PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kesulitan anak dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran matematika yang diberikan guru pada saat pembelajaran daring.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sehingga masyarakat yang membaca hasil penelitian ini mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat, khususnya dalam ilmu matematika.
LANDASAN TEORI
Persepsi
7 Juriah Tanjung, Thesis: Parents' Perceptions of Mathematics in Patihe Hamlet, Sungai Kanan District, Labuhan Batu Selatan Regency (Medan: IAIN Padang Sidimpuan, 2019), s. 8 Zubaedi, "Conception Character Education Design and Its Application in Educational Institutions" (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), s. 2 Nurssakinah Daulay, "Introduktion til psykologi og Al-Koranens syn på psykologi" (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014) s. 165.
3 Rismalinda, “Buku Ajar Psikologi Kesehatan” (Jakarta: CV Trans Info Media, 2017), hal. Faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 13 Rismalinda, “Buku Ajar Psikologi Kesehatan”, hal. dilihat, didengar, atau diraba, yaitu rangsangan yang diterima oleh indra. 16 Juriah Tanjung, Skripsi: Persepsi Orang Tua Terhadap Matematika di Dusun Patihe Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, hal.
18 Juriah Tanjung, Tesis: Persepsi Orang Tua Terhadap Matematika di Dusun Patihe Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Selatan, hal.
Pembelajaran Matematika
Korektif, masing-masing atas perbuatan baik dan buruk, sehingga anak mempunyai kemampuan memilih yang terbaik bagi hidupnya. Informan yaitu memberikan berbagai informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan kepada anak agar pengetahuan siswa lebih luas dan mendalam. Tujuan pengajaran matematika adalah agar siswa mampu berkonsultasi dengan menggunakan angka dan bahasa dalam matematika.
Pendidikan matematika hendaknya berusaha mengembangkan pemahaman tentang sistem bilangan, keterampilan berhitung dan pemahaman simbol-simbol yang seringkali mempunyai arti khusus dalam buku teks. Pada hakikatnya matematika adalah pembelajaran konsep, struktur konsep, dan pencarian konsep antar konsep dan strukturnya. Dengan demikian, matematika dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari struktur abstrak dan pola hubungan di dalamnya.
Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan bilangan. Menurut Susanto, matematika merupakan suatu gagasan abstrak yang mengandung simbol-simbol, sehingga konsep-konsepnya harus dipahami terlebih dahulu. Johnson menyatakan bahwa matematika adalah pola pikir, suatu pola pengorganisasian bukti logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, representasi simbol dan benda padat yang jelas dan tepat, lebih merupakan bahasa gagasan daripada suara.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mampu membantu manusia memecahkan masalah-masalah yang timbul dari aliran pemikiran atau pola pengorganisasian pembuktian yang logis dan bersifat abstrak. gagasan yang mencakup simbol, bahasa, dan bahasa. dan istilah yang harus dipahami. Dengan menggunakan pendekatan informal, matematika tradisional mengharuskan siswa sekolah dasar untuk menghafal rumus volume bola, sedangkan matematika modern mengharuskan siswa melakukan eksperimen untuk menemukan rumus tersebut. Secara umum tujuan matematika di sekolah dasar adalah agar siswa dapat dan menggunakan matematika dengan baik.
Pembelajaran Daring
Materi, silabus dan kurikulum dapat diakses oleh seluruh siswa yang terhubung dengan internet dengan kualitas yang sama. Dengan adanya e-learning ini, siswa semakin mudah berkomunikasi satu sama lain dalam proses belajar mengajar ketika dilaksanakan pembelajaran online/pembelajaran jarak jauh. Dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah digunakan berbagai aplikasi yaitu zoom, ruang guru, ruang kelas, google doc, google dari atau melalui grup whatsapp.
Kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar dan efektif tergantung kreativitas guru dalam memberikan materi dan latihan soal kepada siswa. Soal latihan yang dibuat siswa dapat digunakan untuk nilai harian siswa. Para siswa juga akan mempunyai kesempatan untuk mengakses referensi lain dari materi yang dibagikan oleh guru, sehingga meningkatkan kualitas pembelajarannya. Siswa biasanya menghemat biaya transportasi menuju tempat kegiatan pembelajaran karena pembelajaran berlangsung secara tatap muka.
Selain itu, siswa tidak perlu lagi membeli buku atau bahan cetakan, karena kini materi disampaikan oleh guru dalam bentuk file. Siswa dan guru dapat menggunakan bahan pembelajaran sesuai rencana yang telah direncanakan secara terorganisir, guna meningkatkan mutu pembelajaran. Siswa dapat dengan mudah mengakses internet untuk mencari materi tambahan terkait kegiatan pembelajaran.
Tidak semua siswa familiar dengan pembelajaran online dan tidak semua siswa memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran online. Selain itu, para orang tua juga hendaknya meluangkan waktu ekstra untuk mendampingi putra-putrinya selama pembelajaran daring ini. Meski tidak semua orang tua bisa menyediakan perangkat teknologi untuk pembelajaran online, namun mereka juga belum mengetahui cara memanfaatkan aplikasi pembelajaran online untuk mendampingi anaknya.
Penelitian Yang Relevan
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas pembelajaran matematika di masa pandemi dan sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
Kerangka Berpikir
Pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang menjadikan peserta didik mandiri dan mandiri dari orang lain. Sebab, melalui pembelajaran daring, siswa akan fokus pada layar perangkat untuk menyelesaikan tugas atau mengikuti diskusi yang sedang berlangsung. Berdasarkan observasi peneliti khususnya di Desa Talang Perapat, beberapa orang tua siswa telah menerima beberapa keluhan mengenai pembelajaran daring yang diterapkan di sekolah anaknya, dan penerapan pembelajaran daring tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap hasil belajar anak.
Dengan melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman orang tua dalam pembelajaran matematika online di Desa Talang Perapat Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma.
METODE PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Subyek dan Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Penerapan pembelajaran online membuat pembelajaran anak menjadi tidak efektif, anak lebih banyak bermain dibandingkan belajar. Dengan adanya proses pembelajaran online ini, anak atau orang tua pasti sudah familiar dengan sistem ini. Pembelajaran daring yang terjadi pada masa pandemi ini memaksa baik siswa maupun orang tua untuk turut serta memberikan pembelajaran kepada anak.
Sistem pembelajaran daring atau belajar dari rumah ini telah menurunkan semangat siswa untuk belajar. Kami sebagai orang tua tidak bisa memaksakan pengaruh pada anak saat proses belajar. Salah satu mata pelajaran yang sulit kami terima selama pembelajaran online adalah matematika.
Kedua, faktor ekonomi orang tua dan ketiga, ketersediaan waktu orang tua untuk membimbing anaknya belajar daring. Ibu Armi, Ismi Yuita dan Ibu. Juita Wati berpendapat, hal-hal yang menghambat proses pembelajaran matematika secara online adalah. Faktor pendukung pembelajaran online pada mata pelajaran matematika Terdapat faktor penghambat dalam proses pembelajaran. Pasti ada juga faktor yang mendukung pembelajaran.
Nyonya. Badriyah Setyowati mengatakan, faktor pendukung pembelajaran matematika daring adalah pada masa pandemi Covid-19. Dengan cara yang sama Ny. Badriyah Setyowati, Ny. Ismi Yuita, Ninti Suryani dan Sahani juga menyediakan fasilitas telepon seluler bagi anak-anak untuk mengikuti proses pembelajaran online. Faktor pendukung dan penghambat yang dialami orang tua dan siswa ketika pembelajaran daring berlangsung.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Desa
Pada tahun 1920, di daerah yang terbentang luas dengan dataran dan perairan, datanglah sebuah keluarga yang berasal dari daerah Rindo Hati, keluarga tersebut dipanggil Jemenang sebelum tahun pertama itu, karena setelah melihat kesuburan tanahnya, akhirnya ia memutuskan untuk menanam singkong dan padi. di lokasi yaitu Talang Lamo Jemenang mempunyai 3 orang anak, anak pertama dipanggil Rapat, anak kedua Marselia dan anak ketiga Aliati, sehingga akhirnya dipanggil Pak. Pertemuan. Lubuk Buar, Tutup Ranting dan Padang Merriangan melihat kesuburan tanah tersebut dan mendengar dari Pak Rapat ada yang menyebutnya Talang Pak Rapat, sehingga daerah tersebut akhirnya dikenal dengan nama Talang Pak Rapat, dan kemudian Talang Pak Rapat berkembang menjadi sebuah dusun. yaitu Talang Perapat (Talang Lamo). Pada tahun 1928, bertepatan dengan Tahun Janji Pemuda, Jemenang melihat jumlah penduduk yang cukup besar, memutuskan untuk mendirikan organisasi Dusun karena ialah yang pertama memerintah dan anak pertamanya meninggal. membantu pemerintahan dan jungku-junhku adalah jungku Adat pertama yang dikenal dengan Penggaw Hitam, dipimpin oleh Keninyan, pemerintahan jungku kedua dipimpin oleh Regindang, dan jungku Religius ketiga dipimpin oleh Sanir.
Pada tahun 1945, sesuai dengan tahun kemerdekaan, pimpinan Dusun (Talang Perapat) berganti menjadi Repati, Repati pertama langsung turun bersama Regindang karena dialah penguasa pemerintahan setelah meninggalnya Regindang, ia langsung digantikan oleh A. Tahun 1970 sampai tahun 1972 Repati berada di pangkuan Saparudin, pada tahun 1972 diadakan pemilihan Repati, dengan calon Muhin dan Sa'is, pemilihan ini dimenangkan oleh Sa'is karena Sa'is dianggap masyarakat mampu. tidak dapat menjabat sebagai Repati digantikan oleh Muhin calon yang kalah, Muhin kemudian dilempar bersama A. dengan calon kepala desa lama (Amrin) dan Nazirin pemilihan ini dimenangkan oleh saudara laki-laki Nazirin.
Pada tahun 1999-2007, pemilihan ketua kampung diadakan lagi dengan 3 orang calon termasuk Apindi, Sa'at dan Zailili, pilihanraya ini dimenangi oleh adik-beradik Apindi. Pada tahun 2007, pemilihan ketua kampung telah diadakan lagi dengan 3 orang calon di antara mereka (Masnu, Umar Dani dan Aidid.B) dan pemilihan ini dimenangi oleh adik Aidid.B semasa pemerintahan Aidid. Pada tahun 2013, pemilihan ketua kampung telah diadakan lagi dengan 5 orang calon antaranya (Aidid. B, Yuzin, Halim, Hansopian, Abas.R) dan pemilihan ini sekali lagi dimenangi oleh adik Aidid B.
Pada tahun 2019 kembali diadakan pemilihan kepala desa dengan 5 orang calon diantaranya (Antonni, M.Pd, Ahwin, Herman, Sukman dan Jamaludin, S.Sos.I) dan pemilihan ini kembali dimenangkan oleh kakak Sukman, masa pemerintahan Sukman berakhir hingga Tahun 2025. Tahun 1990 Pemilihan kepala desa kembali dilaksanakan dengan 2 orang calon yaitu Amrin dan Nazirin, pemilihan ini dimenangkan oleh Nazirin yang selama ini mendapat bantuan negara yaitu. Pemilihan Umum Desa tahun 1999 kembali dilaksanakan dengan 3 calon yaitu Apindi, Zailil dan Sa'at. Pemilihan ini dimenangkan oleh Apindi.
Keadaan Geografis Desa
Pengaspalan Jalan Lingkungan Desa 230 M (Dana Percepatan) Tahun 2019 Penggantian Kepala Desa Saudara Aidid Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Desa Talang Perapat terletak di sebelah barat Kecamatan Seluma Barat yang jika ditempuh dengan kendaraan hanya membutuhkan waktu yang sangat lama . Total luas lahan Desa Talang Perapat mencapai total 1.500 ha yang terdiri dari lahan kering dan sawah dengan rincian sebagai berikut. Desa Talang Perapat merupakan daerah pedesaan yang agraris, dengan mata pencaharian mayoritas.
Hasil Penelitian
- Identitas Informan
- Persepsi Orangtua Terhadap Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran
- Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Daring Pada Mata
Sebagai orang tua, kita tidak punya banyak waktu untuk membantu anak kita mengerjakan tugas sekolah. 32.