• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Keefektifan Ensiklopedia Famili Myrtaceae Koleksi Kebun Raya Banua untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of Keefektifan Ensiklopedia Famili Myrtaceae Koleksi Kebun Raya Banua untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Keefektifan Ensiklopedia Famili Myrtaceae Koleksi Kebun Raya Banua untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

The Effectiveness of the Encyclopedia of the Myrtaceae Family on the Banua Botanical Garden Collection to Train Students' Critical Thinking Skills

Rabiatul Adawiyah1*, Muhammad Zaini2, Kaspul1

1Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend H. Hasan Basri, Banjarmasin, 70123, Indonesia

2Magister Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend H. Hasan Basri, Banjarmasin, 70123, Indonesia

*corresponding author: [email protected]

ABSTRAK

Perkembangan abad ke-21 dalam bidang pendidikan mengupayakan mahasiswa untuk dapat berpikir kritis serta sadar akan kondisi lingkungan. Frasa Think globally, act locally merupakan kalimat yang berkaitan dengan kesadaran akan kondisi lingkungan. Bentuk nyata dari frasa think globally (berpikir global) adalah mengembangkan sebuah produk berupa ensiklopedia yang memuat tentang informasi seputar biologi, sedangkan bentuk nyata dari frasa act locally (bertindak lokal) berupa penelitian yang dilakukan. Ensiklopedia adalah kumpulan informasi yang komprehensif tentang morfologi tumbuhan famili myrtaceae koleksi Kebun Raya Banua. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan keefektifan ensiklopedia dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Model penelitian pengembangan untuk memperbaiki dan meningkatkan produk sebelumnya. Penelitian pengembangan menggunakan desain evaluasi formatif Tessmer. Uji perorangan (one to one evaluation), dan uji kelompok kecil (small group evaluation). Subjek uji perorangan (one to one evaluation) adalah tiga orang mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan berkaitan dengan data kepraktisan isi, subjek uji kelompok kecil (small group evaluation) adalah empat orang mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan yang berkaitan dengan data kepraktisan dan keefektifan harapan. Hasil dari penelitian pengembangan menunjukkan ensiklopedia efektif dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

Kata Kunci: Ensiklopedia; kebun raya banua; keefektifan; keterampilan berpikir kritis; myrtaceae.

ABSTRACT

Developments in the 21st century in the field of education seek students to be able to think critically and be aware of environmental conditions. The phrases Think globally, act locally are sentences related to awareness of environmental conditions. The real form of the phrase think globally (think globally) is to develop a product in the form of an encyclopedia that contains information about biology, while the real form of the phrase act locally (act locally) is in the form of research conducted. The encyclopedia is a comprehensive collection of information on the morphology of the myrtaceae family in the collection of the Kebun Raya Banua. The purpose of this study relates the effectiveness of encyclopedias in training students' critical thinking skills. Development research model to improve and enhance previous products. Research development using Tessmer's formative evaluation design. Individual test (one to one evaluation), and small group test (small group evaluation). Individual test subjects (one to one evaluation) were three students who had taken plant morphology courses related to content practicality data, small group evaluation subjects were four students who had taken plant morphology courses related to data practicality and effectiveness of expectations. The results of development research show that encyclopedias are effective in training students' critical thinking skills.

Keywords: Banua botanical gardens; critical thinking skills; effectiveness; encyclopedia; myrtaceae.

Manuskrip disubmisi pada 23-02-2023;

disetujui pada 03-04-2023.

(2)

PENDAHULUAN

Abad ke-21 merupakan era keterbukaan, perkembangan yang pesat dan era globalisasi.

Abad ke-21 telah membawa perubahan mendasar bagi kehidupan manusia (Wijaya et al., 2016).

Perubahan ini mempengaruhi bidang pendidikan yang ada di Indonesia (Syahputra, 2018).

Abad ke-21 menitikberatkan pada pengembangan bakat, sehingga menuntut pendidik untuk mampu berinovasi dalam pembelajaran. Abad ke-21 dalam bidang pendidikan karakter menonjolkan sikap kepedulian lingkungan. Kepedulian lingkungan merupakan sesuatu yang ditonjolkan dalam bidang pendidikan abad ke-21 di Indonesia (Zaini & Amintarti, 2022).

Kepedulian lingkungan yang ditonjolkan berkaitan dengan berpikir global bertindak lokal.

Berpikir global bertindak lokal menjadi salah satu frasa dalam lingkungan hidup saat ini.

Peka terhadap lingkungan atau sadar akan kondisi lingkungan disekitarnya merupakan bagian dari pendidikan karakter yang harus diterapkan pada mahasiswa. Berpikir global bertindak lokal bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berpikir global bagi mahasiswa artinya mahasiswa mampu memikirkan solusi dari sebuah permasalahan secara menyeluruh dan tindakannya tidak meninggalkan budaya lokal (Purnamasari, 2014). Salah satu tindakan yang mampu dilakukan adalah membantu dalam hal konservasi atau membantu dalam mengkolektifkan tumbuhan serta mampu menjadikan sebuah produk yang dapat dipublikasikan untuk kepentingan orang banyak.

Tindakan yang berkaitan dengan frasa berpikir global, bertindak lokal adalah dengan melakukan penelitian mengenai objek biologi dan menghasilan sebuah produk yang mampu melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dengan produknya berupa ensiklopedia.

Ensiklopedia adalah kumpulan informasi dasar yang komprehensif tentang sains dan ilmu pengetahuan yang lain (Pradana et al., 2021). Ensiklopedia dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk mempelajari berbagai mata kuliah maupun mata pelajaran. Bahasa dalam ensiklopedia menggunakan bahasa yang ringkas dan terstruktur sehingga dalam pengguna ensiklopedia mudah dipahami karena ensiklopedia bersifat komprehensif atau menyeluruh (Maryono et al., 2020; Trisnawati et al., 2020; Nuryanti et al., 2018; Alfajria et al., 2015; Sari, 2014). Ensiklopedia yang dikembangkan berupa ensiklopedia series tumbuhan famili myrtaceae koleksi kebun raya banua.

Ensiklopedia yang dikembangkan berkaitan dengan tumbuhan famili myrtaceae diharapkan mampu melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Ensiklopedia famili myrtaceae dengan tujuh spesies ini memuat informasi mengenai morfologi tumbuhan.

Morfologi organ tumbuhan dan manfaat dari setiap tumbuhannya. Ensiklopedia ini selain

(3)

memuat informasi morfologi tumbuhan juga memuat tentang informasi yang menarik serta terdapat tugas-tugas untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

Famili myrtaceae adalah tumbuhan yang berhabitus pohon berkayu. Daun yang dihasilkan saat tanaman masih muda cenderung berbentuk bulat dan menempel erat pada cabang. Daun yang dihasilkan saat tanaman dewasa jauh lebih panjang dan tipis. Daunnya menghasilkan minyak atsiri. Perbungaannya aksilaris atau terminal, bunga biseksual, umumnya memiliki kelopak dan mahkota bunga berjumlah 4-5, benang sarinya banyak. Buahnya berupa kapsul atau berry bulat. Biji tanpa endosperm atau endosperm jarang dan tipis. Minyak atsiri pada tumbuhan famili myrtaceae dapat bersumber pada setiap bagian organ tumbuhan (Lutfiasari et al., 2018).

Kebun Raya Banua menjadi salah satu lahan konservasi di Kalimantan Selatan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di KRB serta ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas. Penelitian di KRB merupakan salah satu melestarikan potensi lokal dan menjaga plasma nutfah yang ada sebagai salah satu fungsi dari KRB (Permata et al., 2021).

Morfologi tumbuhan famili myrtcaea meliputi morfologi semua organ tumbuhan.

Morfologi tumbuhan merupakan mata kuliah dalam bidang Biologi yang layak untuk dikembangkan menjadi sumber belajar untuk mata kuliah yang berkaitan dengan objek biologi bagi mahasiswa. Objeknya adalah tumbuhan famili myrtaceae mudah ditemukan di lingkungan sekitar, akan tetapi dalam mempelajarinya diperlukan sebuah produk yang valid informasi yang lengkap didalamnya. Saat ini, ensiklopedia famili myrtaceae koleksi kebun raya banua masih terbatas dan berpeluang untuk dikembangkan serta untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, sehingga peneliti memunculkan pertanyaan bagaimana keefektifan ensiklopedia famili myrtaceae koleksi kebun raya banua untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian pengembangan ini didahului dengan melakukan validasi spesies pada famili myrtaceae, spesies yang terdapat dalam ensiklopedia yaitu Psidium guajava, Syzygium aqueum, Syzygium cumini, Syzygium jambos, Syzygium malaccense, Syzygium oleana, dan Syzygium polyanthum. Jika spesies telah divalidiasi maka dilanjutkan dengan pembuatan ensiklopedia.

Penelitian pengembangan ensiklopedia ini termasuk ke dalam jenis penelitian EDR (Educational Design Research) dengan menggunakan desain evaluasi formatif Tessmer.

(4)

Evaluasi formatif Tessmer yang dilakukan terdiri dari empat tahap, yaitu tahap self evaluation, expert review, one-to-one evaluation, dan small group evaluation. Penelitian pengembangan dilaksanakan selama empat bulan dengan subjek adalah mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah morfologi tumbuhan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Raya Banua yang beralamat di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dan lingkungan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin Provinis Kalimantan Selatan.

Teknik analisis data keefektifan harapan ensiklopedia diperoleh dari empat orang mahasiswa sebagai subjek penelitian. Jumlah empat orang mahasiswa ini bukan membatasi atau jumlah yang minimal. Jumlah subjek dalam uji kelompok kecil dalam metode EDR untuk data keefektifan harapan hanya empat subjek/orang saja (Zaini, 2019).

Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian yang berisi soal untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa (lembar kerja mahasiswa). Instrumen lembar kerja mahasiswa ini terpisah dengan ensiklopedia, namun soal-soal yang ada di dalam lembar kerja mahasiswa semuanya termuat di dalam ensiklopedia. Butir-butir soal pada lembar kerja mahasiswa terdapat dalam ensiklopedia seperti pada gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Cover ensiklopedia

(5)

Gambar 2. Ensiklopedia memuat soal keterampilan berpikir kritis

Instrumen lembar kerja mahasiswa (LKM) untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa disajikan pada gambar 3.

Gambar 3. Instrumen lembar kerja mahasiswa

Keefektifan harapan dilaksanakan melalui uji kelompok kecil (small group evaluation).

Keterampilan berpikir kritis menggunakan skor pada setiap jawaban dari mahasiswa. Penetapan skor maksimum terdapat pada tabel 1.

(6)

Tabel 1. Skor maksimum setiap aspek keterampilan berpikir kritis mahasiswa (Zaini, 2019)

Aspek Skor Maksimum

Interpretasi 14

Analisis 10

Evaluasi 20

Inferensi 24

Eksplanasi 20

Nilai mahasiswa pada per butir soal didapatkan melalui rata-rata dengan cara menjumlahkan semua nilai mahasiswa pada keterampilan yang sama dan membaginya dengan skor maksimal keterampilan tersebut. Penetapan skor yang diperoleh mahasiswa terdapat pada tabel 2.

Tabel 2. Skor keefektifan harapan

Kategori Keterangan

85,01-100,00% Sangat baik

70,01-85,00% Baik

50,01-70,00% Cukup baik

01,00-50,00% Tidak baik

(Akbar, 2013)

Eduacational design research (EDR) digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa (merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan). Eduacational design research melibatkan praktisi dan peneliti dalam aktivitas kreatif mengembangkan prototipe solusi dan masalah serius lainnya berdasarkan prinsip desain yang ada (Zaini, 2019).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Hasil uji keefektifan harapan dimuat pada tabel 3. Ensiklopedia sangat baik untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa berdasarkan lima aspek keterampilan berpikir kritis. Tabel 3 menyatakan ensiklopedia dengan kategori sangat baik (efektif) untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Keunggulan ensiklopedia ini berkaitan dengan aspek keterampilan berpikir kritis yakni interpretasi, analisis, inferensi dan eksplanasi.

Hasil uji keefektifan harapan menghasilkan ensiklopedia praprototype.

Hasil temuan dalam penelitian ini berkaitan dengan salah satu tuntutan mahasiswa di abad ke-21 yaitu keterampilan berpikir kritis. Mahasiswa yang diujikan secara terus-menerus atau dalam hal ini dilatihkan terus-menerus dengan menggunakan butir-butir soal sehingga

(7)

Tabel 3. Ringkasan Hasil Keefektifan Harapan Ensiklopedia

Aspek Keterampil an Berpikir

Kritis

Skor Maks

Famili Myrtaceae

Rata- rata %

LKM 1 LKM 2 LKM 3 LKM 4 LKM 5 LKM 6 LKM 7

𝐗̅ % 𝐗̅ % 𝐗̅ % 𝐗̅ % 𝐗̅ % 𝐗̅ % 𝐗̅ %

Interpretasi 14 13 92.86 13.5 96.43 13.5 96.43 14 100 14 100 14 100 14 100 13.71 97.96

Analisis 10 9.25 92.5 9.25 92.5 9.25 92.5 9.25 92.5 9.5 95 9.5 95 9.5 95 9.36 93.57

Evaluasi 20 15.5 77.5 15.5 77.50 15.5 77.5 15.75 78.75 16.25 81.25 16.75 83.75 17 85 16.04 80.18 Inferensi 24 21.5 89.58 21.5 89.58 21.5 89.58 22 91.67 22 91.67 22 91.67 22.25 92.71 21.82 90.92

Eksplanasi 20 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100

Rata-rata Keseluruhan 16.19 92.53

Keterangan:

Kategori 85,00 – 100,00% (sangat baik), 70,00 - < 85,00% (baik), 50,00 -< 70,00% (kurang baik), 00,00 - < 50,00 (tidak baik) M1 (Mahasiswa 1); M2 (Mahasiswa 2); M3 (Mahasiswa 3); M4 (Mahasiswa 4)

mahasiswa tersebut memiliki kemampuan dalam berpikir kritis. Tabel 3 menunjukkan kemampuan mahasiswa setelah diberikan butir soal yang berkaitan dengan keterampilan berpikir kritis. Hasil pada setiap lembar kerja mahasiswa terdapat peningkatan dari lembar kerja mahasiswa satu (LKM 1) sampai lembar kerja mahasiswa tujuh (LKM 7) dan terdapat hasil yang sudah maksimal. Oleh karena itu ketika mahasiswa dilatihkan berulang-kali maka mahasiswa tersebut memiliki kemampuan untuk berpikir kritis memecahkan suatu permasalahan, sehingga salah satu tuntutan abad ke-21 yakni keterampilan berpikir kritis bagi mahasiswa dapat tercapai dengan baik.

(8)

Pembahasan

Keefektifan ensiklopedia mendapatkan hasil sangat baik. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya (Anggraini et al., 2022; Rahmawati, 2019; Adnan et al., 2019;

Astiting, 2018; Cahyanti et al., 2018; Rosalia, 2018; Assani, 2017) yang menyatakan hasil penelitiannya efektif. Beberapa penelitian ini memiliki objek biologi dan jenis produk yang dikembangkan berbeda. Objek biologi pada penelitian pengembangan ini adalah famili myrtaceae. Berbeda dengan penelitian sebelumnya objek yang dimuat yaitu kingdom plantae (Anggraini et al., 2022); famili moraceae (Rahmawati, 2019); biologi (Adnan et al., 2019);

serangga (Astiting, 2018); sains (Cahyanti et al., 2018); Tumbuhan paku (Rosalia, 2018);

spermatophyta (Assani, 2017). Hal ini dapat memperkaya pengetahuan bagi mahasiswa terkait dengan berbagai kajian yang ada.

Penelitian pengembangan ini fokus pada objek biologi berupa tumbuhan famili myrtaceae. Hal ini didukung dengan penelitian serupa menggunakan famili myrtaceae menggunakan produk berupa buku saku ilmiah (Noorannisa, 2022), berbeda dengan penelitian ini menggunakan produk berupa ensiklopedia. Pengembangan buku saku yang berkaitan dengan uji keefektifan dinyatakan dengan kategori sangat baik. Buku ajar dikatakan efektif.

Efektif dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran menggunakan buku ajar yang dikembangkan, yang tergambar dari perolehan nilai hasil tes yang diberikan (Astiting, 2018).

Hal ini memiliki persamaan dengan penelitian pengembangan yang dikembangkan karena dalam ensiklopedia memuat evaluasi atau latihan terkait dengan lembar kerja mahasiswa.

Penelitian pengembangan ini memuat lembar kerja mahasiswa untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis yang menjadi acuan yaitu keterampilan berpikir kritis Facione. Aspek yang dimuat ada lima yakni, interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi dan eksplanasi. Jika aspek keterampilan berpikir kritis Facione acione digunakan sebanyak lima maka tingkat dalam berpikirnya termasuk dalam kategori kritis (Munawwarah et al., 2020).

Penelitian pengembangan ini mengukur keterampilan berpikir kritis berdasarkan lima aspek keterampilan. Aspek yang diukur atau dimuat dalam lembar kerja mahasiswa yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi dan eksplanasi. Sejalan dengan penelitian sebelumnya terdapat persamaan aspek keterampilan berpikir kritis yang diukur pada penelitian pengembangan yang lain, menggunakan menggunakan lima aspek keterampilan berpikir kritis (Zahroh & Yuliani, 2021).

(9)

Ensiklopedia mendapatkan kategori sangat baik pada lima aspek keterampilan berpikir kritis. Aspek tersebut yakni interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan eksplanasi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya aspek interpretasi memperoleh kategori baik sedangkan aspek lainnya meliputi analisis, inferensi, eksplanasi dengan kategori sangat baik (Erina et al., 2021)

Keterampilan berpikir kritis terdapat enam aspek, yakni interpretasi, analisis, evaluasi, eksplanasi, inferensi dan pengaturan diri. Pengaturan diri yang berkaitan dengan penilaian diri sendiri yang digunakan untuk aktivitas pemecahan masalah terutama keterampilan berpikir kritis yakni analisis dan evaluasi. Penelitian pengembangan ini hanya menggunakan lima aspek saja yakni interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan eksplanasi. Penggunaan lima aspek ini dikarenakan aspek pengaturan diri sama dengan keterampilan metakognisi. Jika aspek pengaturan diri dimuat menyebabkan double keterampilan pada penelitian, sedangkan fokus penelitian pengembangan ini mengenai keterampilan berpikir kritis bukan keterampilan metakognisi.

Lembar kerja mahasiswa mendapatkan peningkatan pada aspek interpretasi, inferensi, evaluasi, dan analisis, sedangkan pada aspek eksplanasi mendapatkan hasil yang sempurna berdasarkan skor maksimal aspek tersebut. Aspek eksplanasi berkaitan dengan mahasiswa mampu memahami, mengolah informasi, menganalisis dan akhirnya mampu menyimpulkan terkait dengan permasalahan dalam objek biologi. Terdapat penguatan informasi pada ensiklopedia dan pengalaman bermakna yang dirasakan oleh mahasiswa. Sejalan dengan penelitian sebelumnya melaporkan bahwa keterampilan berpikir kritis mendapatkan kategori sangat baik, pada aspek eksplanasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang sebelumnya, salah satu alasannya bahwa informasi pada produk dirasa sudah lengkap dan menyeluruh (Sholihin, 2022).

Aspek interpretasi mendapatkan kategori sangat baik hal ini berkaitan dengan ensiklopedia yang dikembangkan sesuai dengan kriteria menginterpretasi pada aspek keterampilan berpikir kritis, sehingga mahasiswa mampu mengkategorikan morfologi tumbuhan dari famili myrtaceae melalui pertanyaan dalam lembar kerja mahasiswa. Interpretasi membantu mahasiswa merumuskan kategori tertentu terkait dengan morfologi tumbuhan famili myrtaceae. Interpretasi adalah kemampuan untuk mengkategorikan permasalahan. Jika keterampilan interpretasi baik, maka mahasiswa mampu memahami bagaimana cara menginterpretasi data dengan baik salah satunya dalam hal mengelompokkan (Nuraini, 2017).

Aspek analisis mendapatkan kategori sangat baik hal ini berkaitan dengan ensiklopedia yang dikembangkan sesuai dengan kriteria dengan kemampuan mahasiswa dalam hal

(10)

pengidentifikasian ide. Mahasiswa mampu mengidentifikasi morfologi tumbuhan dari famili myrtaceae melalui pertanyaan dalam lembar kerja mahasiswa. Keterampilan yang sangat penting dimiliki oleh mahasiswa adalah analisis dan evaluasi karena keterampilan ini dapat membantu mahasiswa menyelesaikan berbagai permasalahan serta pengambilan keputusan dengan tepat (Nuraini, 2017).

Aspek inferensi mendapatkan kategori sangat baik hal ini berkaitan ensiklopedia yang dikembangkan sesuai dengan kemampuan mahasiswa dalam hal memberikan pembuktian atas argumentasi yang dimiliki. Hal ini mampu mengukur apakah argumen yang dimiliki dengan bukti relevan atau tidak relevan. Kemampuan mahasiswa ditunjukkan dalam membuat suatu kesimpulan dalam pemecahan masalah, sebelumnya mahasiswa mengumpulkan informasi yang relevan agar kesimpulan atau keputusan yang diambil masuk akal (Winata et al., 2018).

Aspek evaluasi mendapatkan kategori baik hal ini berkaitan ensiklopedia yang dikembangkan sesuai dengan pendapat mahasiswa pada sebuah pernyataan yang telah disajikan, sehingga mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap suatu masalah. Mahasiswa mampu menilai pernyataan atau pendapat yang diterima, baik dari diri sendiri maupun orang lain (Widiyowati, 2015). Kemampuan Evaluasi merupakan kemampuan untuk menguji kebenaran pernyataan yang digunakan untuk menyampaikan pemikiran, persepsi, pandangan, keputusan, alasan, serta opini.

Keefektifan dalam penelitian pengembangan ini hanya berkenaan dengan keefektifan harapan. Keefektifan berkaitan dengan keefektifan harapan dan keefektifan aktual. Keefektifan harapan dilakukan pada uji kelompok kecil (small group evaluation) sedangkan keefektifan aktual dilakukan pada uji lapangan (field test). Penelitian pengembangan yang dilakukan hanya sampai tahapan uji kelompok kecil (small group evaluation) (Zaini, 2019).

Pembelajaran dilaksanakan di lingkungan objek tumbuhan khususnya tumbuhan famili myrtaceae. Hal ini dilakukan karena mampu mendekatkan mahasiswa dengan objek tumbuhannya. Pembelajaran di lingkungan alami menggunakan pendekatan lingkungan berperan penting dalam mempelajari konsep biologi karena dapat memotivasi untuk berpikir kritis (Zaini, 2019). Keterampilan berpikir tidak terbatas di sekolah pada kelas utuh saja.

Mahasiswa dapat belajar secara individual di luar dari ruang kelas atau di lingkungan lain. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada mahasiswa tentang objek yang akan menjadi fokus kajiannya serta untuk memperkuat pemahamannya tentang morfologi tumbuhan yang dipelajari (Hidayati, 2016).

(11)

KESIMPULAN

Keefektifan harapan hasil pengembangan ensiklopedia famili myrtaceae koleksi Kebun Raya Banua untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa mendapatkan kategori sangat baik karena dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Data keefektifan harapan hanya memuat keterampilan berpikir kritis. Masih banyak data yang dapat digali dari keefektifan harapan seperti keterampilan kinerja dan metakognisi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada program studi pendidikan biologi Universitas Lambung Mangkurat serta UPT Kebun Raya Banua Banjarbaru yang berperan dalam pelaksanaan penelitian sejak awal hingga dapat diselesaikan. Terima kasih disampaikan juga kepada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian yang turut berperan aktif. Terimakasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

REFERENSI

Adnan, A., Muharram, M., & Jihadi, A. (2019). Pengembangan E-Book Biologi Berbasis Konstruktivistik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI. Indonesian Journal of Educational Studies, 22(2), 112-119. http://eprints.unm.ac.id/18890/

Akbar. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Alfajria, N., & Sudjudi, I. (2015). Ensiklopedia Tumpeng. Visual Communication Design, 4(1), 180- 630. https://www.neliti.com/publications/180630/ensiklopedia-tumpeng.

Anggraini, A., Syafi'i, W., & Firdaus, L. N. (2022). Pengembangan Ensiklopedia Mini Kingdom Plantae Berbasis Android untuk Pembelajaran Biologi Sma Kelas X. Biogenesis, 18(2), 122-131.

https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.2.122-131.

Assani, F. Z. R. (2017). Pengembangan Ensiklopedia Spermatophyta Berbasis Potensi Lokal di Makam Sunan Kalijaga dan Masjid Agung Demak sebagai Sumber Belajar Materi Plantae Kelas X SMA/MA. (Bachelor Thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo).

https://eprints.walisongo.ac.id/.

Astiting, A. (2018). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Ensiklopedia Plus Mind Mapping Materi Zoologi Vertebrata pada Prodi Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar. (Bachelor Thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar). http://repositori.uin- alauddin.ac.id/id/eprint/12914.

Cahyanti, A. D., & Ibrahim, M. (2018). Pengembangan Ensiklopedia Serangga sebagai Sumber Belajar

untuk SMA Kelas X. Bioedu, 7(2), 267-274.

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/1/article/view/28779.

Erina, E., Zaini, M., & Kaspul, K. (2021). Kualitas LKPD-E pada Sub Konsep Vertebrata Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Jenjang Sekolah Menengah Atas. IPA EDU: Jurnal Pendidikan IPA, 1(2). https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/article/view/1631.

(12)

Facione, P. A. (1990). Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for Purposes of Educational Assessment and Instruction. Research Findings and Recommendations. California: California State University, Fullerton.

Hidayati, N. (2016). Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Tsanawiyah dalam Pembelajaran IPA Melalui Kerja Ilmiah. In Proceeding Biology Education Conference: Biology,

Science, Enviromental, and Learning, 13(1),118-127.

https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/5672.

Lutfiasari, N., & Dharmono, D. (2018). Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Famili Myrtaceae di Hutan Pantai Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(1). http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb- lit/article/view/41.

Maryono. (2020). Ensiklopedi Koleksi Rujukan dengan Informasi Mendasar dan Lengkap Soal Ilmu Pengetahuan. Koleksi Rujukan dengan Informasi Mendasar dan Lengkap Soal Ilmu Pengetahuan. https://masyono.staff.ugm.ac.id/files/2017/10/Ensiklopedia-ok-.pdf.

Munawwarah, M., Laili, N., & Tohir, M. (2020). Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Keterampilan Abad 21. Alifmatika: Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 37-58.

https://doi.org/10.35316/alifmatika.2020.v2i1.37-58.

Noorannisa, L.(2022). Pengembangan Buku Ilmiah Populer Myrtaceae Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus ULM terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa. (Doctoral dissertation, Universitas Lambung Mangkurat). http://digilib.ulm.ac.id/archive/18713.

Nuraini, N. (2017). Profil Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Biologi sebagai Upaya Mempersiapkan Generasi Abad 21. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 1(2), 89-96. https://jurnal.um-palembang.ac.id/dikbio/article/view/676.

Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP.

Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(2), 155-158.

http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/10490.

Permata, A. H., Fitriyanti, D., & Gafur, A. (2021). Identifikasi Nematoda pada Lahan Kebun Raya Banua Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Bioscientiae, 18(2), 76-84.

https://doi.org/10.20527/b.v18i2.4160.

Pradana, A. P., & Masnuna, M. (2021). Ilustrasi Buku Ensiklopedia Burung Rangkong di Indonesia. Andharupa: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 7(1), 28-43.

https://doi.org/10.33633/andharupa.v7i01.3537.

Purnamasari, I. (2014). Pendekatan Thinking Globally Acting Locally dalam Pembelajaran Tematik Integratif. In Seminar Nasional Implementasi Pembelajaran Tematik Dalam Mengoptimalisasi Kurikulum 2013. http://prosiding.upgris.ac.id/index.php/pgsd/pgsd/paper/view/317.

Rahmawati, A. (2019). Pengembangan Ensiklopedi Famili Moraceae pada Habitat Hutan Pantai Tabanio dalam Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Mahasiswa. Tesis Universitas Lambung Mangkurat. http://digilib.ulm.ac.id/archive/digital/.

Rosalia, N. (2018). Tinjauan Validitas, Kepraktisan, dan Keefektifan Booklet Sains terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 6(01).

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/2/article/view/22678.

Sari, F. I. (2014). Pengembangan Ensiklopedia Daily Office sebagai Media Pembelajaran Bagi Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran. (Bachelor thesis, Universitas Negeri Yogyakarta). https://eprints.uny.ac.id/.

(13)

Sholihin, M. S. H. (2022). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Kelas Pisces untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Kinerja Siswa Kelas X SMA.

(Doctoral dissertation, Universitas Lambung Mangkurat). http://digilib.ulm.ac.id/archive/digital/.

Syahputra, E. (2018). Pembelajaran Abad 21 dan Penerapannya di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Humaniora dan Pendidikan (QSinastekmapan), 1.

https://www.researchgate.net/.

Widiyowati, I. I. (2015). Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer pada Materi Larutan Penyangga. Pancaran Pendidikan, 4(1), 89-104. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/view/1331.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A., & Malang, U. N. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 1(26), 263-278. https://repository.unikama.ac.id/.

Winata, A., Sulistyaningrum, H., & Cacik, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Menggunakan Pembelajaran Berbasis Android pada Matakuliah Konsep IPA. EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 1-9. https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i1.14523.

Zahroh, D.A. & Yuliani. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis Literasi Sains untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan. Jurnal BioEdu, 10(3), 605-616. https://doi.org/10.26740/bioedu.v10n3.p605-616.

Zaini, M & Amintarti, S. (2022). Eduwisata Kota Banjarbaru. Universitas Lambung Mangkurat (In Press).

Zaini, M. (2019). Penelitian Desain Pendidikan Aplikasi Teori ke dalam Praktik. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Harinurdin (2009) yang meneliti pengaruh perilaku individu dari tax professional sebagai pekerja perusahaan dan kondisi organisasi atau perusahaan terhadap Wajib Pajak Badan

Conway Massage Therapy Promote Wellness