KELOMPOK 3
PEMAHAMAN TERKAIT GOALS YG AKAN DICAPAI TEHADAP RENCANA DALAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
R I Z A L N G A B D U L M U T O L I B D A B I T M O H A M M A D R A F I S U L A I M A N A L Q A N U N I
A R I F H I D A Y A T
M O C H W A H Y U P R A T A M A
S I R A J T O T O R A H A R J O
S E T Y A W A H Y U A D J I E
D A F F A Q A S T H A R I
Memahami Tujuan dalam Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur
Tujuan arsitektur adalah jantung dari proses perencanaan dan
perancangan. Mereka memberi arahan dan fokus untuk menciptakan bangunan yang memenuhi kebutuhan pengguna dan konteksnya. Tanpa tujuan yang jelas, proyek arsitektur dapat menjadi tidak terarah dan kurang efektif.
Pentingnya Menetapkan Tujuan dalam Perencanaan dan Perancangan
Arah dan Fokus
Tujuan memberikan arah dan fokus untuk setiap langkah dalam proses perencanaan dan perancangan.
Kriteria Penilaian
Tujuan berfungsi sebagai kriteria untuk menilai keberhasilan desain dan
memandu pengambilan keputusan.
Komunikasi Efektif
Tujuan yang jelas memfasilitasi
komunikasi yang efektif antara arsitek, klien, dan pemangku kepentingan.
Goals dalam Perencanaan
Tahap Konseptual
1 2 3
Tahap Pengembangan
Menentukan program ruang, fungsi, dan aspek teknis.
Tahap Desain
Membuat sketsa awal dan mengembangkan konsep desain.
Mendefinisikan visi dan misi proyek, serta kebutuhan pengguna.
Goals dalam Perancangan
3 1
2
Fungsi
Memenuhi kebutuhan pengguna dan konteksnya.
Estetika
Menciptakan ruang yang indah dan menyenangkan.
Keberlanjutan
Mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi.
4 Harga Ekonomis/ efisiensi harga
kemampuan bangunan untuk dirancang dan dibangun dengan anggaran yang efisien
Goals dalam Perencanaan
1
Fungsionalitas dan Kebutuhan Pengguna
Memastikan bahwa bangunan dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan dan kebutuhan pengguna.
Contoh Tujuan:
Ruang kerja yang mendukung produktivitas.
Rumah tinggal yang nyaman dan memenuhi kebutuhan penghuni.
2 Estetika dan Identitas Visual
Menciptakan desain yang indah, harmonis, dan mampu menjadi simbol identitas atau representasi nilai-nilai tertentu.
Contoh Tujuan:
Membuat bangunan yang mencerminkan nilai budaya lokal.
Menonjolkan keunikan melalui desain inovatif.
Goals dalam Perencanaan
3 Keberlanjutan Lingkungan (Sustainability)
Merancang bangunan yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian sumber daya alam.
Contoh Tujuan:
Mengurangi jejak karbon bangunan melalui material daur ulang.
Memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya.
Harga Ekonomis
Harga ekonomis adalah kemampuan bangunan untuk dirancang dan dibangun dengan anggaran yang efisien tanpa mengorbankan kualitas, fungsi, atau estetika.
Contoh Tujuan:
Mengurangi biaya konstruksi dan operasional.
Memberikan nilai investasi yang optimal bagi pemilik dan pengguna bangunan.
4
Pengembangan Konsep Desain
1
Sketsa Awal
Sketsa awal merupakan langkah pertama dalam proses pengembangan konsep desain, yang berfungsi sebagai visualisasi awal dari ide dan gagasan.
Tujuan:
Menerjemahkan konsep abstrak menjadi bentuk konkret.
Mengeksplorasi tata letak, bentuk massa, dan hubungan antar-ruang.
Presentasi Desain
Tahap ini bertujuan untuk menyampaikan hasil pengembangan desain kepada klien atau pemangku kepentingan.
Tujuan:
Mengkomunikasikan ide desain secara jelas dan meyakinkan.
Mendapatkan umpan balik untuk perbaikan atau persetujuan proyek.
Pengembangan Desain
Tahap ini melibatkan penyempurnaan ide awal menjadi desain yang lebih terperinci dan realistis.
Tujuan:
Menyempurnakan sketsa awal dengan mempertimbangkan aspek teknis, estetika, dan fungsionalitas.
Mengintegrasikan elemen arsitektural, material, dan keberlanjutan.
2
3
Studi Kasus: Kantor
Pemerintah Kota Bandung
Tujuan
Efisiensi Administrasi dan Pelayanan Publik 1.
Menyediakan ruangan yang fungsional Peningkatan Aksesibilitas layanan
Mendorong Keberlanjutan ( Sustainable ) 2.
Green Building
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Mendukung Pariwisata dan Pendidikan 3.
Ikon Wisata Kota Edukasi Publik
Studi Kasus: Kantor
Pemerintah Kota Bandung
Konsep
Green Building 1.
Penggunaan material lokal dan ramah lingkungan.
Sistem hemat energi, seperti pencahayaan alami dan panel surya.
Pengelolaan air hujan untuk irigasi dan fasilitas sanitasi.
Smart Office 2.
Penerapan teknologi digital untuk manajemen gedung, seperti akses pintu otomatis dan sistem pemantauan efisiensi energi.
Integrasi layanan publik berbasis teknologi, seperti loket digital.
Konektivitas 3.
Desain gedung yang mendukung aksesibilitas, dengan fasilitas untuk pengguna disabilitas dan angkutan umum.
Studi Kasus: Kantor
Pemerintah Kota Bandung
Hasil
Kantor yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
Evaluasi dan Refleksi
Fungsi 1
Apakah desain memenuhi kebutuhan pengguna?
3
Keberlanjutan
Apakah desain ramah lingkungan dan efisien?
Estetika 2
Apakah desain menarik dan menyenangkan secara visual?
4
Ekonomis
Apakah desain dapat dibangun dengan budget yang realistis?
Kesimpulan dan Rekomendasi
Menetapkan tujuan yang jelas adalah kunci dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektur. Tujuan memberikan arah dan fokus, memfasilitasi komunikasi, dan memandu pengambilan keputusan. Evaluasi dan refleksi yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan desain mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan pengguna serta konteksnya.