DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN DISKUSI PRAKARYA KIMIA
“TELUR ASIN”
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Prakarya Kimia Dosen Pengampu Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si.
Disusun oleh:
Kelompok 8
Anggita Hayuwardini (K3317007) Fauzia Khoirunnisa (K3317029) Nur Laeli Azizah (K3317055) Tsania Rahma (K3317071) Yuni Irwanti S.K (K3317077)
Kelas A
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
1. KELOMPOK 1 (Ari K/ K3317011) Pertanyaan :
Adakah metode lain dalam pembuatan telur asin yang dapat digunakan selain kedua metode yang ada di ppt?
Jawaban :
Metode lain pada pembuatan telur asin dapat yaitu denggan menggunakan panci bertekanan maupun mesin pembuat telur asin. Dengan metode tersebut telur asin dapat dihasilkan hanya dalam 3 jam sampai 3 hari. Namun pada prinsipnya, alat tersebut bekerja berdasarkan cara konvensional terlebih dahulu baik dengan pelumuran adonan maupun perendaman dengan garam
2. KELOMPOK 2 (Rahma Fitri Anisa /K3317059) Pertanyaan :
Telur asin yg berkualitas baik adalah yang kuning telurnya terletak ditengah", bagaimana cara memastikannya? Sedangkan telur mengalami berbagai macam proses sblm menjadi telur asin yg siap dikonsumsi. Apakah proses pengasinan juga dapat menurunkan kualitas telur? Berikan alasannya.
Jawaban :
Pengecekan telur-telur untuk melihat posisi kuning telurnya dapat dilakukan dengan bohlam lampu untuk melihat rongga di dalam cangkang. Kalau sudah siap lampunya, letakkan telur di atas lampu dan lihat si kuning telur. Posisi kuning telur di tengah berarti telur masih segar dan bagus, tapi kalau kuning telur mulai berpindah artinya telur sudah berumur lama. Cara ini biasa dilakukan peternak unggas. kita juga bisa mencobanya di rumah dengan lampu meja atau senter Tapi pastikan cahayanya menembus cangkang telur.
Proses pengasinan tidak menurunkan kualitas telur, justru akan mempertahankan kualitas telur, menjaga telur supaya tidak rusak dan memperpanjang masa simpan telur . proses pengasinan tentu menggunakan garam, dimana Garam merupakan faktor utama dalam proses pengasinan telur yang berfungsi sebagai bahan pengawet untuk mencegah pembusukan telur, sehingga meningkatkan daya simpannya.
3. KELOMPOK 3 (Safarin Nisrinah N/k3317063) Pertanyaan :
Telur bebek pernah mengalami kelangkaan sehingga harga mentah telur menjadi meningkat. Bagaimana dampak dari kelangkaan tersebut pada usaha? Dan bagaimana cara wirausahawan mengatasi hal tersebut?
Jawaban :
Sektor usaha yag menggunakan bahan baku telur bebek tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkannya, bahkan jika ada harganya juga menjadi mahal.
Karena hal ini pasti pihak pengusaha akan meningkatkan harga jual produk mereka, dan bisa juga mengurangi isi dari produk namun dengan harga yang sama, tentu hal ini akan berisiko terhadap hasil penjualan kepada para konsumen.
Faktor utama yang menyebabkan kelangkaan telur bebek yaitu karena menurunnya produksi telur bebek, hal ini disebabkan karena karena minimnya persediaan pakan
di lapangan, apalagi saat musim penghujan. Oleh karena itu pengusaha harus mengantisipasi hal ini, dengan mesuplay pakan yang cukup.
4. KELOMPOK 4 (Hidayat Fauzi/K3317037) Pertanyaan
Fungsi sebenarnya dari batu bata merah, abu gosok itu untuk apa ? Apakah dapat diganti dengan bahan lain ?
Jawaban :
Batu bata merah dan abu gosok berfungsi sebagai penghilang bakteri pada telur, kemudian sebagai pematang telur atau pemanas suhu telur sehingga telur dapat matang, dan juga sebagai penghilang bau amis pada telur
Bahan pelumur lain yang dapat digunakan yaitu lempung/tanah liat, namu dalam penggunaannya tetap dicampur menggunakan abu gosok agar mudah membuka balutan dan juga mengurangi risiko telur pecah.
5. KELOMPOK 5 (Latifah Ramadhani/K3317043) Pertanyaan :
Berdasarkan 2 metode pembuatan telur asin, metode manakah yang lebih efektif untuk menghasilkan telur asin yang berkualitas dan tahan lama?
Jawaban :
Metode yang lebih efektif adalah perendaman pada larutan garam dan perendaman dengan adonan campuran garam dengan tanah liat, abu gosok atau bubuk bata merah. Hal ini karena selain garam dapat menghilangkan bakteri pada telur, campuran tersebut juga mengandung batu bata, abu gosok yang dapat menghilangkan bau amis pada telur dan membatu proses pematangan telur dan.
Sehingga hasil telur asin dari metode 1 lebih berkualitas dan tahan lama daripada metode pertama.
6. KELOMPOK 6 (Abdillah Galuh P/K3317001) Pertanyaan :
Pada proses pembuatan telur asin, ada 2 cara/metode pembuatan telur asin, untuk usaha rumahan, metode/cara yang mana yang lebih menguntungkan?
Jawaban :
Metode yang lebih menguntungkan untuk usaha rumahan itu dengan metode kedua (jika dilihat dari segi proses produksi) yaitu dengan perendaman di air garam.
Karena proses ini lebih mudah dan praktis, lebih singkat, tidak rumit, biaya yang digunakan relatif lebih murah.
7. KELOMPOK 7 (Mega candra dewi /K3317049) Pertanyaan :
Mengapa dalam proses pembuatan telur asin, pada pelapisan telur harus menggunakan batu bata? Apa keunggulannya? Dapatkan digantikan dengan tanah atau bahan lain?
Jawaban :
Batu bata merah juga merupakan bahan dasar pembuatan telur asin yang dianggap lebih baik daripada abu gosok atau media Air. Telur asin yang dibuat dengan menggunakan serbuk bata merah tidak mengandung bakteri coliform, E. coli dan Salmonella/Shigella, kemudian sebagai pematang telur atau pemanas suhu telur sehingga telur dapat matang, dan juga sebagai penghilang bau amis pada telur.
Bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti adonan pelumur yaitu abu gosok, tanah liat/lempung yang dicampur abu gosok agar mudah membuka balutan dan juga mengurangi risiko telur pecah.