• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN ESTETIK DAN SIMBOLIK MOTIF TENUN TEMBE NGGOLI PRODUKSI PERUSAHAAN TENUN NUR SAKURA RABADOMPU TIMUR KOTA BIMA

N/A
N/A
SUCI RAIHANUN

Academic year: 2025

Membagikan "KAJIAN ESTETIK DAN SIMBOLIK MOTIF TENUN TEMBE NGGOLI PRODUKSI PERUSAHAAN TENUN NUR SAKURA RABADOMPU TIMUR KOTA BIMA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN ESTETIK DAN SIMBOLIK MOTIF TENUN TEMBE NGGOLI PRODUKSI PERUSAHAAN TENUN NUR

SAKURA RABADOMPU TIMUR KOTA BIMA

NABILA HUSNUL MAULIDANABILA HUSNUL MAULIDA, 2401419054 (2023) KAJIAN ESTETIK DAN SIMBOLIK MOTIF TENUN TEMBE NGGOLI PRODUKSI PERUSAHAAN TENUN NUR SAKURA RABADOMPU TIMUR KOTA BIMA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version

Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik motif, nilai estetik, dan makna simbolik tenun Tembe Nggoli. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dideskripsikan melalui tahap eduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa karakteristik tenun Tembe Nggoli terdiri dari jenis motif geometris, flora, dan fauna. Dari keseluruhan motif tenun Tembe Nggoli yang diproduksi Nur Sakura antaralain adalah Tembe Nggoli Gari, Tembe Nggoli Renda, Tembe Nggoli Isi Mangge, dan Tembe Nggoli Kakando. Motif-motif tersebut terdiri dari motif pokok dan motif pelengkap, kecuali Tembe Nggoli Gari yang hanya terbentuk dari satu motif. Tenun Tembe Nggoli memiliki nilai estetik berupa 1.) Nilai budaya kosmologis, dan 2.) Klasifikasi simbolik. Makna simbolik tenun Tembe Nggoli berdasarkan motif tenunnya menjadi perlambangan dari sikap, sifat, perilaku, dan karakter Dou Mbojo yang memegang teguh nilai religius dan nilai budaya sosialnya rasa kekeluargaan, gotong royong, kerukunan, ketaqwaan, ketegasan dan kejujuran sekaligus menjadi sebuah doa dan harapan untuk generasi selanjutnya. Berdasarkan warna pada tenun Tembe Nggoli melambangkan karakter masyarakat Bima yaitu merah bermakna berani membela kebenaran, warna putih bermakna keikhlasan, hijau adalah lambang kesejahteraan dan kemakmuran Kesultanan Bima, biru merupakan gambaran kehidupan yang tenang serta damai, kuning merupakan simbol kejayaan dan kebesaran Kesultanan Bima, ungu merupakan simbol pribadi yang sabar dan tabah, serta hitam menjadi lambang kehidupan yang sangat menghormati bumi dan lingkungan sebagai sumber kehidupan dan kesejahteraan.

Item Type: Thesis (Under Graduates) Uncontrolled

Keywords: tenun, motif, estetika, makna simbolik Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general

Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1) Depositing

User: Setyarini UPT Perpus Date

Deposited:

09 Oct 2024 03:15

Last Modified:

09 Oct 2024 03:15

(2)

http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64777

KERAJINAN TENUN TEMBE NGGOLI DI DESA RANGGO, KECAMATAN PAJO,

KABUPATEN DOMPU, NUSA TENGGARA BARAT

Mar’Atun Sholihah, Pendidikan Seni Kerajinan FBS UNY

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kerajinan tenun Tembe Nggoli di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Fokus masalah pada penelitian ini adalah proses pembuatan, motif dan warna, dan makna

simbolik.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptiff kualitatif. Data tersebut diperoleh dengan cara observasi, wawacara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu instrumen pendukung berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data data adalah triangulasi sumber. Tahapan analisis data penelitian yang digunakan adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: 1) Prosedur pembuatan tenun Tembe Nggoli (benang  pakan dan benang  lungsi). Proses pembuatan terdiri dari empat tahap: a) pembuatan pola, b) memasang benang lungsi  pada alat tenun, c) membentuk moti pada tenun, dan d) finishing. 2) Motif dan warna yang diterapakan pada kerajinan kain tenun Tembe Nggoli di Desa Ranggo adalah: a) Motif kain tenun Tembe

Nggoli, 1)  Nggusu Waru,  2)  Gari  atau garis, 3)  Nggusu Upa,  4)  Bunga Samobo. 

b) Warna yang digunakan tenun Tembe Nggoli di Desa Ranggo yaitu kuning, merah, merah muda, biru, hijau, putih, dan hatam. 3) Makna simbolik kain tenun Tembe Nggoli, diantaranya: a) kain tenun Tembe Nggoli Nggusu Waru  adalah delapan sifat yang harus dimiliki manusia yaitu berbudi pekert luhur, suka membantu, sopan, jujur, bekerja keras, dan mempunyai jiwa pemimpin. b) kain tenun Tembe Nggoli Gari atau garis adalah melambangkan sikap jujur dan tegas dalam melaksanakan tugas. c) kain tenun Tembe Nggoli Nggusu Upa adalah melambang empat sifat

(3)

utama yaitu suka membantu, jujur, berhati mulia, dan bekerja keras. d) kain tenun Tembe Nggoli Bunga Samobo  adalah memiliki akhlak mulia yang bermafaat bagi orang-orang sekitar.

Referensi

Dokumen terkait