• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keluhan Utama Klien Mengeluh Sesak Nafas

N/A
N/A
ina mulyani yanuar

Academic year: 2023

Membagikan "Keluhan Utama Klien Mengeluh Sesak Nafas"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien

Nama : Tn. S

Umur : 57 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – laki Status perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

Tanggal masuk : 19 Desember 2023 Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2023

No Medrek : 476623

Diagnosa Medis : CHF

Alamat : Karangsari 01/08 Langensari Banjar 2. Identitas Penagung Jawab

Nama : Tn A

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Hubungan dengan klien : Anak

Alamat : Karangsari 01/08 Langensari Banjar 3. Riwayat Penyakit

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh sesak nafas b. Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 1 minggu yang lalu, klien mengeluh sesak nafas, sesak biasanya timbul setelah klien melakukan aktivitas dan hilang bila klien istirahat, klien juga mengeluh cepat lelah dan letih selama beraktivitas sejak 2 hari yang lalu sesak nafas tambah berat, lalu klien dibawa kerumah sakit. Pada tanggal 19 Desember 2023 klien dirawat di BLUD RSU Kota Banjar diruang Kenanga. Keluhan klien pada waktu dikaji, klien mengeluh sesak, sesak ini bertambah bila klien turun dari tempat tidur dan berkurang bila klien tidur, sesak nafas ini membuat klien tidak bisa melakukan aktivitas.

Klien juga mengeluh badannya lemas dan lelah. cemas akan penyakitnya, kedua kakinya bengkak, susah tidur dan kepala pusing , tetapi tidak disertai nyeri dada

(2)

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengeluh menderita penyakit Hypertensi sejak 3 Tahun yang lalu, klien sering berobat ke dokter spesialis dalam dan klien belum pernah menderita penyakit jantung seperti sekarang ini

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit keturunan juga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti klien.

e. Genogram

Keterangan :

O : Perempuan

: Laki-laki

+ : Meninggal

: Keturunan

: Hub. Erat

: Tinggal dalam 1 rumah : Pasien

4. Riwayat Activity Daily Living / ADL

No Kebutuhan Sebelum Sakit Sesudah Sakit 1 Nutrisi

a. BB/TB b. Diet

c. Kemampuan

 Mengunyah

 Menelan

 Bantuan total/sebagian d. Frekuensi makan

e. Porsi makan

f. Makan yang membuat alergi

g. Makanan yang disukai

58 kg / 160 cm Rendah garam Baik

Baik Mandiri 3x/ hari teratur 1 porsi habis Tidak ada Sayur

58 kg / 160 cm Rendah garam Baik

Baik Sebagian 3x/ hari

Habis ¼ porsi, tiap kali makan

Tidak ada Sayur X X

X

X X

X

X X X

X

x

(3)

2 Cairan a. Intake

 Oral

 Jenis

 Jml….cc/hari

 Bantuan total/sebagian

 Intravena

Jenis

Jml…..cc/hari b. Output

 Jenis

 Jml…..cc/hari

Air mineral 5-7 gelas / hari Mandiri

Tidak ada Tidak ada Urine 1000 cc/hari

Air mineral 5-7 gelas/ hari Sebagian

NacL

500 cc /24 jam Urine

Pasang DC urin lancar (out put 24 jam 500 cc ) 3 Eliminasi

a. BAB

 Frekuensi

 Konsistensi

 Warna

 Keluhan

 Bantuan/sebagian b. BAK

 Frekuensi

 Konsistensi

 Warna

 Keluhan

 Bantuan/sebagian

1 x/ hari Lembek Kuning khas Tidak ada Mandiri 4-5 x/ hari Jernih Tidak ada Tidak ada

1 x/ hari Lembek Kuning khas Tidak ada Sebagian

Pasang DC urin lancar (out put 24 jam 500 cc )

4 Istirahat tidur a. Lama tidur

b. Kesulitan memulai tidur

c. Gangguan tidur d. Kebiasaan sebelum

tidur

+ 6-8 jam Tidak ada Tidak ada Menonton tv

6 jam Tidak ada Tidak ada Tidak ada 5 Personal Hygiene

a. Mandi

 Frekuensi

 Bantuan total/sebagian

 Kebiasaan mandi b. Gosok gigi

c. Cuci rambut d. Guntimg kuku e. Ganti pakaian

2 kali sehari Mandiri Tidak ada 2 x sehari 2 x sehari 1 minggu sekali 2 kali sehari

2 x sehari (di lap pakai ai hangat)

Sebagian Tidak ada 1 x sehari -

-

2 x sehari

(4)

6 Aktivitas

a. Mobilisasi fisik b. Olah raga c. Rekreasi

Aktif Tidak ada Tidak ada

Sebagian Tidak ada Tidak ada 5. Data Psikologis

Klien terkihat cemas dan gelisah, terlihat dari sikap klien yang sering mengeluh sesak nafas, sering bertanya tentang keadaannya da klien mengeluh takut penyakitnya tidak sembuh lagi

6. Data Sosial

Hubungan klien dengan keluarga , masyarakat dan perawat cukup baik, terbukti dengan klien selalu kooperatip terhadap perawatan dalam melaksanakan tidakan perawatan, seta dengan banyaknya pengunjung yang menjenguk klien.

7. Data Spiritual

Sebelum sakit klien rajin menjalankan ibadah shalat lima waktu,setelah sakit klien merasa kesulitan dalam melakukan ibadah, klien hanya bisa berdoa saja karena klien menyadari dengan kondisi klien klien tdidak bisa shalat lima waktu.

8. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum : Baik b. Tanda Umum pasien :

 TD : 130 / 90 mmHg

 Nadi : 110 x / menit

 Respirasi : 25 x / menit

 Suhu tubuh : 36,5 o C

 Tinngi badan : 160 cm

 Berat Badan : 58 kg c. Kesadaran

 Kualitatif : Composmentis

 Kuantitatif : E4 V5 M6 d. Sistem Pernafasan

(5)

 Keadaan Hidung bersih, keadaan simetris

 Frekuensi pernafasan : 25 x / menit

 Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada keluhan nyeri dada.,gerakan kanan dan kiri simetris

 Auskultasi suara nafas bersih tidak ada suara tambahan seperti weezing dan terdengar bunyi ronchi

 Sianosisi tidak ada e. Sistem kardiovaskuler

 Bunyi jantung murni leguler

 Nadi perifer 110 x / menit

 Tekanan darah 130 / 90 mmHg

 Tidak terdapat distensi vena jugularis

 Tidak terdapat pembesaran KGB

 Pada perkusi batas jantung melebar kekiri

 Pada palpasi denyut apeks teraba pada ICS 5 - 6, 2 – 3 cm media dari midklavicula kiri

 Pada auskultasi terdengar bunyi gallop ( S3) dan mur-mur.

 Mukosa bibir, lidah dan daun telinga tidak sianosis

 Capillari refill time 3 detik

 Oedema tungkai kanan dan kiri.

 Sistem PencernaanDaerah mulut bersih , lidah bersih, keadaan gusi lengkap, caries gigi tidak ada, tidak tercium bau mulut

 Refleks menelan dan mengunyah tidak ada keluhannyeri

 Abdomen simetris, tidak ada pembesaran hati, tidak ada asites dan nyeri tekan, bising usus 12 x / menit

f. Sistem Persyarafan

Kesadaran Compos mentis, GCS ( E4, M6, V5 = 15 ) Orientasi waktu, tempat baik

Motorik klien baik (dapat menyebutkan nama dan tempat tinggal)

Test Saraf Cranial

 Nervus I (Olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau alkohol dan kayu putih

(6)

 Nervus II ( Optikus) Penglihatan jelasdalam jarak + 4 meterrefleks pupil baik

 Nervus III (Okulomotorius), IV (Tokear), VI (Abduksen) : Klien dapat mengangkat kelopak mata atas, kontaksi pupil baik, dapat mengerakan bola mata kebawah, atas dan lateral

 Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat menutup rahang dan mengunyah

 Nervus VII (Fasialis) : Otot ekpresi wajah baik, bentuk simetris, dahi dapat digerakan keatas dan kebawah, otot disekitar mata, mulut dapat digerakan. Klien dapat membedakan rasa manis dan asin.

 Nervus VIII ( Akustikus) : Keseimbangan tidak dikaji, pendengaran baik, terbukti klien dapat merespon dengan baik pertanyaan pada saat interaksi dengan perawat.

 Nervus IX ( Glassopharingeus) dan Nervus X (Fagus) : klien dapat menelan dengan baik.

 Nervus XI ( Aksecorius) : gerakan bahu dan kepala baik, tidak ada kelainan.

 Nervus XII (Hypoglosus) : Klien dapat mengerakan lidah.

g. Sistem Pencernaan

Klien mengatakan tidak ada mual dan muntah

 Keadaan genital bersih

 Bising usus 6x/menit

 Cateter terpasang urin lancar tidak ada keluhan nyeri

 Out put 24 jam 500 cc.

 Tidak teraba pembesaran ginjal

 Tidak ada nyeri pada daerah vesika urinaria

h. Sistem Musculosceletal

 Tidak terdapat kelainan tulang belakang

 Tidak ada otropi otot

 Terpasang Infus asering 24 / hari pada tangan kiri.

(7)

4 4

4 4

 Tidak ada kekakuan aktivitas Kekuatan otot persendian

i. Sistem Integumen

Kulit bewarna sawo matang, tidak ada sianosis, terdapat odema pada tungkai, turgor kulit < 2 detik, tidak ada lesi, tidad ada memar ataupun luka

j. Sistem endokrin

Rambut terdistribusi normal merata, keringat dalam batas normal, tidak meradasan poli pagia, poli dipsia, poli uria Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening

k. Sistem geotiurinaria

Terpasang kateter dan tidak terdapat nyeri tekan pada area kelamin

9. Data Penunjang a. Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1 2 3 4 5 6 7 8

Hemoglobin Leukosit Trombosit Hematokrit Eritrosit Kreatinin Ureum

Glucosa Darah sewaktu

16.2 4.6 153 50 5.7 1.3 19 123

14 - 17.5 gr/dl 4.4 - 11.3 ribu\mm3

150 - 450 ribu\mm3

40 - 52 % 4.5 – 5.9 juta/uL 0.8 – 1.3 mg/dl 15 – 50 mg/dl

< 140 mg/dl b. Pemeriksaan radilogi

Oedema Paru dan Cardio Megali c. Pemeriksaan EKG

T menurun pada V2-V3

10. Obat-obatan

Firosemide 1 x 40 mg/iv Ranitidine 2 x 50 mg/iv

(8)

KSR 1 x 600 mg/oral

Bisoprilol 1 x 2,5 mg/tablet/oral Ramipril 1 x 2,5 mg /tablet/oral Spironolacton 1 x 25 mg/tablet/oral Aspilet 1 x 1 tablet/oral

Lansoprazole 1 x 1 tablet/oral Antasida 3x1 /oral

11. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 Ds :

Klien juga mengeluh badannya lemas dan lelah

Do :

 Takikardi (Nadi 110 x menit) Out put urin 500 cc

 Oedema tungkai

 Bunyi jantung S3

Penurunan kontraksi jantung akibat batas penegangan

otot jantung terlamapoi

Penurunan isi sekuncup

Penurunan cardiac output

Penurunan curah jantung b.d. perubahan kontraktilitas ditandai dengan

takikardi

2 Ds :

Klien mengeluh sesak nafas, sesak biasanya timbul setelah klien melakukan aktivitas dan hilang bila klien istirahat,beraktivitas Do :

 Respirasi 25 x / menit

 Tampak gambaran oedem paru pada hasil Rö thorak

 TD : 130/90 mmHg

Kegagalan jantung dalam memompakan darah terutama

kegagalan ventrikel kiri

Terjadi bendungan diparu- paru

Peningkatan takanan kapiler paru yang menyebabkan proses difusi O2 dan CO2

terganggu

Gangguan pertukaran gas

Gangguan pertukaran

gas b.d.

ketidakseimbanga ng ventilasi- perfusi ditandai dengan kondisi klinis terkait gagal jantung kongestif

3 Ds :

Klien mengeluh cepat lelah dan letih selama beraktivitas

Do :

Suplai O2 berkurang akibat penurunan cardiak out put dan pertukaran gas diparu

Menyebabkan proses

Inoleransi aktivitas b/d

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ditandai

(9)

 Klien terlihat lemah dan lelah

 Nadi 103 x / menit

 ADL dibantu oleh keluarga dan perawat

metabolisme tubuh tidak adekuat

Energi yang dihasilkan sedikit

Bila aktivitas bertambah kerja jantung

Aktivitas terganggu

dengan lelah, frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat

4 Ds :

Klien mengatakan cemas akan penyakitnya

Do :

Kedua kakinya bengkak, susah tidur dan kepala pusing

Kurang pengwtahuan klien tentang penyakit

Mekanisme koping

Klien cemas

Ansietas b.d. kurang terpapar informasi ditandai dengan pasien tampak gelisah

12. Diagnosa Keperawatan No Tanggal masalah

timbul

Diagnosa keperawatan

1. 21-12- 2023

Kode : D.0008

Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas ditandai dengan :

Ds : Klien mengeluh badan lamas Do :

- Takikardi (Nadi 110 x menit) - Out put urin 500 cc

- Oedema tungkai - Bunyi jantung S3 - TD 150 / 100 mmHg

2 21-12-2023 Kode : D.0003

Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi ditandai dengan kondisi klinis terkait gagal jantung kongestif dengan

Ds : Klien mengeluh sesak nafas

Do : Respirasi 25 x / menit, tampak gambaran oedem paru pada hasil Rö thorak

3. 21-12-2023 Kode : D.0056

Inoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai

(10)

oksigen dan kebutuhan oksigen ditandai dengan lelah, frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat

Ds : Klien mengeluh badan lemas dan lelah , bila aktivitas sesak

Do : Klien terlihat lemah Nadi 103 x / menit

ADL dibantu oleh keluarga dan perawat

4 21-12-2023 Kode : D.0080

Ansietas b/d kurang terpapar informasi ditandai dengan pasien tampak gelisah

Ds : Klien mengeluh penyakitnya tidak sembuh lagi

Do : Klien tampak cemas dan gelisah, sakit kepala , susah tidur

(11)

13. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

1 Penurunan curah jantung

berhubungan

dengan Perubahan Kontraktilitas

(Kode : D.0008)

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan

diharapkan curah jantung meningkat.

Kriteria hasil : (curah jantung L.02008) 1. Tanda vital

dalam rentang normal

2. Kekuatan nadi perifer meningkat 3. Tidak ada edema

(Perawatan jantung I.02075) 1. Identifikasi tanda/gejala primer dan

sekunder penurunan curah jantung 2. Monitor intake dan output cairan 3. Monitor saturasi oksigen

4. Monitor keluhan nyeri dada

5. Berikan terapi terapi relaksasi untuk mengurangi strees, jika perlu

6. Fasilitas pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup yang sehat 7. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika

perlu

1. Penurunan curah jantung dapat diidentifikasi melalui gejala yang muncul meliputi dyspnea, kelelahan, oedema dan adanya peningkatan CPV

2. Ginjal berespon untuk meningkatkan curah jantung dengan menahan natrium dan cairan. Haluaran urin biasa menurun

3. Untuk mengetahui penurunan saturasi oksigen mengalami kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya hipoksia 4. Nyeri dada yang muncul pada pasien dengan penurunan curah jantung biasanya memicu adanya komplikasi atau kelainan yang terjadi berhubungan dengan system coroner

5. Memberikan teknik terapi

(12)

relaksasi seperti nafas dalam agar bisa tenang dan mengurangi beban/stres

6. Gaya hidupyang sehat dapat membantu perubahan pola hidup, sehingga pasien dapat tetap ada dalam ruang lingkup yang sehat jika gaya hidup diubah menjadi lebih sehat

7. Antiaritmia adalah obat yang digunakan untuk menangani kondisi aritmia atau ketika denyut jantung berdetak terlalu cepat/ terlalu lambat dan tidak teratur

2 Gangguan

pertukaran gas b/d ketidakseimbangan g ventilasi- perfusi (Kode : D.0003)

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan

diharapkan pertukaran gas meningkat.

Kriterian hasil : (Pertukaran gas L.01003)

1.Dipsnea menurun 2.Bunyi nafas

(Pemantauan Respirasi I.01014)

1. Monitor frekuensi irama, kedalaman dan upaya nafas

2. Monitor pola nafas

3. Monitor kemampuan batuk efektif 4. Monitor nilai AGD

5. Monitor saturasi oksigen 6. Auskultasi bunyi nafas

7. Dokumentasikan hasil pemantauan 8. Jelaskan tujuan dan prosedur

1. Untuk mengetahui frekuensi pernafasan sudah ormal atau tidak

2. Untuk mengetahui sejauh mana penurunan bunyi nafas indikasi atlekasi, ronkhi indikasi akumulasi sekret atau ketidakmampuan memberikan jalan nafas sehingga otot aksesori digunakan dan kerja pernapasan

(13)

tambahan menurun 3.pola nafas

membaik 4.PCO2 dan O2

membaik

pemantauan

9. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

10. Kolaborasi penggunaan

oksigen saat aktifitas dan/atau tidur

meningkat

3. Untuk mengetahui sejauh mana batuk efektif dapat membantu mengeluarkan dahak bila ada 4. Untuk menunjang penyembuhan 5. Untuk mengetahui penurunan

saturasi oksigen mengalami kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya hipoksia 6. Untuk mengetahui ronkhi dan wheezing menyertai obstruksi jalan nafas atau kegagalan pernafasan

7. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pasien

8. Untuk mengetahui apa tujuan dan bagaimana prosedur pemantauan yang akan diberikan

9. Untuk memberitahukan pasien sejauh mana hasil pemantauan 10. Untuk pemenuhan kebutuhan

oksigen pasien

3 Inoleransi aktivitas Tujuan : Setelah (Manajemen energi I.050178) 1. Untuk mengetahui tingkat

(14)

b/d

ketidakseimbangan antara suplai

oksigen dan

kebutuhan oksigen (Kode : D.0056)

dilakukan tindakan keperawatan diharapkan intoleransi aktivitas meningkat.

Kriteria hasil : Toleransi aktivitas (L.05047)

1. kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari meningkat

2. Pasien Mampu berpindah dengan

atau tanpa

bantuan

Pasien mangatakan dipsnea saat dan/atau setelah aktifitas menurun

1. Monitor kelelahan fisik dan emosional 2. Monitor pola dan jam tidur

3. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (mis: cahaya, suara, kunjungan)

4. Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan

5. Anjurkan tirah baring

6. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap

7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

kelelahan fisik dan emosional pasien

2. Untuk mengetahui pola tidur pasien

3. Untuk memberikan rasa nyaman bagi pasien

4. Untuk mengahlikan rasa ketidaknyamanan yang dialami pasien

5. Untuk memberikan

ketidaknyamanan pasien saat beristirahat

6. Untuk menunjang proses kesembuhan secara bertahap 7. Untuk memaksinmalkan proses

penyembuhan pasien

4 Ansietas b/d kurang terpapar informasi

Tujuan : setelah dilakukan tindakan

(Terapi reduksi I.09314)

1. Identifikasi saat tingkat ansietas

1. Untuk dapat mengetahui perubahan pada tingkat ansietas

(15)

(Kode : D.0080) keperawatan

diharapkan tingkat ansietas menurun.

Kriterian hasil : (Tingkat ansietas L.09093)

1. Pasien mengatakan telah memahami penyakitnya 2. Pasien tampak

tenang

3. Pasien dapat beristirahat dengan nyaman

berubah

2. Pahami situasi yang membuat ansietas 3. Dengarkan dengan penuh perhatian 4. Gunakan pendekatan yang teang dan

meyakinkan

5. Informasikan secara aktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis

6. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

pasien

2. Untuk dapat mengetahuisituasi yang menyebabkan ansietas 3. Untuk dapat mengetahui keluhan

dari klien

4. Untuk dapat memberikan kiepercayaan kepada klien

5. Untuk dapat memberitahukan kepada klien mengenai diagnosis dan pengobatannya

6. Agar perawat dapat mengetahui perasaan klien

14. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi

(16)

Keperawatan 1 Penurunan curah

jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Kamis 21- 12-2023

Observasi

 Memoonitor intake dan output cairan

 Memonitor saturasi oksigen Terapeutik

 Memposisikan pasien semi fowler atau fowler

 Membrikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94 % Edukasi

 Menganjurkan beraktivitas sesuai fisik sesuai toleransi

S : klien mengatakan badanya mash terasa lemas dan masih terasa lelah dan masih terasa sesak

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 Masih terlihat Oedema A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan

2 Gangguan

pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

kamis 21- 12-2023

Observasi

 Memonitor Frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas

Kolaborasi

 Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas

S : Klien mengeluh masih terasa sesak

O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 25 x / menit A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

3 Inoleransi aktivitas b/d

ketidakseimbangan

Jumat 22- 12-2023

Observasi

 Monitor tingkat toleransi aktivitas

S : Klien mengatakan mengerti tentang tolran aktivitas

O :

(17)

antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

 Periksa kontraindikasi latihan (

takikardi >103x/m, TDS

>180mmhg,TDD110mmhg, hipotensi ortostatik >20mmhg,angina, dipsneu, gambaran EKG iskemia, blok antroventrikular derajat 2 dan 3, takikardi ventrikel

Frekuensi nafas dari 3 kde 1

R:24x/mnt

Aritmia saat beraktivitas A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan aktivitas intervensi

4 Ansietas b/d kurang terpapar informasi

kamis 21- 12-2023

Edukasi

 Jelaskan prosedur, tyermasuk sensasi yang di alami

 Informasikan secara factual mengalami diagnosis, pengobatan dan prognosis

 Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasein ,jika perlu

 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak mompetitif, sesuai kebutuhan

 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

 Latih teknik relaksasi

S : Kelin masih mengeluh cemas O :

 Klien tampak gelisah R : 25X/mnt

P:110x/mnt

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

(18)

No Diagnosa Keperawatan

Tanggal Implementasi Evaluasi

1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Jumat 22- 12-2023

Observasi

 Memoonitor intake dan output cairan

 Memonitor saturasi oksigen Terapeutik

 Memposisikan pasien semi fowler atau fowler

 Membrikan oksigen

untuk mempertahankan saturasi oksige > 94 %

 Edukasi

Menganjurkan beraktivitas sesuai fisik sesuai toleransi

S : klien mengatakan badanya masih terasa lemas dan masih terasa lelah tetapi sudah berkurang dari yang kemarin dan sesak nya sudah berkurang

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 Oedema dari 3 ke 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di lanjutkan

2 Gangguan

pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

Jumat 22- 12-2023

Observasi

 Memonitor Frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas

Kolaborasi

 Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas

S : Klien mengatakan sesaknya mulai berkurang

O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 24 x / menit A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 3 Inoleransi aktivitas

b/d

Jumat 22- 12-2023

Observasi

 Monitor tingkat toleransi aktivitas

S : Klien mengatakan mulai mengerti tentang tolran aktivitas

(19)

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

 Periksa kontraindikasi latihan ( takikardi >103x/m, TDS

>180mmhg,TDD110mmhg, hipotensi ortostatik >20mmhg,angina, dipsneu, gambaran EKG iskemia, blok antroventrikular derajat 2 dan 3, takikardi ventrikel

O :

 Frekuensi nafas dari 3 kde 1

 R:24x/mnt

Aritmia saat beraktivitas dari 3 ke 4

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan aktivitas intervensi 4 Ansietas b/d kurang

terpapar informasi

Jumat 22- 12-2023

Edukasi

 Jelaskan prosedur, tyermasuk sensasi yang di alami

 Informasikan secara factual mengalami diagnosis, pengobatan dan prognosis

 Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasein ,jika perlu

 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak mompetitif, sesuai kebutuhan

 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

 Latih penggunaan mekanisme

S : Kelin tidak mengeluh cemas dan sudah mengerti

O :

 Klien tampak tenang

 Kemampuan menjelaskan pengetahuan sesuai topik dari 3 ke 5

R : 24X/mnt P:110x/mnt

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

(20)

pertahanan diri yang tepat

 Latih teknik relaksasi

No Diagnosa

Keperawatan

Tanggal Implementasi Evaluasi

1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Sabtu 23- 12-2023

Observasi

 Memoonitor intake dan output cairan

 Memonitor saturasi oksigen Terapeutik

 Memposisikan pasien semi fowler atau fowler

 Membrikan oksigen

untuk mempertahankan saturasi oksige > 94 %

 Edukasi

Menganjurkan beraktivitas sesuai fisik sesuai toleransi

S : klien mengatakan badanya sudah terasa enak dan sehat, sesak pun berkurang

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

 Frekuensi nadi 103x/mnt

 Oedema dari 3 ke 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di lanjutkan

2 Gangguan

pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

Sabtu 23- 12-2023

Observasi

 Memonitor Frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas

Kolaborasi

 Kolaborasi penggunaan oksigen saat

S : Klien mengatakan sesaknya mulai berkurang

O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 22 x / menit

(21)

aktivitas A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 3 Inoleransi aktivitas

b/d

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

Sabtu 23- 12-2023

Observasi

 Monitor tingkat toleransi aktivitas

 Periksa kontraindikasi latihan ( takikardi >103x/m, TDS

>180mmhg,TDD110mmhg, hipotensi ortostatik >20mmhg,angina, dipsneu, gambaran EKG iskemia, blok antroventrikular derajat 2 dan 3, takikardi ventrikel

S : Klien mengatakan mengerti tentang tolran aktivitas

O :

 Frekuensi nafas dari 3 kde 1

 R:23x/mnt

Aritmia saat beraktivitas dari 4 ke 5

A : Masalah teratasi P : intervensi dihentikan 4 Ansietas b/d kurang

terpapar informasi

Sabtu 23- 12-2023

Edukasi

 Jelaskan prosedur, tyermasuk sensasi yang di alami

 Informasikan secara factual mengalami diagnosis, pengobatan dan prognosis

 Anjurkan kelurga untuk tetap bersama pasein ,jika perlu

 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak mompetitif, sesuai kebutuhan

 Anjurkan mengungkapkan perasaan

S : Kelin mengatakan mengerti dan tenang

O :

 Klien tampak tenang

 Kemampuan menjelaskan pengetahuan sesuai topik

R : 23X/mnt P:103x/mnt A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan

(22)

dan persepsi

 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan

 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

 Latih teknik relaksasi

15. Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi Paraf

1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Kamis 21/12/2023

S : klien mengatakan badanya mash terasa lemas dan masih terasa lelah dan masih terasa sesak

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 Masih terlihat Oedema A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan

Ina M

2 Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

Kamis 21/12/2023

S : Klien mengeluh masih terasa sesak O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 25 x / menit A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Ina M

(23)

3 Inoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

Kamis 21/12/2023

S : Klien mengatakan mengerti tentang tolran aktivitas

O :

 Frekuensi nafas dari 3 kde 1

 R:24x/mnt

 Aritmia saat beraktivitas A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan aktivitas intervensi

Ina M

4 Ansietas b/d kurang terpapar informasi

Kamis 21/12/2023

S : Kelin masih mengeluh cemas O :

 Klien tampak gelisah R : 25X/mnt

P:110x/mnt

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

Ina M

No Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi Paraf

1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Jumat 22/12/2023

S : klien mengatakan badanya masih terasa lemas dan masih terasa lelah tetapi sudah berkurang dari yang kemarin dan sesak nya sudah berkurang

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

Ina M

(24)

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 Oedema dari 3 ke 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di lanjutkan 2 Gangguan pertukaran gas b/d

ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

Jumat 22/12/2023

S : Klien mengatakan sesaknya mulai berkurang

O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 24 x / menit A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Ina M

3 Inoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

Jumat 22/12/2023

S : Klien mengatakan mulai mengerti tentang tolran aktivitas

O :

 Frekuensi nafas dari 3 kde 1

 R:24x/mnt

Aritmia saat beraktivitas dari 3 ke 4 A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan aktivitas intervensi

Ina M

4 Ansietas b/d kurang terpapar informasi

Jumat 22/12/2023

S : Kelin tidak mengeluh cemas dan sudah mengerti O :

 Klien tampak tenang

 Kemampuan menjelaskan pengetahuan sesuai topik

Ina M

(25)

dari 3 ke 5 R : 24X/mnt P:110x/mnt

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

No Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi Paraf

1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas

Sabtu 23/12/2023

S : klien mengatakan badanya sudah terasa enak dan sehat, sesak pun berkurang

O :

 Out put 150 cc infut 200 cc / 4 jam

 Frekuensi nadi 103x/mnt

 Oedema dari 3 ke 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di lanjutkan

Ina M

2 Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangang ventilasi- perfusi

Sabtu 23/12/2023

S : Klien mengatakan sesaknya mulai berkurang

O :

 Frekuensi nadi dari 3 ke 2 110x/mnt

 R : Respirasi 22 x / menit A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Ina M

3 Inoleransi aktivitas b/d Sabtu S : Klien mengatakan mengerti tentang tolran Ina M

(26)

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen

23/12/2023 aktivitas O :

 Frekuensi nafas dari 3 kde 1

 R:23x/mnt

Aritmia saat beraktivitas dari 4 ke 5 A : Masalah teratasi

P : intervensi dihentikan 4 Ansietas b/d kurang terpapar

informasi

Sabtu 23/12/2023

S : Kelin mengatakan mengerti dan tenang O :

 Klien tampak tenang

 Kemampuan menjelaskan pengetahuan sesuai topik R : 23X/mnt

P:103x/mnt A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan

Ina M

Referensi

Dokumen terkait