• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH “PENERAPAN KARYA TULIS ILMIAH DAN ESSAI”

N/A
N/A
21B@055_ Nillu Arsita Susanti

Academic year: 2023

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH “PENERAPAN KARYA TULIS ILMIAH DAN ESSAI”"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

“PENERAPAN KARYA TULIS ILMIAH DAN ESSAI”

Disusun Oleh Kelompok 12 :

1. Nillu Arsita Susanti, 21050724055, 2021 2. Diah Ayu Febriyanti, 21050724012, 2021 3. Muhammad Evanni, 21050534012 , 2021

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA

2021

(2)

ABSTRAK

Karya ilmiah adalah suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah. Berbeda dengan karya sastra atau seni, karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah.

Essai adalah adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Ketiganya memiliki struktur, ciri-ciri, dan kaidah pembuatan yang berbeda-beda, meski semuanya termasuk dalam kategori karya ilmiah.

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk menambah wawasan mengenai tentang Karya tulis Ilmiah dan Essai dan memahami cara-cara penyusunan karya tulis ilmiah dan essai yang baik dan benar dan dapat membedakan antara Karya Tulis Ilmiah dan Essai

Kata Kunci :Karya Ilmiah, Essai , Penerapan Karya Tuilis Ilmiah dan Essai

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa dengan segala rahmat, berkat, dan anugerahnya yang telah ia berikan, sehingga kami dapat menyelessaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul PENERAPAN KARYA TULIS ILMIAH DAN ESSAI “

Tujuan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah menambah wawasan mengenai tentang Karya tulis Ilmiah dan Essai dan memahami cara-cara penyusunan karya tulis ilmiah dan essai yang baik dan benar

Suatu hal yang ingin kami berikan kepada masyarakatatas hasil dari karya ilmiah ini. Karena itu saya berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan dampak yang baik dan bermanfaat bagi seluruh pembaca

Kami pun menyadari bahwa di dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat baik untuk mencapai sempurnanya Kaarya Tulis Ilmiah kami. Semoga Karya Tulis Ilmiah Kami dapat berguna bagi seluruh pembaca.

Surabaya, 26 September 2021 Penulis

( KELOMPOK 12 )

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1 C. Tujuan... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori... 2 BAB III METODE PENELITIAN

A. Uraian...3 B. Hasil dan Pembahasan ...6 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...8 B. Saran ...8 DAFTAR PUSTAKA ...9

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Secara umum, suatu karya ilmiah adalah suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah.

Berbeda dengan karya sastra atau seni, karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah. Karya ilmiah memiliki beberapa macam jenisnya, diantaranya yakni : makalah, skripsi / tesis / disertasi, karya tulis, artikel popular, essai dan kertas kerja, jenis-jenis karya ilmiah semua itu masing-masing memiliki kaidah-kaidah dan persyaratan sendiri di dalam membuatnya.

Pada makalah kali ini, akan dibahasan beberapa jenis dari karya ilmiah, yaitu laporan ilmiah, karya tulis ilmiah dan essai. Laporan ilmiah merupakan penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.

Ada pula karya ilmiah yang memiliki pengertian yaitu hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. (Pateda, 1993). Sedangkan, essai adalah adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Ketiganya memiliki struktur, ciri-ciri, dan kaidah pembuatan yang berbeda-beda, meski semuanya termasuk dalam kategori karya ilmiah

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengertian dari karya tulis ilmiah ?

2. Apa saja ciri-ciri dari karya tulis ilmiah ? 3. Bagaimana struktur dari karya tulis ilmiah ?

4. Apa saja kaidah yang harus digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah ? 5. Apa yang dimaksud dengan essai ?

6. Bagaimana ciri-ciri dari essai ? 7. Apa saja bagian-bagian dari essai ? 8. Apa saja bagian - bagian essai ? C. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas PKKMB 2021.

2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang karya tulis ilmiah dan essai.

3. Untuk memahami cara-cara penyusunan karya tulis ilmiah dan essai yang baik.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

Manurut Pateda (1993). Karya Tulis Ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwasanya Karya Tulis Ilmiah adalah hasil dari pemikiran ilmiah dari berbagai bidang ilmu tertentu. Disertai fakta dan data yang tersusun secara sistematis, logis, utuh, serta bertanggung jawab.

Ciri Karya Tulis Ilmiah : Reproduktif, Tidak Ambigu, Tidak Emotif, Menggunakan Bahasa Baku, Menggunakan Kaidah Keilmuan, Bersifat Dekoratif, Terdapat Kohesi, dll.

Struktur Karya Tulis Ilmiah: Bagian Pendahuluan, Bagian Inti Pembahasan, dan Bagian Penutup

Kaidah khusus dalam penulisan karya tulis ilmiah diantaranya : Penomoran, Perujukan/Pengutipan Kata atau Kalimat, Penulisan Daftar Pustaka, Tabel dan Gambar

Essai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang essai disebut essai.

Ada enam tipe essai, yaitu : Essai Deskriptif, Essai Tajuk, Essai Watak, Essai Pribadi, Essai Reflektif, dan Essai Kritik.

Ciri-ciri Essai : Berbentuk prosa, Singkat, Memiliki gaya pembeda, Selalu tidak utuh, Memenuhi keutuhan penulisan, dan Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu

Sebuah essai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu : pendahuluan, tubuh essai, dan kesimpulan.

1.

(7)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Uraian

1.2 Karya Tulis Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah

Manurut Pateda (1993). Karya Tulis Ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwasanya Karya Tulis Ilmiah adalah hasil dari pemikiran ilmiah dari berbagai bidang ilmu tertentu. Disertai fakta dan data yang tersusun secara sistematis, logis, utuh, serta bertanggung jawab.

Ciri Karya Tulis Ilmiah 1. Reproduktif

Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.

2.Tidak Ambigu

Karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan.

3. Tidak Emotif

Karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Penggunaan bahasa baku itu meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan kesimpulan.

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis.

6. Bersifat Dekoratif

Karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna.

Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan kecermatan penelitian.

7. Terdapat Kohesi

Karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward atau tidak bertele-tele atau tepat sasaran.

8. Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus bersifat objektif. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta- fakta dan data-data dari hasil analisisnya. Jadi, tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar-putar.

Struktur Karya Tulis Ilmiah

(8)

1. Bagian Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang dilakukan, seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan.

2. Bagian Inti Pembahasan

Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan. Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait dengan studi penelitian yang dilakukan.

3. Bagian Penutup

Memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.

Kaidah Karya tulis Ilmiah

Kaidah umum penulisan karya tulis ilmiah, dalam pengaplikasiannya kaidah umum bahasa Indonesia dalam penulisan telah diatur oleh pemerintah, sebagai berikut : yang disempurnakan (EYD) berdasarkan Permendiknas No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Menggunakan tata istilah ditetapkan berdasarkan Permendiknas No. 146/U/2004 tentang Pedoman Pembentukan Istilah. Penggunaan penataan kalimat baku merujuk pada buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Pemilihan kata baku dalam penulisan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Kaidah khusus penulisan karya tulis ilmiah Sistematika karya tulis Sistematika karya tulis (pixabay.com)

Kaidah khusus dalam penulisan karya tulis ilmiah diantaranya : 1. Penomoran

2. Perujukan/Pengutipan Kata atau Kalimat 3. Penulisan Daftar Pustaka

4. Tabel dan Gambar 1.2 Essai

Pengertian Essai

Essai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang essai disebut essai.

Jenis Essai

Ada enam tipe essai, yaitu :

1. Essai Deskriptif. Essai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.

2. Essai Tajuk. Essai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Essai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat 3. Essai Watak. Essai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa

segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu

(9)

pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan.

Penulis tidak menuliskan biografi.

4. Essai Pribadi, hampir sama dengan essai watak. Akan tetapi essai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.

5. Essai Reflektif. Essai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.

6. Essai Kritik. Dalam essai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Essai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Essai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.

Ciri-ciri Essai

1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.

2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.

3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis essai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.

4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,

5. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun essai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.

6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan essai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan essai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.

Bagian Essai

Sebuah essai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

 Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi bahasan dan pengantar tentang yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.

 Kedua, tubuh essai yang menyajikan seluruh informasi.

 Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh essai.

(10)

B. Hasil dan Pembahasan Perbedaan ESSAI dan KTI

ESSAI KTI

JUMLAH KATA 2000 – 2500 kata / 8-12 halaman A4

Maksimal 15-20 halaman A4 KERANGKA DASAR Tidak terbagi secara eksplisit Terbagi secara eksplisit

dalam bab-bab KEDALAMAN ANALISA Membahas masalah secara

sepintas

Membahas masalah secara mendalam

SUDUT PANDANG Subjektif Objektif

 Essai :

 Bentuk prosa

 Mengandung fakta / fenomena

 Membahas isu sederhana

 Dapat menggambarkan pribadi penulis

 Bersifat subjektif

 Tulisan singkat dikemas dengan kekuatan analisis

 Anatomi Tullisan :

 Pendahuluan : Latar belakang informasi fakta-fakta fenomena

 Isi : Menyajikan seluruh informasi tentang subjek

 Penutup

 Hal yang perlu diperhatikan :

 Tata bahasa

 Tatat cara penulisan (TOR LOMBA)

 Penlisan daftar pustaka

 Tingkat plagiasi Seni dalam LKTI :

 Seni Konten dan Bagan Presentasi

 Semua anggota paham dengan konten yang akan ditampilkan

 Sistematis

 PPT menarik

 Alat praga

 PPT hanya berisi poin-poin pentig

 Seni Penyampaian Diri

 Pembukaan Diri (senyum, pakaian terbaik, ceria)

 Verbal (bahasa sopan, baku, intonasi, artikulasi, dan penekanan)

 Kemampuan public speaking

 Non Verbal (eye contact, mimik, gestur, dan gerakan tubuh)

 Seni Teamwork

 Pembagian konten

 Sesi tanya jawab

(11)

 Seluruh anggota paham keseluruhan materi

 Pembagian sesi menjawab untuk sesi tanya jawab

 Tips & Trik

 Politik lomba

 Tidak punya ide? Gunakan model ATM

 Aktif bertanya kepada orang yang berpengalaman

 Wajib mengikuti ketentuan di buku panduan lomba

 Dukung tulisanmu dengan data dan fakta terkini

 Perbanyak jam terbang

 Tampil totalitas

(12)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Karya Tulis Ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwasanya Karya Tulis Ilmiah adalah hasil dari pemikiran ilmiah dari berbagai bidang ilmu tertentu. Disertai fakta dan data yang tersusun secara sistematis, logis, utuh, serta bertanggung jawab. Penulisan Karya Tulis Ilmiah dapat meliputi struktur yang mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah : Pendahuluan, Tinajuan Pustaka, Metode Penelitian, dan Penutup.

Berbeda dengan Karya Tulis Ilmiah, Essai lebih condong membahas suatu masalah secara sepintas lalu sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang Essai memiliki enam tipe, yaitu : Essai Deskriptif, Essai Tajuk, Essai Watak, Essai Pribadi, Essai Reflektif, dan Essai Kritik. Essai pun memliki berbagai Ciri : Berbentuk prosa, Singkat, Memiliki gaya pembeda, Selalu tidak utuh, Memenuhi keutuhan penulisan, dan Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu. Sebuah essai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu : pendahuluan, tubuh essai, dan kesimpulan.

B. Saran

Menulis karya ilmiah tidak mirip dengan dengan menulis artikel biasa. Pada struktur urutan dalam penulisan karya ilmiah tentu saja terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman di dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Kaidah - kaidah tersebut dibuat berjalan penyelarasan didalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah ringan dimengerti oleh penguji dengan dengan karakter yang seragam. Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah terdapat suatu sistematika di dalamnya baik di dalam penulisan maupun di tata letak konten–konten ditulis nantinya. Sebelumnya harus tahu khususnya mengenai kerangka–kerangka didalam pembuatan suatu makalah.

Penulisan karya tulis ini tetap jauh dari sempurna. Penulis berharap adanya penelitian sambungan yang dikerjakan oleh penulis lainnya sehingga mampu mengembangkan data yang lama.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

https://enjiner.com/karya-tulis-ilmiah/

https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-essai

https://eziekim.wordpress.com/2011/04/19/laporan/

https://fadliadhin.wordpress.com/2015/06/04/laporan-ilmiah-3/

Referensi

Dokumen terkait