KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDN 08 KURNIA MAJU KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO
KABUPATEN SOLOK SELATAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK)
JURNAL ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
DESY KURNIAWATI RIZQI NPM 10080102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2015
THE ABILITY OF READ START OF FIRST GRADE STUDENTS AT SDN 08IN KURNIA MAJU DISTRICT OF SANGIR BALAI JANGGO
SUB-PROVINCE OF SOUTH SOLOK BY USING SAS METHOD
By
Desy Kurniawati Rizqi1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.2, Adrias, M.Pd.3 1) Students STKIP (PGRI) West Sumatera
2) 3)Lecturer in Education Studies Program Language and Literature Indonesia (STKIP) PGRI West Sumatera
ABSTRACT
The Problems of this research have some caused such as, first, student tend to unable to mention alphabet letter verbally. Second, students tend to unable determine of sound symbol alphabet after calculating letters of the alphabet. Third, studentstend to comprehend just on letter of capital only.
Fourth, limitation of method in study read start. Fifth, lack attention of family to student in study read start. This research aim to describe about ability read start of first grade student at SDN 08 in Kurnia Maju district of Sangir Balai Janggo sub-province of South Solok by using SAS method.The type of this research is quantitative research by using descriptive method. Population in this research is first grade student at SDN 08 Kurnia Maju year 2014 / 2015 amounting to 16 people. This research sampel is taken from amount of population that is amounting to 16 people. Research data in the form of activity record read start of student by using SAS method.The Result of this research indicate that Ability Read Start of First Grade Students at SDN 08 in Kurnia Maju by Using SAS Method included goodness (G) with calculate average 81,25 of domination position 76-85%. That explained following by some aspect,first, aspect recognition of letter form pertained very well (VW) with average 89,5 at domination position 86-95%. Second, aspect domination of linguistics elements is enough (E) with calculate average 58,2 at domination position 56-65 is%. Third, aspect recognition of pattern relation spell and sound is good position ( B) with calculate average 77 at domination position 76-85 is%.
Fourth, aspect read speed to have pertained tardy level of perfection (P) with calculate average 100 at domination position 96-100%.
Key Word : Read, Read Start, SAS Method
KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDN 08 KURNIA MAJU KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO
KABUPATEN SOLOK SELATAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK)
Oleh
Desy Kurniawati Rizqi1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.2, Adrias, M.Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK
Permasalahan penelitian ini dilatarbelakangi sebagai berikut. Pertama, siswa cenderung tidak mampu menyebutkan huruf abjad secara lisan. Kedua, siswa senderung tidak mampu menentukan bunyi lambang huruf setelah menghitung urutan huruf abjadnya. Ketiga, siswa cenderung mampu memahami huruf kapital saja. Keempat, keterbatasan metode dalam pembelajaran membaca permulaan. Kelima, kurangnya perhatian keluarga terhadap siswa dalam pembelajaran membaca permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan dengan menggunakan metode SAS.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 16 orang. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan jumlah populasi yaitu berjumlah 16 orang. Data penelitian berupa rekaman kegiatan membaca permulaan siswa dengan menggunakan metode SAS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN 08 Kurnia Maju Dengan Menggunakan Metode SAS tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 81,25 berada pada penguasaan 76-85%. Berikut ini dijelaskan per aspek, pertama, aspek pengenalan bentuk huruf tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata hitung 89,5 berada pada penguasaan 86-95%. Kedua, aspek penguasaan unsur-unsur linguistik tergolong cukup (C) dengan rata-rata hitung 58,2 berada pada penguasaan 56-65%. ketiga, aspek pengenalan hubungan pola eja dan bunyi tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 77 berada pada penguasaan 76-85%. Keempat, aspek kecepatan membaca bertaraf lambat tergolong sempurna (S) dengan rata-rata hitung 100 berada pada penguasaan 96-100%.
Kata kunci: Membaca,Membaca Permulaan, Metode SAS
A. PENDAHULUAN
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD), bimbingan yang diberikan pada anak didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Rofi’uddin dan Zuhdi (1998:3) mengatakan bahwa di kelas rendah yaitu kelas I dan II Sekolah Dasar anak-anak sudah memperoleh pembelajaran membaca dan menulis permulaan.
Demikian juga kemampuan menyimak dan berbicara yang sudah dapat diperoleh lewat kegiatan komunikasi dalam keluarga juga dikembangkan secara sistematis lewat pelajaran terpadu dengan kegiatan menulis. Oleh sebab itu, keempat keterampilan berbahasa ini merupakan sasaran pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD).
Salah satu keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai oleh siswa sekolah dasar adalah keterampilan membaca. Menurut Tarigan (2005:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis
.
Menurut Semi (dalam Agustina, 2008:8) ada tiga tahap dalam membaca, yaitu membaca permulaan, membaca lanjut dan membaca orang dewasa. Secara spesifik pembelajaran membaca di Sekolah Dasar difokuskan pada membaca permulaan karena membaca permulaan merupakan awal seseorang untuk bisa membaca dengan baik dan benar.Membaca permulaan hanya berlangsung dua tahun, yaitu kelas 1 dan 2. Bagi siswa kelas 1 dan 2, membaca adalah kegiatan belajar mengenal bahasa tulis. Melalui tulisan itulah siswa dituntut untuk menyuarakan lambang-lambang bunyi bahasa tersebut. (Akhadiah dalam Resmini dan Hartati 2006:33)Keterampilan membaca, khususnya untuk membaca permulaan siswa terdapat dalam Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Mata pelajaran Bahasa Indonesia. Standar kompetensi yang terkait dengan keterampilan tersebut adalah Standar Kompetensi (SK) yaitu memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak. Kompetensi Dasar (KD) yaitu Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I di SDN 08 Kurnia Maju menyatakan bahwa terdapat banyak permasalahan dalam pengajaran membaca permulaan. Pertama, siswa sudah bisa menyebutkan huruf abjad secara lisan namun siswa belum mengerti lambang dari abjad tersebut.
Kedua, siswa hanya dapat menentukan bunyi lambang huruf setelah menghitung urutan huruf abjadnya. Ketiga, siswa hanya memahami huruf kapital saja, sedangkan huruf kecil siswa belum mengerti. Keempat, keterbatasan metode dalam pembelajaran membaca permulaan. Kelima, kurangnya perhatian keluarga terhadap siswa dalam pembelajaran membaca permulaan. Selain itu, alasan penulis memilih SDN 08 Kurnia Maju sebagai objek penelitian karena di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian mengenai kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan dengan menggunakan metode SAS.
Berdasarkan permasalahan di atas, dalam pembelajaran membaca terutama membaca permulaan, sudah seharusnya guru menggunakan metode yang tepat sehingga siswa menjadi aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan ini yaitu metode SAS (Struktur Analitik Sintetik). Menurut Hartati, dkk (2006:140) metode SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula. Melalui metode SAS ini, dimaksudkan untuk membangun konsep-konsep kebermaknaan pada diri anak. (Hartati, dkk 2006:140). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian tentang “kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju dengan menggunakan metode SAS” perlu untuk dilakukan.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:10) menyatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif, apabila dalam pengumpulan dan menafsirkan data penelitian menggunakan rumus-rumus statistik. Rumus-rumus statistik dipergunakan dalam mengumpulkan menganalisa data tentang nilai siswa sampai pada pengklasifikasian kualifikasi tingkat kemampuan siswa dalam membaca permulaan
.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Mardalis (2010:26) mengatakan bahwa metode deskriptif merupakan upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskripsi bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada. Dengan metode deskriptif tersebut dalam penelitian ini akan dideskripsikan kemampuan membaca permulaan kelas 1 SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan dengan Menggunakan Metode SAS.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 denganjumlah siswa 16 orang. Mengingat jumlah populasi yang hanya berjumlah 16 siswa dalam satu kelas maka peneliti menggunakan populasi sebagai sampel. Jadi, sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah kelas I dengan jumlah siswa 16 orang.Penelitian ini memiliki satu variabel, yaitu kemampuan membaca permulaan siswa dengan menggunakan metode SAS untuk siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan.
Data penelitian ini adalah hasil tes kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju dengan menggunakan metode SAS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes yang digunakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS.Aspek yang dinilai dalam kemampuan membaca permulaan adalah pengenalan bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik, pengenalan hubungan pola eja dan bunyi dan kecepatan membaca bertaraf lambat. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan sebagai berikut: (1) siswa menempel kartu kalimat yang sesuai gambar. (2)siswa membaca lancar kartu kalimat sesuai gambar dengan intonasi yang tepat. (3)siswa mengurai kalimat hingga huruf dengan lancar dan tepat. (4)siswa membaca uraian kalimat hingga huruf dengan perhatikan intonasi yang tepat. (5)siswa menyusun huruf hingga kalimat dengan lancar dan tepat. (6)siswa membaca susunan huruf dengan kalimat dengan memperhatikan intonasi yang tepat. (7)siswa membaca lancar susunan kalimat hingga huruf kemudian dari huruf hingga kalimat dengan tepat. (8) siswa membaca lancar teks bacaan dalam buku paket yang tersedia.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis data sebagai berikut: (1) memeriksa hasil membaca siswa sesuai dengan aspek yang diteliti, (2) mengolah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai, (3)mendeskripsikan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo kabupaten Solok Selatandengan menggunakan metode SAS berdasarkan rata-rata hitung, (4) mengklasifikasikan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo kabupaten Solok Selatandengan menggunakan skala 10, (5) membuat histogramkemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo kabupaten Solok Selatan, dan (6)menyimpulkan hasil deskripsi data kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo kabupaten Solok Selatan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan dengan menggunakan metode SASmaka diperoleh lima kesimpulan. Pertama, aspek pengenalan bentuk huruf tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata hitung 89,5 berada pada penguasaan 86-95%. Kedua, aspek penguasaan unsur-unsur linguistik tergolong cukup (C) dengan rata-rata hitung 58,2 berada pada penguasaan 56-65%. Ketiga, aspek penguasaan hubungan pola eja dan bunyi tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 77 berada pada penguasaan 76-85%. Keempat, aspek kecepatan membaca bertaraf lambat tergolong sempurna (S) dengan rata-rata hitung 100 berada pada penguasaan 96-100%.
Kelima, keseluruhan aspek bahwa Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN 08 Kurnia Maju Dengan Menggunakan Metode SAS tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 81,25 berada pada penguasaan 76-85%.
Pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan membaca permulaan siswa untuk aspek pengenalan bentuk huruf dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) berjumlah 12 orang (75%), (b) lebih dari cukup berjumlah 3 orang (18,75%), (c) kurang sekali berjumlah 1 orang (6,25%).Kedua, kemampuan membaca permulaan siswa untuk aspek pengenalan unsur-unsur linguistik dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) berjumlah 3 orang (18,75%), (b) lebih dari cukup berjumlah 6 orang (37,5%), (c) kurang sekali berjumlah 7 orang (43,75%).Ketiga,membaca permulaan siswa untuk aspek pengenalan hubungan pola eja dan bunyi dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) berjumlah 8 orang (50%), (b) lebih dari cukup berjumlah 5 orang (31,25%), (c) kurang sekali 3 orang (18,75%).Keempat,kemampuan membaca permulaan siswa untuk aspek kecepatan membaca bertaraf lambat berjumlah 16 orang (100%).Kelima,kemampuan membaca permulaan siswa untuk keseluruhan aspek dapat dikelompokkan atas 6 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 3 orang (18,75%), (b) baik sekali (BS) sebanyak 3 orang (18,75%), (c) baik (B) sebanyak 5 orang (31,25%), (d) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 3 orang (18,75%), (e) cukup (C) sebanyak 1 orang (6,25%), dan (f) hampir cukup (HC) sebanyak 1 orang (6,25%).Berikut ini bentuk histogram dari keseluruhan aspek.
0 1 2 3 4 5
Nilai Siswa
Nilai Siswa
D. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa untuk keseluruhan aspekbahwa Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN 08 Kurnia Maju Dengan Menggunakan Metode SAS tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 81,25 berada pada penguasaan 76-85%nilai 8 pada skala 10.Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut.
1. Kepada guru SD khususnya guru kelas I SDN 08 Kurnia Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan agar dapat dijadikan sebagai masukan yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan dan mengolah PBM terutama dalam membaca permulaan.
2. Kepada sekolah yang diteliti, agar dapat dijadikan sebagai informasi untuk memperbaiki kekurangannya dalam pencapaian tujuan pendidikan.
3. Kepada peneliti lain, agar dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
KEPUSTAKAAN
Agustina. 2008. Keterampilan Membaca. Padang:FBSS Press.
Arikunto,2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartati, Tatat, dkk. 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Bandung:UPI Press.
Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara:Jakarta.
Resmini, Novi dan Tatat Hartati. 2006. Kapita Selekta Bahasa Indonesia. Bandung:UPI Press.
Rofi’uddin, Ahmad dan Darmiyati Zuhdi. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyeksi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.