• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik orang-orang munafik dalam Al-Quran (Menurut Tafsir Ibnu Katsir QS, An-Nisa 142 & At-Taubah 67)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Karakteristik orang-orang munafik dalam Al-Quran (Menurut Tafsir Ibnu Katsir QS, An-Nisa 142 & At-Taubah 67)"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK DALAM AL QURAN (Menurut Tafsir Ibnu Katsir, QS, An-Nisa 142 At-Taubah 67). 9 Harland Widiannada, “The Denial of Hypocrites in the Qur’an, (Skripsi, UINA lauddin Makassar, Makassar 2017), hlm. 2-3. Selain mencari pandangan Alquran tentang nifaq, artikel ini juga melihat pada faktor-faktor penyebab nifaq, bahaya nifaq dalam kehidupan dunia, dan ancaman Allah terhadap orang munafik di akhirat.

Sedangkan kajian ini membahas tentang ciri-ciri orang munafik dalam kehidupan sehari-hari dan cara menyembuhkan kemunafikan dan ini menggunakan tafsir ibn Katsir. Perbedaan penulis adalah bahwa dalam skripsi ini yang membahas penyangkalan orang munafik dalam Al-Qur'an Qs at-tawba dijelaskan bahwa sifat orang munafik adalah penyebab penyangkalan dan ini menggunakan metode Tahlili.Sedangkan penelitian ini membahas ciri-cirinya . orang-orang munafik dalam kehidupan sehari-hari, dan cara menyembuhkan kemunafikan dan ini menggunakan tafsir ibn Katsir. Burhan Tana, 15 Tesis berjudul "Ciri-ciri Shalat Orang Munafik dalam Al-Qur'an" ditulis oleh Burhan Tana.

15 Burhan Tana, “Karakteristik Shalat Orang Munafik dalam Al-Qur’an”, (Skripsi, Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018). Sementara kajian ini membahas ciri-ciri orang munafik dalam kehidupan sehari-hari dan cara menyembuhkan kemunafikan, menggunakan tafsir Ibnu Katsi. 18 Harifuddin Cawidu, Konsep Kufur dalam Al-Qur'an: Kajian Teologis dengan Pendekatan Tafsir Tematik, (Jakarta; Bulan Bintang, 1991) hlm.

Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode Tahlili untuk mendapatkan pengetahuan dan konsep tentang ciri-ciri orang munafik dalam Al-Qur'an.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Dan Manfaat Penelitian
  • Telaah Pustaka
  • Kerangka Teori
  • Metode Penelitian
    • Jenis penelitian
    • Pendekatan penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Dalam hal ini peneliti menggunakan metode deskriptif Metode ini merupakan metode yang melakukan penelitian dengan menggunakan beberapa data pendukung yang diperoleh kemudian menganalisis dan mengklarifikasinya 28 Metode deskriptif digunakan untuk mengumpulkan dan mendeskripsikan data mengenai makna dan penafsiran ayat-ayat munafik dalam Al Quran At-Ttaubah: 67 Al-Baqarah An-Nisa: 142). Ayat-ayat tentang orang-orang munafik, yang berisi teks ayat-ayat dan terjemahannya serta tafsir ayat-ayat tentang orang-orang munafik.

BIOGRAPI IBNU KATSIR

  • Biografi ibnu katsir
  • Karya karya ibnu katair
  • Latar belakang penulisan kitab ibnu katsir
  • Sistematis penyusunan tafsir ibnu katsir
  • Metode tafsir ibnu katsir

Ayahnya bernama Syihāb ad-Dīn Abu Hafs Umar bin Katsir dari kampung al-Syirkuwin sebelah barat Busra, beliau dilahirkan pada tahun 604 H dan meninggal dunia pada tahun 703 H di kampung Majidal Al-Qaryah ketika Ibnu Katsir tiga tahun dan dia kemudiannya dimakamkan di tempat bernama Az-Zaitunah di Utara. Selain itu, pada kali ini juga terdapat kegiatan keilmuan yang dilakukan dengan banyak madrasah, menulis kitab dan banyak harta yang disedekahkan kepada ulama dan madrasah, Ibnu Katsir meninggal dunia pada hari Khamis 26 Sya'ban 774 H. Berkat kegigihan Ibnu Katsir akhirnya beliau menjadi seorang ahli Tafsir, ahli Hadis, ahli sejarah dan ahli fiqh yang terkenal pada abad ke-8 H. Kitab beliau dalam bidang Tafsir iaitu Tafsir al-Qur'an al-'Adzim telah menjadi kitab Tafsir yang terbesar dan paling sahih sehingga kini.

Ibnu Katsir adalah seseorang yang Allah swt Ia dikaruniai daya ingat yang kuat dan cepat dalam berbagai bidang keilmuan. Karena nampaknya Ibnu Katsir tidak pernah secara khusus menyebutkan nama kitab tafsirnya, seperti yang biasa dilakukan oleh para penulis klasik lainnya yang menuliskan judul kitabnya di kata pengantar, namun Ali al-Shabuny berpendapat bahwa nama i The Tafsir merupakan pemberian dari Ibnu Katsir sendiri, oleh karena itu ada dua kemungkinan yang bisa terjadi bahwa nama Tafsir dicetuskan oleh para ulama kemudian, yang tentunya judul tersebut dapat menggambarkan isi dari kitab Tafsir tersebut. Dan bisa juga terjadi bahwa tafsir al-Qur'anu al-Adzim ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri (selanjutnya disebut tafsir Ibnu Katsir).

Selain kebingungan ini, karena tidak ada bukti empiris yang namanya kitab tafsir ini dan tidak ada akses untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut. Yang paling istimewa dari tafsir Ibnu Katsir adalah Ibnu Katsir menyelesaikan atau selesai menulis tafsirnya terhadap seluruh ayat Al-Qur'an, dibandingkan dengan tafsir lainnya seperti Sayyid Rasyid Ridha H), yang tidak sempat menyelesaikan tafsirnya. Dalam muqaddima, Ibnu Katsir menjelaskan cara terbaik penafsiran atau prinsip-prinsip umum penafsiran, yang disertai dengan alasan yang jelas yang ia berikan dalam menulis penafsirannya.

Apa yang disampaikan Ibnu Katsir dalam kata pengantarnya sangat berprinsip dan lugas mengenai tafsir al-Ma'tsur dan tafsir secara umum. Penyusunan kitab Tafsir Al-Qur'an ini sesuai dengan kaidah susunan ayat dalam mushaf, ayat demi ayat dan huruf demi huruf. Sistematika penafsiran al-Qur’an didasarkan pada tema-tema pokok masalah yang dibahas, dengan cara mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tema tertentu dan menempatkannya dalam judul tertentu, kemudian menafsirkannya dengan penafsiran yang mengikuti manhajmaudhū'i.

Kaedah yang digunakan dalam buku ini ialah kaedah tahlili iaitu kaedah tafsir yang mengetengahkan ayat-ayat al-Quran dengan menzahirkan segala makna dan aspek yang terkandung di dalamnya mengikut susunan bacaan yang terdapat dalam al-Quran Usmani. Lebih-lebih lagi apabila ayat-ayat yang ditafsirkan mengandungi keindahan ucapan. f) Menjelaskan hukum yang boleh didapati daripada ayat yang dibincangkan terutama apabila ayat yang ditafsirkan ialah ayat ahkam yang berkaitan dengan perkara hukum. g) Jelaskan maksud dan tujuan syar’ yang terkandung dalam ayat berkenaan. Sebagai asas, Thabari memanfaatkan ayat-ayat lain, hadis Rasulullah saw, pendapat para sahabat dan tabi'in, di samping ijtihadnya sendiri. 38.

TAFSIRAN AYAT DAN ANALISIS

Makna Munafik

Wujud Munafik

  • Al- Nifak I’tiqodi
  • Al-Nifaaq Amali

Sifat-sifat orang Munafik

  • Mengingkari Janji
  • Berdusta
  • Bakhil
  • Membelakangi kebenaran

Dampak sifat orang Munafik

  • Dampak di Dunia
  • Dampak di Akhirat

Menghidupkan Hati orang-orang Munafik

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Hidupkan hati orang-orang munafik, pertama bergaul dengan teman-teman yang shalih, kedua, baca Al-Qur'an dan pahami isinya, ketiga, kosongkan perut dari makanan yang diharamkan, keempat, lakukan sholat malam kelima, selalu mengingat Allah. Oleh karena itu, diharapkan para pembaca dan penulis mengkaji lebih jauh lagi, yaitu menelaah lebih dalam ciri-ciri orang munafik dengan menggunakan pendekatan keilmuan lain seperti pendekatan psikologi. Saya; (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008).

Abu Daud Sulaeman Al-Sajastani, Sunan Abu Daud (Beirut: Daral Kitab al-Arabi), Kitab: Adab, Kapitel: Stærk irettesættelse af løgne. Harland Widiannada, "The Denial of Hypocrites in the Qur'an (Student Thesis, UINAlauddin Makasar Graduate Program, 2017) Hamdi Ahmad Ibrahim, The Character of Hypocrites, trans. Harifuddin Cawidu, The Concept of Kufr in the Qur'an: A Theological Study with a Thematic Interpretation Approach, (Jakarta; Crescent Star, 1991) Imam Jalaluddin al-Mahalli og Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Tafsir Jalalain, trans.

Ibnu Katsir, Al-Bidayah Wan Nihayah, Masa khufa'ur Rasyidin Ter. Abu Ihsan Al-atsari, cetakan 1 (Jakarta Darul haq, Februari 2004. Al-Umm (Jakarta, Pt Pustaka Azzam, September 2017), tangis imam Saputra, Tesis kemunafikan antara Nas dan kenyataan (studi said. Qutub dan buya hamka ) Skripsi Fakultas Ushuluddin, Universitas Raden Intan Lampung, 2020. Jamaluddin, Tafsir al-adzim ibn Katsir (Kajian Sumber, Metode dan Pola Tafsir), Majalah Mutawatir, Vol.3, No.1 Januari-Juni 2013.

Ishom El Saha dan Saiful Hadi, Garis Besar Al-Qur'an: Tempat, Tanda, Nama dan Ungkapan dalam Al-Qur'an (Cet. V; Jakarta: Lista Fariska Putra, 2005). Manna Khalil al-Qattan, Ulum al-Qur'an, penerjemah, Mudzakkir, (Cet; 13 Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2009). Tim Penulis Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008).

Referensi

Dokumen terkait

Louis Lambert International Airport Aircraft Rescue and Fire Fighting U nit, Letter of Agreement dated August 29, 2011, subject: Airport Emergency Service.. AUOM -Assistant