• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecerdasan interpersonal yang baik akan menciptakan hubungan yang baik dan efektif karena peserta didik mampu berempati dengan orang lain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kecerdasan interpersonal yang baik akan menciptakan hubungan yang baik dan efektif karena peserta didik mampu berempati dengan orang lain"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah dan

Santri sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial sekolah yang menjadi ciri khas pesantren, seperti peraturan, norma sosial, dan kedisiplinan dalam belajar. Siswa belum mampu menciptakan hubungan belajar dan menjaga hubungan sosialnya untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. Siswa belum menunjukkan empati yang baik dalam pergaulan sehari-hari, seperti tidak menerima pendapat, kritik dan saran dari orang lain.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan manfaat penelitian

Penelitian Relevan

Charles Roy Cook berjudul penelitian Effects of Emotional Intelligence on Principals' Professional Performance.14 Penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif memerlukan berbagai keterampilan, dan kecerdasan emosional merupakan salah satu keterampilan yang dapat membantu kepala sekolah dalam upayanya memenuhi persyaratan NCLB dan meningkatkan prestasi siswa. Hasil survei Desi Prativi bertajuk “Dampak Keterampilan Sosial Guru PAI terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 4 Parepare” menunjukkan bahwa keterampilan sosial guru PAI SMA Negeri 4 Parepare berada pada kategori cukup yaitu 74,4 ri ideal. nilai.

Pencarian Salpia di SDN 63 Kec. Yang sebelumnya berjudul “Keterampilan Interpersonal Guru dan Pengaruhnya Terhadap EQ Siswa”. Penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan penelitian kantor, menggunakan penelitian kuantitatif yang relevan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Kecerdasan Interpersonal

Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi sosial guru agama Islam terhadap kecerdasan interpersonal siswa. H1: Terdapat pengaruh kompetensi sosial guru pendidikan agama Islam terhadap kecerdasan interpersonal siswa MA Darul A'mal. H0 : Tidak terdapat pengaruh kompetensi sosial guru pendidikan agama Islam terhadap kecerdasan interpersonal siswa MA Darul A'mal.

Artinya terdapat pengaruh antara variabel kompetensi sosial (X) terhadap kecerdasan interpersonal (Y) siswa MA Darul A’Amal. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial guru terhadap kecerdasan interpersonal siswa.

Unsur-unsur Kecerdasan Interpersonal

Ciri-Ciri Kecerdasan Interpersonal

Urgensi Kecerdasan Interpersonal

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal

Kompetensi Sosial

  • Pengertian Kompetensi Sosial
  • Indikator Kompetensi Sosial
  • Pentingnya Kompetensi Sosial Guru

Memiliki sikap sosial ini akan memudahkan guru dalam mendidik dan membimbing siswanya untuk membentuk karakter siswanya. Guru bertugas menciptakan iklim belajar yang menyenangkan agar siswa belajar dengan tenang dan gembira. Kreativitas siswa dapat berkembang jika guru tidak mendominasi proses komunikasi pembelajaran, namun guru lebih banyak mengajar, memberikan inspirasi sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya melalui kegiatan pembelajaran yang berbeda sehingga siswa memperoleh pengalaman mengajar yang berbeda.

Komunikasi guru-siswa yang baik adalah hubungan timbal balik antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, serta siswa dengan siswa lainnya. Dengan hubungan interaktif ini, guru dapat membantu siswa berkembang menuju kedewasaan dan cita-cita yang diimpikan oleh siswa dan orang tua siswa.

Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Kecerdasan Interpersonal

Kompetensi dan kompetensi profesional.43 Didasarkan pada kesadaran yang tinggi bahwa tantangan pendidikan adalah mempersiapkan generasi penerus untuk hidup di era tersebut, gaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan zaman44. Kompetensi sosial guru memegang peranan penting karena sebagai individu yang hidup dalam masyarakat, guru juga harus mempunyai kemampuan bergaul dengan masyarakat melalui kemampuannya, antara lain melalui olahraga, keagamaan, dan kegiatan remaja. Cara guru berbicara atau berkomunikasi dengan siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dan motivasi siswa.

Oleh karena itu, komunikasi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran adalah komunikasi yang mudah dipahami siswa dan dapat membangun motivasinya dalam belajar.47. Guru adalah suatu profesi yang objek kerjanya adalah orang atau proses sosial, sedangkan kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam mengelola proses sosial. Jadi pada prinsipnya kecerdasan interpersonal yang digunakan guru dalam melaksanakan pekerjaannya bukan hanya kecerdasan ilmiah pedagogis saja.

47 Yosefo Gule, Motivasi Belajar Siswa (Tinjauan Studi Kasus Melalui Kompetensi Sosial dan Keteladanan Guru), (Indramayu: Adab, 2022), hal Hal ini dikarenakan guru dalam pengembangannya bukan lagi sebagai pengajar atau orang yang maha tahu, melainkan sebagai mitra yang dapat membimbing. dan mengarahkan siswa.

Kerangka Berpikir Dan Paradigma Penelitian

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Variabel dan Definisi Operasional Variabel
  • Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Metode angket dalam penelitian ini merupakan metode utama yang digunakan peneliti untuk mencari data kompetensi sosial guru dan kecerdasan interpersonal siswa. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah angket yang digunakan untuk memperoleh data kompetensi sosial guru dan kecerdasan interpersonal siswa serta produknya. Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh kompetensi sosial (X) terhadap kecerdasan interpersonal (Y) pada siswa MA Darul A'mal melalui penyebaran angket yang dilakukan peneliti diperoleh frekuensi tanggapan responden.

Dari persamaan regresi di atas diperoleh nilai kecerdasan interpersonal (Y) siswa MA Darul A’Amal Y kompetensi sosial (X) = 0,395. Berdasarkan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai perkembangan moral (Y) sebesar 28,162. Hal ini menunjukkan bahwa jika faktor kompetensi sosial (X) dalam keadaan konstan, maka kecerdasan interpersonal (Y) siswa MA Darul A’Mal juga berada dalam keadaan konstan. 28.162. Artinya dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan kompetensi sosial satu satuan maka akan meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa MA Darul A’Amal.

Hasil penelitian mendukung hipotesis alternatif bahwa variabel kompetensi sosial (X) berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal (Y) siswa MA Darul A’Mal. Artinya dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan kompetensi sosial sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa MA Darul A’Amal. Kecerdasan interpersonal siswa didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal siswa.

Berdasarkan uraian di atas, kecerdasan interpersonal siswa MA Darul A'mal dipengaruhi oleh kompetensi sosial guru yang meliputi pengetahuan, rasa hormat, dan komunikasi antara guru dan siswa. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti mengenai pengaruh kompetensi sosial guru terhadap kecerdasan interpersonal siswa di MA Darul A’Mal, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana diperoleh hasil bahwa nilai thitung sebesar 4,041 yang berarti thitung > ttabel (4,041 > 0,676). Diharapkan siswa semakin meningkatkan komunikasi antar teman sebaya sehingga kecerdasan interpersonal siswa semakin meningkat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 26 yang dilakukan peneliti terhadap jawaban responden pada tabel diatas, mayoritas jawaban responden adalah pada pernyataan nomor 1 yaitu 116 atau setara dengan 74% responden yang selalu menjawab. Hasil uji validitas penelitian ini dengan menggunakan SPSS 26 dapat dilihat pada tabel berikut. Berdasarkan tabel diatas yang terdiri dari 10 pernyataan tentang variabel kompetensi sosial (X), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan tentang variabel kompetensi sosial (X) adalah valid, karena rhitung > rtabel yaitu 0,156.

Berdasarkan tabel diatas yang terdiri dari 10 pernyataan tentang variabel kecerdasan interpersonal (Y), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan tentang variabel kecerdasan interpersonal (Y) adalah valid, karena rhitung > rtabel yaitu 0,219. Uji reliabilitas, yaitu melihat nilai Cronbach’s alpha masing-masing variabel. Berikut kriteria keputusan hasil uji reliabilitas: 68. Dalam penelitian ini suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha > 0,700. Hasil uji reliabilitas terhadap variabel kompetensi sosial (X) adalah sebagai berikut.

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai Cronbach’s alpha untuk variabel kompetensi sosial (X) sebesar 0,718 > 0,700 sehingga pernyataan tentang variabel kompetensi sosial (X) dapat dikatakan reliabel untuk pengukuran dan penelitian lebih lanjut. . Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai Cronbach’s alpha untuk variabel kecerdasan interpersonal (Y) sebesar 0,727 > 0,700 maka pernyataan mengenai variabel kecerdasan interpersonal (Y) dapat dikatakan reliabel untuk pengukuran selanjutnya. dan penelitian. . Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu kompetensi sosial (X) terhadap kecerdasan interpersonal (Y), Hasil uji regresi linier sederhana pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Maka berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS 26 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Dengan demikian berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana dapat diasumsikan bahwa variabel kompetensi sosial (X) mempunyai pengaruh positif sebesar 0,395 terhadap kecerdasan interpersonal. Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel kompetensi sosial (X) terhadap kecerdasan interpersonal (Y).

Tabel 4.7  Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan

Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden terhadap indikator empati bahwa siswa mempunyai rasa empati yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Perasaan empati terbentuk karena adanya dorongan atau motivasi siswa untuk membantu orang di lingkungan sekitar yang mempunyai permasalahan. 71 Desi Pratiwi, Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 4 Parepare, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Adan IAIN Parepare, 2018.

Siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal yang baik akan peka terhadap suasana hati orang lain dan siswa akan mampu memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Apabila pengetahuan guru tentang budaya yang ada dalam keseharian siswa maka dapat menimbulkan rasa empati siswa pada diri guru. Pujian yang diberikan guru kepada siswa akan menarik perhatiannya terhadap kemampuan siswa.

Sehingga dengan demikian siswa akan mempunyai rasa empati untuk memberikan perlakuan yang sama kepada orang lain sehingga kecerdasan interpersonal siswa akan meningkat. Guru harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada siswa agar siswa dapat memberikan jawaban yang baik. Dalam upaya menerapkan hasil penelitian dalam kaitannya dengan penyelesaian permasalahan yang dihadapi siswa MA Darul A'mal, diharapkan guru harus meningkatkan kompetensi sosialnya.

Hal ini dilakukan agar siswa mampu menawarkan solusi dan empati terhadap permasalahan yang mungkin timbul di lingkungan sekitarnya. Diharapkan guru dapat meningkatkan kompetensinya khususnya kompetensi sosial sehingga persepsi siswa terhadap guru semakin meningkat. Agustini A, Awang dan IParida L, Kecerdasan Interpersonal Siswa Sekolah Dasar, Vox Edukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Volume 10 No (2) (2019).

PENUTUP

Saran

Kami berharap bagi para peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang akan melakukan penelitian serupa atau melanjutkan penelitian ini, sehingga menjadi acuan bagi para peneliti selanjutnya. Basir Sutrisman & Basir Muhammad, Dampak Komunikasi Interpersonal dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP di Kabupaten Wajo (Indonesia), Jurnal Revista Espacios, Vol. Charles Roy Cook, Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja kepemimpinan kepala sekolah, disertasi, Montana State University, Bozeman Montana, 2016.

Cheng, kao-shun & tsou, fu-an, dampak pendidikan kompetensi kepemimpinan terhadap pengembangan potensi kepemimpinan: kursus pengayaan bagi mahasiswa, Universitas Kao Yuan, Pusat Konseling, Asosiasi Pendidikan Kekerasan Tiongkok, Taiwan. Edy Junaedi Sastradiharja, Kecerdasan Interpersonal Humanistik dalam Perspektif Al-Qur'an, Jurnal Andragogi Pendidikan Islam, Volume 2, No. Kementerian Agama Republik Indonesia, Peraturan Kementerian Agama Republik Indonesia tentang pengelolaan pendidikan agama di sekolah PAUD/TK, SD, SMA/SMK.

Nurfitri Sahidun, Peningkatan Kecerdasan Interpersonal dalam Permainan Tradisional, Jurnal Pendidikan & Pengasuhan Anak Usia Dini, Ternate: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Vol. Sepiyah, Konsep Karakter Rendah Hati dalam Perspektif Hadits Nabi (Relevansanalyse af Howards intrapersonlige og interpersonelle intelligens. Sutarman dkk, Investigasi Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kecerdasan Interpersonal Terhadap Keterampilan Pembelajar Bahasa Menulis Artikel, International Journal of Teaching, Vol.12 . no.4, 2019.

Yolanda Pahrul, Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, bind 3, udgave 2 (2019).

Gambar

Tabel 4.7  Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.8  Hasil Uji Linearitas

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien regresi pada variabel Search (X 3 ) menunjukkan adanya pengaruh positif pada minat beli konsumen (Y), yang berarti bahwa konten di media sosial