke
atas sebagai asap dari dapur peleburan. Demikian- lah pada waktu Allah memusnahkan kota-kotadi
Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, makaAllah
ingat ke- pada Abraham,lalu dikeluarkannyalah Lot da- ri tengah-tengah tempat yang ditunggangbalik- kan itu.Dengan demikian, berdasarkan kisah da- lam kitab suci tersebut, di kota Sodom dan Go- mora tinggallah
penduduk
yang sudah bejat moralnya dan suda}i tidak lagi beriman kepada Allah. Dalam konteLs puisi Subagio Sastrowar- dojo tersebut digambarkan bahwa penduduk kota Sodom dan Gomora senantiasa asyik ber- pesta ria, berdansa-dansa semalam suntuk. Me- rekatidak
menyadari bahwahari
esokuntuk
bekerjalagi
membangun negeri. Setiaphari
mereka hanya berhura-hura denganiringan
musik yang hanya asal bunyi keras: terompet berteriak-t6riak, tidak berbunyi merdu.Meski pun
merekamengantuk, tetap
saja mereka terus berdansa ria. Kondisi ruangan dansaitu
sangat kacau, yaitu kertas berserakary terompet
berbunyi
keras-keras, dan ruangan dipenuhi asaprokok
sehingga menyesakkan dada dan memedaskan mata: "kertas berserak, terompek berteriak, muka pucat mengantuk, dan asap asbak menyaput matfl". Oleh karena kegaduhan sua- sana ruangan itu, mereka tidak mendengarkanpintuk
diketuk orang, yaitu peringatan dari te- tangga yang merasa kebisingan atas kegaduhandi
tempat berdansa ria itu. Secara kias "ketuk- anpintu" itu
juga dapat diartikan mereka su- dah melupakan Tuhan, mereka tidak lagi meng- indahkan seruan NabiLuth untuk
senantiasa berbakti, beriman, dan bertakwa kepadaAllah'
Siapakah
"Kav"
yang mengetuk pintu itu? Me- reka larut dalam kesenangan duniawi yang di- kiaskan dengan teriakan Yippee! dan berdansa dengan rock'n-roll hingga pagi(am
menunjuk angka tiga).Atas dasar pemahaman puisi "Sodom dan Gomora" karya Subagio tersebut secara jelas
20
Widyapanua, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013sesuai
dengan
teks Qishashul Anbiya;"Nabi Luth
as menyeru merekauntuk
menyembah Allah, Tuhan yang tiada sekutu bagi-Nya, serta melarang mereka mengerjakan larangan Tu- han, perbuatan keji, dan mungkar. Akan tetapi, mereka justru semakin parah, menjerumuskandiri
dalam kesesatan dan keangkara murkaan.Mereka terus meningkatkan intensitas
ke- mungkaran dan kekufuran" (Katzir, 2008:304).Perbuatan orang-orang Sodom dan Gomo-
ra itu
memang mencoreng sejarah keimanan umat pada zaman Nabi Luth. Mereka melaku- kan hubungan sesama jenis,laki-laki
senang denganlaki-laki,
dan perempuanpun
senang dengan perempuan. Perilaku yang tidak benar dan tercelaitu
juga diungkapkan oleh Taufiq Ismail denganlirik
lagu Sam Bimbo dalam sa-jaknya "Balada Nabi
Luth".
Kaum NabiLuth
yang durhaka
itu
adalah melakukan perbuatan kawin sesama lelaki atau kawin sesama perem- puan (yang kini lebih dikenal dengan istilah so- domi dan lesbian). Akhirnya, kaum yang dur- hakaitu
diazab oleh Tuhan dengan memba-likkan bumi
mereka, yakni bagian atas negeriitu
menjadi berubah atau berbalik ke bawah, dan sebaliknya bagian bawah negeriitu
ber- ubah menjadi bagian atas, serta ditambah de- ngan adanyahujan batu
padawaktu
subuh hari. Sementaraitu, Nabi Luth
dengan umat- nya yang taat beriman kepada Tuhan disela- matkan dari bencana kehancuran. Secara leng- kap puisi karya Taufiq Ismail denganlirik
lagu Sam Bimbo tersebut sebagai berikut.BALADA NABI LUTH
Adalah negeri Sodom Sarang pendurhaka Terjadilahhal
amat mencoreng manusia Lelaki kawin lelaki Perempuan perempuan Zaman berbalik,Bumi pun terbalik
Adalah negeri Sodom
Di
zaman Nabi Luth Terjadilahhal
amat mencoreng manusia.(Lagu Sam Bimbo,
lirik
Taufiq Ismail, 2008:1001, Mengakar ke Bumi, Menggapai keLangit: Kitab L Puisi)
Nama
Luth
alaihisalam disebutkan dalam Alquran sebanyak 27 kaIi, yang tersebar dalam 14 surat,27
ayat,yaitu
(1) SuratAl-Anaam/
6:86; (2)
Surat Al-Ar\f /7:80;
(3) SuratHud/
11:70, 7 4, 77, 81, 89; (4)'Surat
Al-Hijr/
15 :59, 61.;(5) Surat Al-Anbiya/21":71,7a;
$)
SuratAt-Hajj/
22: 43; (7) Surat Asy-Syuara/26:1,60,161-, L67;
(8)
Surat An-Namt/27:54,
56; (9)Surat
A1- Ankabut/29:26,28, 31., 32,33; (10) Surat Ash- Shaffaat/37:133; (11) Surat Shaad/38: 13; (12) Surat Qaaf/50:13; (13)Surat
Alqamar/27:32,34; dan
(14)Surat At-Tahrim /
66:10.Akan tetapi, kata "Sodom"
dalamAlquran
hanya disebut sekali,yaitu
Surat Al-Ankabut/29:31 (Alquran dan Terjemahannya, 1993:632).Dalam "Balada Nabi
Luth" di
atas dikata- kan bahwa negeri Sodom adalah negeri sarang pendurhaka, mencoreng sajarah keimanan ma- nusia, lelakikawin
dengan lelaki, dan perem- puan pun kawin dengan perempuarL sehingga azab Tuhan datangbumi
terbalik.Apa
yang diungkapkan Taufiq Ismail denganlirik
lagu Sam Bimbo dalam sajak "BaladaNabi Luth"
di
atas merupakan transformasi dari apa yang tersurat dalam kitab Alqurary terutama Surat Al-Araaf./7:80-84;
dan SuratHud/11: 81-
83, yang
bunyi
lengkapnya sebagai berikut.Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (ke- pada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia ber- kata kepada kaumnya, 'Mengapa kalian mengerjakan perbuatan tercela
itu
yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sesungguh-nya kalian mendatangi laki-laki untuk
melepaskan nafsu kalian (kepada mereka),
bukan
kepadawanita,
malahkalian ini
Kajian lntertekstual riga Puisi rentang Nabi Luth Bersama Kaum sodom dan Gomora 21
adalah kaum yang melampaui
batas'.Jawab kaumnya
tidak lain
hanya menga- takary'Usirlah mereka (Luth dan pengikut- pengikutnya) dari kotaini.
Sesungguhnya mereka adalah orang-oran g yafig berpura-pura
mensucikandiri'.
Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya,kecuali istrinya, karena dia termasuk
orang-oran g y arrg tertinggal (dibinasakan).
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu), maka perlihatkanlah, bagaimana kesudahan orang-oran g y arrg berdosa
itu."
(QS Al-Araaf
/7:80-84)
" Puautusan (malaikat)
berkata'Hai
Luttusesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu. Sekali-kali mereka
tidak
akan dapat menggangsumu, sebabitu
pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut- pengikutmu di akhir malam dan janganiah ada seorangpun di
antarakalian
yangtertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa me- reka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka adalah
di waktu
su-buh.
Bukankah subuhitu
sudah dekat?' Maka ketika azab Kami datang, Kami balik negeri kaum Luth itu, bagian atas menjadi bagian bawah, danKami hujani
merekadengan batu dari tanah yang terbakar de- ngan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan
itu
tiada jauh dari orang-orang yarrgzalim."
(QSHud/11:
81
-
83)Teks puisi yang
ditulis
oleh Taufiq Ismailtersebut jelas sesuai dengan teks-teks terjemah- anAlqurantersebut. Meski tidak sekadar meng- kopi apa adany a, dengan kemampuan kreativi- tasnya Taufiq Ismail mampu membuat puisi se- cara puitis tentang Nabi Luth. Selain Taufiq Is-
mail, juga
Darmanto Jatman dalam puisinya"Apakah
Kristus Pernah (?)" pada awal-awallarik
sajaknya menyebut-nyebut nama Sodom dan Gomora, yang juga berbicara tentang kisah sejarah keimanan NabiLuth
(dalam Alkitab di- sebut Lot). Tampaknya Darmanto Jatman da- lam puisinya itu tidak mengaca Alquran, tetapi22
Widyapantla, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013yang diacu
adalah Alkitab, Perjanjian Lama, Kejadian12-L4,18,
dan 19. Pembicaraan puisi Darmanto Jatmanini tidak
semata berbicara tentangNabi Luth,
tetapi juga berbicara ten- tang Nabi Isa Almasih ketika sedang mengha- dapi soal perzinahan. Kutipan puisi karya Dar- manto Jatman tersebut adalah sebagai berikut.APAKAH
KRISTUSPERNAH
(?) Malaikat-malaikatmonobatkan Kita
sebagai raja
dal
ratu Sodom dan Gomora Kita pun terasingsaling asing
dan bicara dalam bahasa berbeda Kita adalam
Nimrod-Nimrod
kecil yang berteriak dari puncak menara Babel:Cintailah aku
-
Hhh
NiririsiSimini!
Ketika matahari menggeliat
di
atas daun-daun belimbing-
aku menghitung batu satu-satu dan teringat ]esus:
'Yang merasa
dirinya
tiada berdosa hendaklah ia melempar batu yang pertama atas kepala penzinahitu!'
Malaikat.malaikat bersijingkat jenaka ketika para ulama
dengan menggenggam salib
di
tangannyamenuding kita
.
dan dengan serempak berteriak:'Zina
Zina
Zinat'
(apa yang
kita yakini
sebagai cinta) dan'Iblis Iblis
Iblis'
(Apa yang kita jalani secara wajar saja)
Namun daun-daun belimbing toh
luruh
Bunga-bunga belimbing toh gugurKita pun
tercenungTak paham bahasa para ulama yang membawa berkat-berkat yang kudus dan penuh cahaya.
Sambil berjalan
di
antara rumah-rumah tuaserta dongeng-dongeng setan yang melingkupinya
-
hujan mengalunkan lagunya:(Apakah Kristus pernah (?))
Apakah Kristus pernah menggigil kehujanan?
Tapi ia memang pernah menggigil ketakutan
di
Gethesemaneketika hendak disalibkan Apakah Kristus pernah geram akan kata orang?
Tapi ia memang pemah geram luar biasa
di
Sinagogeketika melihat orang jualan.
Diam-diam dengan ringan
aku
pun
menyanyikan segala kesukaranyang menghentikan langkahku Satu
Dua Satu Dua
Aku
pun menuju ke rumahmu Zinahanku.1970 (Darmanto Jatmary 2002:45-47. Sori
Gusti. Semarang: LIMPAD) Pada bait awal sajak "Apakah Kristus Per-
nah (?)" itu
Darmanto]atman
menyatakan:" Malaiknt-nmlaikat/ monobatknn Kita/ sebagai raja
dan ratu Sodom dan Gonrcrn". Pernyataan Dar- manto tentang Sodom dan Gomora
ini
meng- ingatkankita
pada sejarah keimanan tentang"Tragedi kota Sodom dan Gomora, dekat Laut
Mati".
Peristiwaitu
terjadi pada zaman Nabi Lot (Luth) dan Nabi Abraham (Ibrahim) ketika sedang menegakkan keadilan dan kebenaran agama Tuhan. Keduakota itu
dimusnahkanoleh Tuhan
karena kejahatandan
kebejatan moral para penduduknya. Mereka melakukan berbagai perbuatan maksiat,penuh
dengan dosa dan kejahatan, seperti perbuatan meram-pok,
memperkosa,bprbuat
zinah,kawin
se- sama jenis kelamin, membunuh, dan melaku- kan persetubuhuan sesama jenis, yangkini
di- kenal dengan istilah homoseksual atau sodomi, atau juga lesbian.Dalam Alkitab, terutama Perjanjian Lama,
kisah tentang kota Sodom dan Gomora, sebe-
narnya
sudahdimulai
sejak Kejadian 1,2-"1,4,yaitu
ketika Abraham meninggalkan kota Ka- naan karena daerah tersebut dilanda bencana kelaparan dan kekeringan. Abraham menuju ke Mesir bersama istri dan kemenakannya, Lot.Lalu dilanjutkanke Kejadian 18:1,6, yaitu ketika Abraham berdoa memohon ampunan bagi So-
dom
dan Gomorra agartidak
dihancurluluh- kan oleh Tuhan.Hingga
Kejadian19:23-29,
tentang kehancuran Sodom dan Gomora yang dimusnahkan dengan api belerang. Bunyi dari ayat-ayat yang disebutkan terakhiritu
adalah sebagai berikut."Matahari sedang terbit ketika Lot sampai
diZaar.
Tiba-tiba Tuhan menurunkan hu- jan belerang yang berapi atas Sodom dan Gomora. Kedua kota itu dihancurkaru juga seldruh lembah dan semua tumbuh-tum- buhan serta semua pendudukdi
situr;Te- tapi istri Lot menoleh ke belakang, lalu dia berubah menjadi tiang garam.Keesokan
harinya
pagS-pagi, Abraham ce- pat-cepat pergi ke tempat ia berdiridi
ha- dapan Tuhan sehari sebelumnya.Ia
me- mandang ke arah Sodom dan Gomora, dan ke seluruh lembatu dan melihat asap me-ngepul dari
tanahitu,
seperti asapdari
Kajian lntertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan
Gomora
23tungku raksasa. Demikianlah, ketika Allah membinasakan kota-kota
itu di
lembahdi
mana Lot tinggaf Allah ingat kepada Abra-
ham dan
menolongLot melarikan diri.
(Alkitab, Perjanjian Lama, Kejadian
\9:23-
2e)Tragedi kota
Sodom dan Gomora Yang dihancurkan dengan segala isinya itukini
ting- gal kenangan. Laut yang terjadi ketika Sodom dan Gomora itu hancur binasa, sekarang masih ada. NamanyaLaut Mati. Di
sekeliling Laut Mati itu terdapat bukit-bukit gundul, tidak adaburung
dan tanam-tanaman ataupunrumput
yang tumbuhdi
sana. Dalam air Laut Matiitu
pun tidak ada ikan. Yang berkuasa di sana ada- lah kematian sebagai ganjaran atas segala dosa yang pernah merajalela di kedua kota itu.Istri Lot
pun mati sebagai tiang garam karena ber-khianat
dantidak patuh
pada Tuhan' Selan- jutnya, kota Sodom dan Gomoraitu kini
men-jadi
lambang atau sebutan bagi orang-orang yang melakukan perbuatan maksiat homosek- sual, pencabulan dengan sesama jenis kelamin atau binatang/ secara oral atau anal, dan yangkini
dikenal dengan istilah Sodomi (lihat KBBI, 2008:1326).Dalam buks Cerita-Cerita Alkitnb Perianjian Lanm (de Vries,
1999:42-46)
dikisahkan ten- tang Lot ketika sedang berada di pintu gerbangkota Sodom menyambut kedatangan
duaorang tamu asing di tengah malam hari. Kedua orang tamu itu segera dibawanya masuk ke da-
lam rumah
agartidak
diganggu oleh orang- orang Sodom. Akan tetapi, baru saja kedua ta-mu itu
dijamu oleh Lot,di
luar rumah sudah dikepung oleh orang-orang Sodom dan salah seorang mengetuk pintu. Mereka berteriak agarLot
menyerahkan kedua tamunyaitu
kepada orang-orang Sodom.Lot
keluar rumah rnene- mui orang-orang Sodom yang memaksakan ke- hendaknya untuk mengambil kedua tamunya.Ketika orang-orang Sodom sudah memuncak amarahnya dan mendesak
Lot,
kedua orang tamuitu
membawaLot
masukke
dalam ru- mahnya. Oleh para malaikat orang-orang So-24 Widyaparwl, Volume 41, Nomor 1, Juni 2013
dom itu dibutakan
matanya sehinggatidak
dapat menemukanpintu
masuk ke dalam ru- mah Lot.Kedua
Malaikat
yang menjadi tamu Lot itu mengingatkan kepada Lot beserta anak istri- nyauntuk
segera meninggalkankoia
Sodom danGomora.Awalnyalot
sangsi danragu atasperingatan malaikat itu
bahwaTuhan
akan membinasakan kota Sodom dan Gomora. Har- ta benda, rumah, domba, caion menantu, dan semua kekayaan yangdimiliki
dengan bersusah payah dikumpulkannya segara musnah. Men- jelang pagi Lot beserta istri dan ketiga anak pe- rempuannya pergi rlreninggalkan kota Sodom dan Gomora denganberlari
sekencang-ken- cangnya. Di belakang mereka langit tampak ke- merah-merahan, hari muiai pagi. Seperti biasa- nya orang-orang Sodom dan Gomora mulai ber- aktivitas: makan, minum, dan berbuat dosa."Akan tetapi, tiba-tiba bumi bergoncang dan awar,r-awan hitam menutupi langit se-
hingga menjadi gelap gulita. Seoiah-olah kembali menjadi malam, tetapi sekali
ini
mereka mengalami kegelapan malam un-tuk
selama-lamanya.Kemudian Tuhan menurunkan hujan bele- rang dan api atas Sodom dan Gomora. Ta- nah tempat kota-kota durjana
itu
terbelahdan
ternganga,lalu
keduakota itu
ter- jungkir balik dan tertelan oleh bumi beser- ta segala dosa-dosa mereka.Air
yang adadi
dalam tanah muncrat ke atas. Dan la- pisan-lapisan garam yang terdapatdi
da-lam
tanah bercampur denganair itu
se-hingga terjadilah suatu
laut
garam yang besardi
tempat kedua kota yang dulu itu.Lot
dan anak-anaknya yang perempuan delamat. Mereka sampai di kota Zoat, teta- pi mereka sudah tidak punya ibulasi.Istri
Lot yang masih berat meninggalkan semua harta kekayaannya di kota Sodom dan Go- mora,
ketika
merekalari
bersama-samatiba-tiba berhenti
dan menolehke
bela- kang. Hujan api dari langit menimpadiri-
nya
sehingga mematikannya. Kemudian air asin menggenanginya dan isteri Lot pun menjadi tiang garam." (Vries, 1999:45)Sodom dan Gomora
kini
oleh Darmanto Jatman digunakan sebagai lambang perbuatan perzinahan.Hal itu
secara jelas diungkapkan oleh Darmanto dalam sajaknya "Apakah Kris- tus Pernah (?)" pada bait ketiga yang berbunyi:"Ketika
mataharimenggeliat/ di
atas daun- daun belimbing-/
aku menghitung batu satu- satu/ dan teringatJesus:/ 'Yang merasa dirinya tiadaberdosa/
hendaklahia
melempar batu yang pertama/ atas kepala penzinahitu!"'La-
rangan
untuk
berzinah merupakan salah satudari hukum Tuhan yang diberikan
kepada umatNabi
Musa, yang dikenal dengan nama"Sepuluh Perintah Tuhan". Bunyi dari perintah
itu
adalah "Janganberzinah". Oleh karenaitu,
lebih lanjut dalam Alkitab Perjanjian Baru, Ma- tius 5:27-28, Kristus memberi khotbahnya ten- tang perzinahan sebagai berikut."Kalian
tahu bahwa ada ajaran sepertiini:
Jangan berzinah.Akan tetapi, sekarang Aku berkata kepa- damu: barang siapa memandang seorang wanita dengan nafsu birahi, orang
itu
su- dah berzinah dengan wanitaitu di
dalam hatinya. Kalau mata kanarunu menyebab- kan engkau berdosa, cungkillah dan buang- lah mataitu!
Lebih baik kehilangan salah satu anggota badanmu daripada seluruh badanmu dibuang ke dalam neraka. Kalau tangan kanarunu menyebabkan engkau ber- dosa, potong dan buanglah tangan itu! Le- bihbaik kehilangan sebelah tanganmu dari- pada seluruh badanmu masuk ke neraka."(Alkitab Perjnnjian Bnru, Matius 5:27-30) Dengan demikian, tragedi perzinahan
itu
dimulai ketika zaman Nabi Luth dalam meng- hadapi kaum Sodom dan Gomora yang telah bejat moralnya. Akhirnya, mereka dibinasakan oleh Tuhan karena perbuatannya sendiri yang amat terkutuk, keji, tidak bermoral, dan tercela.Peristiwa tsunami di Aceh (26 Desember 2004)
dan
banjir
besardi
Jakartaawal tahun
2007 ataupun tragedi jebolnya Situ Gintungdi
Ta- ngerang Selatan, Jumat, 27Maret
2A09, juga kadang dipahami sebagai analog peristiwa So-dom dan Gomora.
Untuk itu
kita harus mere- nungkannya, mengubah perilaku, dan menya-dari
bahwa apa yangkita
lakukan selamaini
salah, tidak sesuai dengan garis-garis ketentuan
firman
Tuhan. Atas pembelajaran kisah NabiLuth ini kita
harus senantiasa tetap menegak- kan keberbaktiary keberimanan, dan kebertak- waankita
kepada Tuhan yang Maha Esa se- cara teguh, kokotr, dantidak
tegoyahkan oleh berbagai hal, termasuk kenikmatan dunia yang disebut dengan hal perzinahary perselingkuh- ary atauhal
syahwat yang melanggar hukum agama. Nafsu syahwat yangtidak
terkendali- kan dapat merusak ser\di-sendi kehidupan dan menurunkan keturunan yang tidak jelas asal- muasal dan perilakunyadi
kemudianhari
se-hingga menjadi
sampah bangsa. Jika sudah rusak moral bangsa, tinggal menghitung hari azab Tuhan akan tiba.7. Simpulan
Berdasarkan hasil kajian ketiga puisi Indo- nesia modern yang berisi kisah tentang Nabi
Luth
dan Kaum Sodom Gomora,yaitu puisi
"Sodom dan Gomora" karya Subagio Sastro- wardojo, "Balada Nabi Luth AS" karya Taufiq Ismail, dan
"Apakah
Kristus Pernah?" karya Darmanto ]atman tersebut memberi pembel- ajaran agarkita
harus senantiasa tetap mene- gakkan kebaktian, keimanan, dan ketakwaankita
kepada Tuhan yang Maha Esa secara te- guh, kokoh, bulat, dantidak
tegoyahkan oleh berbagai hal, termasuk kenikmatan dunia yang disebut dengan hal perzinahan, perselingkuh- ary atauhal
syahwat yang melanggar hukum agama. Nafsu syahwat yangtidak
terkendali- kan dapat merusak sendi-sendi kehidupan dan menurunkan keturunan yang tidak jelas asal- muasal dan perilakunya dikemudianhari
se- hingga menjadi sampah bangsa. ]ika sudah ru-sak moral bangsa, tentulah kita tinggal menghi- tung hari azab Tuhan akan tiba membinasakan umat yang durhaka.
Berdasarkan
prinsip
intertekstual, ketigapuisi
Indonesia tersebut telahdikaji
denganKajian lntertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan
Gomora
25cara membandingkan, menjajarkan, dan me- ngontraskan teks
hasil
transformasi dengan tekslain
yang diacunya.Hasil dari
kajianitu
membuktikan bahwa ketiga teks puisi Indone- sia modern itu merupakan mosaik, kutipan-ku- tipan, penyerapan, dan transformasi teks-teks kisah Nabi Luth beserta Kaum Sodom dan Go- mora yang terdapat dalam Alkitab, Alquran, Ce- rita-cerita Alkitnb Perianjinn Lama, dan Qishashul Anbiya. Dengan cara membandingkan, menja- jarkan, dan mengontraskan diperoleh makna bahwa ketiga penyair sastra Indonesia modern tersebut secara kreatif estetis mentransforma- sikan kisahNabi Luth
beserta Kaum Sodomdan Gomora ke dalam puisi mereka yang berni-
lai
sebagai teladan kesabaran dan ketabahanketika menghadapi
berbagai cobaanhidup
yang dideritanya, termasuk masalah penyim- pangan seksual kaum Sodom dan Gomora se- hingga mendapatkan azabdari
Tuhan: hujan belerang dan api serta bumi dijungkir-balikkan.Saran yang dapat saya sampaikan dalam hal
ini
adalah kita yanghidup di
zaman seka- rangini
agar senantiasa mengindahkan firman Tuhan. Janganlah sekali-kalikita
berani me- langgarhukum-hukum
agama yang telah di- tentukan Tuhan seperti yang termaktub dalamkitab
suci.Agar
selamat jalanhidup kita
daripondok dunia
hinggake
istanaakhirat,
ber- amalah kebajikan dan menjaiankan semua Pe-rintah
Tuhan.DAFTAR
PUSTAKACuller,
Jonathan. 1981. The Persuitof
Sign' London: Routledge&
Kegan Paul Ltd.Faruk. 1996. " Aku dalam Semiotika Riffaterre:
Semiotika Riffaterre dalam
Aku"
dalam Humaniora, Nomor III/1996, hLm: 24-33.Ismail, Taufiq.
1994. "BaladaNabi Luth
as"dalam Qosidah Bintbo
lin,
Balada Nabi-Nabi.Jakarta: Gema Nada Pertiwi.
-
2008a. "Balada NabiLuth
as" dalam Mengakar ke Buni Menggnpni ke Langit: BukuI Himpunan Puisi 1953-2008.
Jakarta:Majalah Sastra Horison.
26 Widyapanul, volume 41, Nomor 1, Juni 2013
-
2008b. "Balada NabiLuth
as" dalam Mengakar ke Bumi Menggap ai ke Langit: BukuIV Himpunan Lirik Lagu
1,972-2008.Jakarta: Majalah Sastra Horison.
|atman, Darmanto.
2002."Apakah Kristus
Pernah?" dalam Darmanto lataman Bilang:Sori Gusti. Semarang: LIMPAD.
Katsir, Ibnu. 2008. Qishashul Anbiya (Kisah Pnra Nabil. Surabaya: Amelia.
Khalil, Syauqi Abu. 2008. Atlas Al-Quran.
Tet'
jemahan M. Abdul Ghoffar. Cetakan kedua cetakan pertama 2006. Jakarta: Almahira.
Noth, Winfried.
19dr0. Handbook of Semiotics.Bloomington and Indianapolis:
Indiana University Press.Pradopo, Rachmat Djoko. 1987. Pengkaiian Puisi.
Yogyakarta: Gadjah lvlada Universiry Press.
-
2001."Penelitian Sastra
dengan PendekatanSemiotika"
dalam Jabrohim (ed.). Metodologi Penelitian Sastrn, Yogya- karta: IJanindita Graha Widya dan Masya- rakat Poetika Yogyakarta.-
2002.Kritik
Sastra lndonesia Modern.Yogyakarta: Gama Media.
Ratih, Rina. 2001. "Pendekatan Intertekstual dalam Pengkajian Sastra" dalam Jabrohim
(ed.). Metodologi Penelitian
Sastra' Yogyakarta: Hanindita GrahaWidya
dan Masyarakat Poetika YogYakarta.Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik P enelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Riffaterre, Michael. 'l'978. Semiotics of Poetry.
Bloomington and London: Indiana
University Press.
Sami
bin Abdullah al-Maghluts.2008.
AtlasSeinrah Para Nabi dan Rasul. Terjemahan
Qasim
Shalehdan Dewi Kournia
Sari.Jakarta: Almahira.
Santosa,
Puji.
1993. Ancangan Semiotika danP engkajian Susastra. Bandung: Angkasa.
-
2003. Bahtera Kandasdi
Bukit: Kaiian Semiotiks Sajak-SniakNuh. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Sastrowardoyo, Subagio. 1995.
"Sodom
dan Gomora" dalam Dnn Keruntian Mnkin Akrab.Jakarta: Grasindo.
Surin, Bachtiar. 1991,. Adz Dzikrn. Terjenmhan dnn Tafsir Quran. Bandung: Angkasa.
Teeuw, A. 1980. "Estetik, Semiotik, dan Sejarah Sastra" dalam Bnsls, No. 301. Bulan Okto- ber.
-
1984. Sastrn danllmu
Sastra. Jakarta:Pustaka Jaya.
-
1993. Membnca dnnMenilni
Sastra.Jakarta: Gramedia.
Tim Alkitab.1993.
Knbar Baik: Alkitab dalam Bahasa Indonesia seharihari. @disi kedua,edisi pertama
1985). Jakarta: LembagaAlkitab
Indonesia.Tim Alkitab. 1996. Alkitab (umum). (Edisi kedua cetakan
ke4,
edisi pertama 1974). Jakarta:Lembaga
Alkitab
Indonesia.Tim Al-Quran.
1,993.Al-Qurnn dan
Terje- mahannya. Jakarta: Departemen Agama R.I.Tim Penyusun Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa
lndonesia. Pusat Bahasa.
Edisi
Keempat.|akarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Gramedia.
Tim
Universitas Islam Indonesia dan Depar-temen Agama R.I.
1995.Al-Quran
dan Tnfsirnya. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.Vries, Anne de.
1999. Cerita-CeritnAlkitab
Perjanjinn Lnma. Diterjemahkan dari Groot Vertelbook Ny. I. Siahaan-Nababan dan A.
Simanjuntak. Cetakan ke-9. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
iWuraji.
200L. "Penganfar Penelitian". Dalam]abrohim
(ed.). Metode Penelitian Sastra.Yogyakarta: Hanindita.
Yaapar,
Md.
Salleh. 1998. Kesusastrann Ban- dingan dnn Arah Perkentbangan KesusastraanAsia Tenggnrn Menjelang Abnd ke-2L. Kuala
Lumpur: Dewan
Bahasadan
Pustaka Malaysia flan Majlis Sastera Asia Tenggara.Kajian lntertekstual Tiga Puisi Tentang Nabi Luth Bersama Kaum Sodom dan Gomora 27