• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Final Kelayakan Investasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kajian Final Kelayakan Investasi"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menyambut baik kesempatan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali untuk melakukan studi kelayakan investasi yang akan dilakukan. di provinsi Bali. Diharapkan kajian ini dapat memberikan landasan dalam merumuskan kebijakan investasi dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan iklim investasi di provinsi Bali.

LATAR BELAKANG

Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik; Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;

MAKSUD DAN TUJUAN

SISTEMATIKA PENYAJIAN

GAMBARAN PROVINSI BALI

  • ADMINISTRASI WILAYAH
  • KONDISI FISIK DASAR
  • KONDISI KAWASAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
  • PENGGUNAAN LAHAN WILAYAH
  • KEPENDUDUKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
  • KONDISI PEREKONOMIAN

PENANAMAN MODAL DI DAERAH

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Indonesia mempunyai potensi sumber daya pertambangan yang besar seperti batu bara, emas, nikel, bijih besi, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan potensi sumber daya dari sektor pertanian, Indonesia juga mempunyai banyak sumber daya pertanian yang sangat potensial, seperti kelapa sawit, teh, kopi, karet, cengkeh, tembakau, dan lain sebagainya.

Pulau Sulawesi kaya akan sumber daya alam berupa emas, batuan, mangan, hasil hutan, nikel, tembaga dan timah. Dorongan tersebut juga tercermin dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang menyasar pengembangan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi. dan transformasi ekonomi.

GAMBARAN PENANAMAN MODAL PROVINSI BALI

POTENSI DAN PELUANG PENANAMAN MODAL

Potensi investasi suatu daerah diartikan sebagai kemampuan daerah yang dapat dikembangkan dan sekaligus menjadi kekuatan penghasil pendapatan daerah. Sedangkan peluang investasi merupakan potensi investasi yang siap ditawarkan kepada calon investor. Investasi daerah dilihat dari potensi daerah secara umum merupakan kekuatan dan kemampuan daerah yang sebenarnya.

Analisis kemudian dilakukan dengan pendekatan clustering untuk menentukan peluang bisnis inti dan peluang bisnis pendukung yang sesuai untuk kegiatan penanaman modal. Penelitian ini hanya mengkaji peluang investasi pada proyek penanaman modal yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui usulan Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPPMPTSP) Kabupaten/Kota.

USULAN PENANAMAN MODAL

CAKUPAN ANALISA KELAYAKAN INVESTASI

Fokus penelitian ini adalah menghitung analisis kelayakan investasi terhadap sembilan usulan proyek penanaman modal agar berguna dalam memberikan informasi kepada investor yang berminat berinvestasi. Mengkhususkan diri pada informasi analisis keuangan, penelitian ini menggunakan indikator Internal Rate of Return (IRR) dan Breakeven Event Point (BEP) dalam mengevaluasi keputusan investasi. Keputusan investasi merupakan keputusan yang sering diidentikkan dengan penganggaran modal sebagai suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dan jangka waktu pengembalian yang melebihi satu tahun atau lebih (Sutrisno, 2003).

Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama, keuntungannya adalah nol. Analisis BEP tidak hanya memberikan informasi mengenai posisi perusahaan pada titik impas atau tidak, namun analisis BEP sangat berguna bagi manajemen dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Tujuan dari analisis titik impas adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas dimana pendapatan penjualan berada. sama dengan jumlah seluruh biaya variabel dan biaya tetap.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI DI KABUPATEN JEMBRANA

  • SEKILAS KABUPATEN JEMBRANA
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Analisis kelayakan investasi di Kabupaten Jembrana yang muncul dalam penelitian ini adalah investasi pada proyek “Penginapan dan Restoran Wisata di Desa Manistutu”. Dari kunjungan lapangan yang dilakukan, rencana pembangunan villa wisata dan restoran di desa Manistutu didukung oleh adanya potensi alam dan potensi objek wisata Makepungu sebagai daya tarik pendukung. Berbagai potensi pendukung tersebut terkait dengan perlunya proyek villa wisata dan restoran sebagai pelengkap paket wisata yang telah dilaksanakan di Desa Manistutu.

Sehingga peserta kejurnas, kru dan penonton menjadi pasar potensial bagi rencana pembangunan villa wisata dan restoran di Desa Manistutu. Rencana biaya investasi yang diperlukan untuk pembangunan penginapan dan restoran wisata disajikan pada Tabel 5.1 di bawah ini.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI DI KABUPATEN BADUNG

  • SEKILAS KABUPATEN BADUNG
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Selama ini kontribusi sektor pariwisata di Kabupaten Badung sebenarnya menjadi prinsip utama. Pajak daerah di Kabupaten Badung terdiri atas beberapa diantaranya: (1) pajak hotel, (2) pajak restoran, (3) pajak hiburan, (4) pajak parkir, (5) pajak reklame, (6) pajak penerangan jalan, (7 ) ) Pajak air tanah, (8) Pajak mineral bukan logam dan batu, (9) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan (10) BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). Secara tidak langsung peningkatan UMKM di Kabupaten Badung setidaknya dapat membantu memulihkan perekonomian daerah Badung.

Kecamatan Abiansemal merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Badung yang terdiri dari 18 (delapan belas) desa/kelurahan. Analisis kelayakan investasi di Kabupaten Badung yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah investasi pada proyek “Rumah Pembuatan Pengolahan Benang Tenun”.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI DI KOTA DENPASAR

  • SEKILAS KOTA DENPASAR
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Denpasar (2021:77), dijelaskan bahwa struktur perekonomian Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir didominasi oleh 5 (lima) kategori kegiatan usaha, antara lain: (1) Akomodasi dan makanan serta penyedia minuman; (2) Pelayanan pendidikan; (3) Konstruksi; (4) Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan (5) Pertanian, kehutanan, dan perikanan. Padahal, penopang terbesar sektor pendapatan di Kota Denpasar berasal dari sektor akomodasi dan makan minum. Begitu pula pajak merupakan hal terpenting yang memberikan kontribusi terhadap sektor pendapatan di Kota Denpasar.

Hal ini juga tidak terlepas dari peran pariwisata yang sangat mempengaruhi sektor pendapatan di Kota Denpasar, seperti yang berasal dari penyedia akomodasi dan makan minum. Kawasan kota denpasar yang menjadi tujuan wisata utama adalah bagian selatan kota denpasar, yaitu di wilayah kecamatan denpasar selatan.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI DI KABUPATEN KLUNGKUNG

  • SEKILAS TENTANG KABUPATEN KLUNGKUNG
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Selain dipasarkan dalam bentuk bubuk, gula semut ini juga dapat digunakan sebagai pemanis dalam pembuatan dodol. Namun seiring berjalannya waktu, banyak produsen gula semut di Desa Besan yang menghentikan kegiatan usahanya dan beralih ke produksi gula kelapa. Ulasan SWOT kelompok belajar kami berikut ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis Gula Semut di Desa Besan.

Tak hanya masyarakat lokal, masyarakat dalam dan luar negeri juga menjadi sasaran empuk pasar gula semut. Rencana biaya investasi yang diperlukan untuk membangun Rumah Produksi Gula Tebu disajikan pada Tabel 5.21 di bawah ini.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANAMAN KAPAS DI KABUPATEN

  • SEKILAS KABUPATEN KARANGASEM
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ANALISIS SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Mengenai upaya penguatan sentra penanaman kapas di Desa Datah untuk menunjang kebutuhan sandang masyarakat dan sebagai sumber pendapatan masyarakat setempat. Desa Datah dipilih menjadi salah satu desa di Kabupaten Karangasem untuk dikembangkan sebagai sentra budidaya kapas karena potensi lahannya dan kebutuhan kapas sebagai bahan dasar pembuatan benang sangat dibutuhkan oleh para penenun tradisional. daerah setempat dikenal dengan Kain Endek Gringsing dan juga untuk menunjang kebutuhan benang upacara. Pembangunan sentra penanaman kapas merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian dan perkebunan di Desa Datah pada khususnya dan Kabupaten Karangasem pada umumnya.

Desa Datah dipilih menjadi salah satu desa di Kabupaten Karangasem untuk dikembangkan sebagai sentra budidaya kapas karena potensi lahannya dan kebutuhan kapas sebagai bahan dasar pembuatan benang yang sangat dibutuhkan oleh pengrajin kain tenun tradisional di daerah setempat. daerah yang dikenal dengan nama Kain Endek Gringsing. . Dengan kapasitas produksi 1 ton per hektar dan lahan yang luas, Rumah Produksi Kapas Desa Datah siap melayani pengiriman ekspor dan impor.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI KABUPATEN TABANAN

  • SEKILAS KABUPATEN TABANAN
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Pembangunan rumah produksi beras merah ini berperan penting dalam mendukung keberlangsungan pasokan beras merah ke berbagai sasaran pasar. Olahan nasi merah juga diharapkan dapat didistribusikan ke berbagai pusat perbelanjaan di Bali. Beras merah dapat diolah menjadi berbagai makanan lain seperti cookies, pizza, mie, pasta, minuman, dll.

Diversifikasi nasi merah kini semakin bervariasi, mulai dari pizza, cookies, dodol hingga tes nasi merah. Rencana biaya investasi yang diperlukan untuk membangun restoran yang mengolah nasi merah disajikan pada Tabel 5.33 di bawah ini.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI KABUPATEN GIANYAR

  • SEKILAS KABUPATEN GIANYAR
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ANALISIS SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Mengingat besarnya potensi wisata desa, penelitian ini menyoroti potensi investasi pada proyek “Kerta Eco Park”. Keberadaan Kerta Eco Park turut menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Tidak banyak kondisi eksternal yang mengancam objek wisata Desa Kerta, yang ada hanyalah kondisi perekonomian yang tidak menentu yang dapat mengancam keberlangsungan kegiatan Kerta Eco Park.

Sektor usaha Kerta Eco Park sangat menarik untuk dijadikan lahan investasi, mengingat Desa Kerta merupakan kawasan yang masih perawan. Rencana biaya investasi yang diperlukan untuk membangun ecopark dan restoran disajikan pada Tabel 7.1 di bawah ini.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI KABUPATEN BANGLI

  • SEKILAS KABUPATEN BANGLI
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Pengecekan suhu air panas juga telah dilakukan dan diyakini dapat menyuplai sumber air panas yang cukup banyak dan dalam jumlah banyak. Lokasinya yang dikelilingi pemandangan perbukitan dan danau cukup tinggi dan sangat cocok untuk dibangun objek wisata air panas. Tak hanya itu, pemandian air panas dan spa ini disuguhkan di tempat yang lebih private seperti kabin, namun beberapa sudutnya menggunakan jendela kaca sehingga pengunjung bisa menikmati suasana alam sekitar, sedangkan bagian atasnya tetap terbuka untuk menjaga sirkulasi udara.

Objek wisata yang menyuguhkan pemandian air panas yang berbeda dengan sekitarnya ini tentu saja akan menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang sedang atau pernah berkunjung ke Batur, baik wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara. Dari total luas tersebut, saat ini rencananya hanya 15 unit pemandian air panas dan bangunan fisik restoran yang akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektare.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI KABUPATEN BULELENG

  • SEKILAS KABUPATEN BULELENG
  • PROFIL USULAN PROYEK
  • ULASAN SWOT
  • ANALISA PASAR
  • ANALISA BIAYA
  • ANALISA KEUANGAN

Pengembangan kawasan wisata dengan luas sekitar 150 Ha di kawasan yang masih belum memiliki jaringan infrastruktur tentunya memerlukan berbagai pertimbangan yang sangat matang. Hal ini menjadi peluang pengembangan masa depan yang mungkin timbul di kawasan Wisata Pantai Pejarakan antara lain dari kompetitor, politisi. Rencana biaya investasi yang diperlukan untuk pembangunan wisata bahari dan restoran disajikan pada Tabel 5.53 di bawah ini.

Proyeksi pendapatan proyek selama lima tahun ke depan ditunjukkan pada Tabel 5.56 dan Tabel 5.57 di bawah ini. Berdasarkan kedua data di atas, Tim Studi melakukan perhitungan analisis investasi dengan menggunakan indikator BEP dan IRR seperti yang dihitung pada Tabel 5.58 dan Tabel 5.59 di bawah ini.

KESIMPULAN

Usulan investasi di Kabupaten Jembrana dengan rencana proyek penginapan wisata dan restoran di Desa Manistutu Kabupaten Melaya sangat menarik untuk dikembangkan. Usulan investasi di Kabupaten Klungkung dengan rencana proyek Rumah Produksi Gula Semut di Desa Besan Kecamatan Dawan sangat menarik untuk dikembangkan. Usulan investasi di wilayah Karangasem dengan rencana proyek Rumah Produksi Kapas di Desa Datah Kecamatan Abang sangat menarik untuk dikembangkan.

Usulan investasi di Kabupaten Gianyar dengan rencana proyek Kerta Eco Park di Desa Kerta Kecamatan Payangan sangat menarik untuk dikembangkan. Usulan investasi di Kabupaten Tabanan dengan rencana proyek Restoran Nasi Merah di Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel sangat menarik untuk dikembangkan.

KETERBATASAN KAJIAN

Karangasem, namun juga berkontribusi menjadi kekuatan penting sebagai bahan baku benang untuk kebutuhan penenun bebek di provinsi Bali. Dari analisa investasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kebutuhan investasi tidak hanya terfokus pada pendirian rumah produksi kapas tetapi juga penyediaan sewa lahan produktif untuk budidaya kapas. Investasi pada sektor kapas tidak hanya mampu menunjang produksi pertanian saja, namun juga merangsang semangat petani lokal untuk bercocok tanam serta bermitra dalam pengembangan rumah produksi.

Selain itu, akan tercipta lapangan kerja baru di bidang pengolahan produk dan seiring dengan upaya Pemprov Bali dalam menggalakkan produksi tenun ikat. Jika kedepannya Pemprov Bali berencana mendirikan pabrik pemintalan benang untuk bahan dasar pakan dan lungsin untuk end choke, maka dipastikan sumber bahan baku kapasnya bisa didapat dari rumah produksi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

докторы, проф., ҚР ҰҒА академигі Байтулин И.О.; биол.. докторы, проф., ҚР ҰҒА академигі Берсімбаев Р.И.;