• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA PUSKESMAS BANGUM JAYA DI POSBINDU DUSUN PAL VII BERMANI ULU RAYA

N/A
N/A
Novellya Angel Tania

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA PUSKESMAS BANGUM JAYA DI POSBINDU DUSUN PAL VII BERMANI ULU RAYA "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA PUSKESMAS BANGUM JAYA DI

POSBINDU DUSUN PAL VII BERMANI ULU RAYA

Disusun oleh : Divisi Hipertensi

1. Ranita Safitri (P00320121041) 2. Wahyuni (P05120320054)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN

PROVINSI BENGKULU

(2)

TAHUN 2024

PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA PUSKESMAS BANGUM JAYA DI POSBINDU DUSUN

PAL VII BERMANI ULU RAYA A. Latar Belakang

Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dibutuhkan peran aktif dalam seluruh proses perubahan sejak mengenal masalah sampai penanggulangan sebagai fokus perawatan komunitas.

Hipertensi didefinisikan sebagai sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2014).

Hipertensi masih menjadi permasalahan kesehatan dunia yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebakan kematian utama dinegara-negara maju maupun negara berkembang. Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ketahun. Sekitar 40% orang dewasa berusia diatas 25 tahun telah di diagnosa menderita hipertensi. Saat ini terdapat 1 milyar penderita hipertensi diseluruh dunia. Sebanyak 9,4 juta kematian setiap tahun akibat hipertensi dan penyakit terkait. Dari jumlah tersebut 1,5 juta diantaranya ada di Asia Tenggara (WHO,2013).

Penderita hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi. 60%

dari penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal,oleh karena perlu di tekankan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan hipertensi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu mengetahui tentang penyakit hipertensi.

(3)

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu:

a. Memahami pengertian hipertensi

b. Memahami dan menyebutkan penyebab hipertensi c. Memahami dan menyebutkan tanda dan gejala hipertensi d. Memahami dan menyebutkan pencegahan hipertensi

e. Memahami dan menyebutkan makanan yang tidak dianjurkan penderita hipertensi

C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik kegiatan

Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan hipertensi di Posbindu Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

2. Sasaran kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah lansia di Desa Pal VII.

3. Metode kegiatan

Penyuluhan dan praktik langsung pemeriksaan hipertensi.

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan ini akan dilakukan pada:

Hari dan Tanggal : Rabu, 17 Januari 2024

Waktu : Pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB Tempat : Posbindu Dusun Pal VII E. Struktur Panitia

1. Ketua : Cindy Rahma

2. Wakil Ketua : Sindy Rahayu Putri

3. Notulen : Putri Ningsih

4. Pemateri : Ranita Safitri

5. Pemeriksaan hipertensi : Putri Nadila, Wahyuni 6. Dokumentasi : Dea Cindy Elvita

7. Perlengkapan : Diki Saputra, Xenia Revira 8. Fasilitator : Welas Asih, Noviyen, Novellya

(4)

F. Susunan Acara

NO KEGIATAN Petugas WAKTU

1 Persiapan lansia dan periksa tekanan darah Wahyuni 09.00-09.30 WIB 2 Kata sambutan dari ketua pelaksana Cindy Rahma 09.30-09.35 WIB

3 Doa Diki Saputra 09.35-09.45 WIB

4 Penyuluhan hipertensi / Pemateri Ranita Safitri 09.45 -10.05 WIB

5 Penutup Cindy Rahma 11.00 WIB

G. Rencana Evaluasi Kegiatan 1. Evaluasi Struktur

● 80% warga menghadiri dan mengikuti pelaksanaan pemeriksaan hipertensi dan penyuluhan

● Peran dan tugas sesuai rencana 2. Evaluasi Proses

 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

 Seluruh warga lansia dapat mengikuti acara sampai selesai 3. Evaluasi Hasil

 Lansia dapat menyebutkan 2-3 tanda dan gejala dari hipertensi

(5)

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA PUSKESMAS BANGUN JAYA DI POSBINDU KAMBOJA DESA PAL VII BERMANI ULU RAYA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TAHUN 2024

A. Tahap Persiapan

1. Persiapan laporan kegiatan

2. Konsultasi laporan kegiatan dengan pembimbing

3. Konsultasi dengan CI Puskesmas untuk menentukan kapan dan dimana tempat penyuluhan

4. Penyiapan media Leaflet B. Tahap Pelaksanaan

1. Mahasiswa dapat menjalankan perannya masing-masing a. Novelyya Angel Tania sebagai penanggung jawab b. Diki Saputra sebagai perlengkapan

c. Dea Cindy Elvita sebagai dokumentasi d. Ranita Safitri sebagai pemateri

e. Putri Ningsih sebagai notulen

f. Noviyen dan Wahyuni sebagai pemeriksaan tekanan darah 2. Susunan acara

Kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Hipertensi pada Lansia berlangsung dari jam 09.00 WIB-11.00 WIB Evaluasi

1. Struktur

a. Laporan kegiatan sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya

b. Tempat dan media yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di Posbindu dan media leaflet disiapkan oleh mahasiswa.

(6)

2. Peran dari Mahasiswa susuai dengan perencanaan sebagian besar telah berjalan dengan baik, observer mampu mengawasi jalannya kegiatan dengan baik. Fasilitator sudah aktif mengajak warga untuk mengikuti jalannnya kegiatan dengan aktif. Dokumentasi sudah mengumpulkan hasil dokumentasi acara dengan baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan baik, tidak ada perlengkapan yang kurang.

a. Lansia yang menjadi target mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan hipertensi

b. Pelaksanaan kegiatan sudah dengan sesuai dengan waktu yang direncanakan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB

c. Lansia yang mengikuti kegiatan dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.

d. Peserta berperan aktif dalam jalannya kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan hipertensi lansia.

3. Hasil

a. Sasaran mampu memahami pengertian hipertensi

b. Sasaran mampu memahami dan menyebutkan penyebab hipertensi c. Sasaran mampu memahami dan menyebutkan tanda dan gejala

hipertensi

d. Sasaran mampu memahami dan menyebutkan pencegahan hipertensi e. Sasaran mampu memahami dan menyebutkan makanan yang tidak

dianjurkan penderita hipertensi C. Hambatan

Tidak ada hambatan dalam kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan hipertensi lansia di Desa Pal VII

D. Lampiran 1. Absensi 2. Dokumentasi 3. Media

(7)

4. Berita Acara Lampiran

DAFTAR ABSENSI PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA PAL VII KECAMATAN

BERMANI ULU RAYA N

O

NAMA TANDA TANGAN

1. Cindy Rahma Fatica 1.

2. Dea Cindy Elvita 2.

3. Diki Saputra 3.

4. Novelly Angel Tania 4.

5. Noviyen 5.

6. Putri Nadila 6.

7. Putri Ningsih 7.

8. Ranita Safitri 8.

9. Sindy Rahayu Putri 9.

10. Wahyuni 10.

11. Welas Asih 11.

12. Xenia Revira Mika 12.

(8)

Lampiran

No Kegiatan Dokumentasi

1. Pendataan Daftar Hadir Lansia

2. Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah

3. Pembagian Leaflet dan penyuluhan tentang hipertensi

Lampiran Materi 1. Definisi

(9)

Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang, sistolik dikatakan normal jika berada pada nilai 100-140 mmHg, sedangkan diastolic dikataka normal jika berada pada nilai 60-90 mmHg (Sari, 2020).

Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik(mmHg)

Normal Dibawah 130 Dibawah 85

Normal tinggi 130 - 139 mmHg 85-89 mmHg Hipertensi ringan

(stadium 1)

140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg

Hipertensi sedang (stadium 2)

160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg

Hipertensi berat (stadium 3)

180 – 209 mmHg 110 – 119 mmHg

Hipertensi sangat berat (stadium 4)

210 mmHg atau lebih

120mmHg atau lebih

Sumber : Nurarif, 2015

2. faktor penyerbab hipertensi adalah : a. Gaya hidup

Faktor ini dapat dikontrol dengan menerapkan pola hidup sehat pada pasien dengan menghindari faktor penyebab hipertensi, Khususnya merokok. Merokok berkaitan dengan jumlah batang rokok yang dihisap perhari, jumlah batang rokok yang boleh di hisab, dan lamanya merokok.

Merokok mempengaruhi tekanan darah pasien. Konsumsi alkohol berlebihan secara sering atau terus menerus dapat meningkatkan tekanan darah pasien. Jika anda memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya anda

(10)

diminta menghindari alkohol agar tekanan darah anda tetap dalam batas sehat, dan penting untuk menjaga pola hidup sehat.

b. Jenis kelamin dan usia

Pria berusia 35- 50 tahun dan wanita pascamenopause beresiko tinggi terkena tekanan darah tinggi. semakin bertambah usia maka tekanan darah semakin meningkat. Faktor ini tidak dapat dikendalikan, laki–laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

c. Berat badan

Faktor ini dapat dikontrol untuk menjaga berat badan tetap normal atau ideal. Obesitas (>25% diatas berat badan ideal) dikaitkan dengan perkembangan penyakit hipertensi.

3. Tanda dan gejala 1. Pusing

2. Rasa berat di tengkuk 3. Sukar tidur

4. Rasa mudah lelah 5. Mual-muntah 6. Sesak nafas

7. Telinga berdenging 8. Mata berkunang

4. Makanan yang di tidak di anjurkan 1. Jangan makan garam dapur 2. Batasi konsumsi daging 3. Hindari yang asin-asing 4. Kurangi alkohol

5. Berhenti merokok Makanan yang dianjurkan

1. Konsumsi buah-buahan

2. Semua kacang-kacangan yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur 3. Seledri/jus seledri dan wortel

Lampiran berita acara

(11)

BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA PAL VII

Pada hari rabu tanggal 17 Bulan januari tahun 2024 telah dilaksanakan kegiatan posyandu lansia di desa pal VII kecamatan bermani ulu raya yang diikuti oleh warga Pal VII

Waktu : 09.00 – 11.00 WIB

Jumlah Peserta Hadir : 41 Lansia

Tempat : Posbindu Kamboja Desa Pal VII

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Curup, 17 Januari 2024 Ketua Panitia

Nolevllya Angel Tania Nim :P05140320030

Ka.Bangun Jaya

Tutik Royani Amd.Keb Nip :1983060520121003

(12)

Lampiran hasil pemeriksaan tekanan darah

HASIL TEKANAN DARAH Tempat Pelaksanaan : posbindu Kamboja Desa Pal VII Tanggal Pemeriksaan : 17 Januari 2024

NO NAMA TEKANAN DARAH KETERANGAN

1. Ruhidah 150/80 mmhg Hipertensi

2. Kimlin basri 140/70 mmhg Hipertensi

3. Basinah 130/90 mmhg Normal

4. Titin 170/90mmhg Hipertensi

5. Jahidah 140/80 mmhg Hiprtensi

6. Wasiyam 160/90 mmhg Hipertensi

7. Nili 150/80 mmhg Hipertensi

8. Dalima 120/90 mmhg Normal

(13)

9. Samina 130/80 mmhg Normal

10. Neli 135/90 mmhg Normal

11. Patima 140/80 mmhg Hipertensi

12. sinaya 140/80 mmhg Hipertensi

13. Ratna wati 120/90 mmhg Normal

14. Nera 110/80 mmhg Normal

15. Megawati 120/90 mmhg Normal

16. Baya 110/90 mmhg Normal

17. Arma 150/80 mmhg Hipertensi

18. Jasri 110/80 mmhg Normal

19. Rahida 150/80 mmhg Hipertensi

20 Tuniarti 100/60 Mmhg Normal

21. Jasiya 100/60 mmhg Normal

22. Jarmi 90/70 mmhg Hipotensi

23. Renta 120/90 mmhg Normal

24. Sihaini 120/70 mmhg Normal

25. Rita 130/70 mmhg Normal

26. Hawadi 110/90 mmhg Normal

27. Deni 140/100 mmhg Hipertensi

28. Asunan 110/70 mmhg Normal

29. Desmawati 110/80 mmhg Normal

30. Seratol 120/90 mmhg Normal

31. Nuriya 150/90 mmhg Hipertensi

32. Sanuriya 140/80 mmhg Hipertensi

33. Isarna 190/90 mmhg Hipertensi

34. Darman 120/80 mmhg Normal

35. Ngadila 130/70 mmhg Normal

36. Warni 140/70 mmhg Hipertensi

37. Sintia 110/70 mmhg Normal

38. Kawar 100/80 mmhg Normal

39. Sunamo 200/90 mmhg Hipertensi

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan kader yang meningkat dalam melakukan PSG lansia melalui pengukuran antropometri TB prediksi lansia dan menyampaikan penyuluhan gizi seimbang dan

Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Stadium I Di Posyandu Lansia Desa Makamhaji.. Retrieved from

Kegiatan penyuluhan yang sudah dilaksanakan di Posyandu Lansia Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji, Malang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan lansia mengenai nyeri punggung bawah