• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus Keamanan Informasi eHAC

N/A
N/A
satu jam saja

Academic year: 2025

Membagikan "Kasus Keamanan Informasi eHAC"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kebocoran Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kementerian Kesehatan

Nama: [Kosong]

NIM: [Kosong]

Mata Kuliah: Keamanan Informasi Tanggal: [Tanggal Penyusunan]

Bab I - Penjelasan Insiden

Pada bulan Juli 2021, aplikasi Electronic Health Alert Card (e-HAC) yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk pelacakan perjalanan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 mengalami kebocoran data besar-besaran. Sekitar 1,3 juta data pengguna, termasuk data pribadi, hasil tes COVID-19, data rumah sakit, dan informasi staf, dilaporkan bocor akibat kurangnya protokol keamanan yang memadai. Investigasi mengungkap bahwa masalah ini disebabkan oleh penggunaan database Elasticsearch yang kurang aman untuk menyimpan data sensitif.

Bab II - Hasil Analisis

1. Penyebab Insiden

Insiden ini disebabkan oleh kelemahan dalam infrastruktur penyimpanan data, di mana aplikasi e-HAC menggunakan platform database yang tidak terlindungi dengan baik. Penggunaan database yang tidak dienkripsi serta pengelolaan yang lemah membuat data mudah diakses oleh pihak ketiga tanpa izin.

2. Hubungan dengan Prinsip Keamanan Informasi

- Kerahasiaan: Kebocoran informasi pribadi pengguna melanggar prinsip kerahasiaan dalam keamanan informasi.

- Integritas: Potensi manipulasi data ada jika pihak tidak bertanggung jawab mengakses data

(2)

sensitif.

- Ketersediaan: Risiko besar terhadap prinsip ketersediaan karena serangan berkelanjutan bisa saja terjadi.

3. Hubungan dengan Ancaman Keamanan Informasi

Kasus ini merupakan ancaman kebocoran data pribadi akibat lemahnya kontrol akses dan pengamanan infrastruktur digital.

4. Kategori Insiden

Kasus kebocoran data e-HAC dikategorikan sebagai insiden dengan tingkat Medium karena dampaknya terhadap privasi individu meskipun tanpa kerugian finansial langsung.

5. Kemungkinan Penanganan

Langkah penanganan meliputi peningkatan keamanan infrastruktur, penerapan enkripsi, audit keamanan rutin, dan kompensasi kepada pengguna.

6. Hubungan dengan Kode Etik

Insiden ini melanggar privasi dan perlindungan data pengguna, yang merupakan tanggung jawab besar dari penyedia layanan seperti Kementerian Kesehatan.

Bab III - Kesimpulan

Kebocoran data pengguna aplikasi e-HAC menunjukkan bahwa meskipun teknologi membantu dalam upaya kesehatan publik seperti pelacakan COVID-19, sistem keamanan yang lemah bisa berdampak serius terhadap privasi dan kepercayaan masyarakat. Penting bagi institusi pemerintah untuk mengadopsi standar keamanan lebih ketat dan melindungi data pribadi yang mereka kelola.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini yaitu hanya terbatas pada audit kepatuhan keamanan informasi untuk memberikan rekomendasi kebijakan dan

Melalui kegiatan penelitian ini, diharapkan akan diperoleh hasil analisis penilaian manajemen risiko keamanan informasi bagi Rumah Sakit Umum Daerah XYZ dapat

Setelah itu dilakukan menjawab pertanyaan atau kuisioner terkait pengukuran kesiapan keamanan informasi mulai dari tata kelola informasi, hasilnya pada tabel 6,

Melalui kegiatan penelitian ini, diharapkan akan diperoleh hasil analisis penilaian manajemen risiko keamanan informasi bagi Rumah Sakit Umum Daerah XYZ dapat

Pada pembahasan dari bab sebelumnya kesimpulan penelitian pengelolaan proses layanan keamanan informasi yang telah dilakukan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Berdasarkan hasil laporan Iwan Sumantri (ID-SIRTI) tentang Insiden Serangan Website domain Indonesia Tahun 2013 bahwa serangan terhadap domain website ac.id

3 mewujudkan hal tersebut maka terlebih dahulu perlu dilakukan evaluasi atas keamanan informasi dengan menggunakan indeks KAMI pada STIE Perbanas Surabaya

Hasil penelitian diperoleh melalui proses 1) Bagian II mengenai tata kelola penilaian dalam Indeks KAMI yang dilakukan keamanan informasi mendapatkan dengan