• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)PROFIL KELOMPOK PERIKANAN KELOMPOK USAHA BERSAMA GURITA MAS 04 DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA PENYULUH PERIKANAN BANTU APRILIUS BALI, S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)PROFIL KELOMPOK PERIKANAN KELOMPOK USAHA BERSAMA GURITA MAS 04 DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA PENYULUH PERIKANAN BANTU APRILIUS BALI, S"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KELOMPOK USAHA BERSAMA GURITA MAS 04

DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA

PENYULUH PERIKANAN BANTU APRILIUS BALI, S. Tr. Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN

PERIKANAN

BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2020

(2)

i PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

KELOMPOK USAHA BERSAMA GURITA MAS 04

KELURAHAN WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA

PENYULUH PERIKANAN BANTU APRILIUS BALI, S. Tr. Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN

PERIKANAN

BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2020

(3)

ii DAFTAR ISI

COVER LUAR

COVER DALAM --- i

DAFTAR ISI --- ii

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK --- 1

A. LATAR BELAKANG --- 1

B. TUJUAN --- 1

C. VISI DAN MISI --- 2

II. DATA DASAR KELOMPOK --- 3

A. NAMA DAN ALAMAT KELOMPOK --- 3

B. PETA LOKASI KELOMPOK --- 3

C. PENUMBUHAN DAN PENINGKATAN KELAS --- 4

D. PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK --- 7

III. STRUKTUR ORGANISASI --- 10

IV. PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK --- 12

A. PENANGKAPAN --- 12

V. DOKUMENTASI KELOMPOK --- 17

VI. PENUTUP --- 18

(4)

1 I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. LATAR BELAKANG

Pengembangan usaha pada pelaku utama perikanan perlu dilakukan melalui kegiatan pembinaan Kelompok perikanan dari Instansi terkait terutama bidang perikanan. Pembinaan dapat diberikan pada kelompok pelaku utama maupun individu. Melalui kegiatan pembinaan pada kelompok tersebut diharapkan pelaku utama dapat memperoleh ilmu serta keterampilan untuk mengembangkan usaha. penangkapan ikan dan manajemen penangkapan dari pembinaan yang telah dilakukan sehingga dibentuklah suatu wadah kelompok perikanan yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gurita MAS 04, yang berada di Desa Were III.

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gurita MAS 04 ini berada di Wilayah Desa Were III, yang dimana penduduknya sebagian besar pekerjaannya sebagai Nelayan. KUB Gurita MAS 04 di bentuk karana adanya satu tujuan dan satu pehaman antara Pelaku Utama Perikanan guna meningkatkan produksi dan pendapatan, kelompok ini dibentuk pada tahun 2014 dan sampai sekarang sudah berdiri 5 tahun yang terdiri dari awalnya 10 anggota dan sekarang menjadi 7 anggota yang masih aktif.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dalam Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04 ini ialah sebagai berikut :

a. Wahana proses pembelajaran antar anggota Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04

b. Wahana kerjasama

c. Sebagai Unit penyedia produksi sarana dan prasarana perikanan

d. Sebagai Unit produksi perikanan e. Sebagai Unit pemasaran

(5)

2 f. Sebagai Unit jasa penunjang

g. Sebagai organisasi kegiatan bersama h. Sebagai Kesatuan Swadaya dan Swadana

C. VISI DAN MISI a. Visi

Menjadi percontohan usaha perikanan yang berkompetitif dan berprospektif.

b. Misi

• Menjalin sikap gotong royong yang solid antar sesama anggota kelompok.

• Membangun wadah pembelajaran secara keterbukaan dengan lingkungan sekitar.

• Menjalankan kemitraaan dengan pihak lain dalam bidang perikanan.

• Melakukan manajemen Teknis dan Non teknis

• Memperluas Akses kebutuhan pemasaran

(6)

3 II. DATA DASAR KELOMPOK

A. NAMA DAN ALAMAT KELOMPOK KELAUTAN DAN PERIKANAN Kelembagaan pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta didalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan, (Kepmen KP No 14 2012)

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gurita MAS 04 diketuai oleh Laurensius Nanga, dengan jumlah anggota kelompok 1. Lokasi KUB berada di Desa Were III, Kecamatan Golewa Selatan. KUB belum memiliki email jadi untuk sementara masih menggunakan nomor dan email penyuluh pendamping, untuk lebih jelasnya dapat di lihat dibawah ini :

a. Nama : Kelompok Usaha Bersama

(KUB) Gurita MAS 04 b. Nomor Badan Hukum : _

c. Alamat : Rt. 003, Rw. 000

d. Dusun : Enabhara

e. Desa : Were III

f. Kecamatan : Golewa Barat g. Kabupaten/Kota : Ngada

h. No.Telp/Fax Sekretariat : - i. No. HP Ketua Kelompok : -

j. Email : -

k. Koordinat : -8.914754,121.112165

B. PETA LOKASI KELOMPOK

Lokasi KUB berada di sebelah Selatan pulau flores, lokasi kelompok sangat strategis karena merupakan daerah atur jalur

(7)

4 perairan dan merupakan fhising ground, jadi kelompok ketika keluar mencari ikan cukup dekat dan tidak memakan terlalu banyak bahan bakar. Di Desa Were III sendiri memiliki area pantai yang landai untuk berlabuh sehingga para nelayan dapat berlabuh atau menepikan kapalnya dengan aman. Kegiatan pemasaran ikan juga terjadi di tempat yang sama, jadi sangat membantu jika kelompok ingin mejual atau memasarkan hasil tangkapannya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Peta Lokasi KUB Gurita MAS 04

Peta lokasi kelompok Gurita MAS 04 berada perairan laut selatan kabupaten Ngada.

C. PENUMBUHAN DAN PENINGKATAN KELAS KELOMPOK

Penumbuhan kelembagaan pelaku utama adalah proses inisiasi dan fasilitasi tumbuhnya suatu kerjasama yang bersumber dari

(8)

5 kesadaran pelaku utama dengan cara bergabung dalam kelompok untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan prinsif kesamaan kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai, dan keserasian hubungan antara pelaku utama, sehingga dapat merupakan faktor pengikat untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana setiap anggota kelompok dapat merasa memiliki dan menikmati manfaat sebesar-besarnya dari apa yang ada dalam kelompok, (Kepmen KP No 14 2012).

Pengembangan kelembagaan Pelaku utama adalah adalah upaya mewujudkan kelembagaan pelaku utama yang dinamis, dimana para pelaku utama mempunyai disiplin, tanggungjawab dan terampil dalam kerjasama mengelola kegiatan usahanya, serta dalam upaya meningkatkan skala usaha dan peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial, kelompok pelaku utama dikembangkan melalui kerjasama antar kelompok dengan membentuk gabungan kelompok perikanan (Gapokkan), Asosiasi dan Korporasi. (Kepmen KP No 14 2012).

Pengukuhan adalah pemberian penghargaan/penetapan peningkatan kelas kemampuan kelompok berdasarkan jenis kemampuan dan indikator yang telah diidentifikasi/diverifikasi oleh tim penilai. Melalui penghargaan tersebut diharapkan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan kelembagaan bisnis perikanan sehingga mampu berperan dalam membangun usaha kelautan dan perikanan mulai dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi, serta dalam melestarikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. (Kepmen KP No 14 2012).

Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04 dikukuhkan atau ditumbuhkan pada tanggal 12 April 2014 yang di tandatangani oleh Lurah Wuring, KUB Gurita MAS 04 masih kelas pemula. Kelompok ini

(9)

6 ditumbuhkan karena ada rasa kebersamaan dan satu tujuan, guna meningkatkan produksi antar sesama pelaku utama perikanan.

a. Tanggal/Bulan/Tahun Pendirian : 12/04/2014 b. Kelas kelompok : Pemula c. Nomor Sertifikat Pengukuhan :-

Kelembagaan pelaku utama perikanan dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelas dengan memperhatikan pada:

a. Penguasaan teknologi;

b. Pengorganisasian;

c. Skala Usaha;

d. Kemampuan Permodalan;

e. Kemitraan/Kerjasama; dan f. Akses informasi pasar.

Berdasarkan tolok ukur tersebut, kelembagaan pelaku utama kegiatan perikanan dibagi dalam 3 (tiga) kelas yaitu:

a. Kelas Pemula, merupakan kelas terbawah dan terendah dari segi kemampuannya, dengan batas nilai skoring penilaian 0 s.d. 350.

b. Kelas Madya, merupakan kelas menengah dimana kelembagaan pada kelas madya sudah melakukan kegiatan perencanaan meskipun masih terbatas, dengan batas nilai skoring 351 s.d.

650.

c. Kelas Utama, merupakan kelas yang tertinggi dimana kelembagaan pada kelas utama sudah melakukan kegiatan dalam perencanaan sampai pelaksanaan meskipun masih terbatas, dengan batas nilai skoring 651 s.d. 1.000.

Penilaian dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali yang dilakukan oleh tim penilai sebagai berikut:

a. Untuk kelas pemula, penilai dari tim tingkat kecamatan yang ditetapkan dengan keputusan Camat terdiri dari penyuluh, unsur kecamatan, dan unsur dinas terkait.

b. Untuk kelas madya, penilai dari tim tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan dengan keputusan Bupati/walikota atau Dinas yang

(10)

7 membidangi kelautan dan perikanan terdiri dari penyuluh, unsur kabupaten/kota, dan unsur dinas terkait.

c. Untuk kelas utama, penilai dari tim tingkat pusat, provinsi, penyuluh perikanan, dan unsur dinas terkait yang ditetapkan dengan keputusan Menteri atau Gubernur atau dinas yang membidangi perikanan.

Adapun tujuan dari pelaksanaan pengukuhan kelas kemampuan kelompok antara lain:

a. Tumbuh dan berkembangnya rasa bangga anggota kelompok atas eksistensi dan prestasi yang telah dicapai oleh kelompoknya yaitu sebagai prinsip belajar dan kerjasama untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

b. Tumbuh dan berkembangnya dinamika kelembagaan dalam berorganisasi untuk memanfaatkan peluang ekonomi.

c. Terciptanya metode pemberdayaan, bimbingan, dan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kemampuan kelembagaan kepada pelaku utama lainnya.

Bagi kelembagaan pelaku utama yang baru tumbuh/terbentuk, baru dapat dikukuhkan setelah kelompok tersebut berusia minimal 1 tahun setelah kelompok tersebut terbentuk.

Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04 belum dilakukan penilaian kelas kelompok, karena ada beberapa aspek penilaian yang belum dapat dipenuhi oleh KUB Gurita MAS 04, tapi untuk selanjutnya akan segera dilakukan penilaian kelas kelompok dengan memenuhi aspek – aspek untuk peningkatan kelas kelompok

Peningkatan Kelas kelompok

a. Tanggal/Bulan/Tahun : -

b. Kelas kelompok : -

c. Nomor Sertifikat : -

(11)

8 d. PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK

Kelembagaan pelaku utama kegiatan perikanan dapat berbentuk kelompok, gabungan kelompok, asosiasi, atau korporasi.

Kelembagaan pelaku utama kegiatan perikanan tersebut berbentuk:

a. KUB yang dibentuk oleh nelayan;

b. POKDAKAN yang dibentuk oleh pembudi daya ikan; dan c. POKLAHSAR yang dibentuk oleh pengolah dan pemasar ikan.

d. KUGAR yang dibentuk oleh petambak garam;

e. POKMASWAS yang dibentuk oleh masyarakat dalam rangka pengawasan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Ciri kelembagaan Pelaku Utama Perikanan

a. memiliki jumlah anggota kelompok 10 – 25 orang;

b. pelaku utama yang berada di dalam lingkungan pengaruh seorang ketua kelompok;

c. mempunyai tujuan, minat dan kepentingan yang sama terutama dalam bidang usaha perikanan;

d. memiliki kesamaan-kesamaan dalam tradisi/kebiasaan, domisili, lokasi usaha, status ekonomi, bahasa;

e. bersifat informal;

f. memiliki saling ketergantungan antar individu;

g. mandiri dan partisipatif;

h. memiliki aturan/norma yang disepakati bersama; dan i. memiliki administrasi yang rapih.

(12)

9 Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gurita MAS 04 memiliki anggota sebanyak 7 orang. Sebagaimana rincian sebagai berikut :

No Nama L/P Umur Pendidikan terakhir

Alamat Jabatan di Kelompok

1 2 3 4 5 6 7

1 Laurensius Nanga L 44 sd Dusun Enabhara Ketua

2 Fransiskus Gay L 43 sd Dusun Enabhara Sekretaris

3 Egidius Dewa L 31 sd Dusun Enabhara Bendahara

4 Fransiskus Tuu L 30 Sd Dusun Enabhara Anggota

5 Krispianus V. Kabhi L 44 SD Dusun Enabhara Anggota

6 Yoseph Obha L 32 SD Dusun Enabhara Anggota

7 Isidorus Jawa L 44 SD Dusun Enabhara Anggota

Tabel 1. Pengurus dan Anggota Kelompok

(13)

10 III. STRUKTUR ORGANISASI

Sturktur organisasi secara umum adalah sebuah susunan berbagai komponen atau unit – unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat.

Dengan adanya sturktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa di koordinasikan dengan baik. Selain itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui bebrapa spesialisi dari sebuah pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan.dalam penjelasan struktur tersebut terdapat hubungan antar komponen dan posisi yang ada didalamnya, dan semua komponen tersebut mengalami saling ketergantungan. Struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi yang memuat terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masing – masing, berikut sturktur organisasi Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04 :

Pembina

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ngada

Ir. KORSIN WEA

Penyuluh Perikanan Aprilius Bali, S.Tr.Pi

Ketua Laurensius Nanga

Bendahara Egidius Dewa Sekretaris

Fransiskus Gay

Anggota 1. Fransiskus Tuu 2. Krispianus Kabhi 3. Yoseph Obha 4. Isidorus Jawa

(14)

11 Dalam sturktur organisasi Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04 diatas dapat dijelaskan bahwa, dalam struktur tersebut yang berlaku sebagai pembina ialah Kepala Dinas Perikanan Kab Ngada, yang bertanggung jawab atas kegiatan perikanan di kabupaten Ngada.

Kegiatan penyuluhan ini di lakukan oleh saya Aprilius Bali, S.Tr.Pi sebagai penyuluh pendamping di kecamatan Golewa Selatan, pendampingan terhadap KUB Gurita MAS 04 ini sudah di lakukan dari tahun 2014 sampai sekarang. Ketua kelompok disini dipilih berdasarkan kesepatakan bersama antara anggota kelompok, yang menunjuk Laurensius Nanga sebagai ketua kelompok, dia di pilih karena memimliki latar belakang yang lebih tinggi daripda anggota kelompok yang lain, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelompok. Untuk beberapa seksi belum dibentuk oleh kelompok, jadi masih berupa ketua, sekretatus bendahara dan anggota kelompok.

(15)

12 IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK

Bila semua anggota kelompok masyarakat secara sadar sepakat untuk mengikuti anjuran dan merasakan manfaat dari kegiatan berkelompok, maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan dalam bentuk bimbingan-bimbingan.

Bimbingan tersebut dilakukan secara berkala kepada pelaku utama kegiatan perikanan melalui upaya pembinaan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama secara terus menerus.

Pembinaan tersebut semata-mata tidak hanya dilakukan oleh penyuluh perikanan/pendamping saja, melainkan harus ada dukungan yang kuat dari institusi terkait lainnya berdasarkan permasalahan yang dihadapi di lapangan.

Pola pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan dilakukan melalui:

a. Peningkatan kemampuan, khususnya kemampuan dalam menyampaikan informasi/teknologi dan mengajarkan keterampilan kepada pelaku utama dan/atau pelaku usaha kelautan dan perikanan.

b. Peningkatan penguasaan materi penyuluhan yang dapat dilakukan dengan mengikutsertakan pada kegiatan pelatihan, study banding dan semacamnya, baik materi yang bersifat teknis, sosial, ekonomis, maupun manajerial.

A. PENANGKAPAN

a. Jenis Usaha : Penangkapan b. Jenis alat tangkap

- Jaring Insang Hanyut c. Komoditas hasil tangkap

- Ikan Terbang d. Sarana Penangkapan

(16)

13 Sarana penangkapan sangat penting dalam penunjang usaha kelompok Gurita MAS 04.

No Nama Anggota

Kepemilikan sarana penangkapan Status Kepemilikan

Jenis perairan Alat

tangkap

Jml Armada tangkap

Jml Jenis mesin

Jml 1 Laurensius

Nanga

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

2

Fransiskus Gay

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

3

Egidius Dewa

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

4

Fransiskus Tuu

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

5 Krispianus V.

Kabhi

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

6

Yoseph Obha

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 1 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

7

Isidorus Jawa

Jaring Insang Hanyut

1 Perahu 0.5 GT

1 Diesel 1 Milik sendiri Laut

Tabel 2. Sarana KUB Gurita MAS 04 e. Data Produksi dan Produktifitas Kelompok

Data produksi dan produktifitas kelompok ini diambil secara rutin perbulan, dengan hasil tangkapan satu komoditi yaitu ikan terbang, dengan berat rata – rata 50 kg/bulan/orang.

Dalam sebulan menghasilkan 350 kg/bulan untuk KUB Gurita MAS 04.

(17)

14 No Komoditas Alat

tangkap

Produksi (kg/bln)

Produktivitas (ton/th)

Keterangan

1 Ikan Terbang Jaring Insang Hanyut

600 Kg 2,45 ton

Tabel 3. Data Produksi dan Produktifitas Kelompok f. Aset Kelompok Perikanan

Dalam melakukan kegiatan unit produksi khususnya di bidang penangkapan ikan, kelompok harus memiliki aset yaitu berupa sarana prasarana seperti kapal, mesin dan alat tangkap, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

No Jenis Barang Jumlah Nama Pemilik Nominal (Rp)

1 Kapal 1 GT 6 Laurensius Nanga

Fransiskus Gay Egidius Dewa Fransiskus Tuu Krispianus Kabhi

Yoseph Obha Isidorus Jawa

180.000.000

2 Mesin deisel 5 pk 6 Laurensius Nanga Fransiskus Gay

Egidius Dewa Fransiskus Tuu Krispianus Kabhi

Yoseph Obha Isidorus Jawa

48.000.000

3 Jaring Insang Hanyut

6 Laurensius Nanga Fransiskus Gay

Egidius Dewa Fransiskus Tuu Krispianus Kabhi

Yoseph Obha Isidorus Jawa

15.000.000

Tabel 4. Aset KUB Gurita MAS 04 g. Omset Usaha Anggota kelompok

Omset Kelompok selama 1 tahun, dengan rincian :

NO Nama Anggota Kelompok Omzet per tahun (Rp) 1 Laurensius Nanga

2 Fransiskus Gay

(18)

15 3 Egidius Dewa

4 Fransiskus Tuu 5 Krispianus V. Kabhi 6 Yoseph Obha 7 Isidorus Jawa

TOTAL

Tabel 5. Omzet KUB Gurita MAS 04 h. Program Kerja

Dalam melakukan bimbingan kelompok, penyuluh memiliki program kerja yang disesuaikan dengan tujuan kelompok tersebut, yaitu berupa kunjungan kelompok, pertemuan kelompok dan diskusi bersama.

- Pertemuan rutin/rembuk kelompok ada dilakukan 2 bulan sekali

- Pertemuan bulanan dengan penyuluh ada dilakukan 1 bulan sekali.

- Pendataan produksi bulanan dilakukan 1 bulan sekali - Pemberian materi penyuluhan 1 bulan sekali, disesuaikan

dengan kondisi kelompok untuk materinya.

(19)

16 V. DOKUMENTASI KELOMPOK

Gambar 2. Kegiatan pengambilan KUSUKA di BNI Unit Bajawa oleh KUB Gurita Mas 04.

ambar 3. Kegiatan Sosialisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di KUB Gurita Mas 04

Gambar 4. Sosialisasi Akses Modal bersama LPMUKP

(20)

17 VI. PENUTUP

Demikian pembuatan Profil Kelompok Usaha Bersama Gurita MAS 04, semoga dapat bermanfaat bagi penyuluh perikanan sendiri dan bagi para pembaca sekalian.

Referensi

Dokumen terkait

The total nutrition knowledge score mean of 53.5 for this South African sample was lower than that of black South African university students mean of 58.421and British computer science