• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 8: RIYADI JAMALULILLAL ASEP AOS SYAFRUDDIN

N/A
N/A
Asep Aos

Academic year: 2023

Membagikan "KELOMPOK 8: RIYADI JAMALULILLAL ASEP AOS SYAFRUDDIN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ALINEA

KELOMPOK 8:

RIYADI JAMALULILLAL

ASEP AOS SYAFRUDDIN

(2)

Pembahasan yang diangkat:

A. Pengertian alinea B. Fungsi alinea

C. Macam-macam alinea

D. Membuat ringkasan teks

(3)

A. Pengertian alinea

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yg lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yg menjorok ke dalam atau jarak spasi yg lebih. 

Sementara menurut para ahli, alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan

beberapa kalimat.

Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab

karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea.

Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

(4)

B. Fungsi alinea

• penampung fragmen pikiran atau ide pokok

• Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.

• Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

• Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.

• Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada para pembaca.

• Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai

• Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).

(5)

C. Macam-macam alinea

1. Alinea Pembuka

Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena itu, sebaiknya alinea

pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca.

Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi.

Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya.

Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

(6)

Fungsi alinea pembuka

Menghantar pokok pembicaraan

Menarik minat dan perhatian pembaca

Menyiapkan pikiran

pembaca untuk mengetahui

isi seluruh karangan

.

(7)

2. Alinea Pengembang/isi

Alinea pengembang/isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana

atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu

wacana atau karangan.

Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut.

Dalam menjelaskannya harus disusun dengan

berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

(8)

Fungsi alinea pengembag/isi

• Mengemukakan inti persoalan

• Memberi ilustrasi atau contoh

• Menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea berikutnya

• Meringkas alinea berikutnya

• Memperisapkan dasar atau landasan untuk simpulan

(9)

3. Alinea penutup

Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan

kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karangan sebelumnya.

Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut.

Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, makna alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus

menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

(10)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam alinea penutup:

• Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang

• Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti seluruh uraian

• Alinea ini henaknya memberikan kesan yang menalam bagi pembaca

(11)

Sebuah kumpulan tidak dapat dikatakan sebagai sebuah alinea jika tidak memenuhi persyaratan.

Setidaknya ada empat syarat sebuah kalimat menjadi alinea:

•Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.

•Koherensi, Koherensi adalah pengaturan gagasan, kenyataan, dan ide secara rapi menjadi suatu wacana yang logis. Dengan adanya koherensi ini akan

memudahkan seseorang memahami suatu untaian.

(12)

• Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ rencana daripada gagasan- gagasan yang membina alinea-alinea itu)

• Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

• Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa ketika membahas alinea, kita tidak akan lepas dari

rangkaian kalimat yang membentuk gagasan

pokok. Sebuah gagasan pokok ini bisa diletakkan di awal, tengah, maupun akhir.

(13)

D. Membuat ringkasan teks

Ringkasan atau rangkuman adalah

bentuk singkat suatu bacaan dengan tetap mempertahankan keaslian,

urutan penyajian, dan sudut pandang pengarang. Ringkasan merupakan

hasil dari proses kegiatan merangkum atau meringkas. Tujuan menyusun

ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah teks

(14)

Menurut Keraf, ringkasan merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat.

Kegiatan meringkas merupakan keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya

yang sudah ada.

Sehingga jika disimpulkan, ringkasan memiliki makna yang sama dengan rangkuman yang artinya memendekkan

cerita atau mengambil intisari cerita. Sementara itu, merangkum memiliki arti menyatukan atau merangkai

berbagai pokok pembicaraan, uraian, dan lain sebagainya.

(15)

Langkah-langkah membuat ringkasan teks

1. Membaca seluruh teks bacaan

Agar dapat membuat ringkasan

dengan baik, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membaca teks bacaan dengan cermat. Teks bacaan dapat dibaca dalam hati maupun

dengan bersuara. Tujuan dari

membaca teks ini untuk mengetahui maksud dari cerita yang disampaikan.

(16)

2. Baca Teks Secara Berulang

Bagi yang pertama kali meringkas teks bacaan maka perlu membaca teks tersebut secara berulang-

ulang. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam kesan utama atau maksud dari teks

tersebut. Jika sudah berulang kali melakukan kegiatan meringkas, maka akan semakin sedikit pengulangan membaca karena kemampuan

memahami teks bacaan sudah baik.

(17)

3. Catat Gagasan Utama Tiap Paragraf

Sembari membaca teks secara berulang, silakan sambil mencatat gagasan utama/ide pokok/pokok pikiran dari setiap paragraf. Biasanya gagasan utama ini terletak di kalimat utama. Kalimat utama

merupakan kalimat yang paling umum dari sebuah paragraf, yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain.

Dengan membaca secara berulang-ulang, maka dengan sendirinya kalian akan memahami letak gagasan utama dari paragraf tersebut.

(18)

4. Mengembangkan Dengan Kalimat Baru

Dari hasil kumpulan gagasan utama pada langkah ketiga bisa dikembangkan dengan

kalimat baru yang lebih ringkas tetapi mewakili dari setiap paragraf. Dari kumpulan gagasan

utama beberapa paragraf bisa dijadikan satu ringkasan paragraf dengan pengembangan kalimat baru tersebut. Menyusun ringkasan dalam kalimat tunggal. Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi

kata.

(19)

Referensi

Dokumen terkait