ENERGIZE TO TRANSFORM
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PENANGANAN KEMISKINAN EKSTREM, STUNTING, DAN
MENEKAN LAJU INFLASI DAERAH DI PROVINSI BANTEN
Serang, 7 Maret 2024
BAPPEDA Provinsi Banten
FORUM PERANGKAT DAERAH
BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2025
ARAH KEBIJAKAN PENANGAANAN KEMISKINAN EKSTREM DAN STUNTING
TARGET KEMISKINAN EKSTREM 0 % DI 2024
TARGET PENANANGAN STUNTING 14 % DI 2024
JUMLAH PENDUDUK MISKIN EKSTREM PROVINSI BANTEN PADA TAHUN 2021 SEBANYAK 195.880 ORANG TURUN MENJADI 156.450 ORANG PADA TAHUN 2022, SEHINGGA PERSENTASE PENDUDUK MISKIN EKSTREM MENGALAMI PENURUNAN DARI 1,50% MENJADI 1,18 %. TARGET KEMISKINAN EKSTREM ARAHAN PUSAT TAHUN 2024 ADALAH O%.
CAPAIAN PENURUNAN ANGKA STUNTING TAHUN 2021 SEBESAR 24,50% DAN PADA TAHUN 2022 YANG DITARGETKAN SEBESAR 24,0% TELAH TEREALISASI SEBESAR 20,0% . TARGET PREVALENSI STUNTING DITAHUN 2024 ADALAH 14%
Tentang Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten
Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2022
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang RPJPD dan RPJMD, Serta……..
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verififikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur PPD…
Kepmendagri Nomor 900.1.15.5-1317 Tahun 2023
DASAR HUKUM
Pasal 126 , Penyusuan RENJA;
Pasal 138, Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/ Lintas Perangkat Daerah.
GAMBARAN UMUM DAERAH
• 9.352,77 m
2Luas Wilayah
• ± 11.112 km
2Luas Perairan Laut
• ± 964,307 Km
Panjang Garis Pantai
• 4 Kabupaten
Kabupaten
• 4 Kota
Kota
• 155 Kecamatan
Kecamatan
• 1.238 Desa
Desa
• 313 Kelurahan
Kelurahan
• 81 Pulau
Pulau-Pulau Kecil
PROFIL
105°1’11’’-106°7'12” BT dan 5°7'50”-7°1'1”LS
“BANTEN YANG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA"
MISI
RPD 2023-2026
Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas
1
Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara
Merata dan Berkeadilan
2
Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
yang Lestari
3
Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Berwibawa
4
VISI BANTEN 2005-2025
BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH
Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur
Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan Berkualitas
Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Note: T=Target, R=Realisasi, RN=Realisasi Nasional, TN=Target NASIONAL, Angka Realisasi Merupakan Angka Realease BPS terupdate.
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN RPD TAHUN 2023-2026
URAIAN INDIKATOR 2022 2023 2024 2025 2026
R T R RN T TN T TN T
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) 73,32 73,59 75,77 74,39 73,27 73,99-74,02 73,55 - 73,82
Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) 5,03 4,70-5,20 4,85 4,49
(TW III) 5,02-5,15 5,3-5,7 5,11 - 5,25 - 5,20- 5,33
Tingkat Kemiskinan (%) 6,16 6,24 6,17 9,36 5,58 6,5-7,5 5,49 6,0-7,0 5,43
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) 8,09 7,9 7,52 5,32 8,67 5,0-5,7 8,51 - 8,36
GINI RASIO 0,377 0,365 0,368 0,388 0,354 0,374-0,377 0,349 0,379-
0,382 0,344
GAME CHANGERS TRANSFORMASI SOSIAL
Transformasi Sosial
1. Percepatan wajib belajar 13 tahun (1 tahun pra sekolah dan 12 tahun pendidikan dasar dan pendidikan menengah)
2. Peningkatan partisipasi pendidikan tinggi dan lulusan STEAM berkualitas termasuk pemanfaatan dana abadi pendidikan
3. Restrukturisasi kewenangan pengelolaan pendidikan dan kesehatan seperti guru, tenaga medis, dan tenaga kesehatan.
4. Investasi pelayanan kesehatan primer, penuntasan stunting, dan eliminasi penyakit menular dan penyakit tropis terabaikan (terutama:
tuberkulosis dan kusta).
5. Penuntasan kemiskinan dengan satu sistem Regsosek dan perlindungan sosial adaptif terintegrasi.
Perlindungan Sosial yang Adaptif Pendidikan Berkualitas
yang Merata
Kesehatan untuk Semua
IE 1 IE 2 IE 3
ARAH (TUJUAN)
TRANSFORMASI SOSIAL:
Penuntasan Stunting dan Tuberkulosis menjadi upaya transformatif super prioritas yang perlu dikawal
bersamauntuk menghasilkan manusia unggul dan mencapai negara maju
Pembangunan dan perekonomian Kawasan Banten Selatan masih tertinggal
a. Angka Kemiskinan
Banten Selatan (9,58%) > Banten Utara (4,74%)
b. IPM, RLS, PPK, dan UHH Banten Selatan lebih rendah dibandingkan Banten Utara
(BPS Provinsi Banten, 2020)
Pengembangan kawasan industri dan permukiman perkotaan di Banten Utara belum berkelanjutan
Tingginya risiko bencana alam (Gempa Bumi, Letusan Gunung Api, Longsor, dan Banjir) di Banten
Kualitas SDM di wilayah kabupaten relatif tertinggal
a. Tingkat Okupansi Industri: 51% di 4 Kaw.
Industri
b. SDM tidak memenuhi kualifikasi industri c. Kota Tangerang baru menyediakan 10,85%
RTH Publik (jauh dibawah standar ideal)
(Kajian Bappenas & Kinanti et al., 2021)
a. Bencana dengan skor tertinggi: Banjir (23,16), Letusan Gunung Api (16,54), Gempa (14,89), Longsor (13,78)
b. Kab Pandeglang, Kab Lebak, Kab Serang, dan Kota Serang masuk dalam klasifikasi risiko bencana tinggi
(BNPB, 2022)
a. Rasio jumlah dokter umum per 2500 penduduk di daerah kabupaten masih dibawah standar (1)
b. Persentase guru yang tersertifikasi, yaitu SD sebesar 46,13%; SMP sebesar 40,18%;
SMA sebesar 36,01%; SMK sebesar 22,24%
(Bappenas, 2022b)
1 2
3 4
RANCANGAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN
(DALAM RANWAL RKP 2025)
ARAH PENGEMBANGAN PRIORITAS PROVINSI BANTEN
10
LAYANAN DASAR
1. Pengentasan kemiskinan khususnya di Banten selatan, melalui perlindungan sosial adaptif dan peningkatan akses layanan dasar
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan infrastruktur dasar permukiman (hunian layak, sanitasi, air bersih, persampahan dan pengelolaan limbah)
TRANSFORMASI SOSIAL
1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan potensi ekonomi dan sesuai dengan kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
2. Peningkatan penerapan program wajib belajar 12 tahun dan kesempatan belajar bagi masyarakat miskin
3. Pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan/insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal
TRANSFORMASI TATA KELOLA
1. Perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan daya dukung, daya tampung lingkungan hidup, luasan hutan, wilayah jelajah satwa spesies dilindungi, serta risiko bencana (termasuk mitigasi risiko pada wilayah perkotaan) 2. Peningkatan Kerjasama Lintas Wilayah (Cross Border)
dan Lintas Pemangku Kepentingan (Transboundary Management)
KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAN EKOLOGI
1. Mendorong pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan secara signifikan untuk memperbaiki bauran pembangkit listrik
Sumber Data:
Kegiatan Koordinasi Strategis Analisis Kebutuhan Provinsi di Wilayah Regional I Untuk Penyusunan RKP Tahun 2025 | Direktorat Regional I, Kementerian PPB/Bappenas
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
MENINGKATKAN PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DAN KUALITASPERTUMBUHAN EKONOMI
MENINGKATKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MENINGKATKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN BERWIBAWA
Kolaborasi peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas keluarga sejahtera dan ketenteraman masyarakat dengan berbagai stakeholders
Kolaborasi peningkatan program-program kesejahteraan sosial melalui pelayanan dasar sosial yang terpadu
Kolaborasi dan kerjasama pihak swasta menuju kualitas pelatihan di BLK yang berstandar internasional dan menghasilkan tenaga kerja yang berdaya saing dan percepatan peningkatan inovasi di industri serta penciptaan industri-industri baru untuk meningkatkan kesempatan kerja
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saung dengan terus meningkatkan kualitas penunjang infrastruktur perekonomian, dan pendayagunaan teknologi tepat guna dalam pengembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal yang ramah lingkungan serta optimalisasi kolaborasi fungsi dan peran pusat pertumbuhan dan kawasan strategis
Mendorong kualitas lingkungan hidup yang lestari berdasarkan prinsip- prinsip green ecosistem, meningkatkan
kewaspadaan terhadap risiko kebencanaan melalui adaptasi baru terhadap lingkungan
Reforrmasi birokrasi menuju Pelayanan Publik Berkualitas dan Penerapan Good and Clean Governance serta Layanan Berbasis E- Government
PRIORITAS DAERAH DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2025
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan Target RPD 2025 Target Ranwal RKPD 2025 Misi 1 : Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas
(1) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
kualitas sumberdaya manusia (1) Indeks Pembangunan Manusia Nilai 73,55 73,55
1. Meningkatnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan
masyarakat 1. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,3 9,3
2. Harapan Lama Sekolah Tahun 14,12 14,12
2. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat 3. Angka Harapan Hidup Tahun 70,69 70,69
4. Prevalensi Stunting pada Balita Persen 22,5 22,5 3. Meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan berbasis
gender 5. Indeks Pembangunan Gender Nilai 93,63 93,63
4. Terbentuknya karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak
mulia dan berbudaya 6. Indeks Pembangunan
Kebudayaan Nilai 57,43 57,43
7. Indeks Pembangunan Pemuda
dan Olahraga Nilai 50,92 50,92
(2) Tingkat Kemiskinan Persen 5,49 5,49
5. Meningkatkan kualitas keluarga sejahtera 8. Indeks Pembangunan Keluarga Nilai 66,76 66,76 6. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat desa dan daerah 9. Indeks Desa Membangun
perbatasan Nilai 0,69 0,69
7. Meningkatnya Pelayanan Sosial 10 Proporsi jumlah penduduk
miskin Persen 7,77 7,77
(3) Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,51 8,51
8. Meningatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK) 11. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja Persen 65,89 65,89
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2025
PENANGANAN STUNTING
PENANGANAN KEMISKINAN DAN KEMISKINAN EKSTREM
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2025
Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan Target
RPD 2025
Target Ranwal RKPD
2025
Misi 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata danBerkeadilan
(2) Terwujudnya Pemerataan pembangunan dan kualitas pertumbuhan ekonomi (4) Laju pertumbuhan ekonomi Persen 5,11 - 5,25 5,11 - 5,25
(5) Indeks Williamson Nilai 0,62 0,62
(6) Indeks Gini Nilai 0,349 0,349
9. Meningkatnya Daya Beli Masyarakat 12. Pengeluaran Per Kapita Pertahun yang disesuaikan
Ribu
Rupiah 12.438 12.438
10 Meningkatnya Iklim Investasi dan Usaha 13. Pertumbuhan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB
Persen
5,87 5,87
11. Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan 12. Meningkatnya Kontribusi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
14. LPE sektor industri Persen 5,32 5,32
15. LPE sektor Perdagangan Persen 3,64 3,64
16. LPE Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Persen
4,57 4,57
13. Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian dan Kelautan 17. LPE Sektor Pertanian dan Kelautan persen 0,92 0,92 14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis
18. Indeks Daya Saing Infrastruktur Level
Tinggi Tinggi
Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yangLestarI (3) Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk mendukung pembangunan yang
berkelanjutan
(7) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Persen 19 19
15. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan Pengelolaan sumber dayaalam 19. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 63,09 63,09 16. Meningkatnya mitigasi, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat bencana 20. Indeks Risiko Bencana Nilai 142,49 142,49
MENAHAN LAJU INFLASI DAERAH
CAPAIAN KINERJA TUJUAN DAN SASARAN DAERAH TA 2023
No Misi Tujuan/Sasaran Indikator tujuan/ Sasaran Target Tahun 2023
Realisasi s/d tw
III Tahun 2023 Keterangan
1 Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia
Tingkat Kemiskinan 6,10 6,17 Progress
Meningkatnya Pelayanan Sosial Proporsi penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan sosial (satuan: persen)
7,74 7,71 Progres
2 Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata dan Berkeadilan
Terwujudnya Pemerataan pembangunan dan kualitas pertumbuhan ekonomi
Laju Pertumbuhan Ekonomi 4,70-52 4,97 Tercapai
Indeks Gini 0,363 0,368 Progres
Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Daerah Bidang Sosial Tahun 2023
Indikator Kinerja Kunci Daerah Provinsi Banten
INDIKATOR SATUAN
TARGET CAPAIAN
2025
KONDISI AKHIR
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR BIDANG KESEHATAN
Cakupan Layanan Intervensi Spesifik Dan
Intervensi Sensitif Dalam Penurunan Stunting Persen 60 70
BIDANG SOSIAL
Persentase Penanganan Jumlah PMKS Persen 5,47 5,51
Urusan Bidang Kesehatan
“Peenurunan dan Penangan
Stunting“
Urusan Bidang Sosial
“Penangann Kemiskinan dan
Kemiskinan
Ekstrem “
SPM
SPM bidang sosial di daerah provinsi terdiri atas:
1. Rehabilitasi Sosial dasar
Penyandang Disabilitas Telantar di dalam Panti Sosial;
2. Rehabilitasi Sosial dasar Anak Telantar di dalam Panti Sosial;
3. Rehabilitasi Sosial dasar Lanjut Usia Telantar di dalam Panti Sosial;
4. Rehabilitasi Sosial dasar tuna sosial khususnya Gelandangan dan Pengemis di dalam Panti Sosial; dan
5. Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Saat dan Setelah Tanggap Darurat Bencana bagi Korban Bencana daerah
provinsi.
TEMATIK STUNTING DAN KEMISKINAN EKSTREM
SE Kemendagri Terkait Stunting
SE Kemendagri Terkait Kemiskinan Ektrem
Pergub Banten Tentang
Roadmap RB
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
NO Sasaran Perangkat
Daerah Indikator Sasaran
Target Tahun
2023
Realisasi Tahun
2023
Capaian (%)
1
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan
Capaian SAKIP (Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Perangkat
Daerah
70 70 100
2
Meningkatnya Pelayanan Sosial (Melalui
Pemenuhan SPM Sosial
Persentase Penanganan
Jumlah PMKS 5.4 6.1 112.96
CAPAIAN KINERJA PROGRAM TAHUN 2023
NO PROGRAM Indikator PROGRAM Target Tahun
2023 Realisasi
Tahun 2023 Capaian (%) 1
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
Persentase Ketercapaian dari Seluruh Kegiatan pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah Provinsi (Satuan : %) 100 101.05 101.05
2 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL
Persentase PSKS yang Mengalami Peningkatan
dalam Berpartisipasi Sosial (Satuan : %) 100 154.03 154.03
3 PROGRAM PENANGANAN WARGA NEGARA MIGRAN KORBAN TINDAK KEKERASAN
Persentase Pekerja Migran dan Korban Tindak Kekerasan yang dipulangkan ke Kabupaten/Kota (Satuan : %)
100 100 100
4 PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
Persentase PMKS yang Mendapatkan Rehabilitasi
Sosial (Satuan : %) 100 198.95 198.95
Persentase Anak Terlantar yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya di Dalam Panti (Satuan : %) 100 125 125 Persentase Lanjut Usia Terlantar yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya di Dalam Panti (Satuan : %) 100 100 100 Persentase Penyandang Disabilitas Terlantar yang
Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya di Dalam Panti
(Satuan : %) 100 133.33 133.33
Persentase Gelandangan dan Pengemis yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya di Dalam Panti
(Satuan : %) 100 80 80
CAPAIAN KINERJA PROGRAM TAHUN 2023
NO PROGRAM Indikator PROGRAM Target Tahun
2023
Realisasi Tahun 2023
Capaian (%)
5 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
Persentase Pengangkatan Anak antar WNI dan
Anak oleh Orang Tua Tunggal (Satuan : %) 100 280 280
Persentase Keluarga Miskin yang Mendapatkan
Jaminan Sosial (Satuan : %) 100 95.59 95.59
Persentase Pegelolaan Data Kemiskinan, PMKS
dan PSKS (Satuan : %) 100 100 100
Persentase Penanganan Fakir Miskin Lintas
Kabupaten/Kota (Satuan : %) 100 861.11 861.11
6 PROGRAM PENANGANAN BENCANA
Persentase Korban Bencana Alam dan Sosial yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya pada Saat dan Setelah Tanggap Darurat Bencana bagi Korban Bencana Provinsi (Satuan : %)
100 100 100
ARSITEKTUR KERANGKA PIKIR TEMATIK
TUJUAN &
SASARAN TEMATIK
•Penurunan angka kemiskinan
•Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat banten
FAKTOR PENYEBAB
•Akses dan informasi tentang Pendidikan
•Akses infrastruktur dan transportasi
•Akses terhadap sumber ekonomi
•Pemenuhan kebutuhan gizi seimbang dan hidup sehat
ISU TEMATIK
•Bantuan sosial &
jaminan social
•Pengurangan kantong kemiskinan
•Pemberdayaan sosial
VARIABEL
•Beban pengeluaran Masyarakat
•Kantong kemiskinan
•Pendapatan Masyarakat
INTERVENSI
•Akses dan informasi tentang Pendidikan
•Akses infrastruktur dan transportasi
•Akses terhadap sumber ekonomi
•Lansia dan
Penyandang Disabilitas
•Pemenuhan kebutuhan gizi seimbang dan hidup sehat
AKSI TEMATIK:
• Bantuan biaya Pendidikan
• Pemenuhan pelayanan dasar, seperti peningkatan akses layanan dan infrastruktur pendidikan, layanan dan infrastruktur kesehatan, dan infrastruktur sanitasi air minum layak
• Peningkatan konektivitas antar wilayah, seperti pembangunan dan peningkatan sarana transportasi serta pembangunan infrastruktur jalan
• Bantuan sosial reguler dan khusus
• Bantuan dan rehabilitasi sosial bagi kelompok berkebutuhan khusus seperti lanjut usia, anak, dan penyandang disabilitas
• Pengembangan dan penjaminan keberlanjutan usaha ultra mikro dan mikro
• Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melalui program vokasi dan pelatihan
• Peningkatan akses pekerjaan, melalui program Padat karya, bantuan individu/kelompok, serta penyediaan sarana dan prasarana
• Pendampingan dan penguatan kewirausahaan, melalui peningkatan akses pembiayaan dan pasar serta pendampingan dan penguatan kewirausahaan
• Pemberian Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
KEMISKINAN EKSTREM
PERAN DINSOS DALAM ARSITEKTUR KINERJA DAN KERJA TEMATIK KEMISKINAN EKSTREM
Tujuan Tematik:
Penurunan angka kemiskinan
Sasaran Tematik:
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat banten
Isu Tematik:
Bantuan sosial &
jaminan sosial;
Pemberdayaan social
Strategi Tematik:
Pengurangan beban
pengeluaran masyarakat;
peningkatan Pendapatan masyarakat
Intervensi: Akses terhadap sumber ekonomi; Lansia dan Penyandang Disabilitas
Aksi: Bantuan sosial reguler dan khusus;
Bantuan dan
rehabilitasi sosial bagi kelompok
berkebutuhan khusus seperti lanjut usia,
anak, dan
penyandang disabilitas;
Peningkatan kapasitas
sumber daya
manusia, melalui program vokasi dan pelatihan
Kinerja yang
diharapkan:
Meningkatnya
Pelayanan Sosial (Melalui Pemenuhan SPM Sosial)
Program: Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial ; Program Rehabilitasi Sosial; Program Penanganan Bencana;
dan Program
Pemberdayaan Sosial
Aktifitas:
1. Bantuan Sosial Jaminan Sosial Keluarga;
2. Verifikasi dan validasi data kemiskinan, PMKS dan PSKS;
3. Penyaluran Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Penanganan Fakir Miskin;
4. Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Permakanan sesuai dengan Standar Gizi Minimal bagi Penyandang masalah sosial;
5. Bantuan Pakaian dan Kelengkapan Lainnya untuk Penyandang masalah sosial;
6. Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Perbekalan Kesehatan di dalam Panti bagi Penyandang masalah social;
7. Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan Sosial bagi Penyandang masalah social;
8. Bantuan Mendapatan Akses ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar bagi Penyandang masalsah social;
9. Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Bidang Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang masalah social;
10. Bimbingan Keterampilan Dasar bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya di Luar HIV/AIDS dan NAPZA di Dalam Panti;
11. Bimbingan Keterampilan Dasar bagi Gelandang dan Pengemis di Dalam Panti;
12. Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Tingkat Provinsi Banten bagi Kelompok Rentan
ARSITEKTUR KERANGKA PIKIR TEMATIK
TUJUAN &
SASARAN TEMATIK
•Penuruan angka prevalensi stunting
•Menurunnya angka Stunting di Provinsi Banten
FAKTOR PENYEBAB
•Asupan Gizi
•Status Kesehatan
•Status Lingkungan
ISU TEMATIK
•Peningkatan
ketahanan pangan dan gizi pada tingkat
individu, keluraga dan Masyarakat
•Peningkatan
komunikasi perubahan perilaku dan
pemberdayaan Masyarakat
•Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
VARIABEL
•Ketahanan pangan
•Pelayanan gizi dan Kesehatan
•Kesadaran, komitmen, dan praktik
pengasuhan dan gizi ibu dan anak
•Air minum dan sanitasi
INTERVENSI
•Peningkatan akses pangan bergizi
•Peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan Kesehatan
•Peningkatan
kesadaran, komitmen, dan praktik
pengasuhan dan gizi ibu dan anak
•Peningkatan
penyediaan air minum dan sanitasi
AKSI TEMATIK:
• Akses kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
• Akses fortifikasi bahan pangan utama (garam, tepung terigu, minyak goreng)
• Akses bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk keluarga kurang mampu
• Akses Jaminan Kesehatan (JKN)
• Akses pelayanan Keluarga Berencana (KB)
• Akses bantuan uang tunai untuk keluarga kurang mampu (PKH)
• Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
STUNTING
• Penyediaan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), promosi stimulasi anak usia dini, dan pemantauan tumbuh-kembang anak
• Penyediaan konseling kesehatan dan reproduksi untuk remaja
• Penyediaan konseling pengasuhan untuk orang tua
• Penyebarluasan informasi melalui berbagai media
• Penyediaan konseling perubahan perilaku antar pribadi
• Penyediaan akses air minum yang aman
• Pembangunan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni
• Pembuatan akses sanitasi yang layak
PERAN DINSOS DALAM ARSITEKTUR KINERJA DAN KERJA TEMATIK STUNTING
Tujuan Tematik:
Penuruan angka prevalensi
stunting
Sasaran Tematik:
Menurunnya
angka Stunting di Provinsi Banten 14% Tahun 2024
Isu Tematik:
Peningkatan komunikasi perubahan
perilaku dan pemberdayaan masyarakat
Strategi Tematik:
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan
Intervensi:
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan
Aksi: Akses bantuan dan pendampingan keluarga kurang mampu (PKH)
Kinerja yang
diharapkan:
Meningkatnya
Pelayanan Sosial (Melalui Pemenuhan SPM Sosial)
Program: Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial; dan Program Pemberdayaan Sosial
Aktifitas: Rekonsiliasi
Penyaluran Bantuan
Jaminan Sosial
Keluarga; Bimbingan
Potensi Independen
Pekerja Sosial
Profesional Indonesia
(IPSPI)
ARSITEKTUR KERANGKA PIKIR TEMATIK
TUJUAN &
SASARAN TEMATIK
• Pengendalian inflasi daerah
• Terkendalinya angka inflasi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi
FAKTOR PENYEBAB
• Kerjasama antar daerah
• Komoditas pangan diatas HET
• Produktivitas dan kemandirian pangan
• Rantai distribusi pangan
ISU TEMATIK
• Komunikasi Efektif
• Keterjangkauan Pangan
• Ketersediaan pasokan
• Kelancaran distribusi
VARIABEL
• Komunikasi Efektif
• Keterjangkauan harga
• Ketersediaan pasokan
• Alur distribusi pangan
INTERVENSI
• Kerjasama daeraH
• Stabilisasi
harga/supply and demand
• Peningkatan kemandirian dan cadangan pangan daerah
• Konektifitas antar wilayah
AKSI TEMATIK:
• Data pangan
• Optimalisasi peran TIPD
• Monitoring harga
• Operasi Pasar
• Pasar Murah
• Inovasi pangan
• Ketersediaan bahan pangan INFLASI
• Lahan pangan
• Lumbung pangan
• Produksi perikanan, pertanian dan perkebunan
• Infrastruktur sarana dan prasarana distribusi pangan dan perdagangan
• Kerjasama antar daerah
PERAN DINSOS DALAM ARSITEKTUR KINERJA DAN KERJA TEMATIK INFLASI
Tujuan Tematik:
Pengendalian inflasi daerah
Sasaran Tematik:
Terkendalinya angka inflasi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi
Isu Tematik:
Bantuan sosial &
jaminan sosial
Strategi Tematik:
Pengurangan beban
pengeluaran masyarakat;
peningkatan Pendapatan masyarakat
Intervensi: Akses terhadap pangan
Aksi: Bantuan sosial reguler
dan khusus; dan
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melalui program vokasi dan pelatihan
Kinerja yang diharapkan:
Meningkatnya Pelayanan Sosial (Melalui Pemenuhan SPM Sosial)
Program: Program
Perlindungan Dan Jaminan Sosial ; dan Program Pemberdayaan Sosial
Aktifitas: Bantuan Sosial Jaminan Sosial Keluarga;
Penyaluran Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Penanganan Fakir Miskin;
Bantuan Pemenuhan
Kebutuhan Permakanan
sesuai dengan Standar Gizi
Minimal bagi Penyandang
masalah sosial; dan
Bimbingan Keterampilan
Dasar bagi penyandang
masalah sosial
TERIMA KASIH