• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA AlMasyhuriah Tahun Pelajaran 2021/2022 (Bab 2)

N/A
N/A
Skyynnn

Academic year: 2024

Membagikan "Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA AlMasyhuriah Tahun Pelajaran 2021/2022 (Bab 2)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

A. Kajian Teori

1. Hakikat Permainan Sepak Bola

Hakikat sepak bola merupakan penjelasan secara singkat tentang gambaran umum sepak bola.

a. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola merupakan cabang olahraga permainan bola besar yang dimainkan beregu dengan 2 tim dan setiap tim beranggotakan masing- masing 11 orang pemain dan ada 5 hingga 11 pemain cadangan, tujuan dari permainan ini adalah mencetak atau memasukkan bola sebanyak-banyak kedalam gawang lawan dan mempertahankan sekuat-kuatnya gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola dari tim lawan. Dan juga sepak bola merupakan salah satu permainan yang paling di gemari semua orang termasuk di Indonesia.

Menurut Duke & Crolley “Association football (often knownsoccer) is the world’s number one game. This statement applies whether one is referring to participantion in the game, spectating at amatch or viewing a match television”. (Duke & Crolley, 2014).

Menurut Iswandi Syahputra ”Sepak bola merupakan jenis olahraga yang memiliki kekuatan magis untuk membangkitkan gairah dan rasa bangga yang sebelumnya tersimpan dalam diri manusia”. (Iswandi, S.2016).

6

(2)

Menurut Ridlo & Saifulloh “Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola yang dilakukan oleh para pemain dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukkan bola ke gawang lawan”. (Ridlo dan Saifulloh, 2018).

b. Peraturan Sepak Bola

Dalam pemainan sepak bola ada beberapa peraturan yang dibuat dan wajib di laksanakan agar permainan sepak bola bisa berjalan dengan baik dan sportif, peraturan permaian tersebut meliputi:

1) Jumlah Pemain

Permainan sepak bola terdiri dari 11 orang pemain dalam setiap tim nya.

2) Pemain Cadangan dan Pergantian Pemain

Batas pemain cadangan dalam setiap tim tergantung penyelenggara pertandingan memperbolehkan berapa pemain yang dijadikan cadangan/pemain pengganti, jika salah satu pemain di tim ada yang cidera atau terkena kartu merah.

3) Wasit

Menurut Kurniawan “Wasit adalah pengatur pertandingan di lapangan”. (Kurniawan. 2020).

Wasit merupakan orang yang berada didalam lapangan dengan tujuan mengatur jalannya pertandingan dan berhak memberikan segala keputusan dalam permainan sepak bola agar permainan bisa berjalan dengan adil dan lancar.

(3)

4) Asisten Wasit

Asisten wasit merupakan orang yang bertugas membantu wasit utama dalam menjalankan pertandingan sehingga pertandingan bisa berjalan dengan lancar.

5) Waktu Pertandingan

Pada umumnya waktu lamanya pertandingan sepak bola berlangsung adalah 2x45 menit atau 90 menit, akan tetapi dalam setiap babak pertandingan, ada nya penambahan waktu tergantung kondisi jalannya pertandingan selama pertandingan berlangsung.

Menurut Hidayat “ Dalam sebuah pertandingan sepak bola, durasi waktu yang dimainkan adalah 2 x 45 menit, ditambah dengan waktu istirahat 15 menit. Namun demikian, untuk perpanjangan waktu biasanya dilakukan dalam sebuah pertandingan yang mengharuskan adanya pemenang dalam pertandingan tersebut”. (Hidayat, W. 2017).

6) Lapangan

Lapangan sepak bola memiliki ukuran standar sebagai berikut:

 Ukuran Lebar Lapangan Sepak Bola: 64-75 m

 Ukuran Panjang Lapangan Sepak Bola: 100-110 m

 Ukuran Luas Daerah Gawang Sepak Bola: 18,5 x 5,5 m

 Ukuran Lingkar Tengah Lapangan Sepak Bola: 9,15 m

 Ukuran Daerah Tenadangan Pinalti Sepak Bola:40,39x16,5 m

 Ukuran Jarak Titik Pinalti dengan Garis Gawang : 11 m 7) Bola

Standar bola yang digunakan sebagai berikut:

(4)

 Bentuk bola harus bulat/lingkaran

 Berbahan dasar kulit dan empuk

 Luas keliling lingkaran bola: 68-71 cm

 Berat bola standar: 396-453 gram 8) Gawang

 Ukuran Tinggi Gawang Sepak Bola : 2, 44 m

 Ukuran Lebar Gawang Sepak Bola: 7, 32 m 9) Kapten Tim

Setiap tim yang bertanding harus memiliki 1 kapten atau pemimpin yang bertugas mengatur tim dan mengingatkan strategi permainan.

10) Kick Off

Kick off dilakukan apabila:

 Akan dimulainya suatu pertandingan sepak bola

 Ketika tim sendiri atau tim lawan kebobolan

 Ketika akan dimulai babak kedua

 Ketika akan dimulai babak tambahan 11) Gol

Gol terjadi ketika bola sepenuhnya melewati garis gawang tanpa adanya pelanggaran seperti offside.

12) Bola out (keluar)

Bola akan dinyatakan keluar atau out apabila bola sepenuhnya keluar garis lapangan dan setelah itu akan dilempar kedalam tergantung tim mana yang mendapatkan kesempatan melempar.

(5)

13) Lemparan Kedalam

Lemparan kedalam dilakukan apabila bola sepenuhnya keluar garis lapangan, dan tim yang akan melempar bola kedalam adalah tim yang tidak mengeluarkan bola keluar garis lapangan.

14) Tendangan Pinalti

Tendangan pinalti adalah hasil dari hukuman tim yang melakukan pelanggaran didalam daerah kotak pinalti gawangnya, tendangan pinalti di lakukan dari titik pinalti yang jaraknya 11 meter dari gawang.

15) Tendangan sudut (corner kick)

Tendangan sudut terjadi apabila tim mengeluarkan bola di garis samping gawang sendiri, dan akan diberikan tendangan dari sudut lapangan oleh tim lawan.

16) Pelanggaran

Pada umumnya pelanggaran yang sering terjadi, antara lain:

 Ketika bola menyentuh tangan pemain (handball)

 Pelanggaran keras yang membuat lawan cidera ringan/fatal

 Menarik-narik baju lawan hingga terjatuh

 Berkelahi sesama pemain atau dengan wasit

 Menghentikan lawan secara sengaja yang membuat lawan terjatuh.

17) Kartu kuning

Kartu kuning akan dikeluarkan ketika terjadi pelanggaran yang cukup keras.

18) Kartu merah

(6)

Ketika terjadi pelanggaran yang fatal atau mendapat dua kartu kuning.

19) Tendangan bebas

Tendangan bebas dilakukan ketika pemain tim lawan melakukan pelanggaran didalam lapangan tetapi masih diluar kotak pinalti, tendangan bebas boleh dilakukan secara langsung menembak ke gawang atau dioper kepada teman setim.

c. Teknik Dasar Sepak Bola

Teknik dasar bermain sepak bola merupakan semua gerakan- gerakan yang digunakan dalam permaian sepak bola.

Menurut Qohhar & Pazriansyah 2019 Yang termasuk teknik dasar sepak bola adalah mengumpan bola (passing), menggiring bola (dribbling), dan menendang bola (shooting). Agar permainan bola menjadi lebih dinamis dan menarik maka teknik dasar itu dimainkan dalam bentuk-bentuk bermain baik taktik dan strategi menyerang maupun bertahan. (Qohhar &

Pazriansyah, 2019).

Oleh karena itu pemain harus menguasai macam-macam teknik dasar bermain yang merupakan faktor untuk mencapai hasil permainan yang maksimal. Melihat kenyataan yang sebenarnya keterampilan teknik dasar perlu dilakukan dengan latihan-latihan yang berulang-ulang sehingga akhirnya merupakan gerakan yang otomatis. Pemain sepak bola jika ingin jadi pemain terkemuka haruslah menguasai keterampilan teknik dasar permainan sepak bola diatas rata-rata.

Teknik dasar merupakan suatu keterampilan/keahlian individu dari tiap-tiap pemain untuk melakukan pergerakan baik dengan bola maupun

(7)

tanpa bola. Dengan mempunyai teknik dasar yang baik, seorang pemain akan mudah menguasai dan mengotrol bola.

Teknik dengan bola terdiri dari:

a) Teknik menendang bola

Menendang bola merupakan teknik dasar yang paling sering digunakan oleh pemain. Kegunaan teknik dasar menendang yaitu untuk mengoper bola, membebaskan pertahanan dari serangan musuh, dan yang utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

b) Teknik menahan bola

Menahan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola. Fungsi nya adalah untuk menghentikan laju bola dan mengontrol bola, ada 3 macam teknik menahan bola dengan berbagai macam arah jalannya bola. Pertama bola menyusur tanah (ground ball), kedua bola memantul (bouncing ball) dan yang ketiga bola tinggi.

Teknik menahan bola antara lain : (1) menahan bola menyusur tanah dengan kaki bagian dalam dan telapak kaki, (2) menahan bola memantul dengan kaki bagian dalam, dengan kaki bagian luar, dengan telapak kaki maupun dengan perut, (3) menahan bola di udara (tanpa jatuh ke tanah) dengan kaki bagian dalam, dada, kepala, paha, bahkan dengan punggung kaki.

c) Teknik menggiring bola (dribbling)

Menggiring bola biasa disebut juga dengan dribbling yaitu membawa bola dengan cepat dan tenang untuk melewati lawan. Pada umumnya

(8)

teknik menggiring bola dilakukan dengan tiga cara, yaitu: (1) menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam, (2) menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian luar, (3) menggiring bola dengan menggunakan punggung kaki.

d) Teknik menyundul

Menyudul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas tanah maupun dengan melompat ke udara. Sikap manapun tergantung situasi dan kondisi di lapangan permainan.

e) Teknik merampas bola (tackling)

Banyak cara dalam merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga yang paling umum digunakan oleh pemain, yaitu: (1) dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), (2) dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian dalam dan (3) dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar.

f) Teknik melempar bola kedalam (throw-in)

Melempar bola kedalam dilakukan apabila bola keluar lapangan melalui garis samping lapangan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan throw-in. Bagi pemain yang menerima bola dari lemparan kedalam, tidak di berlakukan offside. Hal ini merupakan suatu taktik serang untuk menguntungkan tim yang melakukan lemparan kedalam.

g) Teknik penjaga gawang

Banyak sekali teknik yang dapat dilakukan oleh penjaga gawang dalam mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Sebab kiper boleh

(9)

menggunakan seluruh bagian tubuhnya untuk menahan bola dari serangan lawan selama bola masih berada didalam area pinalti.

2. Latihan Straight Line

Straight yang artinya garis dan line yang artinya lurus. Jadi straight line dalam dribbling adalah menggiring bola dengan mengikuti garis lurus agar terbiasa dalam menggiring bola.

Menurut Faude et alStraight sprinting is the most frequent actionin goal situations”. (Faude et al., 2014).

Tujuan latihan straight line adalah untuk melatih kecepatan lari dan mempertajam skill dribbling. Dalam latihan straight line, siswa akan berlari bolak balik secepatnya dari titik satu dan kembali ketitik awal, dilanjut berlari ketitik kedua dan kembali lagi ketitik awal sampai titik ketiga dan kembali ketitik awal kira-kira 6 kali bolak balik. Jarak kedua titik jangan terlalu jauh, sekitar 2 meter adalah cukup. Kalau terlalu jauh misalnya 3

Gambar 1. Latihan Straight line

Sumber: MA Al-Ahrom. https://mas-

alahrom.my.id/semuaartikel/mapel/pjok/variasi-teknik- dribbling-permainan-sepak-bola. Diakses pada tanggal 12 Januari 2022

(10)

meter, maka kemungkinan setelah beberapa kali dia tidak mampu lagi untuk melanjutkan larinya.

a. Pengertian Latihan

Menurut Bompa dalam Budiwanto ”Latihan merupakan suatu kegiatan olahraga yang sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara bertahap dan perorangan, bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan psikologisnya untuk memenuhi tuntutan tugas” (Budiwanto, 2012).

Menurut Emeral “Definisi latihan yang berasal dari kata practice adalah aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya”. (Emeral, 2017).

Dari beberapa definisi latihan diatas dapat kita simpulkan bahwa latihan (Execise) merupakan suatu proses yang sistematis dan di lakukan secara berulang-ulang untuk meningkatkan kemampuan yang telah kita miliki agar bisa menciptakan suatu prestasi.

b. Prinsip Latihan

Prinsip latihan merupakan suatu dasar proses/pembangunan dari program pelatihan untuk meningkatkan prestasi atlit. Apabila prinsip-prinsip ini berjalan/terprogram dengan baik maka akan mendukung pelatihan menjadi lebih efektif, dalam prinsip-prinsip latihan bertujuan untuk meningkatkan performa yang diharapkan banyak pendapat mengemukakan tentang prinsip-prinsip latihan yang harus di perhatikan dan dijelaskan secara spesifik. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dan diaplikasi dalam proses latihan yang meliputi:

(11)

(1) beban lebih (overload), konsep dengan latihan beban berkaitan dengan latihan intensitas latihan, (2) spesialisasi adalah kekhususan latihan dengan cabang olaharaga, (3) Individual adalah kebutuhan penting dalam masa latihan, (4) prisip latihan harus bervariasi agar tidak monoton dan menimbulkan kebosanan, (5) peningkatan beban, menambah waktu latihan secara progresif dalam keseluruhan program latihan, (6) recovery, suatu program latihan yang menyeluruh harus mencantumkan waktu latihan yang cukup, (7) reversebility, jika waktu pulih asal diperpanjang maka hasil latihan yang telah diperoleh akan kembali seperti asal apabila tidak konsisten, (8) overtraining, akibat dari tidak seimbangnya antara waktu pulih asal dan waktu latihan.

Prinsip latihan sangat penting dalam memprogramkan sebuah latihan karena tanpa prinsip latihan semua tidak akan berjalan dengan teratur.

c. Durasi Latihan

Menurut Palar dkk “Durasi latihan merupakan jangka waktu atau lamanya latihan yang diberikan agar memberikan manfaat”. (Palar, dkk.

2015).

Menurut Kusumo “Durasi latihan yang direkomendasikan antara 30 - 50 menit per kali latihan fisik”. (Kusumo, M., P., 2022)

Maka dapat kita simpulkan bahwa durasi latihan merupakan lamanya latihan yang dianjurkan agar memberikan manfaat bagi kita. Gejala-gejala yang terjadi karena ransangan yang diberikan kepada seseorang dalam

(12)

latihan. Mencakup fungsi jantung, peredaran darah, paru, otot, sistem saraf, dan khususnya juga terhadap fungsi pertukaran zat kelenjar-kelenjar.

Beberapa pengertian yang di kemukakan sebagai berikut:

a) Latihan penggunaan rangsangan fungsional secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kemampuan.

b) Latihan menyebabkan kemampuan yang lebih tinggi.

c) Rangsangan latihan harus sedikitnya mencapai 30 sampai 50 persen dari kemampuan agar dapat mengasilkan prestasi.

d) Pada umumnya karena latihan yang teratur bisa membentuk otot-otot yang kuat dan besar.

3. Latihan Dodging Run

Dodging run berasal dari kata dodge yang artinya menghindar dan run yang artinya berlari. Dodging run merupakan lari berbelok-belok secara seketika dengan melewati rintangan dalam tempo yang secepat- cepatnya.

Menurut Ismaryati dalam jurnal Naufal “Pelaksanaan dodging run adalah berlari secepat-cepatnya menurut arah yang telah ditentukan”.

(Naufal, 2016).

(13)

Tujuan dari latihan dodging run merupakan latihan untuk merubah gerak tubuh arah lari secara signifikan. Siswa lari bolak balik secepatnya dari titik satu ketitik yang lain sebanyak kira-kira 6 kali. Setiap kali sampai pada suatu titik dia harus berusaha untuk secepatnya membalikkan badan untuk lari menuju titik yang lain. Jarak kedua titik sekitar 1,83m sudah dikatakan cukup. Karna jika terlalu jauh maka ada kemungkinan mereka akan kelelahan dan tidak bisa melanjutkan larinya.

4. Kemampuan Dribbling Bola

Gambar 2. Latihan Dodging Run Sumber:

https://ibuguruolahraga.blogspot.com/2016/02/tes- kelincahan-dodging-run.html. Diakses tanggal 12 Januari 2022

(14)

Dribbling bola merupakan salah satu teknik yang sangat penting dalam permainan sepak bola, tidak heran jika pengamat sepak bola khususnya mengatakan seseorang mahir dalam sepak bola dilihat dari bagaimana tingkat keterampilan dia dalam menggiring bola. Untuk meningkatkan keterampilan dribbling bola, teknik yang harus dilatih, seperti: dribbling bola dengan kaki bagian luar, kaki bagian dalam, punggung kaki, ujung kaki dengan arah lurus, bolak-balik, merubah arah seketika.

Dribbling dapat diartikan sebagai teknik menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki, dalam menggiring bola bisa menggunakan satu kaki maupun kedua kaki secara bergantian, tetapi akan lebih efektif jika menggiring bola dengan menggunakan kaki secara bergantian sehingga bisa mengubah posisi arah lari dengan cepat.

Menurut Koger dalam jurnal Rodiansyah dkk “dribbling dalam sepak bola adalah menggerakkan bola dari satu titik ke titik lain dilapangan dengan menggunakan kaki, bola harus selalu dekat dengan kaki agar mudah dikontrol”. (Rodiansah dkk., (2018).

Menurut Mielke dalam jurnal Sandi dkk “dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersikap melakukan operan atau tembakan”. (Sandi dkk, 2018).

(15)

Menurut Herwansyah & Sugiharto “dribbling adalah membawa bola dengan menendang terputus-putus atau pelan-pelan dengan kaki yang digunakan untuk menggiring bola selalu berdekatan serta bersentuhan.

(Herwansyah & Sugiharto, 2022).

Dari batasan kutipan diatas tidak ada perbedaan pengertian bahwa dribbling atau menggiring bola adalah kemampuan individu untuk menggiring bola atau menguasai bola melewati lawan atau menembus pertahanan lawan.

Kegunaan kemampuan dribbling bola sangat besar dalam membantu penyerangan bahkan menembus pertahanan lawan.

Berorientasi dari tujuan dribbling, maka dapat dibedakan beberapa cara menggiring bola: (1) Dribbling bola dengan kura-kura kaki bagian dalam, (2) Dribbling bola dengan kura-kura kaki bagian luar, (3) Dribbling dengan kura- kura kaki bagian atas atau punggung kaki. Dari ketiga cara dribbling bola tersebut, dribbling bola menggunakan kura- kura kaki bagian dalam dan kura- kura kaki bagian luar yang paling efektif. Hal ini dikarenakan untuk melakukan teknik dribbling bola berputar kiri digunakan kura-kura kaki sebelah dalam kaki kanan.

Adapun cara dribbling bola Ricky dalam jurnal Nainggolan &

Surbakti “menggunakan kaki bagian luar sebagai berikut:

a. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendan dengan kaki bagian luar.

b. Kaki yang digunakan menggiring bola hanya menyentuh / mendorong bola bergulir kedepan.

(16)

c. Tiap langkah melangkah secara teratur kaki menyentuh bola.

d. Bola selalu dekat dengan kaki agar bola tetap dikuasai.

e. Kedua lutut sedikit ditekuk agar mudah menguasai bola.

f. Pada saat kaki menyentuh bola pandangan kearah bola, selanjutnya melihat situasi.

g. Kedua lengan menjaga keseimbangan disamping badan”.

(Nainggolan & Surbakti, 2014).

Sedangkan dribbling menggunakan kaki bagian dalam, yaitu:

Gambar 3. Dribbling dengan kaki bagian luar Sumber:

https://www.garudaprint.com/olahraga/teknik/menggiri ng-bola/kaki-bagian-luar. Diakses pada tanggal 13 Januari 2022

(17)

a. Menyentuh bola menggunakan kaki bagian dalam dan posisi kan kaki tegak lurus terhadap bola seperti ingin menendang.

b. Tendanglah secara pelan-pelan atau putus-putus untuk mengontrol arah dan laju bola.

c. Posisikan badan agak membungkuk agar mudah untuk menghindar dari lawan.

d. Tekuk lutut sedikit agar bisa berputar arah dengan cepat.

Gambar 4. Dribbling dengan kaki bagian dalam

Sumber: https://www.bobo.my.id/2020/09/menggiring- bola.html. Diakses pada 13 Januari 2022

(18)

Menggiring bola atau dribbling tidak hanya dilatih dengan satu kaki saja, melainakan dengan menggunakan keduanya kiri dan kanan.

Hal ini dilatih sepanjang latihan dan terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bola yang baik dan secara bergantian akan memberikan tambahan keseimbangan antara kiri dan kanan.

Bola merupakan bagian yang penting dalam setiap permainan.

Setiap pemain atau tim berusaha untuk dapat menguasai bola, karena hanya dengan menguasai bola gol dapat terjadi.

B. Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan pembahasan istilah, pengertian tentang konsep yang terkandung dalam suatu penelitian yang bisa menggambarkan secara kasar atau bayang-bayang tentang penelitian.

Menurut Sofian & Masri. Terdapat bahwa, “Konsep adalah unsur penelitian yang penting dan merupakan definisi yang dipakai oleh peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial maupun fenomena alam”. (Efendi, S., & Singarimbun, M., 2000:32).

Menurut Pertiwi “Definisi konsepsional merupakan batasan pengertian mengenai suatu konsep yang digunakan dalam penelitian”.

(Pertiwi, F. 2017)

(19)

Dari pendapat-pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa definisi konsepsional merupakan konsep-konsep yang terkandung di dalam suatu penelitian, yang menggambarkan secara abstrak tentang definisi, istilah, dan penelitian.

Dalam rangka mewujudkan hasil penelitian ini perlu adanya pola fikir yang harus disusun agar mencapai hasil yang optimal, difinisi konsepsional yang di kemukakan antara lain meliputi:

1. Latihan Straight Line adalah lari lurus kedepan secepat-cepatnya secara bolak- balik.

2. Latihan Dodging Run adalah lari secepat-cepatnya dan merubah arah lari melewati rintangan.

3. Kemampuan Dribbling adalah suatu kemampuan menguasai bola dengan kaki oleh pemain sambil lari melewati lawan dan membuka daerah pertahanan lawan.

C. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono hipotesis merupakan “Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. (Sugiyono, 2016:159).

1. Hipotesis alternatif (Ha) adalah:

a. Ada Pengaruh Latihan Straight Line Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS di MA Al-Masyhuriah

(20)

Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.

b. Ada Pengaruh Latihan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS di MA Al-Masyhuriah Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.

c. Ada Pengaruh Latihan Straight Line dan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS di MA Al- Masyhuriah Tenggarong SeberangTahun Pelajaran 2021/2022

2. Hipotesis Nihil (Ho) adalah:

a. Tidak Ada Pengaruh Latihan Straight Line Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS MA Al-Masyhuriah Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.

b. Tidak Ada Pengaruh Latihan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS MA Al-Masyhuriah Tahun Pelajaran 2021/2022

c. Tidak Ada Pengaruh Latihan Straight Line dan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling pada Siswa Kelas X IPS MA Al- Masyhuriah Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.

Referensi

Dokumen terkait