• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLITIK DEMOKRASI DAN FAM DALAM JSLAM

Noor Aziza Amelia

Academic year: 2023

Membagikan "POLITIK DEMOKRASI DAN FAM DALAM JSLAM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Demokrasi Islam adalah ideologi politik

yang berusaha menerapkan prinsip-

prinsip Islam ke dalam kebijakan publik

dalam kerangka demokrasi. Prinsip dan

konsep demokrasi yang sejalan dengan

islam adalah keikutsertaan rakyat dalam

mengontrol, mengangkat, dan

menurunkan pemerintah, serta dalam

menentukan sejumlah kebijakan lewat

wakilnya.

(5)
(6)

Hak asasi manusia dalam Islam berarti hak-hak unik manusia. Ini merupakan kewajiban yang fitrah dan mendasar yang diberikan oleh Allah SWT. Dari sudut pandang Islam, hak asasi manusia berkaitan dengan konsep kesetaraan.

Prinsip dasar di dalam Islam yang berhubungan

dengan HAM adalah prinsip kebebasan dan

kemandirian (al-hurriyyah). Prinsip ini

memberikan hak yang sama kepada laki-laki dan

perempuan untuk menentukan nasibnya sendiri.

(7)

HAM penting karena mereka melindungi hak kita untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan, dan keamanan. Hidup dengan harga diri berarti bahwa kita harus memiliki sesuatu seperti tempat yang layak untuk tinggal dan makanan yang cukup.

Hak asasi manusia dalam Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan, kebebasan dan penghormatan terhadap sesama manusia. Persamaan, artinya Islam memandang semua manusia setara, yang membedakan adalah presta

si ketakwaanya.

Hal ini sesuai dengan al-Qur‟an Surat al-Hujurat (49) : 13

Artinya : “ Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbanga-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang mulia diantara kamu adalah yang paling takwa”.

Kebebasan merupakan elemen penting dalam ajaran Islam. Kehadiran Islam memberikan jaminan kepada kebebasan manusia agar terhindar dari kesia siaan dan tekanan, baik yang berkaitan dengan masalah agama, politik dan ideologi. Namun demikian, pemberian kebebasan terhadap manusia bukan berarti mereka dapat menggunakan kebebasan tersebut secara mutlak, tetapi dalam kebebasan tersebut terkandung hak dan kepentingan orang lain yang harus dihormati pula.

(8)

Prinsip-prinsip hak asasi manusia menjadi tujuan dari syariat islam (maqoshid al- Syaria ‟ at)

yang telah dirumuskan oleh Imam al-Ghazali dan Abu Ishaq as-Syatibi (Ahmad al- Mursi Husain) ada 5 macam yaitu :

1. Hifdzu al-Din (penghormatan atas kebebasan beragama).

2. Hifdzu al-Mal (penghormatan atas harta benda).

3. Hifdzu al-Nafs wa al-„Ird (penghormatan atas jiwa, hak hidup dan kehormatan individu).

4. Hifdzu al-„Aql (penghormatan atas kebebasan berfikir).

5. Hifdzu al-Nasl (keharusan untuk menjaga keturunan).

(9)
(10)

Namun yang perlu diingat, bahwa ketika Islam berbicara tentang hak maka ia harus diimbangi dengan kewajiban. Lima hak dasar tersebut diantaranya;

- Pertama, hak untuk beragama dan berkewajiban membela agamanya sampai mati.

- Kedua, hak untuk hidup sebagai manusia dan memiliki kewajiban untuk menghargai hak manusia lainnya untuk hidup.

- Ketiga, hak untuk mempertahankan dan mengembangkan akal, sedangkan kewajibannya adalah menghargai akal yang diberikan oleh Allah, dengan tidak dirusak ataupun merusaknya. Baik akal milik sendiri maupun orang lain.

- Selanjutnya, keempat, hak untuk menjadi keturunan dan hak memiliki keturunan. Kewajibannya, menjaga keluarga dan keturunannya dengan baik. Tidak menyiakan dan berlaku kasar terhadap keturunannya.

- Terakhir, hak memperoleh dan mempertahankan harta dan kewajibannya, yakni mencari harta dengan legal, tidak merampas harta milik lainnya..

(11)

Contoh HAM dalam Islam

1. Hak dalam berbicara dan mengeluarkan pendapat 2.Hak Kemerdekaan agama

3.Hak kebebasan dalam memilih

4.Hak kekebasan dari kekurangan

5.Hak kebebasan dari ketakutan

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Berpijak dari ketiga pemikiran di atas dan realitas sejarah, Islam tidak pernah lepas dari politik, bahkan kehadiran Islam sebagai agama yang sempurna mengatur kehidupan

Partai Politik di Indonesia pada periode Pemilu 1955 dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Partai Politik ideologi Islam yang terdiri dari Partai Masyumi

POLITIK DAN PENDIDIKAN ISLAM INDONESIA | 22 perseteruan antara negara dan agama, perseteruan Islam politik dengan Islam kultural, polarisasi politik, fragmentasi politik,

Kata “Islam” yang membuntuti – setelah politik pendidikan – (menjadi politik pendidikan Islam) bukan berarti pula arti Islam secara agama (religion), akan

Ciri-ciri dari pendekatan yang ingin memisahkan agama dari politik ini adalah: ia tidak memandang Islam sebagai peradaban atau.. ideologi, seperti dua pendekatan

Aspek lain yang menjadi argumentasi adalah ideologi negara yang menjamin kebebasan manusia, konteks Indonesia terdapat ke-bhineka-an agama dan pluralitas agama

Beberapa perbedaan pendapat yang ada berkembang pada kebebasan berpindah agama yang tidak dapat diterima oleh partai-partai islam, masalah-masalah yang berkaitan

Sebelum kemunculan post Islamisme, menurutnya gerakan Islam politik mengadopsi ideologi Islamisme, yaitu gerakan politik yang berkehendak membentuk pemerintahan dengan tafsiran Islam