Ekonomi Pertanian
Di Indonesia
Indah Nurhidayati, S.P., M.Si.
2
Karakteristik Pertanian
Karakteristik Pertanian
• Terfragmentasi, terpencar
• Spesifik dan multilokasi
• Taat waktu dan hukum alam
Karakteristik Produk Pertanian
• Voluminous
• Perishable
• Musiman
• Heterogen
Secara alami, tanaman dan hewan telah berkembang biak dengan sendirinya di hutan.
Manusia tinggal mengambil yang dihasilkan tanaman, (buah-buahan, sayuran, dan umbi) sebagai bahan makan utama (primer), serta berburu hewan sebagai bahan makan sekunder.
Dalam tahap ini belum dikenal “pertanian”
Kemudian manusia mulai mencoba menanam tanaman dan menangkap hewan untuk dipelihara di rumahnya.
Adanya campur tangan manusia ini akan meningkatkan manfaat kepada manusia.
Perkembangan inilah yang kemudian disebut dengan pertanian.
Pertanian merupakan sistem yang komplek mulai dari sumberdaya dan meliputi usahatani, agribisnis, dan kelembagaan yang menghasilkan produk dari alam untuk konsumen.
Pertanian adalah proses produksi secara biologis yang berhubungan dengan pertumbuhan tanaman dan pemeliharaan ternak.
Menurut Hadisapoetro (1975), pertanian diartikan sebagai setiap campur tangan tenaga manusia dalam perkembangan tanam-tanaman maupun hewan agar diperoleh manfaat yang lebih baik daripada tanpa campur tangan tenaga manusia.
Mosher (1966) memberi definisi pertanian sebagai sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan.
Dengan demikian unsur pertanian terdiri dari proses produksi, petani, usahatani, dan usahatani sebagai perusahaan.
Pertanian merupakan sistem yang komplek mulai dari sumberdaya dan meliputi usahatani, agribisnis, dan kelembagaan yang menghasilkan produk dari alam untuk konsumen.
Pertanian adalah proses produksi secara biologis yang berhubungan dengan pertumbuhan tanaman dan pemeliharaan ternak.
Struktur Pertanian
• Berdasarkan ruang lingkupnya:
Pertanian dalam arti luas dan dalam arti sempit.
• Berdasarkan cara pengusahaannya:
Pertanian rakyat dan pertanian perusahaan besar (swasta).
• Berdasarkan lokasi :
Pertanian Jawa dan luar Jawa.
Arti Sempit:
Usaha pertanian keluarga yang memproduksi bahan makanan &
hortikultura
Diusahakan di sawah, ladang, &
pekarangan di sekitar rumah
Digunakan untuk konsumsi keluarga
Arti Luas, meliputi:
1. Pertanian Rakyat
2. Perkebunan (rakyat &
besar)
3. Kehutanan
4. Peternakan & Perikanan 5. Perusahaan Pertanian
pertanian seragam
manajemen terpusat
profit oriented
Pembagian lain:
1. Pertanian Ekstraktif
mengambil dari alam, tanpa usaha untuk mengembalikan.
2. Pertanian Generatif
memerlukan pembibitan, pengolahan dst
ada hubungan jelas antara input & hasil
3. Pertanian komersial dan pertanian subsisten
Perkembangan Corak Pertanian
1. Usahatani Subsisten (Subsistance Farm)
• Usahatani untuk memenuhi kebutuhan nafkah petani beserta keluarganya
• Varietas lokal, belum mempergunakan pupuk, pemberantasan hama tidak dilakukan
• Peralatan masih tradisional, cara yang dipergunakan bersifat tradisonal naluri
• Karena rendahnya peradaban, maka kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi masih sedikit
• Sedangkan kebutuhan hidup di luar makan belum terpikirkan
• Sehingga produktivitas rendah dan pendapatann juga rendah
Perkembangan Corak Pertanian
2. Masa Peralihan
• Dikarenakan penduduk dunia yang semakin lama menjadi berkembang banyak, maka tuntutan terpenuhinya kebutuhan hidup lebih baik berupa pangan, papan, maupun pakaian semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas
• Manusia tidak lagi hanya memikirkan kebutuhan di luar makan, seperti:
rekreasi, hiburan, pendidikan, perumahan yg baik, dan kesehatan
• Maka, untuk keperluan tersebut perlu menjual sebagian hasil usahataninya kepada pihak lain
• Perhatian: masih memenuhi sendiri kebutuhan keluarganya tanpa membeli dari pihak luar
Perkembangan Corak Pertanian
3. Usahatani Komersial (Comercial Farm)
• Semakin majunya peradaban manusia berarti juga majunya teknologi, baik bersifat teknis maupun keahlian mengelola, dan mengelola organisasi
• Hal ini yang mendorong meningkatnya permintaan dan terpenuhinya kebutuhan di luar makan
• Artinya bahwa peningkatan produksi pertanian merupakan suatu keharusan sehingga dengan harga yang cukup memadai
• Produktivitas dan pendapatan meningkat, berarti kebutuhan di luar makan bisa terpenuhi
• Kesejahteraan masyarakat meningkat
• Usahatani diarahkan untuk dijual dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan membeli dari luar
• Diarahkan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
Masalah Utama Pengembangan Usaha Pertanian Di Indonesia
Teknologi
Permodalan
Partisipasi lembaga keuangan
Kontinyuitas produk
Jiwa Kewirausahaan
Lambannya Perluasan Pasar