• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalkulus Diferensial Bahan Proyek Nilai Maksimum dan Mini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kalkulus Diferensial Bahan Proyek Nilai Maksimum dan Mini"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Aulia Fikri Takiyudin

NIM : K1321021

Kelas : A

Mata Kuliah : Kalkulus Diferensial

Bahan Proyek Nilai Maksimum dan Minimum

Maksimum dan Minimum

*Definisi

1. 𝑓(𝑐) nilai maksimum dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) β‰₯ 𝑓(π‘₯) untuk semua π‘₯ pada 𝑆 2. 𝑓(𝑐) nilai minimum dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) ≀ 𝑓(π‘₯) untuk semua π‘₯ pada 𝑆

3. 𝑓(𝑐) nilai ekstrim dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum atau minimum.

4. Fungsi yang akan dicari nilai maksimum dan minimumnya dikatakan fungsi objektif.

*Teorema A : Teorema Keberadaan Maks-Min

Jika 𝑓 kontinu pada selang tutup [π‘Ž, 𝑏] maka 𝑓 mencapai nilai maksimum dan minimum di selang tersebut.

*Teorema B : Teorema Titik Kritis

Misal 𝑓 didefinisikan pada interval I yang memuat c. Jika 𝑓(𝑐) adalah nilai ekstrim, maka 𝑐 haruslah titik kritis, yakni

1. Titik ujung dari I

2. Titik stationer dari 𝑓, yakni 𝑓′(𝑐) = 0 3. Titik singular dari 𝑓, yakni 𝑓′(𝑐) tidak ada

(2)

Kemonotonan dan Kecekungan

*Definisi

Misal 𝑓 didefinisikan pada interval I (buka, tutup, atau bukan keduanya). Kita katakan bahwa:

1. 𝑓 naik pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x1 dan x2 dalam I π‘₯1 < π‘₯2 β†’ 𝑓(π‘₯1) < 𝑓(π‘₯2)

2. 𝑓 turun pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x1 dan x2 dalam I π‘₯1 < π‘₯2 β†’ 𝑓(π‘₯1) > 𝑓(π‘₯2)

3. 𝑓 monoton murni pada I jika 𝑓 naik pada I atau turun pada I

*Teorema A : Torema Kemonotonan

Misal 𝑓 dapat didiferensialkan pada titik dalam selang I.

1. Jika 𝑓′(π‘₯) > 0 untuk semua titk dalam π‘₯ dari I maka 𝑓 naik pada I.

2. Jika 𝑓′(π‘₯) < 0 untuk semua titk dalam π‘₯ dari I maka 𝑓 turun pada I.

*Definisi

Misal 𝑓 dapat didiferensialkan pada selang - selang buka I. Jika 𝑓′ naik pada I dikatakan 𝑓 cekung ke atas di I dan jika 𝑓′ turun pada I dikatakan 𝑓 cekung ke bawah di I.

*Teorema B : Torema Kecekungan

Misal 𝑓 dapat didiferensialkan dua kali pada selang buka I

1. Jika 𝑓′′(π‘₯) > 0 untuk semua titik dalam π‘₯ dari I maka 𝑓 cekung ke atas pada I.

2. Jika 𝑓′′(π‘₯) < 0 untuk semua titik dalam π‘₯ dari I maka 𝑓 cekung ke bawah pada I.

(3)

Uji Ekstrim Lokal

*Definisi Uji Ekstrim Lokal

Misal 𝑆 adalah daerah asal 𝑓 dan 𝑐 ∈ 𝑆. Dapat dikatakan bahwa :

1. 𝑓(𝑐) nilai maksimum lokal 𝑓 pada 𝑆 jika terdapat selang buka I yang memuat 𝑐 sedemikian sehingga 𝑓(𝑐) β‰₯ 𝑓(π‘₯), βˆ€π‘₯ ∈ 𝐼 ∩ 𝑆

2. 𝑓(𝑐) nilai minimum lokal 𝑓 pada 𝑆 jika terdapat selang buka I yang memuat 𝑐 sedemikian sehingga 𝑓(𝑐) ≀ 𝑓(π‘₯), βˆ€π‘₯ ∈ 𝐼 ∩ 𝑆

3. 𝑓(𝑐) nilai ekstrim lokal 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) nilai maksimum local atau nilai minimum lokal

*Teorema A : Uji Turunan Pertama

Misal 𝑓 dapat didiferensialkan pada selang buka (a,b) yang memuat titik kritis c :

1. Jika 𝑓′(π‘₯) > 0 untuk semua π‘₯ ∈ (π‘Ž, 𝑐) π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓′(π‘₯) < 0 untuk semua titik π‘₯ ∈ (π‘Ž, 𝑐) maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal.

2. Jika 𝑓′(π‘₯) < 0 untuk semua π‘₯ ∈ (π‘Ž, 𝑐) π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓′(π‘₯) > 0 untuk semua titik π‘₯ ∈ (π‘Ž, 𝑐) maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal.

3. Jika 𝑓′(π‘₯) bertanda sama untuk kedua belah pihak, maka Jika 𝑓(𝑐) bukan nilai ekstrim

*Teorema B : Uji Turunan Kedua

Misal 𝑓 dan 𝑓′ dapat diferensialkan pada selang buka (a,b) yang memuat titik c dengan 𝑓′(𝑐) = 0

1. Jika 𝑓(𝑐) > 0 maka 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum local 2. Jika 𝑓(𝑐) < 0 maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum local

(4)

Menggambar Grafik Fungsi

*Definisi

Garis x = c dikatakan asimtot tegak dari kurva 𝑦 = 𝑓(π‘₯) jika paling sedikit satu dari pernyataan berikut benar :

*Definisi

Garis y = b dikatakan asimtot datar dari kurva y = f(x) jika syarat berikut dipenuhi :

*Definisi

Garis 𝑦 = π‘šπ‘₯ + 𝑐 dikatakan asimtot miring dari kurva 𝑦 = 𝑓(π‘₯) jika syarat berikut dipenuhi :

(5)

Contoh :

*Carilah nilai maksimum dan minimum mutlak f pada selang -1 ≀ x ≀ 5, f(x) = 5x2/3 - x5/3 Jawab :

Akan ditentukan nilai maksimum dan minimum mutlak f pada selang -1 ≀ x ≀ 5, f(x) = 5x2/3 - x5/3

# Menentukan titik-titik kritis dari f

x = -1 dan x = 5 adalah titik-titik ujung selang f(x) = 5x2/3 - x5/3

Perhatikan, f’(x) = 52

3x-1/3 - 5

3x2/3 = 5

3x-1/3.(2 - x)

f’ terdefinisi di seluruh bilangan riil kecuali x = 0 dan f’(x) = 0 <=> x = 2 Jadi x = 0 adalah titik singular dan x = 2 adalah titik stasioner

# Titik-titik kritis dari f adalah x = -1, x = 5, x = 0, x = 2 Nilai f pada titik-titik tersebut adalah :

f(-1) = 5 – (-1) = 6 f(0) = 0 – 0 = 0

f(2) = 5.(2)2/3 – 25/3 = 3 . 22/3 f(5) = 5.(5)2/3 – 55/3 = 0

# Berdasarkan nilai f pada titik kritis, bisa ditentukan pada selang -1 ≀ x ≀ 5, nilai maksimum global f adalah 6, dicapai saat x = -1

nilai maksimum global f adalah 0, dicapai saat x = 0 dan x = 5

Referensi

Dokumen terkait

Dari teorema diatas, maka secara langsung dapat ditentukan langkah-langkah dalam mencari nilai maksimum dan minimum suatu fungsi di selang tutup

Fungsi 𝐹 disebut sebagai anti turunan dan anti differensial atau integral dari fungsi 𝑓 pada selang 𝐼, jika berlaku 𝐹π‘₯ = 𝑓π‘₯ untuk setiap π‘₯ di 𝐼.. Jika 𝑓 suatu turunan dari 𝐹, maka

Jika 𝑓𝑐 adalah nilai ekstrim, maka 𝑐 haruslah berupa suatu titik kritis; dengan kata lain, 𝑐 adalah salah satu dari i titik ujung dari 𝐼; ii titik stasioner dari 𝑓; yakni titik

Jika operasi pendiferensiasian dikenakan pada 𝑓’ diperoleh 𝑓’’, disebut turunan kedua Jika operasi pendiferensiasian dikenakan pada 𝑓’’ diperoleh 𝑓’’’ disebut turunan ketiga Tabel

𝑓𝑐 nilai ekstrim local 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓𝑐 nilai maksimum local atau nilai minimum local Teorema titik kritis berlaku pada nilai ekstrim loka, yakni nilai ekstrim local hanya dapat

Teorema Uji Turunan Pertama Misalkan f kontinu pada interval terbuka a, b yang memuat sebuah titik kritis c i Jika Ζ’β€²x Ξ£ 0 untuk semua x dalam a,c dan Ζ’ux € 0untuk semua x dalam c, b,

Jika 𝑔 terdiferensialkan di π‘₯ dan 𝑓 terdiferensialkan di 𝑒 = 𝑔π‘₯ maka π‘“π‘œπ‘” terdiferensialkan di π‘₯ dan π‘“π‘œπ‘”β€²π‘₯ = 𝑓′𝑔π‘₯′𝑔′π‘₯ atau 𝐷π‘₯𝑦 = 𝐷𝑒𝑦 𝐷π‘₯𝑒 Aturan rantai dapat dihafalkan dengan cara

Teorema B: Teorema Subsitusi Jika 𝑓 fungsi polinomial atau fungsi rasional, maka lim𝑓π‘₯ = 𝑓𝑐 Asalkan 𝑓𝑐 terdefinisi.π‘₯→𝑐 π‘₯→𝑐π‘₯β†’c Teorema C: Jika 𝑓 π‘₯ = 𝑔π‘₯ untuk βˆ€π‘₯ dalam interval