• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERLANJUTAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEBERLANJUTAN KEANEKARAGAMAN HAYATI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERLANJUTAN KEANEKARAGAMAN HAYATI : ANCAMAN TERHADAP KH

7

BI2001 Pengetahuan Lingkungan BI2001 Pengetahuan Lingkungan

Sumber utama materi dan ilustrasi:

Miller, G.T. & S.E. Spoolman. 2012. Living in the Environment.

Seventeenth edition. Brooks/Cole, Belmont, CA (USA)

(2)

T ik b h k li h T ik b h k li h 7 7 Topik bahasan kuliah Topik bahasan kuliah 7 7::

KEBERLANJUTAN

KEBERLANJUTAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: KEANEKARAGAMAN HAYATI:

ANCAMAN & KONSERVASI KH ANCAMAN & KONSERVASI KH

Ancaman terhadap KH

Konservasi KH : Pendekatan spesies Konservasi KH : Pendekatan Ekosistem Contoh-contoh kasus di Indonesia

2 BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(3)

ANCAMAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI

3

ANCAMAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Ancaman terhadap keragaman hayati adalah k h bi l i (bi l i l ti ti )

kepunahan biologis (biological extinction)

Kepunahan biologis terjadi ketika spesies tidak dapat beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru

beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru

Beberapa kegiatan manusia menyebabkan kepunahan spesies.

Bumi sedang mengalami laju kepunahan spesies yang semakin meningkat

Kepunahan suatu spesies khususnya spesies kunci Kepunahan suatu spesies, khususnya spesies kunci

(keystone species), dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(4)

LAJU KEPUNAHAN SPESIES

4

LAJU KEPUNAHAN SPESIES

Kepunahan merupakan hal alami namun seringkali meningkat secara tajam

Laju kepunahan dinyatakan dalam persentase atau jumlah Laju kepunahan dinyatakan dalam persentase atau jumlah spesies yang punah dalam periode waktu tertentu (mis. satu tahun). Contoh: satu spesies punah per sejuta spesies per

h di li 0 0001%

tahun ditulis 0,0001%

Spesies kini mengalami kepunahan 100 hingga 1.000 kali lebih cepat dari kondisi sebelumnya

lebih cepat dari kondisi sebelumnya

Kepunahan banyak spesies dalam periode waktu yang

singkat (50-95% sp di bumi) disebut kepunahan masal (mass ti ti )

extinction)

Berdasarkan kepunahan biologis, spesies dikelompokkan ke dalam spesies genting (endangered species) dan spesies

dalam spesies genting (endangered species) dan spesies terancam (threatened species)

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(5)

Hubungan karakteristik spesies dan kepunahannya

5

dan kepunahannya

Beberapa spesies memiliki karakteristik yang

berhubungan dengan tingkat peluang

kepunahan mereka kepunahan mereka

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(6)

SPESIES GENTING DAN RENTAN MERUPAKAN PERINGATAN (ALARM) EKOLOGIS

6

PERINGATAN (ALARM) EKOLOGIS

Spesies genting (endangered species) merupakan spesies liar (wild species)

yang saat ini jumlah individu yang hidup sangat sedikit sehingga diperkirakan akan segera menjadi punah di habitat alaminya.

Spesies rentan (threatened species) disebut juga vulnerable species merupakan spesies liar yang masih tersisa dalam jumlah cukup saat ini, namun

kemungkinan akan menjadi punah di masa yang akan datang, disebabkan jumlahnya yang semakin menurun

jumlahnya yang semakin menurun.

… TUGAS individu

Jelaskan Kriteria dan kategori

Kepunahan menurut IUCN versi terbaru (v 3.1 IUCN 2001)

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(7)

AKTIVITAS MANUSIA YANG MENYEBABKAN KEPUNAHAN

7

Laju kepunahan meningkat karena populasi manusia yang berkembang pesat, mengkomsumsi sumberdaya alam dalam jumlah yang besar, dan perluasan tapak ekologi

Manusia menguasai 80%

permukaan bumi, telah memberikan gangguan ekologis (MEA 2005) gangguan ekologis (MEA , 2005) Aktivitas manusia telah mencemari hampir setengah air yang menutupi 71% permukaan bumi.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(8)

PERBURUAN SATWA

8

PERBURUAN SATWA

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(9)

PENYELUNDUPAN ORANG UTAN

9

PENYELUNDUPAN ORANG UTAN

Pada tahun 1900, lebih dari 315.000 orang utan ditemukan di hutan tropis Indonesia dan Malaysia. Menurut WWF saat ini tinggal 56.000 (90% ada di Indonesia)

Sekira 1.000 hingga 2.000 orang utan hilang per tahunnya karena

penyelundupan dan kehilangan habitat akibat penebangan hutan.

Harga penyelundupan satu ekor orang utan dapat mencapai $10.000p p

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(10)

PENYEBAB KEPUNAHAN SPESIES

10

PENYEBAB KEPUNAHAN SPESIES

… Penyebab yang mendasari :

† Pertumbuhan penduduk

† Peningkatan pemanfaatan

† Peningkatan pemanfaatan

† Penilaian yang rendah terhadap modal alam

† Kemiskinan

… Penyebab langsung:

† Kehilangan habitat

† Degradasi dan fragmentasi habitat

† Introduksi jenis asing

† Polusi

† Perubahan Iklim

† Penagkapan ikan yang berlebihan

† Perburuan

† Penjualan hewan dan tanaman hias

† Pengendalian hama

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(11)

GANGGUAN TERHADAP EKOSISTEM TERESTRIAL

11

Gangguan terhadap ekosistem hutan

Gangguan :

pembangunan jalan dan pembukaan hutan,

pengembangan pe ge ba ga pemukiman

Gangguan

kebakaran hutan kebakaran hutan

Konversi hutan alam menjadi hutan

t d k b tanaman dan kebun sawit

(12)

TIPE KEBAKARAN HUTAN

12

TIPE KEBAKARAN HUTAN

Kebakaran Tajuk (Crown fire): menghasilkan api yang sangat panas, api menyebar dari tajuk

pohon yang satu ke pohon pohon yang satu ke pohon lainnya.

Kebakaran permukaan

(S f fi ) b i

(Surface fires): bagian

yang terbakar berupa

serasah dan tumbuhan

bawah di lantai hutan.

(13)

PENYEBAB DEGRADASI HUTAN

13

PENYEBAB DEGRADASI HUTAN

… Penyebab yang mendasari:

† Jasa eologis yang tidak dihargai

† Ekspor kayu dan tumbuhan

† Kebijakan pemerintah

† Kemiskinan

† Pertumbuhan penduduk

… Penyebab langsung:

† Pembangunan jalang j

† Kebakaran

† Pembukaan lahan pertanian

† Pembukaan untuk area penggembalaan

† Pembalakan kayu

† Penanaman pohon dengan jenis monokultur

jenis monokultur

(14)

GANGGUAN KELESTARIAN EKOSISTEM AKUATIK

14

GANGGUAN KELESTARIAN EKOSISTEM AKUATIK

…

Spesies akuatik terancam oleh kerusakan habitat, spesies invasif, polusi,

b h ikli d perubahan iklim, dan eksploitasi berlebihan yang disebabbkan oleh yang disebabbkan oleh aktivitas manusia.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(15)

Kerusakan Terumbu Karang

15

Kerusakan Terumbu Karang

(16)

Tumbuhan Air Invasif

16

Tumbuhan Air Invasif

… Eceng gondok

(Eichornia crassipes) tumbuh liar dan tumbuh liar dan menutup perairan Sungai Citarum (Kompas com (Kompas.com, 2011)

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(17)

Jenis Ikan Invasif : Aligator & Piranha

17

Ik i i if k i l A ik d M k ik it ik li t

Jenis Ikan Invasif : Aligator & Piranha

… Ikan spesies invasif karnivora asal Amerika dan Meksiko, yaitu ikan aligator

(Atractosteus spatula) , dan ikan piranha (Serrasalmus serrulatus) yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan, sudah terlepas di Waduk Jatiluhur dan Cirata.

… Dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2009, sebelas jenis ikan piranha (Characidae) masuk dalam 30 spesies ikan yang dilarang masuk Indonesia. Di antaranya adalah Golden Piranha, Red Piranha, Black Spot Piranha, R b d Pi h d Gibb Pi h N b l j l ik j i

Ruby-red Piranha dan Gibbus Piranha. Namun belum jelas ikan jenis apa yang terlihat di Cirata.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(18)

Pengendalian spesies invasif Pengedalian Spesies Invasif

Pengendalian spesies invasif

18

Pengedalian Spesies Invasif

… Pengendalian jenis IAS

jenis IAS

(Invasive Alien Species)

(19)

KONSERVASI KH : PENDEKATAN SPESIES

19

( ldl f )

KONSERVASI KH : PENDEKATAN SPESIES

Perlindungan hidupan liar (wildlife)

…

Tahun 1975 Convention on International Trade in Endangered

…

Tahun 1975, Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) ditandatangani oleh 172 negara. Isinya

melarang perburuan, penangkapan dan penjualan spesies g p , p g p p j p terancam punah.

…

CITES mampu menekan perdagangan internasional pada p p g g p satwa terancam punah seperti: gajah, buaya, cheetah dan simpanse.

…

Convention on Biological Diversity (CBD) telah diratifikasi

oleh190 negara, (U.S. tidak), berkomitmen untuk berpartisipasi

d l k k h ti

dalam penurunan gangguan keanekaragaman hayati.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(20)

KONSERVASI KH : PENDEKATAN EKOSISTEM

20

KONSERVASI KH : PENDEKATAN EKOSISTEM

Strategi melindungi ekosistem :

1

Lakukan pemetaan ekosistem terestrial dan akuatik serta

1.

Lakukan pemetaan ekosistem terestrial dan akuatik serta lakukan inventarisasi spesies yang terkandung di

dalamnya.

2.

Lakukan perlindungan terhadap ekosistem terancam dan spesies terancam punah, dengan penekanan terhadap perlindungan KH dan jasa ekosistem.

perlindungan KH dan jasa ekosistem.

3.

Sebanyak mungkin identifikasi ekosistem terdegradasi yang perlu segera direstorasi.

4.

Buat program pengembangan KH dengan memberikan insentif finansial yang signifikan (misal pengurangan

pajak) kepada pemilik lahan yang setuju untuk melindungi pajak) kepada pemilik lahan yang setuju untuk melindungi ekosistem yang terancam.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(21)

Solusi pelestarian hutan Solusi Pelestarian Hutan

21

U P li d

Solusi pelestarian hutan Solusi Pelestarian Hutan

Upaya Perlindungan hutan dilakukan

melalui pencegahan kerusakan dan

tindakan restorasi

(22)

Pelestarian Taman Nasional

Pelestarian dalam Taman Nasional

22

Pelestarian dalam Taman Nasional

(23)

Upaya Perlindungan Jasa Ekosistem

23

Upaya Perlindungan Jasa Ekosistem

1. Restoration (restorasi):

Mengembalikan kondisi habitat atau ekosistem terdegradasi ke kondisi sama (sebisa mungkin) seperti kondisi alaminya.

sama (sebisa mungkin) seperti kondisi alaminya.

2. Rehabilitation (rehabilitasi):

Mengembalikan fungsi dan pemanfaatan ekosistem terdegradasi tanpa harus mengembalikan ke kondisi aslinya Contoh: menghilangkan polutan harus mengembalikan ke kondisi aslinya. Contoh: menghilangkan polutan dan melakukan penanaman ulang (penghijauan) untuk menurunkan erosi tanah di lahan bekas tambang atau di lahan hutan yang ditebang habis.

3 Replacement:

3. Replacement:

Mengganti ekosistem terdegradasi dengan tipe ekosistem lainnya.

Sebagai contoh: suatu hutan terdegradasi dapat digantikan dengan penanaman pohon atau tanaman pakan ternak yang lebih produktif.

pe a a a po o a au a a a pa a e a ya g eb p odu

4. Creating artificial ecosystems: (ekosistem buatan)

Sebagai contoh: membuat lahan basah (wetlands) untuk menekan banjir.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(24)

4 Langkah Strategi Restorasi dan Rehabilitasi

24

4 Langkah Strategi Restorasi dan Rehabilitasi

1.

Identifikasi penyebab (misal: polusi, usaha pertanian, pengembalaan liar, usaha pertambangan, atau spesies

f) invasif).

2.

Atasi faktor-faktor penyebab, seperti: menghilangkan polutan tanah yang bersifat racun meningkatkan

polutan tanah yang bersifat racun, meningkatkan

kesuburan tanah melalui pemupukan dan penambahan lapisan top soil, pencegahan kebakaran, dan

d li i i if) pengendalian spesies invasif).

3.

Jika perlu, kembalikan spesies kunci untuk memulihkan proses ekologi alami,

proses ekologi alami,

4.

Lindungi area dari proses degradasi lebih lanjut serta biarkan sukses sekunder berlangsung.

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(25)

Kasus-Kasus di Indonesia

25

Kasus Kasus di Indonesia

K k b k

Kerusakan ekosistem perairan Indonesia

…

Kerusakan terumbu karang

† Kerusakan terumbu karang di beberapa lokasi akibat penagkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan bahan peledak dan

i id racun sianida

…

Pencemaran air sungai dan laut

† Pembuangan limbah industri ke sungai dan laut

† Pembuangan limbah tambang (tailling) ke sungai dan laut (Misal: kasus teluk buyat)

…

Introduksi jenis invasif ke perairan

…

Introduksi jenis invasif ke perairan

† Masuknya jenis ikan invasif aligator dan piranha ke waduk Jatiluhur dan Cirata

† Berkembangnya jenis tumbuhan invasif eceng gondok di sungai Citarum

† Berkembangnya jenis tumbuhan invasif eceng gondok di sungai Citarum

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(26)

Kerusakan Hutan di Indonesia

26

Kerusakan Hutan di Indonesia

…

Kasus degradasi ekosistem hutan di Indonesia:

…

Kasus degradasi ekosistem hutan di Indonesia:

†

Penebangan hutan

†

Kebakaran Hutan

†

Kebakaran Hutan

†

Penyelundupan hasil hutan (satwa & fauna langka) misal orang tan

misal : orang utan

†

Konversi lahan hutan ke non hutan

†

(lihat film....!)

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(27)

Kebijakan Pemerintah Terkait Pelestarian Ekosistem

27

Kebijakan Pemerintah Terkait Pelestarian Ekosistem

1. UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

2 UU No 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB tentang Keanekaragaman

2. UU No.5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati.

3. UU No.17 Tahun 1985 tentang Pengesahaan UNCLOS.

4. UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

5 UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

5. UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

6. UU No.24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.UU26/2007

7. UU No.9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan.

8. UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

9 UU N 31 T h 2004 t t P ik

9. UU No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

10. UU No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

11. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Suaka Margasatwa.

P P i h N 60 T h 2007 K i S b d Ik

12. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan.

13. Kepres No.32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.

14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.17 Tahun 2008 tentang Kawasan Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

dll

15. dll

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(28)

Pembagian Kawasan Konservasi Pembagian Kawasan Konservasi

1.

Kawasan suaka alam (KSA) :

a. Cagar Alam (CA)

Tahun 2008 Indonesia telah memiliki 237 lokasi CA. Contoh di Jabar: CA Gunung Tilu, CA Burangrang

b. Suaka Margasatwa (SM):

Saat ini Indonesia memiliki 73 lokasi. Contoh di Jabar: SM Gunung Sawal, di Ciamis.

2.

Kawasan Pelestarian Alam (KPA) ( )

a. Taman Nasional (TN) :

Tahun 2006 Indonesia memiliki 50 buah TN. Contoh di Jawa Barat:

TNGC (TN Gunung Ciremai); TNGGP (TN Gunung Gede Pngrango).( g ); ( g g g )

b. Taman Hutan Rakyat (Tahura)

Saat ini Indonesia memiliki 22 tahura, contoh Tahura Ir. H. Djuanda, di Bandung

di Bandung

BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

(29)

29

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Abstract - The Micro, Small and Medium Enterprise MSME sector plays a vital role in the growth of our country in creating employment, exports, gross industrial value of output, gross