• Tidak ada hasil yang ditemukan

3) Keluhan Utama Ibu mengatakan sering buang air kecil yang terkadang mengganggu di sela-sela tidurnya pada malam hari dan ibu mengalami keputihan namun tidak terasa gatal dan berbau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "3) Keluhan Utama Ibu mengatakan sering buang air kecil yang terkadang mengganggu di sela-sela tidurnya pada malam hari dan ibu mengalami keputihan namun tidak terasa gatal dan berbau"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Ibu menyatakan bahwa ini adalah perkawinan pertamanya dan status perkawinannya sah... 6) Riwayat kesehatan ibu dulu/saat ini. Ibu tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dan sedang menderita penyakit menular seperti batuk berkepanjangan disertai pendarahan (TBC), penyakit kuning (Hepatitis). Anda belum pernah dan sedang tidak menderita penyakit keturunan seperti penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus) dan tekanan darah tinggi (Hipertensi).

Ibu tersebut mengatakan bahwa baik ibu maupun suaminya tidak menderita penyakit menular seperti batuk kronis disertai pendarahan (TBC), penyakit kuning (Hepatitis). Tidak ada seorang pun yang menderita penyakit kronis seperti kelelahan, jantung berdebar, dan keringat dingin (penyakit jantung). Tidak ada yang menderita penyakit menular seksual HIV/AIDS dan tidak ada yang mempunyai riwayat kehamilan ganda.

Ibu bercerita, waktu SD dia pernah disuntik 4x di lengan atas, dan ketika akan menikah, dia disuntik satu kali di lengan atas. Sang ibu mengatakan bahwa pada masa kehamilan lanjut ini ia jarang melakukan hubungan seksual karena merasa tidak nyaman dengan berat badannya yang bertambah.

Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial Tidak Ada

Identifikasi Kebutuhan Segera

Intervensi

Memberikan informasi kepada KIE mengenai perubahan fisiologis dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi pada ibu di trimester ketiga serta cara mengatasinya. R/ Adanya proses positif dari ibu terhadap perubahan yang terjadi dapat menurunkan kecemasan dan memudahkan ibu beradaptasi. Jelaskan kepada ibu dan keluarga mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan, seperti keluarnya darah dari jalan lahir, sakit kepala hebat, pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah, sesak nafas, penglihatan kabur, demam tinggi.

R/ Pemberian informasi mengenai tanda bahaya kepada ibu dan keluarga dapat melibatkan ibu dan keluarga dalam pemantauan dan deteksi dini komplikasi kehamilan, sehingga apabila salah satu tanda bahaya tersebut terjadi, ibu dan keluarga dapat mengambil keputusan dan bertindak cepat (Sulistyawati, 2012). Dengan memberikan apresiasi maka ibu merasa dihargai dan diperhatikan oleh bidan sehingga ibu dapat mempertahankan dampak positifnya (Sulistyawati, 2012). R/ Langkah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada ibu bahwa meskipun saat ini tidak ditemukan kelainan namun tetap perlu dilakukan pemantauan karena ini sudah memasuki trimester ketiga (Sulistiyawati, 2012).

Bagian bawah janin (kepala) akan turun ke panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung kemih, sehingga ibu akan sering buang air kecil. R/M Mengurangi asupan cairan dapat menurunkan volume kandung kemih sehingga kebutuhan cairan ibu tercukupi tanpa mengganggu istirahat ibu di malam hari.

Implementasi

Jika ibu mengalami kram, hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi cukup kalsium (susu, sayuran hijau tua), menjaga kehangatan kaki, meregangkan kaki dan lutut, serta merendam kaki yang kram dalam air hangat. Jika ibu menderita wasir, hindari penyebab sembelit, jangan terlalu lama duduk di toilet dan lakukan senam kegel secara rutin. Bisa juga diatasi dengan berdiri tegak dengan kedua tangan diluruskan di atas kepala lalu bernapas dalam-dalam.7) Sakit maag atau heartburn disebabkan oleh adanya pergeseran pada perut. karena pembesaran rahim bisa diatasi dengan menghindari makanan berlemak, menghindari kopi dan rokok, rutin makan snack dan bisa diatasi dengan mengunyah permen karet.

Hal ini dapat diatasi dengan menghindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama, menghindari penggunaan pakaian ketat dan dapat diatasi dengan berbaring dengan posisi kaki ditinggikan. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan seperti pendarahan dari jalan lahir, sakit kepala hebat, pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah, penglihatan kabur, suhu tinggi, keluarnya cairan ketuban sebelum waktunya. Jika salah satu tanda bahaya tersebut dirasakan ibu dapat menghubungi saya atau bidan yang didampingi suaminya untuk segera memeriksakan diri ke rumah bidan.

Memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memenuhi kebutuhan cairan selama kehamilan. Makanlah dengan pola makan yang seimbang dan bervariasi (termasuk makanan utama, sayur, lauk pauk, buah-buahan dalam porsi seimbang), makan lebih banyak dari sebelum hamil untuk memenuhi pertumbuhan janin, jangan menolak makan saat hamil, hindari.

Evaluasi

Informasikan kepada ibu mengenai jadwal kunjungan berikutnya dalam waktu seminggu, tanggal 19 Maret 2020, atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.

Tanda dan gejala persalinan antara lain keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir, serta nyeri yang sering dan teratur.

Catatan Perkembangan

Ibu kembali ke PMB Caecilia pada pukul 20.50 WIB ditemani suaminya karena perasaan ibu semakin berisik. Pemeriksaan (18 Maret 2020 pukul 01.00 WIB) dilakukan oleh Asisten Kebidanan. 5) Bidan memberitahukan kepada keluarga bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan menunjukkan tidak ada kemajuan dalam persalinan. Oleh karena itu bidan menyarankan untuk melakukan rujukan demi keselamatan ibu dan janin. Pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 pukul 08.00 WIB ibu kembali mengeluhkan suara bising namun tidak sering.

Ibu tidak datang ke rumah bidan karena ibu sudah memeriksakan kehamilannya pada hari selasa dengan keluhan yang sama yaitu suara keras yang jarang terdengar dan suara keras yang dirasakan ibu pada hari selasa 16 Maret merupakan kontraksi palsu. Kemudian pada pukul 12.15 WIB sang ibu sedikit lebih sering merasakan erangan dibandingkan sebelumnya, disertai keluarnya lendir berdarah dari jalan lahir. Sang ibu didampingi suaminya segera mendatangi rumah bidan untuk memeriksa kondisi dirinya dan janinnya. . Sesampainya di rumah, bidan memeriksa tanda-tanda vital ibu, memeriksa detak jantung janin dan melakukan pemeriksaan dalam.

Karena bukaannya masih 1 cm dan jarak rumah ibu dengan rumah bidan dekat, maka ibu tetap diperbolehkan pulang. Pukul 01.00 WIB tanggal 18 Maret 2020 dilakukan pemeriksaan internal oleh bidan dengan hasil pemeriksaan bukaan 5 cm. Hingga pukul 05.00 WIB tampak pembukaan masih ada, persalinan belum ada kemajuan dan kontraksi ibu tidak teratur.

Y dan keluarga mendiskusikan rujukan tersebut dan kemudian suami serta keluarga menyetujui keselamatan ibu dan janinnya. Selanjutnya pada 18 Maret pukul 06.30 WIB, sang ibu dirujuk ke rumah sakit yakni RS Melati Husada atas permintaan pihak keluarga. Setibanya di rumah sakit, ibu diperiksa fungsi vitalnya, pemantauan detak jantung janin dan pemeriksaan internal.

Bidan C menceritakan kronologisnya kepada bidan RS bahwa pasien dirujuk karena tidak ada kemajuan dalam persalinan. Pada pukul 07.25 WIB, bidan bekerjasama dengan dokter SpOg memutuskan untuk melakukan induksi dengan memberikan obat tetes oksitosin kepada ibu untuk merangsang kontraksi rahim dengan tujuan mempercepat proses persalinan. Setelah diamati ibu tidak merasakan hasil induksi dan kontraksi tidak teratur serta masih belum ada kemajuan dalam proses persalinan.

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas .1 Kunjungan Nifas-I

Kunjungan Nifas-II

Kata ibu perutnya masih sakit akibat pencekikan dan sulit tidur 2) Riwayat Pasca Persalinan Saat Ini. Ibu mengatakan masih ada rasa sakit pada luka jahitan di perutnya dan masih memakai perban, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti keluar nanah dan bau busuk. Ibu makan 3 kali sehari dengan porsi nasi satu setengah entong, sayur kuah, telur, kadang tuna, ayam, . tahu dan tempe.

Sang ibu mengatakan, setelah melahirkan secara caesar, sang ibu tidak banyak melakukan pekerjaan rumah, sesekali hanya menyapu dan mencuci pakaian anak. Sang ibu berkata dia pergi tidur pada 22:00 WIB dan bangun pukul 05:00 WIB, namun terkadang ibu sulit tidur di malam hari karena bayinya rewel.

Kunjungan Nifas-III

Ibu mengatakan saat ini kondisinya baik dan sehat, jahitan mulai mengering dan perban sudah dilepas pada tanggal tersebut. Kata mama darah nifasnya sudah tidak merah lagi, sekarang sudah putih kekuningan seperti hari-hari terakhir haid. Ibu makan 2-3 kali sehari dengan porsi nasi satu setengah entong, sayur kuah, telur, kadang ayam, tahu, tempe.

Sang ibu mengatakan sudah tidak takut lagi dengan mobilisasi seperti berjalan kaki dan mengerjakan pekerjaan rumah, namun tetap tidak melakukan aktivitas atau aktivitas berat dan masih dibantu oleh suaminya. Sang ibu mengatakan ia sering bisa tidur sekitar 7-8 jam di malam hari, sesekali terbangun karena bayinya menangis dan menyusu. Payudara : Tidak terasa benjolan abnormal, tidak bengkak, tidak nyeri tekan, kedua puting menonjol dan tidak melepuh.

Ibu menyusui bayinya dan tidak ada tanda-tanda komplikasi serta tidak ada puting yang sakit atau payudara yang bengkak.

Kunjungan Nifas-IV

Jika terpaksa harus berangkat dan ada keluhan, bisa memakai masker dan mencuci tangan saat pulang.

Asuhan Kebidanan Pada Neonatus .1 Kunjungan Neonatus-I

Kunjungan Neonatus-II

Kata ibu bayinya baik-baik saja, bayinya banyak menghisap dan tidak mudah membantah, tali pusarnya lepas tadi pagi. Sang ibu mengatakan bayinya hampir sepanjang hari tidur dan terbangun saat ingin menyusu dan saat bayi buang air besar. Jika bayi mengalami sinyal bahaya di atas, ibu dapat segera membawa bayinya ke fasilitas kesehatan.

Setiap habis mandi, bungkus kembali tali pusar dengan kain kasa yang bersih dan kering tanpa menambahkan apapun, jaga kehangatan bayi dengan segera mengganti pakaian bayi jika basah atau lembap, segera ganti popok bayi jika basah karena tinja.

Kunjungan Neonatus-III

Asuhan Kebidanan Pada Masa Interval (Data dokumentasi diperoleh melalui bidan)

Referensi

Dokumen terkait

The crucial programs include 1 strengthening the restoration concept and technology, 2 eradication of exotic plant species, and 3 establishing proper tourism interpretive tracts..