• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian RPJMD 2018-2023 Kota Palopo Prov. Sulawesi Selatan

N/A
N/A
Ages Tiara

Academic year: 2023

Membagikan "Kajian RPJMD 2018-2023 Kota Palopo Prov. Sulawesi Selatan"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Tujuan 1

IPM Kota Palopo masih menduduki peringkat kedua tertinggi setelah Kota Makassar dan tertinggi di Luwu Raya. Beberapa hal lain yang juga sangat mendukung peningkatan angka IPM Kota Palopo adalah akses dan cakupan layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Sementara itu, di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Palopo juga terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dengan menambah jumlah ruang kelas baru dan meningkatkan akses transportasi menuju sekolah serta penanganan siswa putus sekolah.

Menjamin upaya peningkatan akses dan mutu pendidikan dari PAUD hingga SMP, melalui kerja sama dengan sektor lain. Indeks Kesehatan Kota Palopo menduduki peringkat keempat tertinggi setelah Kota Makassar, Kota Pare-pare, dan Kabupaten Tana Toraja. Peningkatan angka tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Palopo dari tahun ke tahun.

Meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan melaksanakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja untuk peningkatan produktivitas sumber daya manusia. Pemerintah Kota Palopo juga gencar melaksanakan program pengendalian penduduk yaitu program KB yang dilaksanakan dalam program kampung keluarga berencana. Kampung KB ini terkonsentrasi di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi seperti di pesisir kota Palopo, daerah kumuh dan kantong kemiskinan.

Tujuan 2

Menciptakan lingkungan yang layak huni melalui pengembangan infrastruktur perkotaan, penataan permukiman, sanitasi dan ruang terbuka hijau. Indeks daya saing infrastruktur merupakan indikator yang mencerminkan stabilitas infrastruktur dasar yang terdiri dari kualitas jalan, akses air minum, sanitasi lingkungan pemukiman, dan kepemilikan rumah. Penanggulangan kumuh di Kota Palopo dilakukan secara sinergis dengan berbagai perangkat daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Rijkswaterstaat melaksanakan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pekerjaan umum dalam skala kabupaten dan regional. Badan Ketahanan Pangan menginformasikan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan lingkungan yang tidak hanya bebas permukiman kumuh namun juga produktif. Kuatnya dukungan pemerintah Kota Palopo melalui berbagai program antara lain Pembangunan Lokasi Baru (NUSP) dan relokasi masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan kumuh.

Luas wilayah yang terdampak kejadian adalah 483 hektar, sebagian besar berupa sawah 318 ha, perkebunan 65 ha, dan kolam 50 ha, dengan waktu air rendah sekitar 2 jam. Pencapaian melebihi target tersebut merupakan upaya dan wujud komitmen Pemerintah Kota Palopo untuk mewujudkan Palopo sebagai kota hijau. Perbedaan luas ruang terbuka hijau yang dibangun dan dipelihara tidak berlaku karena adanya hambatan dalam proses pengadaan tanah pada saat kegiatan pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau.

Berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan dan Kantor BPN ATR dalam upaya percepatan pengadaan tanah, dengan memperhatikan target penambahan ruang terbuka hijau yang akan dibangun dan dipelihara; Melakukan analisis permasalahan secara berkala terhadap lokasi dan kawasan sasaran yang perlu dioptimalkan namun belum tercapai, sehingga dapat diketahui akar permasalahannya dan upaya yang perlu segera dilakukan.

Memodernisasi layanan publik, meningkatkan kualitas aparatur dan tata kelola pemerintahan serta mendorong partisipasi

Setelah perubahan RPJMD (Perubahan Target dan Realisasi)

Terkait reformasi birokrasi, Pemerintah Kota Palopo belum bisa benar-benar mengimplementasikan aspek bidang perubahan dalam peta jalan birokrasi, dilihat dari sisi penataan organisasi dan pengelolaan sumber daya aparatur. Ditinjau dari gejala masyarakat prismatik, dengan menunjukkan adanya pertentangan antara peraturan Walikota Palopo tentang Kelas Pos dengan pendudukan pos di kecamatan dan kelurahan, maka formalisme sebagai salah satu ciri masyarakat pertunjukan prismatik. 364740339_REFORMASI_BUROCRACY_DAN_GEJALA_MASYARAKAT_PRIS MATIS_STUDI_PENEMPATAN_PEGAWAI_PADA_WILAYAH_KECAMATAN_W ARA_TIMUR_KOTA_PALOPO.

Pemerintah Kota Palopo melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Palopo sedang menyusun Peta Jalan Sosialisasi Reformasi Birokrasi (RB. Penyusunan Peta Jalan Reformasi Birokrasi Pemerintahan yang memuat rencana teknis dan rinci mengenai perubahan birokrasi pemerintahan pada daerah). lima tahun ke depan Sumber: https://palopokota.go.id/post/socialization-road-map-rb-official-pemprov-palopo-dapat-capai-predicat-b.

Setelah perubahan RPJMD (Perubahan Target dan Realisasi)

Pada tahun 2022, indikator akuntabilitas pemerintah daerah akan terus meningkat meskipun hasilnya masih jauh di bawah target RPJMD. Kinerja tersebut telah mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2019 yaitu bernilai 3 sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Namun pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kota Palopo berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Palopo.

Modernisasi pelayanan publik, peningkatan kualitas aparatur pemerintah dan penyelenggaraan pemerintahan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sesuai dengan perubahan RPJMD Kota Palopo, maka indikator yang ditetapkan untuk menggambarkan kualitas pelayanan publik adalah Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik yang diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Mendorong kewirausahaan berbasis jasa dan niaga melalui peningkatan keterampilan hidup, permodalan dan

Tujuan 4

Namun pertumbuhan BRDP Kota Palopo pada tahun 2019 masih diatas pertumbuhan PDRB nasional sebesar 5,02, pertumbuhan BRDP Kota Pare-Pare sebesar 6,65 dan Kabupaten Luwu hanya sebesar 6,26. Namun capaian Kota Palopo tidak lebih baik dibandingkan Kota Luwu Utara yang memperoleh nilai 7,11, Kota Makassar 8,79, dan pertumbuhan PDRB Sulsel 6,92. Peran terbesar dalam penciptaan PDRB perusahaan Palopo tahun 2019 dimainkan oleh sektor usaha Grosir dan Eceran; Reparasi mobil dan sepeda motor yang mencapai 24,41 persen (angka ini meningkat dari 23,66 persen pada tahun 2018).

Disusul bidang usaha Konstruksi sebesar 16,75 persen, disusul bidang usaha Pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,39 persen. Pada tipologi Klassen 2019, bidang usaha konstruksi berada pada kuadran stagnan, dan bidang usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan berada pada kuadran berkembang. Kota Palopo harus bisa lebih meningkatkan sektor-sektor yang berada pada kuadran pertama dan berkembang.

2 Tahun 2020 Dibandingkan periode sebelumnya, laju pertumbuhan PDB Kota Palopo pada tahun 2020 sangat jauh dibawah laju pertumbuhan PDB Kota Palopo pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 6-7% setiap tahunnya. Padahal, LPE tahun 2020 merupakan laju pertumbuhan PDB Kota Palopo yang terendah sepanjang keberadaan Kota Palopo. 3 Tahun 2021 Pemerintah Kota Palopo telah melakukan beberapa langkah penting dan strategis dalam pemulihan perekonomian Kota Palopo tahun 2021, yang hasilnya pada tahun 2021 ini terbukti mampu menempatkan Kota Palopo sebagai kota paling produktif diantara 2 kota lainnya. Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar dan Kota Pare-Pare.

Sejumlah langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota Palopo pada tahun 2021 untuk membangkitkan perekonomian adalah sebagai berikut. Menurut RPJMD Kota Palopo, indikator yang menggambarkan perluasan peluang usaha di Kota Palopo adalah menurunnya angka pengangguran terbuka. Penyelenggaraan bursa kerja dimana pada tahun 2019 Pemerintah Kota Palopo menyelenggarakan acara ini sebanyak dua kali, dihadiri oleh ribuan pencari kerja dan puluhan penyedia lapangan kerja baik lokal maupun daerah (Sulawesi Selatan).

Meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja melalui serangkaian pelatihan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja yang ada, sehingga tenaga kerja yang ada berkualitas dan kompeten. Meningkatkan jumlah dan investasi yang masuk ke Kota Palopo dengan memperkuat pelayanan perizinan berusaha daerah yang lebih mudah, murah dan cepat melalui pelayanan terpadu satu pintu.

Setelah perubahan RPJMD (Perubahan Indikator)

Meski mengalami peningkatan, namun total angka produktivitas wilayah di Kota Palopo pada tahun 2021 belum mencapai target yang ditentukan dan masih lebih rendah dibandingkan total produktivitas wilayah dan wilayah di Sulawesi Selatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi angka produktivitas total daerah Kota Palopo yang tidak kompetitif bahkan tidak mencapai target daerah tahun 2021 adalah sebagai berikut. Peningkatan nilai tambah dunia usaha di Kota Palopo belum atau tidak dibarengi dengan perbaikan dan pengendalian.

Penguasaan dan pemanfaatan teknologi serta modernisasi dalam proses produksi barang dan jasa atau dalam proses kegiatan usaha di Kota Palopo juga tidak seperti atau sama dengan daerah lainnya. Penguasaan dan penerapan teknologi sebagai masukan dalam proses kerja, sehingga mengefisienkan biaya, waktu dan tenaga. Sektor atau bidang usaha yang mempunyai keunggulan kompetitif dan memberikan kontribusi terbesar terhadap produktivitas daerah dan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di Kota Palopo yaitu perdagangan besar/eceran.

Bidang usaha yang tumbuh signifikan akan diupayakan akselerasi, sedangkan bidang usaha yang nilai PDBnya menurun akan dioptimalkan. Kawasan usaha yang menampung tenaga kerja terbanyak/banyak akan memperluas ukuran, ruang lingkup dan jumlah usaha di Palopo.

Mewujudkan iklim yang toleran terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang bercirikan nilai budaya

Luwu

Menciptakan iklim toleran bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang bercirikan nilai-nilai budaya Luwu. Sasaran ke-11 pembangunan daerah kota Palopo adalah meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap perekonomian daerah dengan dua indikator yaitu kontribusi PAD pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) (%) dan kontribusi PAD Ekonomi kreatif terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Pada tahun 2022, kontribusi PAD pariwisata terhadap pendapatan utama daerah (PAD) sebesar 0,28% turun dibandingkan tahun 2021 sebesar 0,31%, namun jika melihat nilai PAD sektor pariwisata maka kenaikannya sebesar Rp.

Sedangkan untuk sektor ekonomi kreatif, pada tahun 2022 kontribusinya terhadap PDB sebesar 4,72%, juga turun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 4,92%, namun sama dengan sektor tersebut. Meskipun nilai PAD baik dari sektor pariwisata maupun sektor ekonomi kreatif mengalami peningkatan pada tahun 2021 hingga tahun 2022, namun peningkatan tersebut belum sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2022, dampak Pandemi Covid 19 terhadap seluruh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara bertahap mulai meningkat.

Pada tahun 2022 akan dimulai kembali event-event publik yang dapat mendatangkan atau meningkatkan kunjungan ke Palopo meski belum maksimal. Hasilnya, pendapatan daerah, baik dari pariwisata maupun ekonomi kreatif, mulai tumbuh meski belum mencapai target. Meski target PAD pariwisata dan ekonomi kreatif belum mencapai target daerah, namun besaran nominal PAD kedua sektor tersebut mulai menunjukkan tren peningkatan atau lebih baik dibandingkan kondisi tahun 2021.

Meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Kota Palopo dengan menggali lebih dalam peran dinas pariwisata dan pihak swasta dalam menangani dan mengelola tempat wisata yang ada. Terjaminnya aksesibilitas prasarana jalan dan prasarana lainnya yang menjadi tugas pokok dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum juga berdampak pada sejumlah destinasi wisata di Kota Palopo dengan memastikan kualitas jalan menuju destinasi dalam kondisi baik. . Dan di sisi lain juga menjamin aksesibilitas moda transportasi umum yang tersedia menuju tempat tujuan.

Memperluas peran Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup yang juga berperan dalam penataan ruang terbuka hijau di lokasi destinasi wisata di Kota Palopo, termasuk memastikan tersedianya infrastruktur persampahan dan menjaga kebersihan lokasi destinasi yang ada.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Table 2 Base temperature Tb and thermal time Tt requirements for the appearance of the first trifoliate leaf for ‘Demand’ white clover and five subterranean clover cultivars grown in

This study aims to know: 1 how English materials development is constructed within the latest two curriculums in Indonesia, 2 how materials of English subject in senior high school