• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 8_ SARI BUAH LEMON.docx - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KELOMPOK 8_ SARI BUAH LEMON.docx - Spada UNS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

Disusun Oleh :

1. Destriana Putri 2. Egies Pristia 3. Halida Anwar 4. Ulfa Fauzizah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2020

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN A. Tanaman Buah Lemon 1. Daerah Penyebaran 3

2. Jenis-Jenis Lemon 3

3. Kandungan Gizi 5

B. Panen Dan Pengolahan 1. Tanda-Tanda Siap Panen 4

2. Cara Panen 5

3. Keuntungan Pengolahan 7

C. Serba-Serbi Sari Buah 1. Manfaat Sari Buah 8

2. Aspek Sosial Ekonomi 10

BAB II BAHAN DAN PERALATAN A. Bahan 11

B. Alat 11

BAB III CARA MEMBUAT A. Bagan Kerja 13

B. Langkah-Langkah 13

BAB IV ANALISIS USAHA 16

DAFTAR PUSTAKA 20

(3)

BAB I PENDAHULUAN . Tanaman Jeruk Lemon

1. Daerah Sebaran Jeruk Lemon

Tanaman lemon berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggar, pada awal 200 masehi dibudidayakan di India. Selama abad 10 sampai abad 11 populer di negara Timur Tengah, Mediterania, Amerika, Cina. Lemon diperkenalkan ke Amerika oleh penjajah Spanyol tepatnya di California tahun 1700-an.

. Jenis Jeruk Lemon

Lemon memiliki sekitar 20 varietas. Namun di pasar indonesia hanya ada jenis lemon tertentu, pada umumnya jenis Eureka dan Meyer. Beberapa jenis lemon yang ditemukan, antara lain:

a. Eureka lemon. Sama dengan lemon pada umumnya, memiliki rasa asam, sepet, kulitnya kasar, terdapat biji, ada tonjolan di ujungnya.

b. Lisbon lemon. Rasanya sama dengan eureka lemon, namun kulitnya halus, tanpa biji, dan tidak ada tonjolan pada ujungnya.

c. Meyer lemon (Citrus x meyeri). Lemon ini banyak dijumpai di pasar dan restoran, memiliki flavor manis dan lebih aromatik.

. Kandungan Gizi Jeruk Lemon a. Vitamin C

Vitamin C pada 100 gram buah lemon berkisar 50mg. Kadar vitamin C yang sangat tinggi ini tidak mudah rusak karena memiliki pH yang cukup asam, yaitu 2-3. Dengan mengonsumsi 1,5-3 buah lemon dapat memenuhi RDA vitamin C untuk orang dewasa (wanita 75mg/hari, pria 90mg/hari)

b. Asam Sitrat

Lemon mengandung 5% asam sitrat (sekitar 0,3 ml per liter) yang berfungsi menstimulasi produksi enzim hati dan menyerap racun dalam sirkulasi darah (detoks) yang dibuang melalui urin.

c. Kalium

Kalium merupakan salah satu mineral penting untuk otak, mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Lemon mengandung tinggi kalium, yaitu 140mg

(4)

dalam 100 gram buah. Kandungan kalium yang sangat tinggi ini mampu menyebuhkan biliousness atau gejala gangguan hati.

d. Limonene

Kulit lemon memiliki kelenjar yang memproduksi minyak esensial (citri aetheroleum) yang memberi aroma citrus dan rasa lemon yang juga dibangun dengan d-limonen. Lemon mengandung 68 % d-limonen yang dipelajari dapat mencegah kanker karena merupakan antioksidan yang baik. Berdasarkan penelitian di Mediterania yang sebagian besar penduduknya mengonsumsi minuman lemonade terbuat dari semua bagian lemon termasuk kulitnya yang banyak mengandung d-limonen, memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas dan kanker.

e. Quersetin

Lemon mengandung flavonoid, yaitu quersetin yang berfungsi sebagai antioksidan pengangkal radikal bebas. Flavonoid ini berfungsi juga sebagai antivirus, antikanker, dan antialergenik. Selain itu quersetin ini meningkatkan kekebalan tubuh, memproduksi hormon insulin sehingga menyeimbangkan kadar gula darah.

Untuk menghasilkan kualitas jeruk yang baik perlu mengikuti proses penanganan pascapanen jeruk yang baik dan benar yang terdiri dari beberapa proses yaitu panen, pengangkutan hasil panen, pre-cooling, sortasi, pembersihan buah, perlakuan tambahan, grading, pelabelan, pengemasan, penyimpanan sementara, dan pengangkutan/distribusi. Proses ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan kualitas buah jeruk.

B. Panen dan Pengolahan

1. Tanda-Tanda Siap Panen

Umur panen jeruk dapat ditentukan berdasarkan ciri visual dan fisik.

a. Visual

Panen dilakukan ketika saat kematangan yang tepat yaitu warna kulit buah hijau kekuningan dan bagian bawah buah jika ditekan terasa agak empuk dan berongga.

b. Fisik

(5)

Ditandai dengan perubahan warna kulit dan rasa sesuai dengan karakteristik varietas dan juga ukuran dan berat buah.

Perhatikan kondisi cuaca ketika akan memanen jeruk, sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan kondisi cerah. Buah jeruk mudah rusak apabila dipetik dalam keadaan basah yang ditandai dengan membengkaknya kulit jeruk dan mudah menjadi memar atau tergores.

Pemanenan paling baik dilakukan saat kondisi udara kering untuk menurunkan resiko kontaminasi penyakit pasca panen.

2. Cara Panen

Panen dilakukan dengan menggunakan gunting panen dan tangga panen serta dilakukan secara hati-hati, hindari melempar-lempar jeruk. Pekerja memakai sarung tangan. Keranjang atau wadah tidak diisi secara berlebihan dan tidak ditumpuk.

3. Pengangkutan

Pengangkutan menggunakan alat angkut yang tepat baik secara manual maupun bantuan kendaraan bermotor. Titik kritis adalah kecepatan pemindahan, beban angkut, perubahan suhu, paparan sinar matahari dan resiko benturan antar buah.

Alat angkut dalam keadaan bersih dan dapat melindungi produk.

Selama pengumpulan sementara dan pengangkutan buah ternaungi dan terdapat aliran udara yang lancar.

4. Sortasi

Sortasi dapat dilakukan di kebun saat pemetikan buah sebelum pengangkutan dari tempat pengumpulan sementara atau saat di bangsal pasca panen.

Sortasi yaitu memisahkan buah yang sudah matang dengan yang terlalu muda atau tua, atau yang terkena penyakit atau buah yang rusak, saat sortasi memakai sarung tangan.

Pilih buah yang mulus, tidak luka, tidak terserang penyakit dan tidak ada cacat fisik maupun mikrobiologis.

5. Pembersihan dan Perlakuan Tambahan

Pencucian jeruk secara manual dilakukan menggunakan air bersih yang mengalir, dilap dengan kain yang halus dan bersih, kemudian dikering anginkan pada tempat yang teduh.

Pencucian buah jeruk dapat pula dilakukan menggunakan air sabun atau cairan pembersih dengan cara merendam buah jeruk dalam air yang dicampur cairan

(6)

pembersih dengan konsentrasi 0,5-1% kemudian digosok pelan-pelan dengan kain halus atau sikat lunak supaya tidak merusak kulit jeruk, selanjutnya dibilas dengan air bersih kemudian dilap dengan kain kering dan bersih.

6. Grading

Untuk memisahkan buah berdasarkan ukuran besaran diameter buah atau parameter pengelompokan lainnya, hal ini dilakukan untuk memudahkan pengepakan, pemasaran dan penentuan harga jual.

Buah yang sudah dipilih dikumpulkan pada wadah berbeda berdasarkan kelasnya.

7. Pelabelan

Pelabelan berfungsi untuk mencantumkan informasi detail mengenai informasi buah jeruk yang akan dipasarkan kepada konsumen untuk menjamin mutu produk.

Pelabelan dapat dilakukan pada kemasan buah atau pada dokumen yang menyertai buah apabila dijual curah, biasa ditempel di pengemas khususnya jika menggunakan kemasan khusus.

Label pada kemasan yang diangkut menggunakan kontainer harus menggunakan tulisan pada tiap sisi sehingga mudah dibaca dan tidak mudah dihapus dan tampak dari luar.

Apabila isi kemasan tidak tampak dari luar maka kemasan harus diberi label yang berisi informasi mengenai nama buah dan ditulis sebagai varietas.

8. Penyimpanan Sementara

Apabila buah jeruk tidak langsung dijual maka disimpan di tempat penyimpanan yang bersih, sejuk dan sirkulasi udara baik. Umumnya buah disimpan pada suhu 12°C dan kelembaban relatif 85-95%. Penyimpanan dilakukan dengan cara

a. Penyimpanan pada suhu rendah dengan sistem first in first out

b. Penyimpanan secara alami dilakukan dengan sirkulasi udara melalui ventilasi yang cukup dan baik.

9. Pengemasan

Bahan kemasan yang digunakan dari bahan yang aman dan tidak merusak jeruk dan hanya produk dalam kondisi baik yang dikemas. Agar memudahkan dalam proses distribusi sesuai lokasi dan tujuan pemasaran, sebaiknya kemasan memiliki mutu yang baik untuk mencegah kerusakan eksternal maupun internal buah dan kemasannya pun dapat didesain sebagai daya tarik konsumen.

Berdasarkan pasarnya terdapat beberapa jenis kemasan :

(7)

Pasar lokal dikemas menggunakan karung yang berlubang-lubang, atau keranjang plastikata bambu dengan kapasitas 25-30 kg

Pasar swalayan dikemas menggunakan tray dan ditutup dengan plastik transparan yang dilubangi dengan berat 0,25-0,5 kg

Restoran atau rumah dikemas dengan kantong plastik yang dilubangi dengan ukuran 5 kg

Ekspor dikemas dengan kardus khusus dari eksportir lengkap dengan nama dagang dan tanggal panen, kardus diberi lubang kecil dengan ukuran kardus untuk kapasitas 15-20 kg.

10.Distribusi

Hal yang perlu diperhatikan ketika mengantarkan produk dari produsen ke konsumen adalah :

a. Pencatatan jumlah dan waktu distribusi b. Kebersihan sarana transportasi

c. Tujuan pasar dan jarak tempuh

d. Tumpukan kemasan dengan karton maksimal 3 tumpuk, dengan peti atau keranjang plastik maksimal 4 tumpuk

e. Selama pengangkutan hindari sinar matahari berlebihan dan hujan atau dilakukan pada malam hari

f. Dengan melaksanakan penanganan pasca panen dengan baik dan benar, kita dapat menekan kehilangan hasil dari 25-40% menjadi seminimal mungkin serta dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk sehat dan bermutu.

g. Dengan meningkatkan kualitas produk maka kita bisa memiliki produk dengan daya saing yang tinggi di pasaran dan memberikan keuntungan finansial yang lebih baik.

Keuntungan Pengolahan

Air lemon mengandung banyak sekali manfaat untuk manusia. Diantaranya : a. Mengatasi jerawat

b. Mencegah kanker

c. Mengandung sifat anti bakteri

d. Mengatasi terjadinya gangguan pencernaan e. Menghindari masalah tekanan darah, dll.

(8)

Pengolahan buah lemon menjadi sari buah dapat menjadi alternatif untuk penyimpanan buah lemon dan praktis untuk dikonsumsi.

. Serba-Serbi Sari Buah 1. Manfaat Jeruk Lemon

a. Memperbaiki sistem pencernaan agar dapat menyerap zat gizi dengan baik Berbagai penelitian telah berhasil membuktikan bahwa asam sitrat dapat menyembuhkan berbagai macam gangguan pencernaan seperti dispepsia, sembelit, biliousness, cacingan, dan perut kembung

b. Menyeimbangkan pH tubuh

Walaupun rasanya cukup asam namun tidak berbahaya bagi lambung, bahkan dapat menjadikan alkalizing pada cairan tubuh dalam metabolisme sehingga menyeimbangkan pH tubuh

c. Menyerap dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui urin (detoksifikasi)

Membersihkan darah dengan menyaring dari bakteri, racun, antibodi dan partikel lain dari sirkulasi.

d. Menurunkan kolestrol dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Tentunya menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes e. Mencegah penyakit batu ginjal dan menjaga kesehatan hati

Penelitian di Maroko (2007) melaporkan bahwa minuman jus lemon dapat mencegah pembentukan batu ginjal pada tikus.

f. Menghilangkan stres

Aroma citrus segarnya memberi efek segar relaks dan menghilangkan stres.

Penelitian di jepang pada tahun 2008 (stress and health) menyebutkan bahwa limonen dapat menghilangkan kenaikan serum kortikosteron dan cerebral monoamine yang merupakan dua indikator seseorang sedang mengalami stres.

g. Mencegah kanker: salah satu penelitian lemon berkhasiat antikanker yaitu di Saudi arabia pada tahun 2011 (Asian Pasific Journal of Cancer Prevention)

(9)

menyebutkan bahwa ekstrak lemon meningkatkan opostosis (pemrograman kematian sel) di dalam sel kanker payudara

h. Meningkatkan kekebalan tubuh

Vitamin C dan antioksidan lemon membuat tubuh tidak rentan terhadap serangan virus pilek, flu, infeksi bakteri penyebab radang tenggorokan, sariawan dan lainnya.

2. Aspek Sosial dan Ekonomi

Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi:

1. Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguran.

2. Tersedianya sarana dan prasarana umum yang nantinya dapat berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah, yakni berupa: jalan raya, listrik, sekolah,masjid dan lain-lain.

3. Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

1. Penggunaan lahan yang efisien dan efektif 2. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam 3. Membangkitkan lahan tidur

Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:

1. Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat;

2. Pemerataan pendistribusian pendapatan;

3. Meningkatkan devisa negara;

4. Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan.

Pengembangan wilayah:

1. Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas daerah tertentu).

(10)

2. Membuka isolasi wilayah dan cakrawala pemikiran masyarakat dengan masuknya pembangunan.

B. Aspek Sosial dan Ekonomi

Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi:

1) Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguran.

2) Tersedianya sarana dan prasarana umum yang nantinya dapat berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah, yakni berupa: jalan raya, listrik, sekolah,masjid dan lain-lain.

3) Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

4) Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

a) Penggunaan lahan yang efisien dan efektif b) Peningkatan nilai tambah sumber daya alam c) Membangkitkan lahan tidur

5) Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:

a) Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat;

b) Pemerataan pendistribusian pendapatan;

c) Meningkatkan devisa negara;

d) Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan.

6) Pengembangan wilayah:

a) Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas daerah tertentu).

Membuka isolasi wilayah dan cakrawala pemikiran masyarakat dengan masuknya pembangunan

(11)

BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.

Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat sari buah lemon adalah sebagai berikut.

A. Bahan

Bahan Gambar Jumlah

Lemon 2 buah

Gula pasir ¼ kg

Asam sitrat 1 sdm

Air mineral 300 mL

B. Alat

Nama Alat Gambar Jumlah

Pengukus 1 buah

Panci kecil 1 buah

(12)

Pengaduk sayur 1 buah

Kompor listrik 1 buah

Pisau 1 buah

Wadah buah 1 buah

Saringan 1 buah

Blender 1 buah

Botol 1 buah

BAB III

CARA MEMBUAT SARI BUAH LEMON

(13)

A. Bagan Kerja

B. Langkah-langkah Kerja No

.

Cara Kerja Foto Hasil Pengamatan

1. Mensterilkan botol yang sudah dicuci ke dalam pengukus ±5 menit

Botol lebih steril dan terhindar dari kuman yang menempel.

2. Memotong buah lemon

dengan pisau, lalu

mencucinya dan mengiris bentuk dadu

Lemon berwarna kuning.

Dipotong menjadi bentuk dadu sehingga mempermudah proses pemerasan dan penyaringan.

3. Membuat sirup yaitu dengan melarutkan ¼kg gula ke dalam 300 mL air dan menambahkan asam sitrat 2 sdm

Gula: butiran berwarna putih Asam sitrat: bubuk berwarna putih

Larutan sirup gula: berwarna kuning kecoklatan

mensterilkan botol yang sudah dicuci ke

dalam pengukus ±5 menit

memotong buah lemon dengan pisau, lalu

mencucinya dan mengiris bentuk dadu

membuat sirup yaitu dengan melarutkan

¼kg gula ke dalam 300 mL air dan menambahkan asam

sitrat 2 sdm

memanaskan larutan di atas kompor listrik hingga mendidih dan

larut

menghaluskan lemon dengan blender dan menambahkan larutan

sirup

menyaring sari buah yang telah diblender

memasukkan botol yang berisi sari buah

ke dalam pengukus untuk disterilkan kembali selama ±5

menit

menempel label kemasan pada botol

(14)

4. Memanaskan larutan di atas kompor listrik hingga mendidih dan larut

Larutan sirup gula melarut sempurna dengan warna kuning kecoklatan

5. Memeras buah lemon lalu menyaring sehingga diperoleh sari buah lemon

Diperoleh sari buah lemon berwarna kuning

6. Mencampurkan sari buah lemon dengan sirup gula lalu menuangkan ke dalam botol

Larutan sirup gula dan sari buah lemon bercampur menghasilkan warna kuning, rasanya manis sedikit masam

7. Memasukkan botol yang berisi sari buah ke dalam pengukus untuk disterilkan kembali selama ±5 menit

Botol yang sudah disterilkan terlihat lebih baik, bagus, dan lebih steril beserta isinya (sari lemon)

8. Menempel label kemasan pada botol

Produk siap untuk disajikan

(15)

BAB IV

ANALISIS USAHA SARI BUAH LEMON

Fixed Cost

NO Alat Kuantitas Satuan Harga/Satuan Jumlah

1. Timbangan Analog 2 Unit Rp 75.000/unit Rp 150.000

3. Panci 2 Buah Rp 490.000/buah Rp 980.000

4. Kompor 1 Unit Rp 280.000/unit Rp 280.000

5. Pisau 2 Buah Rp 12.000/buah Rp 24.000

6. Sendok 6 Buah Rp 20.000/6 buah Rp 20.000

7. Baskom 2 Buah Rp 8.000/buah Rp 16.000

8. Irus 2 Buah Rp 5.000/lusin Rp 10.000

9. Saringan 2 Buah Rp 5.000/buah Rp 10.000

10. Blender 1 Unit Rp 1.239.000/unit Rp 1.239.000

11. Mangkuk 2 Buah Rp 6.000/buah Rp 12.000

12. Telenan 2 Buah Rp 25.000/buah Rp 50.000

13. Tabung LPG 3 Kg 1 Buah Rp 15.000/buah Rp 15.000

Jumlah Rp 2.803.000

Variabel Cost

No Bahan Kuantitas Satuan Harga/Satuan Jumlah

1. Lemon 5 Kg Rp 35.000/Kg Rp 175.000,00

2. Gula 2,5 Kg Rp 16.000/Kg Rp 40.000,00

3. Botol 57 Buah Rp 7.000/botol Rp 399.000,00

4. Air 20 Liter Rp 4000/20 Liter Rp 4.000,00

5. Listrik 1,5 Jam Rp 500/Kwh Rp 750

6. Gas 1,5 Jam Rp 1.800/Jam Rp 2.700

7 Label 57 Lembar Rp 300/Lembar Rp 17.100,00

(16)

Jumlah Rp 813.550,00

Jumlah x 22 Hari Rp.9.587.600,00

Biaya Lain – Lain

Aspek Kuantitas Jumlah

a. Tenaga Kerja/Bulan Rp 500.000/OB x 3 OB Rp 1.500.000 b. Penyusutan Alat 10 % x Rp 4.982.500 Rp 498.250

Jumlah Rp 1.998.250

Total biaya produksi = Biaya variable + Biaya lain-lain

= Rp 9.587.600 + Rp 1.998.250

= Rp 11.585.850,00

Sari buah lemon yang dihasilkan adalah 20 liter (57 botol sari buah lemon dengan volume 350 ml/botol). Kapasitas produksi per bulan 57 botol x 22 hari = 1.254 botol. ∑ Hasil Produksi/Bulan = 1.254 botol

Keuntungan (Laba) = Total biaya produksi x 15 %

= Rp 11.585.850,00x 15%

= Rp 1.737.878,00

Harga jual/biji (350 ml) = Total biaya produksi + Laba Produk (∑ Hasil produksi)

= Rp 11.585.850+ 1.737.878

(17)

1.254 botol

= Rp 13.323,728

= Rp 13.500

Penerimaan = Rp 13.500 x 1.254 botol

= Rp 16.929.000

Biaya Variable/Satuan = Total biaya produksi : Hasil produksi

= Rp 11.585.850: 1254

= Rp 9.239,115

Penerimaan Penjualan Per Hari = Rp 13.500 x 57 botol = Rp 769.500,00

(18)

FOTO LABEL & PRODUK SARI BUAH LEMON

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011. Lemon. http://id.wikipedia.org/wiki/Lemon. Diakses pada o4 Februari 2020.

Anonim 2012. Sari buah. http://id.wikipedia.org/wiki/Sari_buah. Diakses pada 04 Februari 2020.

Ariani, Sri Retno Dwi. 2020. Buku Pegangan Praktikum Prakarya Kimia. Surakarta:

Program Studi Pendidikan Kimia

Referensi

Dokumen terkait