Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tingginya jumlah penjual pakaian bekas impor di pasar kue di Kabupaten Enrekang dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya minat konsumen terhadap pakaian bekas menjadi penyebab banyaknya penjual pakaian bekas impor. Aturan hukum Islam mengenai jual beli pakaian bekas di pasar kue adalah sah atau sahih dalam prakteknya karena syarat-syarat jual belinya terpenuhi.
Pandangan masyarakat terhadap pakaian bekas impor di Pasar Cakke adalah harga barang yang lebih terjangkau dan kualitas pakaian yang baik sehingga diminati oleh berbagai kalangan. Analisis Praktek Jual Beli Pakaian Bekas Impor (Studi Kasus Pasar Cakke Desa Cakke Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang). Hasanuddin, SE.Sy., ME Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab banyaknya penjual baju bekas impor di pasar kue Kabupaten Enrekang dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.
The results of this study indicate that the factor causing the increase in the number of sellers of imported used clothing in the form of pies is the high consumer interest in used clothing. The public opinion about imported used clothing in the cake market is that the prices of goods are more affordable and good quality clothing is in demand among various groups.
Pengertian Jual Beli 2. Dasar hukum
Rukun dan Syarat Jual Beli 4. Macam- Macam Jual Beli
Yang saat ini sedang menjadi polemik permasalahan impor barang ke Indonesia adalah impor pakaian bekas yang marak terjadi hampir disetiap daerah di Indonesia. Salah satunya terletak di Pasar Cakke, Kabupaten Enrekang, sebuah kota kecil yang banyak ditemui penjual pakaian bekas impor. Mereka beranggapan membeli baju bekas impor tidak menjadi masalah karena harganya lebih murah dibandingkan baju baru yang dijual di toko, apalagi baju bekas impor masih layak digunakan oleh masyarakat sekitar.
Padahal, dampak pakaian bekas impor terhadap kesehatan cukup berbahaya karena banyak mengandung bakteri yang tidak akan hilang meski dicuci berkali-kali. Dari sisi industri, pakaian bekas impor sangat mengganggu pasar dalam negeri yang merupakan pangsa pasar industri kecil garmen dan konveksi. Namun kenyataannya saat ini masih banyak penjual pakaian bekas impor, padahal sanksinya sudah ada dalam undang-undang yang sama, yaitu setiap penjual pakaian bekas impor akan divonis hukuman beberapa tahun atau denda.
Tidak hanya itu, hukum positif juga menjelaskan larangan tersebut. Jika dilihat dari syariat Islam, diperbolehkan menjual pakaian bekas impor yang dilihat dari khasiatnya, namun jika cara pemasukannya melanggar aturan atau dilakukan dengan cara yang salah. caranya, itu dianggap haram. Dengan adanya jual beli pakaian bekas impor yang dapat ditemukan di pasar Cakke Kab.
Rumusan Masalah
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan pengkhianatan yang terjadi di antara kamu dengan sukarela. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan bilangan penjual pakaian import terpakai di pasar Cakke, Daerah Enrekang.
Manfaat Penelitian
Pengertian Jual Beli
Dari segi bahasa, perkataan bai' bermaksud pertukaran mutlak 1 Jual beli mengikut bahasa ialah menukar sesuatu. Definisi jual beli ialah menukar barang dengan barang atau barang dengan wang dengan melepaskan hak pemilikan antara satu sama lain berdasarkan persetujuan bersama. Menurut ulama Hanafiyah, jual beli ialah pertukaran harta bersama dengan harta dengan kaedah tertentu atau menukar sesuatu yang diingini mengikut kaedah tertentu yang menguntungkan.
Definisi lain yang diterima oleh ulama Malikiyah bahwa jual beli adalah saling tukar menukar harta dengan harta yang berupa perpindahan barang dan kepemilikan. Dalil diperbolehkannya jual beli menurut ijma para ulama adalah mereka sepakat bahwa jual beli itu boleh dengan dasar bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan manusia untuk melakukan transaksi jual beli sangatlah mendesak, dengan transaksi jual beli seseorang mampu melampaui batas-batas syariat.
Oleh karena itu, praktek jual beli yang dilakukan oleh masyarakat sejak Rasulullah sampai saat ini menunjukkan bahwa masyarakat telah sepakat bahwa jual beli itu diatur dengan undang-undang9. Dari ayat, hadits dan ijma para ulama di atas diketahui bahwa jual beli itu boleh (diizinkan Allah) asalkan dilakukan dengan kerelaan bersama antara penjual dan pembeli.
Rukun dan Syarat Jual Beli
Menurut Imam Syafi’i, jual beli dapat terjadi dengan perkataan yang jelas atau kinaya (kiasan) dan menurutnya tidak lengkap jika mengatakan “Sesungguhnya aku telah membeli kamu”.13. Diwajibkan aqidain baliqh dan adakalanya, yaitu orang tidak mudah tertipu, sehingga akad anak kecil, orang bodoh dan orang bodoh menjadi batal karena tidak pandai mengendalikan hartanya, bisa saja dia mengatakan tidak. Oleh karena itu, anak kecil, orang bodoh dan bodoh tidak boleh menjual harta bendanya sekalipun. 14.
اًفو ُرْعَّم
Macam- Macam Jual Beli 1. Ditinjau dari Segi Hukum
Dari segi hukum, jual beli dibedakan menjadi tiga, yaitu jual beli shahib, pemalsuan, dan fasid. Jual beli dikatakan sah jika jual beli tersebut diatur, memenuhi rukun dan syarat yang ditentukan, bukan milik orang lain, tidak bergantung pada hak khiyar apapun. Kendaraan roda empat sudah diperiksa pembelinya dan tidak cacat, tidak ada yang rusak, tidak ada manipulasi harga, dan tidak ada lagi khiyar dalam jual beli seperti ini, hukumnya sah dan berlaku bagi kedua belah pihak 15 .
Ini adalah jual beli yang salah satu hukumnya tidak dipenuhi, atau jual beli pada dasarnya dilakukan oleh anak-anak, orang gila, atau benda yang dilarang oleh syara’ (bangkai, darah, dan babi). C) Beli dan jual fasid. Jika kerosakan dalam jual beli itu berkaitan dengan barang yang dijual, maka hukumnya batal, contohnya jual beli benda yang haram. Jika kerosakan itu berkaitan dengan harga barang dan boleh dibaiki, maka jual beli itu dinamakan fasid.
Yaitu jual beli yang barang atau bendanya belum diketahui secara global dengan syarat ketidakpastiannya sudah lengkap. Jual beli yang dibubuhi syarat, misalnya ucapan penjual kepada pembeli, “Saya akan menjual sepeda motor ini kepada anda bulan depan setelah hari pembayaran. Jual beli seperti ini batal menurut jumhur dan fasid menurut Ulama Hanafi Menurut ulama Hanafi menganggap jual beli ini sah bila syarat-syaratnya terpenuhi atau tenggang waktu yang ditentukan dalam akad telah habis.
Maksudnya, jual beli itu sah hanya bila telah lewat masa yang ditentukan…bulan berikutnya”. barang diserahkan Dilihat dari segi benda yang dijadikan sebagai obyek jual beli, jual beli menurut Imam Taqiyuddin terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu : 20.
Perjanjian jual beli yang dilakukan secara lisan adalah perjanjian yang dibuat dengan memberikan persetujuan secara lisan. Akad jual beli yang dilakukan melalui utusan, perantara, tulisan atau surat menyurat sama saja dengan ijab qabul dengan kata-kata. Jual beli dengan akta (saling memberi) atau dikenal dengan mu’athah, yaitu memberi dan menerima suatu barang tanpa persetujuan.
Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian
Lokasi dan objek penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam hal ini metode wawancara yang penulis gunakan adalah 'wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang semuanya dirumuskan secara matang agar wawancara mengalir lancar dan tidak kaku'.37.
Instrument Penelitian
- Gambaran Umum Kabupaten Enrekang a. Kondisi Geografis
- Kondisi wilayah Kabupaten Enrekang
- Kondisi Penduduk Kabupaten Enrekang
- Keadaan pasar Cakke
- Keadaan Fasilitas Pasar
Letak geografis Kabupaten Enrekang berada di jantung Semenanjung Sulawesi Selatan, yang memang berbentuk hati pada peta perbatasan wilayah. Topografi wilayah Kabupaten Enrekang secara umum mempunyai topografi wilayah yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai dengan ketinggian m diatas permukaan laut serta tidak mempunyai wilayah pantai. Musim di Kabupaten Enrekang hampir sama dengan musim di wilayah lain di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu musim hujan dan musim kemarau, musim hujan berlangsung pada bulan November hingga Juli, sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan Agustus hingga Oktober. .
Iklim di Kabupaten Enrekang hampir sama dengan daerah lain di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu terbagi menjadi 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Di Enrekang terdapat 23 pasar yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu pasar kelas 1 yaitu pasar yang beroperasi dua kali dalam seminggu dan jumlah pedagangnya di atas 300 orang, pasar kelas 2 adalah pasar yang beroperasi seminggu sekali dan jumlah pedagangnya. adalah antara 200-300. Pasar kelas satu termasuk dalam kategori pasar besar, sedangkan pasar kelas 2 dan 3 termasuk dalam kategori pasar menengah dan kecil.
Di antara 23 pasar yang tersebar di Kabupaten Enrekang, Pasar Cakke yang terletak di Kecamatan Anggeraja merupakan salah satu dari 4 pasar besar yang ada di Kabupaten Enrekang. Sarana pasar atau fasilitas pasar adalah perlengkapan yang dimiliki oleh setiap pasar, yaitu gedung, kios, los atau halaman, yang biasa digunakan oleh para pedagang dalam melakukan kegiatannya. Enrekang, fasilitas kios berupa bangunan di sekitar pasar serta kios dan halaman dalam pasar berbentuk bujur sangkar.
Para pedagang atau pedagang yang melakukan aktivitas di dalam kios dipisahkan oleh tiang-tiang penyangga berdasarkan ruang di mana barang-barang tersebut berada di dalam kios. Melihat tabel di atas terlihat bahwa kios mempunyai tarif paling tinggi dan pengguna fasilitas tersebut diperuntukkan bagi para pedagang yang mempunyai omzet besar, misalnya penjual emas, penjual elektronik, penjual barang mudah rusak, dan lain-lain. adalah TIDAK Tipe.
Faktor yang Menyeybakan Penjual Pakaian Bekas
Pandangan Hukum Islam Mengenai Pratik Jual Beli Pakaian Bekas Impor Jual beli adalah kesepakatan tukar menukar barang atau barang dengan
Maka tidak boleh seorang muslim menjual barang yang cacat kepada saudaranya sesama muslim kecuali dia.
Informan Penelitian A. Muhammad syakif
KESIMPULAN
Diharapkan sebelum menjual atau mengantarkan barang kepada pedagang, agen memastikan bahwa pakaian yang ada di dalam tas memiliki kualitas yang baik dan tidak ada yang sobek atau rusak, serta memberitahukan terlebih dahulu kepada pedagang bahwa ada beberapa barang di dalam tas. tasnya tidak bagus. agar pedagang mengetahui barang yang ada di dalam tasnya, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang. Pedagang dan pembeli sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih pakaian bekas agar tidak ada pihak yang dirugikan. Sebaiknya pembeli mencuci pakaian bekas yang dibelinya terlebih dahulu agar tidak tertular penyakit dari pakaian tersebut.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 75/M-DAG/PER/12/2013 tentang Ketentuan Impor Barang Investasi Bukan Barang Baru, Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, BP2KP, Kementerian Perdagangan.