• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key Concepts and Approaches

N/A
N/A
Nindia Amrol

Academic year: 2024

Membagikan " Key Concepts and Approaches"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik penelitian

eksperimen

Lisya Chairani

(2)

Penelitian

• Metode ilmiah yang digunakan untuk mengkaji masalah. Usaha sistematis dan objektif untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya (Ary, Jacobs & Razavieh, 2000).

• Suatu rangkaian kegiatan ilmiah (scientific) yang dilakukan dengan

tujuan mencari jawaban suatu permasalahan (Azwar, 2017).

(3)

Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan / to explain 2. Memprediksi / to predict 3. Mengendalikan / to control 4. Mengembangkan / to develop 5. Menciptakan / to create

6. Memperbarui / to renew

(4)

Karakteristik Penelitian (Azwar, 2017)

1. Memiliki tujuan yang pasti 2. Sistematis

3. Terkendali 4. Objektif

5. Tahan uji / verifiable

(5)

Sikap yang perlu dikembangkan peneliti (Saifuddin, 2019)

1. Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil

2. Menyadari kebenaran ilmiah bukan sesuatu yang absolut melainkan kebenaran yang terbuka untuk diuji.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu yang baik dan banyak

4. Berpikir terbuka, luas, berorientasi jangka panjang dan objektif 5. Bersikap optimis, teliti, cermat, detail dan berani membuat kesimpulan berdasarkan data.

(6)

Penelitian

Eksperimen

1. menguji perbedaan antar kondisi eksperimen 2. menguji pengaruh IV terhadap DV

3. menguji hubungan antara IV dan DV 4. semua jawaban benar

• Hubungan (relasi) bisa bersifat:

1. Ko-relasional 2. Kausal

(7)

Korelasi Kausalitas

Y (DV): Nilai UTS Psi. Eksperimen X (IV): Intensitas

keaktivan di kelas

Z (SV): Ada yang ditaksir di kelas

a

b

c c

 Jika X memiliki korelasi dengan Y (koefisien korelasi, r), maka setidaknya ada 3 kemungkinan penjelasan: a, b, c.

 Penelitian eksperimen menguji kemungkinan penjelasan a

dengan memperkecil kemungkinan penjelasan b dan c.

(8)

Tujuan Penelitian Eksperimen

1. Menguji ada tidaknya hubungan sebab akibat antara perlakuan dengan efeknya.

2. Memprediksi efek suatu perlakuan pada variabel yang diamati.

3. Mempelajari berapa besar hubungan sebab akibat tersebut.

Jika memiliki hubungan yang signifikan maka perlakuan pada eksperimen tersebut bersifat sufficient yaitu variabel

perlakuan cukup memadai bagi terjadinya akibat atau perubahan perilaku.

(9)

Metode eksperimen memiliki derajat tertinggi dalam penelitian Psikologi karena peneliti _______

(i) sengaja menciptakan sebab dari akibat yang ingin diteliti, dan

(ii) mengontrol penyebab-penyebab lain yang mungkin

memengaruhi kesimpulan yang dihasilkan.

(10)

Gejala yang hendak diukur dalam eksperimen tentang pengaruh

“kecepatan membalas WA” terhadap

“tingkat kesetiaan pasangan” _______

[a] kecepatan membalas WA [b] tingkat kesetiaan pasangan [c] kehadiran orang ketiga

[d] semua jawaban benar

• Variabel sekunder pada penelitian di atas?

(11)

Karakteristik

penelitian eksperimen

1.Manipulasi

2.Observasi yang objektif

3.Fenomena yang dibuat agar terjadi 4.Dalam situasi yang terkontrol ketat

5.Satu Faktor divariasikan dan faktor lain tetap konstan 6.Randomisasi

7.Kontrol

(12)

Tiga Karakteristik utama penelitian eksperimen

1. Manipulasi variabel bebas/perlakuan

2. Manipulasi pada variabel bebas memiliki dua atau lebih variasi (kuantitatif/kualitatif) > treatmen atau kondisi eksperimen.

3. Kontrol pada akibat (efek) yang ditimbulkan dari suatu manipulasi. Jenis kondisi perlakuan yang tidak melibatkan pemberian IV kepada partisipan>

kondisi kontrol

(13)

Penelitian Yusainy (2016)

Isolasi sosial (IV) Kesepian (DV)

Jumlah partisipasi dalam aktivitas sosial:

kontak nyata atau virtual, bentuk

aktivitas yang dilakukan, jumlah pihak yang terlibat dst

Paradigma cyberball:

frekuensi lemparan bola yang diterima

partisipan(kuantitas).

Virtual vs tatap muka (kualitas)

IV:

Kondisi perlakuan:

DV:

Kondisi kontrol?

(14)

Kontrol dalam penelitian eksperimen

Placebo control: rangkaian prosedur yang dijalani oleh kondisi kontrol, identik dengan kondisi eksperimen kecuali pada level manipulasinya Active control: partisipan dalam kondisi kontrol diberi perlakuan yang setara namun berbeda bentuknya dengan kondisi eksperimen.

No-contact control: kondisi kontrol tidak mengerjakan tugas apapun

selama periode perlakuan bagi kondisi eksperimen.

(15)

Variabel

sekunder (SV)

• Variabel sekunder/extraneous variable (SV): Variabel yang secara teoretik dapat memengaruhi DV, namun BUKAN merupakan variabel yang ingin diteliti (IV).

1. Faktor eksternal dalam situasi riil yang mungkin mengubah DV.

2. Perbedaan individual: Ciri yang membedakan satu

individu dengan individu lain.

Referensi

Dokumen terkait