• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PELAYANAN DI KOMUNITAS BLOK ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

N/A
N/A
Avila

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PELAYANAN DI KOMUNITAS BLOK ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TASK 3

STRATEGI PELAYANAN DI KOMUNITAS BLOK ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Nama : Avila Hanesty

NIM : 205070607111020

Pengajar : Era Nurisa Windari, SST, M.Kes Topik : Strategi Pelayanan di Komunitas Tanggal Materi: 05 Oktoberr 2023

1. Berikan contoh kasus/kebiasaan yang terjadi dimasyarakat sesuai dengan point dibawah ini serta berikan penjelasan keterkaitan masalah tersebut dengan Angka Kematian Ibu dan bayi.

a. Health believe b. Life style

c. Health seeking behaviour Jawab :

a. Health believe

Contoh kasus pada aspek ini adalah masyarakat desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung masih terdapat kebiasaan yaitu membasuh kemaluan dengan rebusan air daun sirih pada ibu nifas. Kebiasaan ini diyakini dapat menghilangkan bau tidak sedap, gatal, keputihan pada vagina. Apabila kebiasaan ini terus dilakukan maka akan merubah kadar dari pH vagina dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi mikroorganisme kuman apalagi jika terdapat luka episiotomi.

b. Life style

Contoh kasus pada aspek ini adalah masyarakat desa bongkot Jombang yang masih memiliki pantangan makan saat hamil yaitu tidak boleh mengonsumsi makanan golongan hewani yakni cumi-cumi, udang, kepiting, daging kambing, telur bebek dan beberapa jenis ikan. Kebiasaan ini dipercaya jika memakan makanan dari golongan hewani tersebut dapat menyebabkan badan menjadi gatal dan sulit untuk melahirkan. Hal ini bisa berakibat kepada pembatasan jenis makanan yang akan dimakan ibu hamil dan pada akhirnya akan mempengaruhi

(2)

asupan gizi jika terjadi pengurangan konsumsi makan serta tidak punya makanan pengganti.

c. Health seeking behaviour

Contoh kasus pada aspek ini adalah ibu hamil suku Yepase Jayapura tidak melakukan perawatan kehamilan K1-K4 dengan baik. K1 tidak dilakukan karena kehamilan pertama kali, ibu melakukan pemeriksaan pada dukun. K2 kunjungan ibu hanya pada kehamilan 4 bulan, kehamilan 5-6 bulan ibu akan kembali melakukan pemijatan oleh dukun untuk mengatur posisi atau letak anak, dan mengeluarkan darah kotor dari kepala akibat sakit yang berlebihan. K3- K4 kunjungan ibu satu kali pada usia kandungan 7 bulan karena permintaan kader untuk mendapatkan tablet Fe, mengetahui gizi, dan timbang. Namun, ibu tidak melakukan kunjungan kembali pada usia 9 bulan karena ada ritual pemijitan dengan menggunakan minyak kelapa dan ramuan untuk melancarkan kelahiran.

Apabila kebiasaan ini terus berlanjut maka kemungkinan terdapat permasalahan selama kehamilan yaitu terlambat terdeteksi dan berujung pada adanya morbiditas dan mortalitas ibu dan janin.

2. Apa yang anda lakukan sebagai bidan yang bekerja di komunitas dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Jawab :

Sebagai bidan yang bekerja di komunitas, bidan harus mampu mengenali budaya-budaya yang ada di masyarakat dan mampu menentukan budaya mana yang masih bisa diterapkan pada ibu dan anak serta budaya mana yang dapat merugikan.

Selain itu, bidan harus berperan aktif dalam menghadapi budaya tersebut dan melakukan tugas sesuai kewenangannya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

3. Salah satu strategi pelayanan kebidanan di komunitas adalah mengutamakan/berorientasi pada kebutuhan masyarakat melalui beberapa pendekatan dibawah ini. Berikan contoh konkrit program (yang belum ada di program pemerintah) yang bisa dilakukan dari masing-masing pendekatan dibawah ini dan alasan mengapa program itu harus dilakukan :

a. Specifict Content Approach

(3)

b. General Content objektive approach c. Proses Objective approach

Jawab :

a. Specifict Content Approach

Contoh program pada pendekatan ini ialah pengasapan pada kasus DBD dan penyuluhan yang berkaitan dengan penyakit DBD termasuk cara pemberantasannya. Penyakit Demam Berdarah Dengue (Haemorrahigic Fever) merupakan suatu penyakit menular akut yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini sering muncul dan berulang bersamaan dengan datangnya musim hujan di negara kita, dan ditunjang kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dari masyarakat setempat. Diharapkan dengan adanya program ini maka akan terciptanya kondisi lingkungan yang sehat, pola hidup warga yang menunjang kesehatan, dan tidak lagi dijumpai kasus penyakit DBD.

b. General Content objektive approach

Contoh program pada pendekatan ini ialah pelayanan posyandu meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, KB, dan gizi. Dengan adanya program ini harapannya dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga menekan angka mortalitas dan morbiditas ibu anak.

c. Proses Objective approach

Contoh pada pendekatan ini ialah melakukan pembinaan kader kesehatan remaja. Diharapkan program ini dapat meningkatkan peran remaja dalan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja dan pencegahan penyakit degeneratif pada remaja.

Sumber :

Alifka, D. S. 2020. ‘Hubungan Pantangan Makanan Terhadap Risiko Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil’, Jurnal Medika Hutama, 2(1)

Baghowi, M. dan Busahdiar. 2022. ‘Upaya Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Pengasapan (Fogging) dalam Rangka Mencegah Peningkatan Kasus Demam Berdarah’, Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LP UMJ

(4)

Hanifah, A. N. 2018. ‘Peran Bidan dalam Menghadapi Budaya Panggang dan Tatobi Ibu Nifas pada Suku Timor di Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2016’, Jurnal Info Kesehatan, 16(1), 119–130.

Maryam, S. 2021. ‘Budaya Masyarakat yang Merugikan Kesehatan pada Ibu Nifas dan Bayi’, Jurnal Kebidanan, 10(1)

Yulizawati, dkk. 2017. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Padang : Penerbit Erka.

Widagdo, L. dan Yufuai, A. R. 2013. ‘Pratek Budaya Suku Kampung Yepase Terkait Perawatan Kehamilan, Nifas dan Bayi di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura.’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(2)

Referensi

Dokumen terkait

CPMK6 Mampu memahami Keragaman budaya dalam masyarakat dan pandangan bidan terhadap ilmu antrophologi dan aspek kehidupan bermasyarakat di perkotaan dan pedesaan CPMK7 Mampu memahami

Zeolit alam sebagai bahan adsorbsi memerlukan alat bantu, dalam hal ini disebut dengan bed reactor.Alat bed reactor ini dipasang di ujung knalpot mesin otomotif sedemikian rupa sehingga