Jakarta, 21 Juli 2022
KEDUDUKAN KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN DALAM KELEMBAGAAN PEMERINTAH
Kementerian PANRB
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana
Nanik Murwati, S.E., M.A.
ROADMAP REFORMASI BIROKRASI 2020-2024
3 orld Class bureaucracy dengan pelayanan publik yang berkualitas dan pemerintahan yang efektif-efisien
W
ARAH KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA
4
PENATAAN KELEMBAGAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Penataan Kelembagaan dan Proses Bisnis Instansi Pemerintah
Penerapan SPBE yang Terintegrasi
Sumber: Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
AP AR AT UR S IP IL N EG AR A KE LE M BA GA A N & PR O SE S BI SN IS O RG A N IS A SI
Terwujudnya kepemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa berdasarkan hukum serta
birokrasi yang profresional dan netral
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
AK UN TAB IL ITAS K IN ER JA & PE N GA WA SA A N
PETA KELEMBAGAAN PEMERINTAH
5
PRESIDEN WAKIL PRESIDEN
LEMBAGA NEGARA
LEMBAGA PENYIARAN
PUBLIK
LEMBAGA NON STRUKTURAL
SEKRETARIAT LEMBAGA NEGARA
KEMENTERIAN SETNEG/SETKAB
KESEKRETARIATAN LNS
KEMENTERIAN
KOORDINATOR KEMENTERIAN
(Kel 1 & 2) KEMENTERIAN
(Kel 3)
LPNK
PEMERINTAH LAINNYALEMBAGATNI POLRI BIN KEJAKSAAN
AGUNG
BUPATI/WALIKOTA
K E M E N T E R I A N N E G A R A
A P A R A T U R N E G A R A
GUBERNUR
PETA KETERKAITAN KELEMBAGAAN KEMENTERIAN, LPNK, LNS
6 PRESIDEN
KEMENTERIAN LPNK LNS
melalui menteri yang mengoordinasikan
Hubungan Fungsional
Menteri membidangi urusan pemerintahan tertentu berdasarkan UU No. 39 Tahun 2008
Fungsi regulasi publik (pouvoir reglementair)
§ LPNK merupakan special agency yang melaksanakan tugas
pemerintahan tertentu
dari Presiden (Kebijakan Teknis)
§ LPNK terdiri atas ASN.
§ Kepala LPNK merupakan PPK
Fungsi Techno structure
§ LNS merupakan organisasi independen yang dibentuk dalam rangka percepatan
pencapaian program strategis nasional dan pengambilan keputusan bersifat kolektif kolegial (forum keanggotaan).
§ Anggota LNS statusnya bukan merupakan ASN.
§ Dukungan administrasi dilaksanakan oleh unit kesekretariatan yang terdiri atas ASN.
Fungsi advisory, advokasi, dan koordinasi kebijakan
(sesuai mandat)
DASAR HUKUM KELEMBAGAAN KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
7
PMK No.
117/2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komite
Pengawas Perpajakan
UU
NO. 28 TAHUN 2007
tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983
tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Pasal 36c)
PMK NO. 54 TAHUN 2008 jo. PMK
NO.18/2020
tentang Komite Pengawas Perpajakan
Komite Pengawas Perpajakan
1 2 3
ORGANISASI KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
8
STRUKTUR ORGANISASI
Ketua
Wakil Ketua
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Sekretaris
KO M IT E SE KR ET AR IA T
Bagian Umum Bagian Pengaduan
dan Mediasi Bagian Pengawasan Pajak
Bagian Pengawasan Kepabeanan dan
Cukai
3 Subbagian
3 Subbagian
3 Subbagian
3 Subbagian
membantu Menteri Keuangan dalam melakukan pengawasan
terhadap kebijakan perpajakan dan pelaksanaan administrasi
perpajakan
TUGAS
Komite Pengawas Perpajakan bertanggung
jawab kepada Menteri Keuangan
KEDUDUKAN
PMK No. 18/2020 jo PMK No. 54/2008 tentang Komite Pengawas Perpajakan
KEDUDUKAN KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
9
KARAKTERISTIK KELEMBAGAAN KOMISI PENGAWAS PERPAJAKAN
TERDIRI ATAS BOARD (ANGGOTA) BERSIFAT KOLEKTIF KOLEGIAL
DUKUNGAN ADMINISTRASI DILAKSANAKAN OLEH
SEKRETARIAT
MEMBERIKAN REKOMENDASI KEBIJAKAN DAN PENGAWASAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN
(OVERSIGHT BODY)
TERDAPAT UNSUR PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
KEANGGOTAAN
LEMBAGA NON STRUKTURAL YANG DIBENTUK BERDASARKAN
AMANAT UU
YANG BERKEDUDUKAN DI BAWAH MENTERI KEUANGAN
PRAKTEK LEMBAGA NON STRUKTURAL BERADA DI
BAWAH MENTERI
KOMISI BANDING MERK
(Kementerian Hukum dan HAM)
KOMITE ANTI DUMPING
(Kementerian Perdagangan)
KOMITE PENGAMANAN PERDAGANGAN INDONESIA
(Kementerian Perdagangan)
KOLABORASI PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN
10
Peran Pelaksanaan Administrasi bidang Perpajakan
1. Direktorat Jenderal Pajak 2. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Komite Pengawas Perpajakan
MENTERI KEUANGAN
1. Direktorat Jenderal Pajak
2. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. Badan Kebijakan Fiskal 4. Staf Ahli Bidang
Peraturan Dan Penegakan Hukum Pajak
5. Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak 6. Staf Ahli Bidang
Pengawasan Pajak Peran Perumusan Kebijakan bidang Perpajakan
Peran Pengawasan Bidang Perpajakan 1. Inspektorat Jenderal 2. Unit Kepatuhan Internal 3. BPKP 4. BPK
Pengamatan
Pengkajian
Penerimaan Pengaduan Masyarakat
Mediasi
Pemberian Saran/
Rekomendasi
Edukasi
Monitoring dan Evaluasi
KETERKAITAN PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE DENGAN UNIT
ORGANISASI LAINNYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
11
NO RUANG LINGKUP FUNGSI
KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN DITJEN PAJAK DITJEN BEA CUKAI
BADAN KEBIJAKAN
FISKAL
STAF AHLI PERATURAN
DAN PENEGAKAN HUKUM PAJAK
STAF AHLI KEPATUHAN
PAJAK
STAF AHLI PENGAWASAN
PAJAK
APIP
1. Meminta keterangan,data dan/atau informasi kepada
instansi di bidang perpajakan - - P P P P P
2. Melakukan pengamatan P P P P P P P
3. Menerima pengaduan dan/atau masukan masyarakat
P P - - - - -
4. Mediasi - - - -
5. Melakukan kajian, saran, dan rekomendasi kebijakan
P P P P P P -
6. Memberikan edukasi kepada masyarakat P P - - - - -
7. Melakukan monitoring dan evaluasi kepada instansi yang melakukan perumusan kebijakan perpajakan dan
instansi yang berwenang - - - P
PENETAPAN BATASAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS ANTAR UNIT ORGANISASI
TANTANGAN DAN SASARAN BIDANG PERPAJAKAN
12
Relatif Rendahnya Basis Pajak dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
Besar kecilnya penerimaan negara dari pajak akan sangat ditentukan oleh tingkat kepatuhan pajak, kepatuhan pajak dapat memiliki peranan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Permasalahan perpajakan tersebut menyebabkan terbatasnya ruang fiskal untuk mendanai kebutuhan pembangunan.
Regulasi Perpajakan
Kebijakan perpajakan yang belum cukup memadai untuk mewujudkan sistem perpajakan yang mampu memobilisasi penerimaan perpajakan secara optimal.
Transformasi Bisnis Menuju Digitalisasi
Salah satu tantangan besar perpajakan di era digital ini adalah transaksi lintas negara secara digital. Kemudian salah satu manifestasi industri 4.0 adalah hadirnya tren bisnis e-commerce, marketplace, dan perusahaan digital lainnya.
TANTANGAN
Sumber: RPJMN 2020-2024
OPTIMALISASI DUKUNGAN KEBIJAKAN/REGULASI BIDANG PERPAJAKAN
13
KEBIJAKAN REGULASI
PENYUSUNAN ANALISIS
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT (COST AND
BENEFIT ANALYSIS)
ALTERNATIF KEBIJAKAN
NON-REGULATORY POLICY (TINDAKAN YANG TIDAK BERSIFAT
PENGATURAN)
EVALUASI UU/PP/PERPRES/PERMEN
PEMBAHASAN
RANCANGAN PERATURAN NASKAH
AKADEMIK
OUTPUT REKOMENDASI KEBIJAKAN YANG BERLANDASKAN:
ü EVIDENCE BASED POLICY
ü SEMANGAT DEREGULASI KEBIJAKAN
ü PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA
14
POLICY
BUSINESS PROCESS STRATEGY
Organisasi Kinerja
Tinggi
ORGANIZATIONAL STRATEGY
IT STRATEGY
•INTRA UNIT ORGANISASI
•INTER UNIT ORGANISASI
•ANTAR K/L
•ANTAR PUSAT-DAERAH
•ASESMEN ORGANISASI
•EVALUASI KELEMBAGAAN
•DESAIN ORGANISASI
•IMPLEMENTASI
•SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
•OPTIMALISASI DATA
REKOMENDASI PENGUATAN KELEMBAGAAN KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
15
Penyederhanaan Birokrasi
Optimalisasi Jabatan Fungsional dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
Kesekretariatan
Kelembagaan
• Penegasan kedudukan Komite sebalai
“Lembaga Non Struktural” di dalam PMK
• Redefinisi lingkup tugas pengawasasn dan rekomendasi kebijakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Pemanfaatan TIK dalam pengelolaan pengaduan masyarakat
• Mendorong percepatan digitalisasi perpajakan yang dilaksanakan oleh DJP dan DJBC
Penguatan Koordinasi
Penyusunan proses bisnis antar organisasi dan/atau K/L dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Pengawas Perpajakan