KARYA TULIS ILMIAH
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
D I S U S U N OLEH
Nama : Nur Syifa Khalishah NIM : 2310815220010
Teknik Lingkungan
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Permasalahan Lingkungan”.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Saya harap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Banjarbaru, 29 Agustus 2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ... 4
PENDAHULUAN ... 4
1.1 Latar Belakang ... 4
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Masalah ... 4
1.4 Manfaat ... 5
BAB II ... 6
PEMBAHASAN ... 6
2.1 Pemanasan Global ... 6
1. Pengertian ... 6
2. Dampak Pemanasan Global ... 6
3. Solusi Pemanasan Global ... 8
2.2 bad ozone ... 10
1. Pengertian ... 10
2. Dampak Menipisnya Lapisan Ozon ... 10
3. Solusi... 11
2.3 Hujan Asam ... 13
1. Pengertian Hujan Asam ... 13
2. Dampak Hujan Asam ... 13
3. Solusi Hujan Asam ... 14
BAB III ... 16
PENUTUP ... 16
3.1 Simpulan ... 16
DAFTAR PUSTAKA ... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umunya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Lingkungan hidup adalah seatu kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
keberlangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya.
Kondisi liangkungan saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia yang mengekploitasi sumber daya alam dan lingkuangan tanpa batas. Belum lagi ditambah dengan adanya tranportasi berbahan bakar fosil dan banyaknya pabrik yang menimbulkan polusi.
Banyaknya tranportasi dan pabrik yang memnyebabkan terjadinya polusi. Pulusi ini dapat menyebabkan adanya pencemaran pada lingkungan yang berbahaya bagi
Kesehatan manusia dan lingkungan sebagai contohnya, pemanasan global, bad ozone (penipisan lapisan ozon), dan hujan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan adalah:
1. Apa pengertian dari pemanasan global, bad ozone, dan hujan asam?
2. Apa saja dampak dari pemanasan global, bad ozone, dan hujan asam terhadap lingkungan?
3. Apa saja solusi yang dapat diberikan untuk permasalahan lingkungan tersebut?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui permasalahan dari pemanasan global, bad ozone, dan hujan asam;
2. Mengetahui apa saja dampak lingkungan yang terjadi dari pemanasan global, bad ozone, dan hujam asam;
3. Mengetahui solusi dari permasalahan lingkungan tersebut.
1.4 Manfaat
Penulisan ini mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Dapat memahami permasalahan lingkungan ini;
2. Memahami dampak lingkungan dari permasalahan lingkungan;
3. Memahami solusi yang dilakukan dari permasalahan tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemanasan Global
1. Pengertian
Pemanasan global adalah kejadian menungkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang Panjang matahari (gelombang panas atau infra merah) yang dipancarkan ke bumi oleh gas rumah kaca. Sedangkan efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk panas yang terperangkap di alam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar.
Pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil da kegiatan alih guna lahan.
Global warning dapat menyebabkan perubahan iklim (climate change). Factor yang paling umum yaitu campur tangan manuasia seperti polusi udara berkontribusi untuk pemanasan global.
2. Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global memberikan dampak yang luas dan sangat mempengaruhi kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan di bumi. Berikut beberapa dampak dari pemanasan global, antara lain:
a. Mencairnya lapisan gletser yang ada di gunung
Gletser merupakan lapisan es yang terdapat pada ketinggian gunung. Lapisan es ini terbentuk dari proses penumpukan salju dalam jangka waktu yang lama, dari puluhan hingga ratusan tahun. Lapisan es ini akan mengalami pencairan di musim panas, yang mana airnya mengaliri sungai ataupun mengisi danau.
Pada saat ini lapisan gletser telah menyusut dalam jumlah yang drastis sebagai akibat dari pemanasan global. Lapisan es Quelcayya di Peru misalnya, telah mengalami penyusutan sejauh lebih dari 600 kaki atau 182 meter tiap tahunnya. Atau seperti yang terjadi di Kilimanjaro, dimana lapisan gletser telah mengalami penyusutan hingga 80 persen semenjak tahun 1912. Besarnya jumlah lapisan gletser yang mencair dapat menyebabkan bencana banjir karena ketidakmampuan sungai atau danau untuk menampung volume air yang semakin bertambah. Di samping itu, gletser menyimpan sekitar 69 persen dari sumber air tawar dunia. Di samping bencana banjir, dunia berada dalam ancaman krisis air tawar mengingat tingginya jumlah penduduk dunia sekitar 75 persen di antaranya yang menggantungkan sumber kebutuhan air tawarnya dari lapisan gletser.
b. Mencairnya lapisan es serta meningkatnya tinggi permukaan air laut
Meningkatnya suhu permukaan bumi dan lautan menyebabkan mencairnya lapisan es yang terdapat di Antartika dan Greenland. Hal ini dapat menambah volume air laut dan menyebabkan peningkatan tinggi permukaan air laut, yang dapat membanjiri hingga menenggelamkan daerah pantai ataupun daerah-daerah berketinggian rendah. Tentu saja fenomena ini merupakan ancaman mengingat banyaknya negara kepulauan ataupun sebagian besar penduduk dunia tinggal di daerah pantai.
Salah satu negara yang merasakan dampak langsung dari kenaikan permukaan air laut adalah Maladewa. Negara yang berada di Samudera Hindia ini hanya memiliki ketinggian rata-rata 1,5 meter di atas permukaan air laut, dengan puncak ketinggiannya pada 2,3 meter di atas permukaan air laut. Dengan meningkatnya tinggi permukaan air laut, maka diramalkan pada abad selanjutnya akan terjadi kenaikan air laut hingga 59 sentimeter,
dimana akan banyak pulau dari Maladewa yang tenggelam. Tidak hanya Maladewa, negara di kepulauan Pasifik seperti Tuvalu juga menghadapi permasalahan yang sama.
c. Pencemaran sumber air tawar
Pencemaran air tawar sebagai dampak dari pemanasan global disebabkan karena dua hal, banjir dan adanya intrusi air laut. Pada saat terjadi banjir, banyak material yang hanyut terbawa air – termasuk berbagai jenis limbah – maka limbah inilah yang dapat mencemari sumber persediaan air tawar. Sedangkan intrusi air laut disebabkan oleh meningginya tinggi permukaan air laut, dan menyebabkan pencampuran air tawar di permukaan dan lapisan akuifer dengan air laut.
3. Solusi Pemanasan Global
Ada beberapa solusi untuk mengurangi potensi pemasan global yang semakin parah, dibawah ini merupakan beberapa solusi untuk mereduksi dampak buruk dari Pemanasan Global atau Global Warming:
a. Reboisasi (penanaman kembali hutan yang gundul)
Solusi dari masalah ini adalah yaitu membuat dan mengaskan regulasi tau aturan yang ada tentang perhutanan dan melakukan reboisasi terhadap hutan – hutan yang gundul.
Selain aksi dari penebangan hutan secara liar hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. Selain bisa mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan segar.
b. Menggunakan angkutan umum
Dengan menggunakan kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunakan bahan bakar. Dapat kita sadarai bahwasannya setiap kendaraan yang menggunkana BBM pasti akan mengeluarkan gas buangan berupa CO2 dan CO, gas tersebut jika berada dalam jumlah yang besar maka dapat menimbulkan efek gas rumah kaca yang signifikan hingga akhirnya terjadi global wrming atau pemansaan global yang semakin parah.
c. Tidak menebang pohon sembarangan
Pohon adalah sebagai penghasil O2 atau oksigen terbesar di dunia. Dalam seharari hari kita bernafas menggunkan oksigen setiap hari kita bernafas membutuhkan Oksigen, dan pohon-pohonlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sedikit
pohon akan menyebabkan gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya membuat bumi semakin panas..
d. Hemat Energi
Menghemat energi adalah hal yang perlu dilakukan dan hal yang mudah dilakukan, contohnya dalah memtikan lampu di siang hari, dan menggunakan lampu hemat energy.
Dimana pada saat ini muali banyak inovasi unruk lampu hemat energi seperti halnya lampu LED. Mengapa harus menghemat energi?, ini dilakukan kerean jika kita boros dalam menggunkan energi maka semakin banyak batu bara yang digunakan untuk menumbuhkan enegrgi seperti listik. Namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara bisa di hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas penyebab Global warming yang sangat besar.
e. Membangun desain rumah dengan fentilasi yang cukup
Pada saat akan menmbangun rumah, alangkah baiknya untuk merancang pembuatan fentilasi yang cukup dan tepat, jadi tidak perlu mneggukan AC setiap saat hal ini dikarenakan CFC yang dihasilkan oleh AC dapat memicu pemanasan global.
f. Menanam pohon di pekarangan rumah
Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Manusia telah menyebabkan jumlah karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan karbondioksida. Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Tidak harus menanam pohon jati atau mahoni, bisa menanam tanaman hias atau tanaman lain yang memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan jika semua masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen dapat terpenuhi dalam lingkungan terdekat.
2.2 bad ozone
1. Pengertian
Ozon yang terdapat pada lapisan stratosfer yang dikenal dengan nama lapisan ozon adalah kumpulan ozon yang terjadi dari hasil proses alamiah photolysis. pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin yang dihasilkan oleh zat/bahan perusak ozon seperti CFC dan Halon carbon yang akan menghasilkan radikal khlor dan brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon .Moleku-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen .Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon distratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung khlor dan brom perusakan lapisan ozon semakin parah. Dalam waktu kira- kira 5 tahun,CFC bergerak naik dengan perlahan kedalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV dan membebaskan atom Chlorine. Bahan kimia ini menipiskan lapisan ozon dengan bertindak sebagaikatalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozon (O3) menjadi oksigen(O2). Reaksi ini dipercepat denganadanya kristal-kristal es di stratosfer yang merupakan salah satu darisumberbagi kerugian besar ozon diAntartika. Karena CFC bertindak sebagai katalis, maka mereka tidak dikonsumsi dalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen, tetapi tetap adadi stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama bertahun-tahun.
2. Dampak Menipisnya Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan lebih banyak sinar radiasi ultra ungu memasuki bumi. Radiasi ultra ungu ini dapat membuat efek pada kesehatan manusia,memusnahkan kehidupan laut, ekosistem, mengurangi hasil pertanian dan hutan.
Efek utama pada manusia adalah peningkatan penyakit kanker kulit karena selain itu dapat merusak mata termasuk kataraks dan juga mungkin akan melemahkan sistem imunisasi badan.
Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapatmemusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti “barli” dan
“oat” menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi.
Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada. Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut.
Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumiyang sering disebut sebagai “efek rumah kaca”. Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah digalakkan secara serius melalui UNEP (United Nation Environment Programme) salah satuorganisasi PBB yang bergerak dibidang program perlindungan lingkungan dan alam
.
3. Solusi
Melakukan perbaikan terhadap penipisan lapisan ozon termasuk hal yang tidak mudah. Terlebih lagi sulitnya mengetahui daerah mana yang memiliki lapisan ozon yang tipis. Tapi ada beberepa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah percepatan penipisan lapisan ozon dan perlindungan terhadap lapisan ozon di antaranya
1) Peningkatan pemeliharaan kualitas air sungai 2) peningkatan dan pemeliharaan kualitas udara 3) penegakan hukum lingkungan
4) melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha atau kegiatan yang
berpotensi mencemari lingkungan
5) informasi luasan perusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa 6) optimalisasi pengelolaan taman, penghijauan dan pemakaman
7) menjalin komunikasi dan koordinasi antar unit/instansi terkait baik internal maupun eksternal
8) optimalisasi pengelolaan kebersihan
2.3 Hujan Asam
1. Pengertian Hujan Asam
Hujan asam adalah air hujan dengan pH (keasaman) 5,6 dimana air murni berada dalam kesetimbangan dengan konsentrasi CO2 global (350 ppm) di atmosfer. Pengaruh keasaman air hujan selain dipengaruhi oleh unsur asam seperti SO42-, NO3-, Cl- juga dipengaruhi unsur basa seperti NH3 dan CaCO3. Dampak dari transportasi dan industri akan mempengaruhi konsentrasi CO2 di atmosfer.
2. Dampak Hujan Asam
Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik,antara lain.
a) Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan.
Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untukhidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan disekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.
b) Tanah
Efek tidak langsung dari hujan asam adalah efek terhadap tanah. Gejala inimenyebabkan terjadinya pencucian mineral seperti Ca, Mg, dan Potassium, yang merupakan yamg merupakan mineral utama bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Mineral tersebut digantikan oleh logam berat seperti Al, yang justru menghambat pertumbuhan akar dan menghambat penyerapan air. Tanaman kemudian mulai mati, karena kekurangan air. Adanya pelapukan dalam batang menandakan terjadinya kerusakan sistem transportasi air pada tanaman. Dr. Ulrich dari Universitas Gottingen (Jerman) menyimpulkan bahwa hujan asam menghambat beberapa pohonspruce dan beech mencapai umur lebih dari 30– 40 tahun (Nandika, Dodi.,2004).
c) Tumbuhan
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadihilang.Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon- pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh.Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon- pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati.
d) Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belumada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya olehsenyawa NOx dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan statusgizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orangyang sehat.Akan tetapi, kuat dugaan bahwa ion-ion beracun yang terlepas akibat hujanasam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak padatimbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun1970-an para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenaifenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkatdi tahun 1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest in New Hampshire tentang banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.
e) Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancamanserius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat,meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristalsemakin banyak akan merusak batuan.
3. Solusi Hujan Asam
Ada beberapa usaha untuk mengendalikan deposisi asam dalam hujan agar Ph dalam hujan dapat terkendali.
a) Menggunakan Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang atau bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, misalnya metanol, etanol dan hidrogen.
b) Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Salah satu teknologi ialah Lime Injection in Multiple Burners (LIMB). Selain itu, bisa juga dilakukan dengan penggunaan Scrubbers. Alat ini mampu mengurangi emisi sulfur okida hingga 80-95 % (Ophardt, C.O., 2003).
c) Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran.Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah Fle Gas Desulfurization (FGD). Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagai pupuk.
d) Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang,dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi
e) Pemabahan kapur pada tanah dan danau
Untuk mengurangi dampak buruk yang muncul dari hujan asam terhadap tanah ataupun danau dapat dilakukan dengan menambahkan zat kapur kedalam tanah atau ke dalam danau. Penambahan kapur ke dalam tanah maupun danau dapat menetralkan sifat asam.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dari karya tulis ilmiah ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan lingkungan merupakan permasalahan serius yang terjadi pada lingkungan kita.
Penyebabnya tidak lain ialah perbuatan manusia itu sendiri yaitu dengan mencemari lingkungan dengan polusi, limbah, emisi dan lainnya.
Permasalahan lingkungan ini juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan entah itu dari segi Kesehatan, lingkungan sekitar dan masih banyak lagi. Oleh karena itu kita harus mencegah atau mengurangi kebiasaan dengan cara yang telah di uraikan di karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alkautsar, H. (2019). Global Warming Sebagai Permasalahan Lingkungan Global. researchgate, 4-6.
Alkautsar, H. (2019). GLOBAL WARMING SEBAGAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN GLOBAL.
researchgate, 4-6.
Alkautsar, H. (2019). GLOBAL WARMING SEBAGAI PERMASALAHAN LINGKUNGAN GLOBAL.
researchgate, 8-10.
Avicenna, A. (2008). PERANAN SENYAWA AZAN SERTA ANALISA AKIBAT DARI KERUSAKAN LAPISAN OZON DAN PENANGGULANGANNYA. 4.
Dr. Rosalina Kumalawati, M. S., Dr, E. N., Dr. Norma Yuni Kartika, M., Dr. Isnasyauqiah, M., Selamet Riadi, M. P., Desi Nurandini, M., & Muhammad Efendi, M. (2020). INVENTARISASI
PERLINDUNAGN LAPISAN OZON. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Ibaroyani, S. (2020). Hujan Asam. academia.edu, 12-16.
Mulyani, A. S. (2021). PEMANASAN, PENYEBAB, DAMPAK DAN ANTISIPASINYA. 3.