• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawasan Wisata Heritage De Tjolomadoe, Karanganyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kawasan Wisata Heritage De Tjolomadoe, Karanganyar"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Review Penataan Kawasan di Indonesia

Studi Kasus : Kawasan Wisata Heritage De Tjolomadoe, Karanganyar

Pregiann Yuniasa

I0617032

(2)

Sejarah Pabrik Gula Colomadu

Pembangunan

Setelah mendapat izin dari Residen Surakarta, Mangkunegara IV bekerjasama dengan insinyur Jerman R. Kampf. Peletakan batu pertama dilakukan pada 8 Desember 1861.

Gerakan Anti Swapraja

Jepang masuk tahun 1942 memunculkan gerakan Anti Swaparaja (penghapusan daerah Swapraja Mangkunegaran)

PG Colomadu diambil alih oleh Perusahaan Perkebunan Republik Indonesia (PPRI) sebagai asset RI.

Penghentian Produksi Pabrik semakin sekarat hingga

PTPN IX memutuskan menghentikan produksi PG Colomadu untuk selamanya.

1861 1862 1946 1998

Proses Produksi

PG Colomadu mulai berproduksi. Pemasaran ke wilayah lokal, Singapura dan Bandaneira. Keuntungan digunakan

untuk membayar gaji pegawai, operasional praja, melunasi hutang, serta membangun wilayah Kadipaten

Mangkunegaran.

(3)

Sengketa Hak Milik Pabrik Gula Colomadu

1947

Pengelolaan PG Colomadu diambil alih Perusahaan

Perkebunan RI.

1998 PTPN IX menghentikan operasional PG

Colomadu.

8 April 2017 Peletakan batu pertama revitalisasi PG Colomadu

oleh Menteri BUMN.

12 Mei 2017

Tim PAM mengirim surat kepada Presiden Jokowi meminta penjelasan rencana

pembangunan PG Colomadu.

9 Juni 2017 Presien melalui SetNeg

mengundang KGPAA Mangkunegara IX dan

instansi terkait untuk mencari jalan tengah.

(4)

De Tjolomadoe merupakan kompleks pabrik gula tua milik Puro Mangkunegaran yang kini telah direvitalisasi melalui joint venture dari beberapa Badan Usaha Milik Negara dan dialihfungsikan sebagai kawasan wisata heritage, pusat kebudayaan, edutainment, dan area komersial.

Gambaran Umum

De Tjolomadoe

Kompleks De Tjolomadoe terdiri dari area museum, aula konser Tjolomadoe, aula serbaguna Sarkara, restoran, dan toko ritel, dimana pengunjung dapat berbelanja kerajinan dan souvenir.

De Tjolomadu berdiri di atas lahan seluas 6,4 ha dengan lokasi yang strategis, hanya berjarak sekitar 5 menit dari Bandara Internasional Adi Soemarmo dan 20 menit dari pusat kota.

(5)

Facilities

Meetings, Incentives, Convention and Exhibitions (MICE)

berstandar internasional

Tjolomadoe Concert Hall

01

Amphitheatre Outdoor De Tjolomadoe

02

Sarkara Multi- funtion Hall

03

Besali Café

Area

Parkir

Outdoor

Timur

(6)

Kawasan Wisata Heritage De Tjolomadoe termasuk dalam kawasan dilestarikan. Meskipun secara de jure eks PG Colomadu belum terdaftar sebagai bangunan cagar budaya, namun secara de facto eks PG Colomadu diakui sebagai bangunan bersejarah dan bangunan cagar budaya yang vital di Karanganyar.

Degradasi Kawasan Cagar Budaya

Analisis Jenis Penataan Kawasan

PG Colomadu pertama kali didirikan pada tahun 1861 pada masa Sultan Mangkunegara IV. Sejak PG Colomadu diberhentikan operasionalnya tahun 1998, kawasan pabrik yang mangkrak selama 20 tahun ini terbengkalai dan tentunya mengalami degradasi atau penurunan kualitas lingkungan, baik kondisi fisik bangunan pabrik maupun lingkungan sekitarnya.

Sebagian besar lantai retak dan pecah, Pelapis dinding bata yang

terbuat dari kapur banyak yang sudah mengelupas dan pecah.

Banyak atap seng yang berlubang dan sebagian terlepas dari rangka bajanya.

Semak belukar dan pohon liar tumbuh mendominasi seluruh area pabrik.

(7)

Analisis Jenis Penataan Kawasan

Penataan Kawasan melalui Revitalisasi

Dengan berpedoman pada UU RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Kementerian BUMN mengambil keputusan untuk menghidupkan kembali PG Colomadu dengan menunjuk beberapa perusahaan serta anak perusahaan BUMN membentuk Joint Venture bernama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan revitalisasi.

Revitalisasi dilakukan dengan memberi fungsi baru sebagai destinasi wisata heritage dan dilakukan rebranding menjadi De Tjolomadoe.

Cara ini dilakukan dengan menciptakan ruang yang dapat difungsikan kembali secara vital, pelestarian, dan penambahan pada bagian yang tidak mengganggu bangunan eksisting sehingga dapat menyesuaikan fungsi barunya.

(8)

Analisis Proses Penataan Kawasan

Dimulai 8 April 2017

Proyek revitalisasi Pabrik Gula Colomadu resmi dimulai pada tanggal 8 April 2017,

ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Rini Soemarno selaku

Menteri BUMN.

De Tjolomadoe adalah megaproyek percontohan Kementerian BUMN yang digarap

bersama oleh empat entitas BUMN yang bergabung membentuk konsorsium bernama

PT Sinergi Colomadu.

Kajian Highest and Best Use

PT Sinergi Colomadu bekerjasama dengan PT Airmas Asrimembuat perencanaan desain sesuai dengan hasil kajianhighest and best use

dari feasibility study atau studi kelayakan proyek.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, De Tjolomadoe difungsikan sebagai sebuah destinasi wisata heritage, pusat kebudayaan

bertaraf internasional, dan area komersial yang mengikuti kaidah cagar budaya sehingga penyesuaian fungsi ruang baru tersebut tetap tidak bertentangan dengan

prinsip pelestarian.

(9)

Gambaran Umum Proyek

Konsorsium PT Sinergi Colomaduyang terdiri dari:

- PT PP (Persero) - PT Properti Tbk;

- PT Jasa Marga Properti;

- PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero).

Pelaksana

(10)

Proyek Culture Center Multiyears

Tahap ini masih berupa rencana dimana pelaksanaannya akan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

Rencana :

Pusat perbelanjaan seluas 15- 20ribu m2, villa, hotel

Tahap II

(Pusat Perbelanjaan & Bisnis)

Berorientasimemunculkan ikon atau potensi wisata heritage, difokuskan pada:

- Revitalisasi menara/ cerobong asap

- Bangunan inti sebagai museum.

- Mempertahankan mesin-mesin utama

- Perluasan area parkir

- Penggantian pagar tembokdi pinggir Jl. Adisucipto.

Tahap I (Revitalisasi Bangunan Utama)

Proyek pengembangan akan dilakukan secara bertahap.

Rencana : 6 tahap (interval 2 tahun)

(11)

Menciptakan atmosfer ruang terbuka yang berorientasi pada kegiatan publik

Tahap I

Renovasi bangunan utama pabrik

Penataan sirkulasi dan jalur penghubung

Penataan area parkir dan ruang

terbuka

(12)

Analisis Elemen yang diatur dalam Penataan Kawasan

Struktur Peruntukan Lahan

Intensitas Pemanfaatan Lahan

De Tjolomadoe dialihfungsikan dari kompleks eks pabrik gula menjadi suatukawasan wisata heritage, pusat kebudayaan, dan area komersial.

Dengan luas bangunan berkisar 1,4 hektar di atas lahan 6,4 hektar, De Tjolomadoe telah mencapai efisiensi dan efektivitas pemanfaatan lahan secara adil.

Bangunan utama wisata heritage

Area outdoor untuk keperluan event

kreatif

(13)

Analisis Elemen yang diatur dalam Penataan Kawasan

Tata Bangunan

Bangunan utama eks pabrik berada di tengah tapak menghadap ke arah Jalan Adi Sucipto.

Desain fasad bangunan yang ikonik dipertahankan. Memadukan unsur heritage dan

modern dengan perpaduan industrial-finished pada desain interiornya.

De Tjolomadoe tetap mempertahankan bentuk eksisting bangunan PG Colomadu dengan menambah transfer beam untuk memperkuat struktur.

(14)

Sirkulasi & Jalur Penghubung

De Tjolomadoe dalam fungsinya sebagai pusat kebudayaan dan

kreativitas sangat

mengupayakan area-area outdoor pada kawasan untuk dapat mewadahi berbagai macam event dan acara-acara kreatif di Solo Raya.

Sirkulasi kendaraan sirkuler dari pintu masuk timur, lurus mengitari bangunan utama eks pabrik, menuju pintu keluar di sisi Barat.

Perkerasan jalan paving.

Pelebaran pedestrian ways di tepi Jl. Adi Sucipto menjadi 9 meter

Ruang Terbuka & Tata Hijau

(15)

Analisis Elemen yang diatur dalam Penataan Kawasan

Tata Kualitas Lingkungan

De Tjolomadoe berusaha

membentuk karakter dan identitas lingkungan yang spesifik sebagai pusat kebudayaan.

Karakter khas yang diciptakan adalah kawasan wisata heritage dan edutainment yang sekaligus mampu mengakomodasi berbagai kegiatan publik melalui area-area outdoor maupun indoor concert hall yang tersedia.

(16)

• Revitalisasi De Tjolomadoe sebagai kawasan wisata heritage, pusat kebudayaan, dan area komersial tetap mengacu pada kaidah cagar budayasehingga penyesuaian fungsi ruang baru tidak bertentangan

dengan prinsip pelestarian.

Layout ruang dengan fungsi baru mengikuti denah eksisting saat masih berfungsi sebagai pabrik gula.

Penamaan ruang pada fungsi baru mengikuti nama asli ruangan saat pabrik gula ini masih beroperasi.

Fasad bangunan utama dipertahankan

Pelestarian Bangunan &

Lingkungan Prasarana & Utilitas

Lingkungan

• Perbaikan drainase

• Perkerasan jalan paving

• Penempatan lampu jalan & tempat sampah tersebar di kawasan

(17)

Masterplan Kawasan

Analisis

Perubahan

Kawasan

(18)

Desain Kawasan

Analisis

Perubahan

Kawasan

(19)

Visualisasi Desain

Analisis Perubahan Kawasan

Perluasan area parkir Perluasan ruang

terbuka hijau & area

outdoor

(20)

Before

Fisik bangunan dan lingkungan kawasan yang

terbengkalai, pudar fungsinya, penuh semak

belukar

Ruang dalam bangunan pabrik yang mangkrak tidak berfungsi dan singup

(21)

Analisis Perubahan Kawasan

Perluasan area parkir After

Before

Pagar tembok dan gapura di sepanjang Jl. Adi Sucipto menciptakan kesan tertutup &

menutupi fasad bangunan utama pabrik

Penggantian pagar depan dengan landmark tulisan “De Tjolomadoe”

untuk spot foto, pagar direndahkan menjadi 1,2 m guna menciptakan

kesan terbuka, luas, dan

menonjolkan fasad bangunan

(22)

Before

After

Mempertahankan desain fasad bangunan utama pabrik (2 pintu besar)

Memperluas area ruang

terbuka depan bangunan

(23)

Before

After

Revitalisasi cerobong asap sebagai ikon &

landmark kawasan

Mempertahankan desain

bangunan khas peninggalan

Belanda (jendela, pintu besar)

(24)

Analisis Perubahan Kawasan

After Before

After Interior

Bangunan

Mesin-mesin eksisting peninggalan pabrik gula tetap dipertahankan, lalu dilapisi cat

khusus untuk mencegah karat sebagai bagian dari elemen

arsitektur dan interior

bangunan itu sendiri.

(25)

Mesin-mesin eksisting peninggalan pabrik gula tetap dipertahankan, lalu dilapisi cat

khusus untuk mencegah karat sebagai bagian dari elemen

arsitektur dan interior bangunan itu sendiri.

After

Penyesuaian fungsi ruang baru sebagai area komersial dalam

bangunan

(26)

Mesin-mesin eksisting peninggalan pabrik gula tetap dipertahankan, lalu dilapisi cat

khusus untuk mencegah karat sebagai bagian dari elemen

arsitektur dan interior bangunan itu sendiri.

After

Indoor concert hall sebagai pusat konvensi atau aktivitas-

aktivitas kreatif

(27)

Mempertahankan desain bangunan yang mengikuti kaidah

cagar budaya

After

(28)

After

Menciptakan atmosfer ruang

terbuka yang berorientasi pada

kegiatan publik

(29)

E V E N T S

(30)

Before

(31)

After

(32)

After

Sebagai pusat budaya, kreativitas, dan edutainment, De Tjolomadoe mewujudkan ruang yang vibrant, mampu mewadahi acara-acara kreatif dan kegiatan publik hingga malam hari

(33)

Revitalisasi Pabrik Gula Colomadu terbukti mampu menghidupkan keunggulan yang pernah dimiliki oleh kawasantersebut.

KESIMPULAN

De Tjolomadoe diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru di Jawa Tengah yang mampu meningkatkan produktivitas ekonomi daerah Karanganyar, sekaligus mengembangkan aspek seni, heritage, dan pariwisata di kawasan tersebut.

Penyesuaian fungsi ruang baru pada kawasan De Tjolomadoe menunjukkan adanya nilai tambah pada kawasan yang dicirikan melalui peningkatan ekonomi.

Kini De Tjolomadoe menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai suatu kawasan wisata heritage, pusat kebudayaan, area komersial, serta pusat aktivitas kultural & event kreatif.

Setelah dilakukan revitalisasi dan rebranding, kesan seram dan mangkrak yang sebelumnya melekat pada kawasan ini, perlahan lenyap seiring dengan banyaknya pengunjung dan event kreatif.

(34)

Daftar Pustaka

https://puromangkunegaran.com/ diakses pada tanggal 17 April 2020 pukul 16.30 WIB

https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/informasi diakses pada tanggal 14 April 2020 pukul 12.45 WIB

https://interaktif.kompas.id/baca/revolusi-industri-gula/ diakses pada tanggal 18 April 2020 pukul 20.50 WIB

https://www.solotrust.com/read/4272/Revitalisasi-Ex-Pabrik-Gula- Colomadu-Akan-Berlangsung-5-10-Tahun- diakses pada tanggal 18 April 2020 pukul 21.20 WIB

https://www.solopos.com/fantastis-investasi-revitalisasi-pg-colomadu- karanganyar-setara-apbd-satu-kabupatenkota-860643diakses pada tanggal 17 April 2020 pukul 19.30 WIB

(35)

Thanks!

Referensi

Dokumen terkait

نﺎﺘﺳﺎﺑ هرود ﯽﻟاﻮﺗ ﻦﯿﯿﺒﺗ رﻮﻈﻨﻣ ﻪﺑ و ﯽﺳﺎﻨﺷ ﻪـﭙﺗ يﺰـﮐﺮﻣ سﺮـﮔاز قﺮﺷ رد دﻮﺟﻮﻣ يﺎﻫراﺮﻘﺘﺳا و ﯽﮕﻨﻫﺮﻓ يﺎﻫ ﺺﺧﺎﺷ يﺎﻬﻟﺎﻔﺳ ﺎﺑ ﻢﯾﺪﻗ غﺮﻔﻣ ةرود زا يراﺮﻘﺘﺳا رﺎﺛآ ،شوﺎﮐ ﮥﺠﯿﺘﻧ رد ﻪﮐ دﻮﻤﻧ بﺎﺨﺘﻧا شوﺎﮐ ﺖﻬﺟ

LED Status Modul LED Farbe Status Beschreibung ETH1 / ETH2 grün an Ethernet Link 100 MBit/s blinkt Ethernet Kommunikation 100 MBit/s gelb an Ethernet Link 10 MBit/s blinkt