TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DI KELAS VIII SMPN 2 BELO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh Fajrurrafi NIM. 2317 0902 0279
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
2011
Skripsi
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana
Pendidikan Islam
Oleh Fajrurrafi NIM. 2317 0902 0279
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM 2011
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13
A. Deskripsi Teoretis ... 13
B. Kerangka Pikir ... 21
C. Hipotesis ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Desain dan Pendekatan Penelitian ... 24
B. Populasi dan Teknik Sampling ... 26
C. Instrument Penelitian ... 27
D. Teknik Pengumpulan data ... 35
E. Tehknik Analisa Data ... 36
D. Hasil Analisis ... 55
BAB V HASIL PENELIAN DAN PEMBAHAN ... 56
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil ... 56
B. Pengujian Hipotesis ... 57
C. Pembahasan ... 58
BAB VI PENUTUP ... 60
A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
Takdir Allah.
C. Rumusan dan Batasan Masalah ... 8
D. Tujuan dan Manfaat ... 10
E. Kajian Pustaka ... 13
F. Kerangka Pikir ... 21
G. Hipotesis Penelitian ... 23
H. Metode Penelitian ... 24
I. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 32
J. Daftar Pustaka ... 34
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era Modern ini, revolusi teknologi terlihat begitu mencolok dalam dua hal, yaitu bidang Informasi dan Komunikasi keduanya mengalami eskalasi transformasi begitu dasyat yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Keduanya telah merasuk hingga ke sendi- sendi terkecil dari kehidupan manusia, ini semua terjadi didorong oleh determinasi kekuatan global yang luar biasa dasyat. Dan pada kondisi seperti inilah, dunia pendidikan dituntut harus mampu meresponnya secara dinamis, kreatif dan produktif.
Kita hidup di zaman keterbukaan informasi dan kebebasan berkomunikasi, artinya siapa saja dan dimana saja bebas untuk berkomunikasi dan mengakses informasi untuk berbagai kebutuhannya.
”Menurut Prof. Dr. M. Mastuhu : Globalisasi memberi peluang dan fasilitas yang luar biasa bagi siapa saja yang mau dan mampu memanfaatkanya.
Menurut Bondan S. Prakoso dan Rahmad Januardi, salah satu ciri utama dari abad 21 adalah berkembangnya Teknologi Informasidan Komunikasi ( Information and Communication Technology ) atau TIK”1.
1 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan ( Jogjakarta : DIVA Press, 2011 ) h. 18.
Dari kedua pendapat tersebut jelaslah bahwa penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi memegang peranan Urgen di dalam kehidupan manusia di abad baru ini dan siapa saja yang mampu memanfaatkannya maka dialah orang yang bisa terus brtahan dan maju sementara orang yang tidak mampu memanfaatkannya di akan mengalami ketertinggalan dan degradasi sosial.
Ironisnya kondisi penguasaan ilmu Pengetahuan dan Teknologi usia remaja ( 22 Tahun ) di negara kita di bandingkan dengan negara – negara lain yang sudah maju di Asia negara masih jauh tetinggal, hal ini terlihat dari hasil penelitian berikut :
”Menurut catatan Prof. Mstuhu, kemampuan menguasai IPTEK penduduk Indonesia usia 22 Tahun bila di bandingkan dengan penduduk negara – negara lain bisa di lihat pada tabel berikuy.
Perbandingan persentase penguasaan IPTEK penduduk Indonesia dengan Negara – Negara lain”2
Negara Persentase Penguasaan IPTEK
Indonesia 0,5 %
Taiwan 4,2 %
Korea 6 %
Jepang 6 %
2 iIbid., h. 37.
Dari tabel di atas dapat kita lihat persentase pengasaan IPTEK penduduk Indonesia sangat tertinggal jauh dari negara – negara Asia lainnya apalagi jika di bandingkan dengan negara – nagara maju lainnya di Amerika dan Eropa. Oleh karenanya Studi Teknologi harus di optimalkan untuk dapat meraih hasil yang optimal dimasa depan.
Dari data – data dan informasi tersebut maka kami tergugah untuk melakukan Research ( Penelitian ) tentang Pemanfaatan Madia Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) dalam konteks ini adalah Media Komputer dan LCD di SMPN 2 Belo, yang di harapkan dapat membari kontribusi terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dunia Pendidikan kita teutama di Bima dan khusunya di SMPN 2 Belo.
SMPN 2 Belo yang terletak di jalan lintas Tente Karumbu Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima yang didirikan pada Tanggal 5 Oktober Tahun 1995 dengan Tipe Sekolah B dan jenjang akreditasi Baik, SMP di tahun Pelajaran 2011/2012 yang memiliki peserta didik 561 siswa dengan 16 Rombongan Belajar, jumlah Guru 63 orang, 35 berstatus PNS selainya 1 Guru Kontrak, 4 Guru Honor dan 26 Guru Tidak Tetap.
Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) yang yang sudah terintegrasi sebagai mata pelajaran wajib di sekolah tersebut masih perlu mendapat perhatian, hal ini karena belum di dukung oleh fasilitas dan tenaga yang berkompetensi, namun yang menjadi titik berat dari hasil penelitian kami adalah kurangnya fasilitas pendukung dalam konteks ini adalah fasilitas laboratorium TIK.
Kita tahu bersama bahwa di dalam silabus yang mengacu pada literatur yang Standar Kompetensi bahwa Mata pelajaran TIK untuk SLTP terutama kelas VIII hapir 100% bersifat Praktikal karena materinya adalah materi-materi Operasional Komputer. Bagaimana Mungkin materi praktek bisa di pahami dengan baik hanya dengan teori saja.
Fasilitas Komputer dua unit sebagai perlengkapan administrasi di ruangan kantor, satu LCD proyektor dan laptop pribadi yang terkadang di gunakan untuk praktek, tentu tidak representatif untuk memenuhi kebutuhan praktek Siswa yang keseluruhannya berjumlah 561 siswa.
Masalah Penggunaan Media Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) ini menarik diangkat sebagai bahan penelitian yang pertama karena masalah ini murni digagas oleh kami dan masih kurang diperhatikan oleh peneliti khusunya Para akadeemisi di Bima.
Media Komputer dan LCD yang digunakan tentu memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan, bahwa penggunaan media ini benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa. Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor.
”Dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu”3. Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah menggunakan satu unit Komputer lengkap yang sudah terkoneksikan dengan LCD Proyektor.
Dengan demikian media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran TIK. Komputer sebagai Media Pembelajaran Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual . Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi jaringan komputer (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan.
Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer.
3Rendra, ”Manfaat komputer dalam pembelajaran”, dalam freejoomlas.com, di ambil tanggal 05 April 2010.
Penelitian ini bertumpu pada pembuktian hipotesis atau asumsi sementara peneliti bahwasanya pemanfaatan media Komputer dan LCD Proyektor begitu urgen sehingga di harapkan segenap institusi terkait kiranya dapat memberikan perhatian lebih kepada terdukungnya pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas dan fungsional serta didesak oleh tuntutan zaman untuk segera mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat.
Ada beberapa kendala teknis yang dihadapi di dalam pemanfaatan media Komputer dan LCD di dalam dunia pendidikan di antaranya adalah : 1). Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung seperti ketersediaan Laboratorium Komputer, komputer, LCD dan perangkat pendukung lainya. 2). Kurang Ketersediaan tenaga ahli di bidang Teknologi Iinformasi dan Komunikasi. 3). Banyaknya situs yang membahayakan moral di Internet. 4). Minimnya dana Stimulus untuk menunjang kegiatan pengembangan pemanfaatan TIK.
Sehingga kendala tersebut akan berimplikasi terhadap permasalahan pokok yakni kurangnya motifasi balajar siswa dan rendahnya tingkat prestasi belajar siswa terutama pada pembelajaran TIK..
Dengan adanya penelitian ini dan temuan-temuan yang menunjukan adanya Keefektifan pemanfaatan media komputer dan LCD Kelas VIII di SMPN 2 Belo ini, diharapkan semua pihak yang peduli terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan di tanah air khususnya
di Bima, terlebih lagi di SMPN 2 Belo dapat lebih memperhatikan untuk meningkatkan fasilitas dan tenaga ahli di bidang TIK, supaya ke depan pendidikan kita lebih berkualitas dan berdaya saing dengan daerah lain bahkan dengan negara-negara lain.
Untuk mengetahui seberapa jauh Keefektifan dari pemanfaatan media komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK Kelas VIII di SMPN 2 belo, kami menggunakan teknik Korelasi Product Moment, sehingga nantinya setelah di dilakukannya pengolahan data hasil tes yang di lakukaan di kelas sample maka dengan jelas akan diketahui seberapa jauh tingkat Keefektifan dari pemanfaatan media Komputer dan LCD tersebut terhadap pembelajaran TIK Kelas VIII di SMPN 2 Belo.
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini dibagi menjadi dua yakni kegunaan Teoretis dan kegunaan praktis.
1) Kegunaan teoritis, yakni dengan adanya penelitian ini kami harap akan dapat memberikan Kontribusi positif bagi para pemerhati Pendidikan, dan juga kepada para akademisi sebagai inputan data dan informasi untuk acuan meneliti dan mengembangkan pengetahuan kearah yang lebih fungsional dan lebih bermanfaatan baik untuk dunia pendidikan maupun untuk bidang Teknologi.
2) Kegunaan Praktis, yakni kegunaan di lapangan, diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi data dan informasi bagi Sekolah sebagai Objek penelitian kami untuk melengkapi
administrasi sekolah yang nantinya akan menjadi acuan kebijakan demi memajukan sistem pembelajaran ke arah yang lebih baik, bermutu dan berdaya saing..
B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah kami di dalam mencapai hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dan supaya penelitian terarah maka, permasalahan perlu kami rumuskan dan batasi.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian kami adalah :
a) Bagaimana gambaran tingkat pemahaman Siswa kelas VIII yang tidak menggunakan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran (TIK) Kelas VIII di SMPN 2 Belo.
b) Bagaimana gambaran tingkat pemahaman Siswa kelas VIII yang tidak menggunakan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran (TIK) Kelas VIII di SMPN 2 Belo.
c) Bagaimana tingkat keefektifan pembelajaran siswa dengan menggunakan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran (TIK) di Kelas VIII SMPN 2 Belo.
2. Batasan Masalah
”Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan tidak melenceng kemana-mana. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan dan keterbatasan dari peneliti tanpa keluar dari jalur penelitian ilmiah”4.
Dari definisi di atas pembatasan masalah sangat penting, sehingga arah dari penelitian bisa lebih efektif dan efisien.
Adapun batasan masalah yang kami tentukan adalah :
a) Subjek masalah terbatas pada pemanfaatan Media Komputer dan LCD.
b). Indikator dari variabel terikat (pembelajaran TIK) adalah nilai hasil Tes instrumen yang telah ditentukan dan sudah melalui proses pengolahan data.
c). Objek penelitian kami batasi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Belo kabupaten Bima pada tahun pelajaran 2011/2012.
4 Ibid., h. 5.
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepastian seberapa jauh Signifikansi dari pemanfaatan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK Kelas VIII di SMPN 2 Belo pada Tahun Pelajaran 2011/2012.
b) Tujuan Khusus
Ada beberapa tujuan khusus yang kami ingin capai di dalam melakukan penelitian ini, di antaranya adalah :
1). Untuk mengetahui gambaran tentang tingkat pemahaman Siswa yang memanfaatkan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK.
2). Untuk mengetahui gambaran tentang tingkat pemahaman Siswa yang tidak memanfaatkan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK.
3). Untuk mengetahui seberapa jauh tingkat signifikansi dari pememanfaatkan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK di kelas VIII SMPN 2 Belo pada tahun pelajaran 2011/2012.
4). Untuk mentranformasikan Ilmu Pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan.
5). Sebagai Syarat Untuk mendapat Gelar Sarjana Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
2. Manfaat
Diharapkan nantinya hasil penelitian ini dapat meberikan kontribusi baik untuk kepentingan perkembangan keilmuan dan kepentingan akademis juga diharapkan dapat memberi manfaat secara sosial praktis baik untuk sekolah sebagai objek penelitian maupun terhadap kepentingan perkembangan penelitian secara umum.
1). Manfaat teoretis, yakni dengan adanya penelitian ini kami harap akan dapat memberikan Kontribusi positif bagi para pemerhati Pendidikan, dan juga kepada para akademisi sebagai inputan data dan informasi serta acuan untuk meneliti dan mengembangkannya kearah yang lebih fungsional dan lebih bermanfaatan baik untuk dunia pendidikan maupun untuk bidang Teknologi.
2) Manfaat Praktis, yakni kegunaan di lapangan diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi data dan informasi bagi Sekolah sebagai Objek penelitian kami untuk melengkapi administrasi sekolah yang nantinya akan menjadi acuan kebijakan untuk memajukan sistem pembelajaran yang lebih baik, bermutu dan berdaya saing. Dan juga diharapkan dapat meningkatkan motifasi dan prestasi belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretis
1. Keefektifan ( Efektifitas )
“Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target ( kuantitas, kualitas dan waktu ) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono pada tahun 1984 adalah :
Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input.
Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu”5.
Keefektifan berasal dari kata Evective yang sadur dari bahasa Inggris yang berarti tepat guna, dan di ubah dengan ejaan
5 Danfar, ”Definisi / Pengertian Efektifitas ”,dalam http://grafatar.com, di ambil tanggal 28 Juli 2011.
Indonesiakan menjadi efektif, setelah di beri Imbuaha ke-an berubah menjadi kata sifat, Keefektifan berarti ”bersifat tepat guna
”.
2. Pemanfaatan
Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang di sadur dari bahasa Arab yang artinya memberi kebaikan, kegunaan atau dampak positif lainnya.
Indikator dari sesuatu yang mendapatkan manfaat dari pemberi manfaat adalah adanya dampak perubahan positif yang di rasakan oleh penerima, seperti perubahan emosional, pengetahuaan, mental, prestasi, materi dan sebagainya ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan penerima.
3. Media
”Media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau mengantar. Atau dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Gearlac & Ely pada tahun 1971 mengatakan bahwa media apabila di pahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Atwa Suparman pada tehun 1997 mendefinisikan media merupakan alat yang digunakan untuk menyalukan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan”6.
Fungsi media pembelajaran adalah untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa dengan lebih mengkonkritkan konsep yang masih bersifat abstrak, menambah motivasi belajar, menambah semangat belajar, dan mempertinggi
daya serap belajar.
Manfaat media pembelajaran secara umum adalah :
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis ( dalam bentuk kata-kata )
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya inderawi, seperti objek yang terlalu besar, objek yang kecil, gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, kejadian yang terjadi di masa lalu, objek yang terlalu kompleks, atau konsep yang terlalu luas.
c) Mengatasi sikap pasif anak didik dengan penggunaan media yang tepat dan bervariasi.
d) Memberikan perangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama diantara anak didik, karena perbedaan latar belakang guru dan siswa yang
6 Pupuh Fathurrohman, M. Sobri Suntikno, Strategi Belajar Mengajar melalui penanaman konsep umum & Konsep Islam( Bandung : PT. Refika Aditama, 2007 ) h. 65.
berbeda mengakibatkan sulitnya menyamakan persepsi anak didik mengenai suatu konsep jika tidak menggunakan media pendidikan.
Jadi Media adalah segala sesuatu yang dapat menjadi penyalur data dan informasi dari sumber kepada objek penerima. Tentunya media bertujuan agar trasformasi data dan informasi lebih efektif dan efisien.
4. Komputer
”komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute.
Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk
melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya”7.
Ada tiga unsur utama yang tidak bisa dipisahkan dengan Komputer. Satu dengan yang lainya saling berhubungan.
a) Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan sentuh. Bagian Hardware seperti monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan sebagainya.
b) Software (perangkat lunak), merupakan program- program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.
Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Secara garis besar Software terdiri dari dua macam yakni 1). Operating System Program ( OS ), sebagai progran induk yang di dalamnya terdapat program – program aplikasi yang siap di operasikan. Contoh OS Seperti Microsoft Windows dan Linux dan sebagainya, 2). Aplication Program yakni program aplikasi yang siap di operasikan sesuai dengan
7Alex King, Pengertian komputer, sejarah komputer,komponen komputer, dalam Blog Pada WordPress.Com di pada 21 Agustus 2011.
kebutuhan User ( pemakai ), contoh Program Aplikasi seperti Microsoft Word, Mcrosoft Excel, Power Point dan sebagainya.
c) Brainware (User), User adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user.
5. LCD (Liquid Colour Display)
LCD Proyektor dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in- focus, yang sebenarnya istilah itu salah karena infocus adalah salah satu merek dagang dari produk lcd proyektor. Digunakan sebagai perangkat keras ( hardwrae ) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi termasuk perangkat keluaran ( Input Devive ), memproyeksikan gambar di monitor ke dnding atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran di sekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng pertandingan Sepak Bola PSSI atau piala dunia, pemutaran
film dan sebagainya. .
”Petunjuk Pengoperasian secara umum :
a) Hubungkan proyektor dengan listrik mengunakan kabel power, apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
b) Buka tutup lensa
c) Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 - 30 detik
d) Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
e) Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 - 10 detik untuk pencarian input terdekat”8.
Di dalam proses pembelajaran LCD sebagai hard ware pendukung Komputer sangat berperan sebagai alat bantu untuk presentasi katakanlah, pada proses belajar mengajar ketika seorang guru sedang menjelaskan materi di laboratorium TIK ketika ingin menjelaskan cara atau langkah pengoperasian suatu program aplikasi guru tidak perlu berjalan keliling mendatangi satu persatu siswanya untuk melihat dan menjelaskanya seluruh siswa dapat melihat langkah-langkah yang diperagakan oleh guru di depan layar LCD proyektor, kemudian siswa dengan mudah mengikutinya.
8Surabaya State University,” artikel pengertian lcd proyektor”,dalam www.focusedtechnology.com,diambil tanggal 26 Agustus 2011.
Peran LCD proyektor sangan terasa apabila keadaan fasilitas terbatas hanya guru yang mempunyai komputer misalnya dan juga di dalam mempresentasikan mata pelajaran lain.
6. Pembelajaran
”Kata Pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan belajar peserta didik secara sungguh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional dan sosial.
Dalam arti luas, pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematik dan sistemik yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik baik di kelas maupun di luar kelas di hadiri guru atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah di tentukan”9.
7. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu mata pelajaran wajib di Sekolah Lanjut Tingkat Pertama ( SLTP ). Yang sebagian besar materi pelajarannya adalah materi – materi tentang operasi komputer.
Dari uraian di atas maka variabel dapat di Deskripsikan :
a) Pemanfaatan Media Komputer dan LCD merupakan salah satu metodologi pengajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang di terapkan oleh pengajar dalam konteks ini
9 Zainal Arifin, Evaluasi Pemelajaran (Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI ) h. 10.
adalah guru kepada siswa, bagian dari stragtegi pengajaran yang dapat meningkatkan Minat belajar , daya serap dan prestasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
b) Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematik dan sistemik yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik baik di kelas maupun di luar kelas di hadiri guru atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah di tentukan terhadap mata pelajara TIK.
B. Kerangka Pikir
Pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah menjadi mata pelajaran formal di sekolah jenjan SLTP dan SLTA di seluruh indonesia, walau hanya dua jam pelajaran perpekan, namun jika diterapkan dengan strategi dan metode yang tepat akan sangat penting dan memiliki peran yang urgen bagi peningkatan pendidikan dan seluruh aspek lainya, betapa tidak peran Teknologi Informasi dan Komunikasi di era Global ini sudah tidak bisa di elakan begitu deras hampir keseluruh aspek kehidupan manusia.
Namun ironisnya pemanfaatan media TIK ini masih sangat minim, hal ini dikarenakan banyak faktor di antaranya adalah sangat terbatasnya Sarana dan Prasarana yang tersedia terutama di sekolah-sekolah padahal mata pelajaran TIK tersebut bersifat Praktikal yang berarti mutlak harus dipraktikan.
Oleh karena hal demikian maka kami merumuskan suatu konsep teoritis bahwasannya pemanfaatan media TIK terutama Komputer dan LCD sebagai alat pendukung Prensentasi itu sangan Efektif didalam mentransformasikan materi pembelajaran TIK kepada Siswa dalam konteks penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII, yang kebetulan materi yang di tentukan dalan Silabusnya hampir 100% materi praktikum karena membahas tentang pengopersian Program Aplikasi Microsft Word dan Microsoft Excel , yang berarti untuk memahami dan mendalami materinya harus berhadapan dengan Komputer dan operasi Program aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Bertolak dari argumen di atas Kami mencoba membangun paradigma logis yakni bahwa keefektifan pemanfaatan Media Komputer dan LCD itu mempengaruhi tingkat pemahaman di dalam pembelajaran TIK.
C. Hipotesis
”Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Dari artinya, hipotesis memang berasal dari dua penggalan kata ”hypo”
yang artinya ” di bawah ” dan ” thesa ” yang artinya ” kebenaran ” . jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis”10.
Setelah kami melakukan Observasi dan mencermati permasalahan yang kami teliti maka kami menghasilkan Teori sementara yang masih akan kami olah dan proses dengan pendekatan Statistik, teori sementara atau hipotesis kami adalah :
( Ada keefektifan Pemanfaatan Media Komputer dan LCD terhadap Pembelajaran TIK di Kelas VIII SMPN 2 Belo pada Tahun Pelajaran 2011/2012 ).
10 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka Cipta) h.
71.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain dan Pendekatan Penelitian
SMPN 2 Belo yang menjadi subjek penelitian, kami Pilih kelas VIII menjadi Sampel penelitian, dan untuk mempermudah proses pengumpulan data kami pilih satu kelas secara acak, sebagai kelas esperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol, hal demikian kami lakukan untuk mempermudah dalam pengkoordiniran dan agar tidak menggagu Kegiatan Belajaran Mengajar ( KBM ) atau sejalan dengan proses kegiatan lainnya yang sedang di tempuh oleh para siswa.
Kemudian untuk memperoleh data yang kami butuhkan kami menerapkan metode Tes sebagai metode untuk mendapatkanya, tes kami lakukan dua kali untuk lebih meyakinkan dan mendapatkan hasil yang akurat, yang pertama tes dengan soal-soal Multiple Choice ( pilihan ganda ) dan kemudia tes yang kedua dengan menggunakan soal – soal Essay ( definisi ), kami sengaja melakukan tes dengan model soal yang berbeda karana kami ingin mengukur apakah dengan soal dan indikator yang berbeda hasil akhir akan tetap konstan.
Dari dua kelas yang menjadi subyek penelitian ini Guru mata pelajarannya sama, materinya sama hanya perbedaannya pada kelas Esperimen kami beri perlakuan khusus yaitu dengan cara pada saat
penyajian materinya kami menggunakan pemanfaatan media Komputer dan LCD sebagai alat bantu di dalam menyajikan materi sedangkankan pada kelas Kontrol tidak mendapatkan perlakuan dengan kata lain tidak menggunakan, memanfaatkan media Komputer dan LCD untuk membantu menyajikan materi.
kemudian kami merumuskan dan menentukan instrumen yang tepat dan memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan.
Instrumen yang kami rancang yaitu dari buku panduan yang memenuhi kompetensi dasar yang telah ditentukan oleh Mendiknas, soal instrumen pertama yang bersifat Multiple Choice kami buat sepuluh nomor dengan bobot pernomor adalah 10, dan skor maksimalnya adalah 100. dan soal tes inntrumen yang kedua adalah soal Essay kami rancang lima nomor dengan bobot pernomornya 20 dan skor maksimalnya 100.
Setelah hasil tes kami peroleh, kemudian kami proses, selain data dari hasil tes esperimen yang kami dapatkan, kami juga mengambil data nilai rata-rata kelas ulangan harian dari guru mata mata pelajaran, untuk mengetahui Homogenitas dari populasi. Serta data pendukung lain yang akan kami jadikan acuan dalam penelitian, sehingga nantinya hasil penelitian yang kami peroleh betul-betul akurat dan autentik.
Adapun desain prosedur penelitian sebagai berikut :
Prosedur penelitian merupakan langkah atau tahap dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang harus peneliti lalui yaitu:
1. Tahap Persiapan
a) Peneliti mengajukan judul skripsi kepada Ketua Program Dual Mode Sistem Jurusaan PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam ( IAIN ) Mataram.
b) Mengadakan seminar proposal skripsi.
c) Peneliti mengurus surat ijin penelitian yang akan ditujukan kepada Kepala SMPN 2 Belo Kabupaten Bima
2. Tahap Pelaksanaan
a) Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes .
b) Mengidentifikasikan dari metode penelitian di atas secara sistematis.
c) Mengolah data.
d) Menganalisis data.
3. Tahap Penyusunan Laporan a) Menyusun laporan penelitian.
b) Menghadapi ujian skripsi
B. Populasi dan Teknik Sampling 1. Popuulasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi atau penelitianya juga disebut studi populasi atau studi sensus” 11.
Dari definifi di atas maka populasi dalam penelitian kami adalah seluruh Siswa Kelas VIII di SMPN 2 Belo Kabupaten Bima yang seluruhnya berjumlah 156 Siswa.
2. Teknik Sampling
”Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel”12.
Yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah siswa satu kelas yang berjumlah 33 siswa, yakni kelas VIIIa.
Adapun teknik yang digunakan adalah telnik Sampling Random atau teknik sampel acak dinamakan sampel acak karena peneliti di dalam pengambilan sampelnya mengambil kelas secara acak di
11 Ibid., h. 130.
12 Ibid., h. 131.
dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama atau homogen artinya semua subjek memiliki hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Seluruh siswa Kelas VIII diasumsikan sebagai subjek yang homogen hal ini dapat di lihat dari pencapaian nilai rata-rata kelas Ulangan harian Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang dikeluarkan pada tanggal 24 September 2011 oleh Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai berikut :
HASIL RATA-RATA ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII SMPN BELO KABUPATEN BIMA.
No Kelas Nilai Rata-rata kelas Keterangan
1 VIIIa 6,8
2 VIIIb 7,0
3 VIIIc 6,9
4 VIIId 6,8
5 VIIIe 6,9
6 VIIIf 6,8
Dari tabel nilai rata-rata siswa Kelas VIII di atas jelas terlihat bahwa kemampuan rata-rata siswa di masing-masing kelas hampir sama penyimpangan paling tinggi hanya 0,2 nilai yang tidak signifikan data ini membuktikan bahwa populasi Kelas VIII SMPN 2 Belo memiliki
kemampuan yang Homogen di tinjau dari prestasi belajarnya di mata pelajaran TIK.
C. Instrumen Penelitian
”Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih muda dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah di olah”13.
Dari pengertian di atas ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan di dalam menentukan atau merancang suatu instrumaen seperti kecermatan dalam membaca situasi objek sehingga data dan informasi yang kita diperoleh nantinya sesuai dan valid dengan hasil yang akan kita dapatkan dan juga instrumen harus lengkap jangan sampai ada hal-hal yang terlupakan di dalam menyusun instrumen yang dapat mempengaruhi hasil penelitian selain itu instrumen harus bersifat sistematis terarah dan tidak asal-asalan, hal-hal pokok tersebut di perhatikan agar data dan informasi yang diperoleh mudah di olah dan akhirnya menemukaan jawaban atau kepastian dari hasil penelitian.
13 Ibid., h. 160.
Untuk mendapakan hasil yang akurat kami melakukan dua kali tes dengan dua instrumen yang berbeda, instrumen yang pertama adalah berupa soal tes Multiple Choice ( Pilihan Ganda ) dan instrumen yang kedua berupa soal tes Essay ( Uraian ), masing-masing untuk kelas Esperiman dan Kelas Kontrol.
Adapun Instrumen penelitian sebagai berikut : INSTRUMEN PENELITIAN 1.
• Identitas Siswa
Nama : ……….
NIS : ……….
• Instrumen
Pilihlah jawaban yang menuru anda paling benar dengan memberikan tanda silang (X) dari pilihan jawaban a, b, c dan d.
1. Title Bar berfungsi untuk . . . .
a). Menunjukan apakah dokumen sudah pernah di simpan atau belum
b). Menampilkan nama dokumen c). Menampilkan status dokumen d). Mennampilkan penulis dokumen
2. Toolbar yang secara Default ditampilkan di jendela word adalah . . . .
a). Standard dan formatting b). Standard dan bolders c). Standard dan drawing d). Formatting dan drawing
3. Bagian Jendela yang berfungsi untuk menunjukan ukuran yang sebenarnya dari dokumen adalah . . . .
a). Kontrol jendela b). Status Bar c). Mistar (Ruller) d). Scroll bar
4. Perintah berikut yang terdapat di menu file adalah. . . . a). Open dan New
b). Open dan Copy c). Copy dan Paste d). Copy dan New
5. Perintah berikut yang terdapat di Menu Edit adalah . . . . a). Cut dan Paste
b). Copy dan Close c). Copy dan New d). Open dan Paste
6. ScreenTIPS akan ditampilkan bila . . . .
a). Kita melatakan pointer mouse di atas menu
b). Kita menjalankan perintah yang terdapat di Submenu c). Kita meletakan pointer mouse beberapa saat di atas tombol toolbar
d). Kita meletakan pointer mouse diatas teks dokumen 7. Menu yang ditampilkan bila kita mengeklik kanan di tempat
tertentudisebut…..
a). Submenu b). Menu bar c). Menu pop-up
d). Tidak ada jawaban yang benar
8. Kotak dialo Opions ditampilkan dari menu…..
a). View b). Format c). Edit d). Tools
9. Perintah Zoom terdapat di Menu….
a). Edit b). View c). Format d). File
10. Untuk menyimpan data diperlukan perintah….
a). New b). Open c). Save d). Save as
dari instrumen di atas kami memberi masing-masing 10 bobot dari masing-masing satu pertanyaan, sehingga bobot maksimal bila semua pertanyaan bisa di jawab dengan benar adalah 100 ( Seratus ).
b). Tes Essay
“Tes Essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari suatu pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relative panjang.
Bentuk-bentuk pertanyaan atau suruhan yang umum adalah meminta kepada siswa untuk menjelaskan, membandingkan, menginterprestasikan dan mencari perbedaan. Semua bentuk pertanyaan atau suruhan tersebut
mengharapkan agar siswa menunjukan pengertian mereka terhadap materi yang dihadapi”23.
Pada tes instrumen yang kedua kami menggunakan bentuk tes Essay, kami sengaja menggunakan bentuk Tes yang bebeda hal ini kami upayakan demi mendapatkan data hasil penelitian yang Akurat.
23 Ibid.,h. 48.
Berikut Instrumen tes yang kedua : INSTRUMEN PENELITIAN 2
• Identitas Siswa
Nama : ……….
NIS : ……….
• Instrumen
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang menurut anda benar.
1. Bagainama cara menampilkan Menu Pop-Up Berikut ini….
2. Apa nama dan Fungsi dari masing-masing tiga toolbar berikut ini….
3. Apa fungsi dari masing-masing empat Toolbar berikut…
4. Apa fungsi dari masing-masing dua Toolbar berikut…
5. Apakah fungsi dari dua menu bar dibawah ini:
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang di perlukan diperlukan teknik pengumpulan data yang paling tepat, sehingga data yang didapatkan adalah data yang betut – betul valid dan reliabel.
”Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara – cara yang dapat digunakan oleh peneliti untul mengumpulkan data”24.
Banyak teknik pengumpulan data seperti : angket, Wawancara, Tes, observasi dan sebagainya. Namun tidak semua teknik harus dipakai, peneliti cukup menggunakan teknik yang dibutuhkan, dengan pertimbangan teknik yang di terapkan harus bisa menghasilkan out- put data yang valid dan relibel. Apabila satu teknik atau metode bisa menghasilkan data yang di butuhkan, tidak perlu menggunakan teknik dan metode yang lain.
Di dalam penelitia ini kami menerapkan teknik Tes, hal ini tentunya dengan pertimbangan khusus, karena indikator yang kami targetkan di dalam Variabel terikat, yakni ” Pembelajaran TIK ”, tentunya keberhasilan siswa dalam pembelajaran dapat diukur dengan keberhasilan mengerjakan soal – soal yang diberikan.
24 Riduwan, Belajar…, h. 69.
”Tes adalah serentetan atau latihan yang gunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, sikap, intelegensi,kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.”25.
E. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan serta tujuan penelitian yang hendak dicapai serta untuk mengetahui signifikansi dari Keefektifan Pemanfaatan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK, ada beberapa teknik Korelasi, dari beberapa desain esperimen di antaranya telah di sertai rumus / cara analisis datanya.
Untuk tes signifikansi pada penelitian ini kami gunakan ” Teknik Korelasi Product Moment ”, dengan rumus sebagai berikut :
∑x.y √ ∑x2 .∑y2
Keterangan :
r = Koefisien korelasi X = Nilai Kelas Eksperimen Y = Nilai Kelas Kontrol
25 Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan ( Surabaya : 2001 ) h. 103.
x = penyimpangan Skor rata – rata yang diperoleh oleh individu terhadap Skor rata – rata pada Variabel X dengan rumus : x = X – Mx.
y = penyimpangan Skor rata – rata yang diperoleh oleh individu terhadap Skor rata – rata pada Variabel Y dengan rumus : x = Y – My.
∑x.y = Jumlah sampel
Korelasi Product Moment untuk sampel kecil. Apbila kia mencari korelasi antara dua buah tes yang diikuti oleh sejumlah kecil individu maka prosedur yang di ditempuh adalah :
1. Susunlah skor yang diperoleh dalam suatu tabel. Tes kelas Esperimen diberi kode X, dan Skor Tes kelas Kontrol diberi kode Y.
2. Carilah skor rata-rata dari skor tes kelas Esperimen dan skor tes kelas Kontrol, skor rata-rata kelas Esperimen kita sebut Mx, di dapat dari rumus Mx =
Dan skor rata-rata tes kelas Kontrol Mx, di dapat dari rumus : My =
3. Carilah penyimpangan skor yang diperoleh oleh individu terhadap skor rata-ratanya.
x = X – Mx y = Y – My
4. carilah kuadrat tiap-tiap penyimpangan tersebut yaitu x2 dan y 2 serta hitung jumlahnya yaitu ∑ x2 dan ∑ y 2
∑X N
∑Y N
5. carilah hasil kali antara x dan y (xy) kemudian jumlahkan ( ∑xy ).
6. Koefisien korelasi dapat dicari degan rumur sebagai berikut :
∑x.y √ ∑x2 .∑y2
# Untuk mengetahui tingkat signifikansinya :
7. Bandingkan Nikai ( r ) dengan nilai pada tabel Product Momentdesesuaikan dengan banyak data ( N ).
8. Jika nilai r > Nilai Product Moment ke ( N ), maka korelasi dari kelas Esperimen dan kelas Kontrol adalah signifikan. Jika r < Nilai product Moment ke ( N ), berarti kerelasinya tidak signifikan.
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validasi Instrumen
“Berkaitan dengan uji validitas Instrumen, Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keadaan atau kesahihan suatu alat ukur. Jika instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapat kan data itu valid sehingga valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”26.
Kevalidan instrumen yang yang akan di jadikan bahan pengujian sangatdiperlukan, karena hal ini akan berkaitan langsung dengan kevalidan dan kualitas dari hasil penelitian tersebut. Oleh karenanya disini kami di dalam menentukan instrumen sangatlah memperhatikan unsur-unsur penting yang kami anggap perlu dan urgen, di antara unsur yang kami maksud adalah : 1. Kesesuaiannya dengan silabus yang diterapkan di sekolah
bersangkutan yang memenuhi Standar Kompetensi yang ditentukan oleh Mendiknas, dalam hal ini materi yang yang akan dijadikan instrumen pengujian Keefektifan pemanfaatan Media Teknologi informasi dan Komunikasi dalam kontek penelitian ini kami kerucutkan sebatas pemanfaatan Media Komputer dan LCD Proyektor sebagai satu paket Media, seberapa efektifkah atau
26 Ridwan, Belajar..., h. 97.
apakah pemanfaatan Media Komputer dan LCD ini memiliki perubahan yang signifikan terhadap motifasi, pemahaman serta peningkatan prestasi belajar siswa khusus pada pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII di SMPN 2 Belo kabupaten Bima. Di dalam penelitian yang kami lakukan kami sesuaikan dengan materi yang sedang di tempuh oleh Siswa, hal ini selain karena validasi dari instrumen yang kami perhatikan juga dikarenakan kami tidak ingin proses Belajar mengajar ( KBM ) Siswa terganggu atau terhambat dikarenakan materi yang tidaak sesuai dengan yang mereka tempuh, di dalam hal ini, sesuai dengan literatur yang mereka pakai yakni Buku
”Teknologi Informasi dan Komunikasi, JILID 2, UNTUK SMP, KELAS VIII”, yang disusun oleh Henry Pandia dan diterbitkan oleh Penerbit . Berdasarkan KTSP Standar Isi 2006. dengan Standar Kompotensi dan Kompetensi dasar sebagai berikut :
”STANDAR ISI 2006
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN TIK SMP KELAS VIII Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah kata untuk menyajikan informasi
1.1 Mengindetifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
1.2 Menjelaskan fungsi menudan ikon pada program pada program pengolah kata
1.3 menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah kata ”27.
2. Instrumen yang kami terapkan juga memperhatikan kapasitas dan bersifat praktikal karena indikator dari materi yang sedang di tempuh oleh Siswa SMP kelas VIII di Semester pertama seluruh materinrinya bersifat terapan yang harus membutuhkan media Video visual untuk lebih meahami dan mendalami dalam hal ini media komputer sebaai alat praktik siswan juga media Komputer dan LDC Proyektor sebagai alat bantu Presentasi Guru.
27 Henry Pandia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, JILID 2, UNTUK SMP, KELAS VIII (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,2007) h.vii
B. Pengumpulan dan Penyajian Data 1. Pengumpulan Data
Data dan informasi yang dibutuhkan demi akurasinyan hasil penelitian ini kami bagi menjadi dua bagian yakni :
a. Data Primer ( Data hasil Uji instrumen dari Siswa ).
Data Primer adalah data utama yang akan diproses dan dianalisis pada penelitian ini.
Data Primer ini kami peroleh bekerjasama dengan Guru Mata Pelajaran TIK kelas VIII, dengan cara memberikan tes kepada siswa satu Kelas yang kami beri perlakuan khusus yakni dengan terlebih dahulu menjelaskan materi dengan menggunakan alat bantu berupa Media Komputer dan LCD, kelas ini kami Klaim sebagai kelas Esperimen, dan satu kelas sebagai kelas pembanding, pada kelas ini kami memberikan Instrumen Tes yang sama dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan dengan materi dan oleh guru yang sama namun tidak dengan menggunakan media Komputer dan LCD sebagaimana kelas Esperiman tadi, dan kelas ini kami posisikan segbagai kelas Kontrol.
Kami memberikan Tes dua kali, dengan bentuk dan formasi soal yang berbeda. Yang pertama tes dalam bentuk Multiple choice ( Pilihan ganda ) dan yang kedua menggunakan tes dalam bentuk Esay.
1). Tes Multiple Choice
“Item Multiple Choice adalah suatu item yang terdiri dari satu statemen yang belum lengkap. Untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa statemen sambungan, satu di antaranya adalah merupakan sambungan yang benar, sedangkan yang lainnya adalah sambungan yang tidak benar.
Siswa disuruh memilih manakah sambungan yang benar untuk statemen yang belum lengkap itu28, nomor sambungan yang benar pada lembar jawaban supaya diisi dengan tanda silang, lingkaran atau tandan-tanda lain yang sesuai dengan pentunjuk tes yang bersangkutan. Item Multiple Choice ini dapat pula berupa sesuatu pertanyaan yang telah disediakan beberapa buah jawaban dimana hanya satu dari jawaban-jawaban yang disediakan itu merupakan jawaban yang benar. Pertanyaan atau statemen yang dalam item Multiple Choice disebut stem, Alterrnatif pilihan yang disediakan disebut option, jawaban- jawaban atau stamen sambungan yang tidak benar disebut pengecoh (distractor).
Adapun Intrumen Tes 1, yang telah kami lakukan terhadap Kelas Esperiman dan Kelas Kontrol yakni dalam bentuk Multiple Choice.
28 Wawan Nurkancana, PPN Sunartana, Evaluasi hasil Belajar (Surabaya: Usaha Nasional, 1990) h. 34.
b. Data Sekunder ( Data Tentang Profil Lembaga / Sekolah dan data pendukung lainnya ).
Data sekunder adalah data tambahan / pendukung data primer untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Data Sekunder ini tidak terlalu bersifat urgen namun data pendukung ini penting untuk lebih meyakinkan tentang kredibilitas dan riilnya hasil hasil penelitian, data ini penting untuk menjaga keaslian (Originalitas) penelitian.
supaya tidak diragukan lagi akan keapsahan sebuah hasil penelitian, misalnya Profil Sekolah/ Lembaga tempat kita meneliti yang di dalamnya tertera legalitas dari pimpinan Sekolah / Lembaga tersebut. Dan juga di dukung dengan data-data tentang keadaan Guru, Pegawai, Siswa dan keadaan Sarana dan Prasarana yang ada.
Selain Profil lembaga data sekunder ini juga dapat berupa keadaan atau ketercapai Prestasi lembaga, guru, pegawai Siswa yang sangat bermanfaat sebagai acuan dari sebuah penelitian.
2. Penyajian Data
Penyajian data hasil tes yang telah dilakukan, kami rancang sesederhana mungkin sehingga di dalam penganalisaan dan
pengolahan datanya mudah dipahami serta efektif yang akhirnya tujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat dapat tercapai, seseuai dengan teknik pengolahan data yang diterapkan di dalam hal ini untuk mengetahui hasil Keefektifan Pemanfaatan Media Komputer dan LCD terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan Teknik Korelasi Product Moment.
Data dari dua kali pengetesan kami sajikan perkelas yakni data hasil Tes dari Kelas Esperimen dan data hasil Tes dari kelas Kontrol, sebagai berikut :
DAFTAR NILAI PEROLEHAN SISWA KELAS VIII (A) SEBAGAI KELAS EKSPERIMEN ,
No Nama L/P Test
pertama Test
kedua Keterangan
1 Abd. Rasyid L 75 80
2 Aldi Pratama L 80 85
3 Ardiansyah L 80 85
4 Cendera Putra P 75 80
5 Desi Puspita Sari P 80 80
6 Doni Apriadin L 80 90
7 Efi Tamalasari P 80 80
8 Fatun T.M.N P 75 75
9 Fifi Yufina P 80 80
10 Firdan L 80 80
11 Fitri Ningsih P 80 90
12 Hermansyah L 80 80
13 Hizbulah Ramadhan L 80 80
14 Iman Sofian L 80 80
15 Lukman Nulhakim L 85 90
16 Megawati P 85 90
17 Muhammad Huda Al Fattah L 85 85
18 Muhammad Imam Hilmi L 85 90
19 Muhammad Sahrul L 80 90
20 Nia Daniati P 80 80
21 Nike Ratnadila P 80 80
22 Nur Fani Fahrani P 85 90
23 Nur Hanisa P 85 90
24 Nur Safitri P 80 80
25 Nursalam L 85 85
27 Syahrul Mubin L 80 90
28 Syamsudin L 80 80
29 Sergio L 80 80
30 St. Masita P 85 85
31 Ulfa Faturrahman P 80 90
32 Wahyuni P 85 90
33 Yunita P 85 85
DAFTAR NILAI PEROLEHAN SISWA KELAS VIII (B) SEBAGAI KELAS KONTROL
No Nama L/P Test
pertama Test
kedua Keterangan
1 Abdul salam L 60 65
2 Afriadin L 60 60
3 Ahmad L 60 65
4 Amardin L 60 60
5 Andra Herwian L 65 65
6 Arifudin L 65 65
7 Asis Sarifain P 65 65
8 Astita Ningsih P 65 65
9 Baiq Wanda Febriayani P 60 60
10 Erwin L 60 60
11 Fatmah P 65 65
12 Ihwanul Muslimin L 60 65
13 Imam Sarujin L 60 65
14 Indra wati P 60 65
15 Jumratul Akbar P 60 60
16 Lana Maulana L 65 60
17 Muhaimin L 65 65
18 Mulyadin L 65 65
19 Novi Tamalasari P 65 65
20 Nurhaidah P 60 60
21 Nurjanah P 60 65
22 Nursiatullah P 65 65
23 Putri Astuti P 60 60
24 Putri Ayu P 65 65
25 Rahmat Hidayat L 65 65
27 Raodah P 65 65
28 Siti Yatun Naimah P 65 65
29 Sri Wahyuni P 60 60
30 Ucok Birawan L 60 65
31 Wahidin L 65 65
32 Yulia P 65 65
33 Yuyun Agriani P 65 65
Dengan penyajian data hasil tes yang jelas dan lugas kita dapat dengan mudah menganalisa dan mengolahnya.
C. Analisis Data
” Untuk penelitian pendekatan kualitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan teknik statik mana yang digunakan”29.
Sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis maka pendekatan statistik yang kami tentukan adalah perhitungan dengan teknik korelasi Product Moment karena kami anggap teknik ini sangat relevan dan sederhan.
Dari data hasil tes tersebut untuk dapat dilakukan uji Korelalasi Product Moment maka harus diklasifikasikan berdasarkan Instrumen tes yakni Instrumen 1, dari masing-masing kelas Esperimen dan kelas Kontrol dan Instrumen 2, dari kelas Esperimen dan Kelas Kontrol juga. Dengan Format tabel, sebagai berikut :
No. X Y
x y x2 y2 xy ∑x2 .∑y2
r = ∑x.y √ ∑x2 .∑y2
Kls. Espr. Kls. Kntrl.
1
2
3
4
5
29 Ridwan, Belajar…, h. 12.
Berikukut adalah tabel nilai-nilai Product Moment sebagai nilai pembanding Koefisien korelasi (r) yang di hasilkan dari data hasil tes Instrumen dan setelah diproses.
Tabel Nilai-nilai Product Moment sebagai nilai pembanding dari nilai koefisien korelasi ( r ) untuk mengetahui tingkat
Signifikansi dari suatu hubungan korelasi.
TABEL NILAI-NILAI PRODUCT MOMENT
No Taraf Signf No Taraf Signf No Taraf Signf
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 26 0,383 0,496 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 27 0,487 0,487 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286 9 0,666 0,789 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 34 0,334 0,436 95 0,202 0,263 12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389
21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 25 0,396 0,505 48 0,284 0,386 1000 0,062 0,081
49 0,281 0,364
50 0,279 0,361
Data-data yang diperoleh dari instrumen kemudian diproses secara statistik dengan proses Korelasi product Moment kemudian nilai yang dihasilkan akan dibandingkan dengan nilai product Moment yang berada di tabel nilai-nilai Product Moment yang di sesuaikan dengan banyaknya data yang diproses atau data ke ( N ).
1. Analisis hasil Tes Instrumen 1.
∑x2 .∑y2
√ ∑x2 .∑y2
r = ∑x.y √ ∑x2 .∑y2
110.977,31 333,13 0,40
TABEL UJI KORELASI MENGGUNAKAN TEKNIK PRODUCT MOMENT DENGAN INSTRTUMEN 1.
No. Kls. Espr. X Kls. Kntrl. Y x y x2 y2 Xy
1 75 60 -3.6 -1.7 12.96 2.89 6.12
2 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
3 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
4 75 60 -3.6 -1.7 12.96 2.89 6.12
5 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
6 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
7 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
8 75 65 -3.6 3.3 12.96 10.89 -11.88
9 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
10 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
11 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
12 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
13 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
14 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
15 85 60 6.4 -1.7 40.96 2.89 -10.88
16 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
17 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
18 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
19 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
20 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
21 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
22 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
23 85 60 6.4 -1.7 40.96 2.89 -10.88
24 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
25 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
27 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
28 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
29 80 60 1.4 -1.7 1.96 2.89 -2.38
30 85 60 6.4 -1.7 40.96 2.89 -10.88
31 80 65 1.4 3.3 1.96 10.89 4.62
32 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
33 85 65 6.4 3.3 40.96 10.89 21.12
2,595 2,005
486
228
133
∑X ∑Y ∑x2 ∑y2 ∑xy