• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECERDASAN EMOSIONAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR'AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KECERDASAN EMOSIONAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR'AN"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

Ada permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Quran di Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Quran di Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu. Institut Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu dan para informan peneliti yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu
  • Sistematika Penulisan Skripsi

Sehingga peneliti tertarik untuk menyelidiki kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Qur’an di Ma’had al-Jami’ah IAIN Bengkulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Qur’an di Ma’had al-Jami’ah IAIN Bengkulu. 10Ayu Indah Lestari, Disertasi Pengaturan Diri Mahasiswa Penghafal Al-Qur'an di Ma'had Al-jami'ah IAIN Bengkulu.

Kajian Tentang Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan Emosional

  • Indikator Kecerdasan Emosional
  • Fungsi Kecerdasan Emosional
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
  • Unsur-unsur dalam Kecerdasan Emosi
  • Konsep menghafal al-Qur’an
  • Konsep Metode Muraja’ah Al-Quran
  • Konsep Muraja’ah Al-qur’an
  • Kiat-kiat Menikmati Muraja’ah

Menghafal Al-Quran atau Tahfidz Quran berasal dari dua kata yaitu tahfidz dan Al-Quran, Tahfidz artinya mengingat. Karena orang-orang penghafal Al-Qur'an termasuk hamba Allah yang sejati di muka bumi. Sebelum santri mulai menghafal Al-Qur'an terlebih dahulu membaca Mushaf Al-Qur'an dengan melihat ayat-ayat Al-Qur'an (Binadhor) dihadapan guru atau kyai.

Oleh karena itu perlu diadakannya muraja’ah atau mengulang hafalan yang telah didengarkan dihadapan guru atau kyait. 29. Maksud dari ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu cara untuk memperlancar hafalan Al-Qur'an adalah dengan cara mengulang-ulang hafalan dalam shalat, dengan cara ini doa kita akan terjaga dengan baik karena sudah pasti seseorang telah hafal Al-Qur'an. saya yang telah diserahkan kepada seseorang, gurunya dijamin benar baik dari segi tajwid maupun mahraji. Sedangkan dalam kitab lainnya, menurut Abdul Aziz Abdul Rouf, jika dilihat secara strategis, ada dua jenis Metode Muraja'ah.

Kelebihan Muraja'ah ini adalah otak kita dapat mencatat letak setiap ayat yang kita baca. Bagi sebagian orang, muraja'ah Al-Qur'an merupakan kegiatan yang membosankan. Berikut beberapa tips menikmati muraja'ah Al-Qur'an. Agar hasil yang belum ideal tidak melemahkan kita dalam beribadah dan berdzikir dengan Al-Quran.

Penelitian tentang kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dan mendeskripsikan kecerdasan emosional santri penghafal Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu kemudian menarik kesimpulan yang dapat menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang kecerdasan emosional. emosional adalah konsekuensinya. Kecerdasan santri penghafal Al Quran seperti : - Al Quran di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini karena yang menjadi permasalahan peneliti adalah kecerdasan emosional siswa penghafal Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu yang hanya bisa dijawab dengan menggunakan penelitian kualitatif.

Waktu dan Lokasi Penelitian

Subjek atau Informan Penelitian

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah santri penghafal Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu dan ustadz atau ustadzahnya. Sumber data sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita perlukan.

Tabel 3.1  Informan Penelitian
Tabel 3.1 Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi atau pengamatan juga dapat diartikan sebagai perhatian yang terfokus pada peristiwa, gejala atau sesuatu hal. Pada tahap ini peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data-data yang akan diperlukan untuk pengumpulan informasi terkait informan penelitian dan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Data yang tersedia sebagian besar berbentuk surat, catatan harian, memorabilia, laporan dan lain sebagainya.

Pengumpulan data dalam bentuk tertulis inilah yang disebut dokumen dalam arti luas berupa monumen, artefak, foto, kaset, mikrofilm, cakram, harddisk, dan lain-lain.37 Pada tahap dokumentasi ini, peneliti mengumpulkan data.

Teknik Analisis Data

Teknik Keabsahan Data

  • Sejarah Ma’had Al-Jami’ah IAIN Bengkulu
  • Tujuan
  • Fasilitas dan Layanan a. Asrama
  • Struktur Organisasi Ma’had al-Jami’ah IAIN Bengkulu

Ma'had Al-jami'ah merupakan lembaga pendidikan inhouse di IAIN Bengkulu yang program pendidikannya menitikberatkan pada ilmu Al-Qur'an dalam hal pengamalan lafzan, ma'nan wa. Sebagai lembaga pendidikan dan pembelajaran, Ma'had al-Jami'ah bertujuan untuk membentuk dan menjadikan manusia yang muttaqin (takwa) melalui Al-Qur'an. Seiring berjalannya waktu, dengan komitmen dan konsistensi serta tekad yang tidak akan bertahan meski diterpa badai, Ma'had Al-Jami'ah perlahan mulai menunjukkan konsistensinya dan juga dapat mempengaruhi perubahan peta politik internal kampus. yang mempengaruhi suasana perkuliahan mahasiswa di kampus.

Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu mempunyai visi untuk mewujudkan Ma'had Al-Jami'ah IAIN Bengkulu sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam, Tahfizh Al-Qur'an yang berbasis pada pengembangan Akhlak Al-Karimah . Asrama Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu mempunyai dua bangunan asrama, yaitu asrama putra dan asrama putri. Asrama Putri Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu terdiri dari 1 gedung dengan 4 lantai, dan mempunyai 36 kamar dan setiap kamarnya mampu menampung 3-4 orang siswa.

Mahasantri Ma'had al-Jami'ah mempunyai empat ruang belajar, tiga ruang di lantai paling atas dan sebuah aula yang berfungsi sebagai ruang sholat dan merupakan ruang belajar yang sering digunakan untuk belajar Percakapan, Muhadetsah dan Hafalan Al-Qur'an. . Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu memiliki beberapa fasilitas olah raga yang biasa digunakan oleh mahasiswa pada hari Sabtu dan Minggu pagi. Sarana penunjang olah raga yang dimiliki Ma'had al-Jami'ah adalah lapangan bulutangkis, lapangan voli, lapangan sepak bola dan tenis meja.

Koperasi Ma‟had al-Jami‟ah menyediakan keperluan harian seperti makanan, peralatan mandian dan makanan ringan.

Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Kecerdasan Emosional

Kemudian ketika ada teman saya yang kesulitan melakukan muraja'ah, saya biasanya merasa kasihan padanya dan membantunya mencoba teknik yang berbeda. Jika ada teman yang menelpon saya saat saya sedang melakukan muraja'ah, tiba-tiba ada teman yang menelpon, saya akan berhenti sejenak dan menemui teman saya. Biasanya kalau sedang marah saya diam saja dan mencari aktivitas lain seperti melakukan muraja'ah ini lalu istighfar.

Saat aku sedang muraja'ah, tiba-tiba ada teman yang meneleponku, aku berhenti sejenak, lalu menghampiri teman itu karena mungkin dia ada urusan mendesak. Lalu saat saya sedang muraja'ah, tiba-tiba ada teman yang mengeluarkan suara keras, biasanya saya mencari tempat yang tidak ada perkelahian, karena kita harus mengambil inisiatif sendiri tanpa mengganggu orang lain. 48 Ana Ma'rufa, Mahasantri Muraja'ah di Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu semester 5.

Motivator saya dalam melakukan muraja'ah kemudian adalah orang tua saya, keluarga, ustadz atau ustadzah dan teman-teman di ma'had. Kemudian, ketika aku sedang muraja'ah, tiba-tiba ada seorang teman yang menelponku, aku diam sejenak lalu pergi menemui teman itu, karena mungkin dia ada urusan mendesak. Lalu saat saya sedang muraja'ah, tiba-tiba ada teman yang mengeluarkan suara keras, biasanya saya mencari tempat yang tidak berisik, karena kita harus berinisiatif sendiri tanpa mengganggu orang lain.

49 Ana Ma'rufa, Mahasantri Muraja'ah di Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu semester 5. Lalu saat masih muraja'ah, saya banyak lupa ayat, jika itu mempengaruhi semangat saya untuk menghafal lebih lanjut. 50 Fidya Nur Rohma, Mahasantri Muraja'ah di Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu semester 7.

Tabel  diatas  menunjukan  bahwa  hasil  wawancara  peneliti  terhadap  informan IV memiliki hasil bahwa kecerdasan emosional yang dimunculkan  dari  bagaimana  informan  mengenali  emosi  dalam  dirinya  adalah  sedih  ketika  ditimpa  masalah  dan  meras
Tabel diatas menunjukan bahwa hasil wawancara peneliti terhadap informan IV memiliki hasil bahwa kecerdasan emosional yang dimunculkan dari bagaimana informan mengenali emosi dalam dirinya adalah sedih ketika ditimpa masalah dan meras

Pembahasan Hasil Penelitian

Kemudian untuk mengelola emosinya, informan ini menangis ketika marah, jujur ​​ketika ada yang hilang dan tetap tenang, serta kecewa dan sedih ketika keinginannya tidak terpenuhi. Kemudian dengan memotivasi dirinya sendiri, informan ini memberikan respon positif dalam dirinya untuk terus berusaha, percaya diri, total dalam mencapai suatu keinginan, dan menjadikan orang lain lebih baik sebagai motivasi internal. Kemudian untuk berempati kepada orang lain, informan akan merasa sedih jika ada teman yang mempunyai masalah, memberikan apresiasi berupa hadiah kepada teman baik, merasa sedih jika ada teman yang kesulitan dalam menghafal, dan sering menangis jika melihat seorang pengemis. di jalan dan segera tergerak untuk membantu.

Kemudian untuk membina hubungan dengan orang lain, informan ini menemui teman-temannya saat dihubungi, merasa senang dengan lingkungan baru, cepat beradaptasi, dan bisa mengakui bila ia berselisih paham dengan teman-temannya. Temuan peneliti tersebut diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Atika Alfi Suroya pada tahun 2019 yang berjudul 'Hubungan Hafalan Al Quran dengan Manajemen Diri Siswa Kelas VIII di Ma'had al-Azhar Kediri.'51 Penelitian Atika mempunyai hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan manajemen diri siswa kelas VIII Ma'had al-Azhar Kediri sebesar 0,982 yang berarti semakin tinggi pula tingkat hafalan Al-Qur'an. a, semakin tinggi manajemen diri. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Heru Siswanto pada tahun 2018 yang berjudul ‘Hubungan Kemampuan Menghafal Al Quran Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar PAI Siswa Madrasah Aliyah Al-Fatimiyah Banjarwati Panciran Lamongan’.52 Penelitian Heru ini membuahkan hasil yang terdapat hubungan antara kemampuan menghafal Al Quran dengan motivasi belajar, dengan hasil belajar siswa sebesar 49,50%.

Hal ini menunjukkan bahwa orang yang terbiasa menghafal Al-Quran akan belajar bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup. 52 Heru Siswanto, Hubungan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Dengan Motivasi Belajar PAI Siswa Madrasah Aliyah Al-Fatimiyah Banjarwati Panciran Lamongan. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi akan meningkatkan semangatnya dalam menghafal Al-Quran dan seseorang yang dapat memotivasi dirinya sendiri akan mencapai hasil belajar yang baik.

PENUTUP

Saran

Kepada para pengurus lembaga ma'had agar terus meningkatkan hafalan Al-Qur'an dan terus dilatih agar tercipta generasi yang cerdas secara spiritual, intelektual, dan emosional. Kepada masyarakat khususnya yang memiliki kemampuan penghafal Al-Qur’an agar terus semangat menjaga hafalan dan meningkatkan kecerdasan emosional.

DAFTAR PUSTAKA

DATA INFORMAN

PEDOMAN WAWANCARA

Gambar

Tabel 3.1  Informan Penelitian
Tabel  diatas  menunjukan  bahwa  hasil  wawancara  peneliti  terhadap  informan IV memiliki hasil bahwa kecerdasan emosional yang dimunculkan  dari  bagaimana  informan  mengenali  emosi  dalam  dirinya  adalah  sedih  ketika  ditimpa  masalah  dan  meras

Referensi

Dokumen terkait

Amin, “Etika Tauhidik Sebagai Dasar Kesatuan Epistemologi Keilmuan Umum dan Agama: Dari Paradigma Positivistik-Sekularistik ke Arah Teoantroposentrik-Integralistik”