• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI MEDIA GAMBAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI MEDIA GAMBAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 37

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI MEDIA GAMBAR Choirunnisa1, Rustam2, Priyanto3

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi choirunnisa128@gmail.com

rustam@unja.ac.id priyanto@unja.ac.id

Abstract

This study aims to describe the ability to write persuasive texts for class VIII junior high school students through the use of image media. The instrument used in this study was a performance test of writing persuasive text. The assessment taken in writing the text is based on the structure and linguistic rules contained in the persuasion text, namely the existence of opinions or arguments, facts, and invitation sentences. Then students write persuasive texts using image media. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. The research data was obtained from the students' ability to write persuasive texts. The research subjects were students of class VIIIF as many as 30 students. Analysis of the data used in this study is the result of student work.The results showed that the ability to write persuasive texts using image media in every aspect got a score above the average. In the aspect of writing arguments, the score is 84, the ability to write facts is 89, and the value of the ability to write invitations is 85. The conclusions of this study indicate that the ability to write persuasive texts for class VIIIF students is in the capable category with an average score of 86. of the overall results of the assessed aspects.

Keywords: writing, persuasive text, image media

1Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi

2Dosen Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi

3Dosen Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi

(2)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 38

PENDAHULUAN

Kurikulum merupakan perangkat pembelajaran atau sistem pendidikan yang di dalamnya memuat rancangan, perencanaan yang harus diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Bahasa merupakan alat komunikasi, dengan adanya bahasa semua pekerjaan akan terselesaikan dengan baik. Berbahasa memiliki beberapa keterampilan, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan tersebut dipengaruhi oleh suasana belajar di kelas. Siswa harus memperoleh suasana belajar yang menyenangkan, menarik dan bermanfaat. Maka dari itu persiapan saat mengajar sangat berpengaruh agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Keterampilan terakhir yang harus dikuasai dalam berbahasa adalah menulis, karena menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi secara tidak langsung berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Menulis adalah kegiatan kompleks yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam (Rofii, Murtadho, dan Rahmat 2019). Menurut Dalman (2015:4) menulis diartikan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga orang dapat memahaminya, sedangkan menurut Tarigan (2013:22) menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehinga orang lain dapat membaca lambang tersebut. Artinya, menulis adalah suatu cara berkomunikasi antara penulis dan pembaca yang disampaikan melalui lambang grafik yang mengandung makna. Dalam hal ini, dapat terjadinya komunikasi antar penulis

dan pembaca dengan baik. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipelajari (Rofii, Murtadho dan Rahmat 2018).

Melalui menulis, siswa dituntut untuk kreatif dam aktif dalam berpikir serta bisa berkreativitas sebanyak mungkin untuk menuangkan ide-ide yang dimilikinya ke dalam bahasa tulis.

Salah satu pembelajaran dalam mengasah keterampilan menulis siswa adalah menulis teks. Dalam menulis teks siswa diharapkan mampu menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat teks yang menarik untuk dibaca. Siswa harus mampu menyusun dan menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya sehingga menjadi teks yang utuh.

Kegiatan menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar 4.14 yakni menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan, menjadi dasar penelitian ini dilakukan di SMPN3 Kota Jambi.

Setelah peneliti melakukan observasi di sekolah tersebut, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan kegiatan menulis. Pertama, peneliti melihat hasil tugas siswa kelas VIII F didapatkan 40% siswa belum menyelesaikan tulisannya, hal tersebut ditemukan karena kurangnya minat siswa dalam menulis suatu teks. Kedua, pemahaman siswa terhadapat langkah- langkah membuat teks masih sangat minim. Ketiga, kurangnya variasi media pembelajaran yang diterapakan guru saat proses pembelajaran, sehingga siswa jenuh mengikuti pembelajaran, dan kurang terampil dalam mengembangkan ide atau gagasan yang dimilikinya.

Melihat situasi demikian, maka perlu adanya alternative agar peserta didik

(3)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 39

tidak kesulitan dalam menulis teks persuasi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan siswa fokus dalam mengikuti pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran yang tepat.

Pada dasarnya pembelajaran memiliki arti sebuah proses belajar.

Proses ini dilakukan oleh siapapun baik antara guru dan siswa maupun teman sebaya. Menurut Hanafi (2014)

“Pembelajaran pada pokoknya merupakan tahapan-tahapan kegiatan guru dan siswa dalam menyelenggarakan program pembelajaran, yaitu rencana kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok secara rinci memuat alokasi waktu, indikator pencapaian hasil belajar, dan langkah- langkah kegiatan pembelajaran untuk setiap materi pokok mata pelajaran.”

Berdasarkan alasan tersebut, maka perlu adanya usaha untuk membangun kembali motivasi belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis teks persuasi melalui media gambar. Media gambar digunakan sebagai alternatif keberhasilan pembelajaran menulis teks persuasi dapat segera diatasi dengan adanya media gambar.

Menurut Asyhar (2012:65) media gambar merupakan hasil fotografi atau lukisan yang menggambarkan orang, tempat, dan benda dalam berbagai variasi. Gambar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena tidak semua benda, objek atau peristiwa yang asli dapat dibawa ke kelas. Media gambar juga dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Media gambar merupakan bahasa yang umum, dan dapat dimengerti, dinikmati oleh semua orang dimana-mana. Media gambar mampu memberikan detail dalam bentuk gambar apa adanya, sehingga mudah untuk diingat, Kustandi dkk (2011:45). Dengan media gambar juga dapat memperjelas

suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa pun, sehingga mudah diperoleh dan didapat. Sementara itu, Sanjaya (2012:166) berpendapat bahwa gambar yang baik bukan hanya bisa menyampaikan saja tetapi dapat digunakan untuk melatih keterampilan berpikir serta dapat mengembangkan imajinasi siswa. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui gambar yang diperlihatkan kepada anak-anak.

Keunggulan media gambar diperkuat juga oleh penelitian Mas’udah (2010) yang meneliti penerapan media komik dalam menulis teks narasi. Komik merupakan salah satu karya yang banyak menggunakan gambar. Meskipun ada unsur verbalnya, pada komik unsur visualnya lebih menonjol dibandingkan unsur verbalnya. Akhir penelitian Mas’udah menyatakan adanya peningkatan hasil dan proses pembelajaran yang berlangsung.

Media gambar digunakan pada keterampilan menulis teks persuasi ini lebih menekankan keaktifan siswa untuk berpikir lebih dalam mengekspresikan imajinasi dan penalaran siswa dalam memilih katan serta kalimat agar mudah dipahami oleh pembaca. Media gambar yang digunakan merupakan alat bantu untuk pembelajaran dalam menulis teks persuasi, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan siswa serta dapat meningkatkan keterampilan menulis teks persuasinya melalui media gambar.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang dapat diambil pada penelitian ini adalah “bagaimana meningkatkan kemampuan menulis teks persuasi dengan menggunakan media gambar?”.

(4)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 40

Tujuan dari penelitian ini adalah

mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks persuasi

dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas VIII F.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui sebatas mana kemampuan siswa kelas VIII F dalam menulis teks persuasi, dan mengetahui peningkatan yang terjadi pada siswa dalam menulis teks persuasi dengan menggunakan media gambar. Pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, data kuantitatifnya berupa bilangan atau angka-angka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yang memiliki tujuan untuk medeskripsikan peningkatan dari kemampuan siswa dalam menulis teks persuasi menggunakan media gambar, pendeskripsian data melalui proses perhitungan dan penjumlahan.

Pada penelitian ini populasinya langsung sebagai sampel yakni semua siswa kelas VIII F dengan jumlah siswa 33 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Sensus/Sampling Total. Teknik ini digunakan karena jumlah siswa kelas VIII F berjumlah 33 orang siswa maka penelitian diikuti oleh semua siswa tersebut. Menurut Sugiyono (2013:140) yang mengatakan bahwa penggunaan teknik Sensus/Sampling Total digunakan dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel, karena populasi pada penelitian ini kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel sebagai responden pemberi informasi.

Data pada penelitian ini adalah teks persuasi siswa dengan menggunakan

media gambar, dengan menerapkan struktur dan penggunaan bahasa pada teks persuasi (ajakan, pendapat, fakta dan kaidah kebahasaan). Sedangkan sumber datanya adalah hasil kerja siswa kelas VIII F SMPN 3 Kota Jambi yang berjumlah 33 orang siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan disini berupa tes unjuk kerja.

Tes yang dilaksanakan berupa tes tertulis, yaitu tes menulis teks persuasi yang berisi rangkaian argument, fakta-fakta, serta ajakan yang dikerjakan oleh siswa VIII F SMPN 3 Kota Jambi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, tes unjuk kerja, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data juga digunakan pada penelitian ini, karena analisis data adalah salah satu kegiatan penelitian yang berupa proses penyusunan dan pengolahan data guna manafsirkan data yang telah diperoleh.

Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif kuantitatif yang berkenaa dengan perhitungan untuk menjawab rumusan yang digunakan dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapatkan pada penelitian ini berdasarkan atas rumusan masalah yang dipaparkan pada bagian pendahuluan maka bagian ini mendeskripsikan gambaran hasil dari peningkatan menulis teks persuasi dengan menggunakan media gambar.

Siswa diminta untuk menulis teks persuasi yang di dalamnya terdapat struktur serta beberapa aspek yang dinilai yaitu terdiri dari rangkaian argument, terdapat fakta-fakta dalam menulis teks persuasi. Serta adanya kalimat ajakan dan kaidah kebahasaan teks persuasi yang menggunakan kata penghubung argumentatif. Skor tertinggi yang

(5)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 41

diperoleh siswa dalam memuat masing- masing aspek tersebut adalah 5, dan skor terendah adalah 1.

Sejalan dengan penelitian yang relevan lainnya terkait menulis teks persuasi menggunakan media gambar, yakni hasil penelitian Mu’min Soleh dengan judul “Kemampuan Siswa dalam Menulis Persuasi dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas X MAN Cikarang Tahun Pelajaran 2010- 2011”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif analisis komparasi, dengan sampel berjumlah 54 siswa, dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan bahwa penggunaan media gambar meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat paragraf persuasi. Hal ini dilihat dari nilai, sehingga membuktikan bahwa nilai siswa dalam membuat paragraf persuasi yang menggunakan media gambar lebih tinggi dari yang tidak menggunakan media. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa penggunaan media gambar lebih efektif digunakan untuk mempermudah siswa kelas X MAN Cikarang dalam membuat paragraf persuasi.

Penelitian yang telah dilakukan selanjutnya yakni hasil dari penelitian Dainur Putri dengan judul penelitian

“Kemampuan Menulis Karangan Persuasi Siswa Kelas X SMAN 1 Kabupaten Solok Selatan”. Tujuan dari

penelitian tersebut adalah mendeskripsikan bagaimana kemampuan

siswa dalam menulis karangan persuasi di kelas X SMAN 1 Solok Selatan yang dilihat dari ciri-ciri teks yang berisi ajakan, fakta, kalimat logis dan dapat dipercaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian tersebut adalah tes akhir. Simpulan dari analisis data yang dilakukan adalah dari 28 karangan persuasi yang ditulis siswa

kelas X mendapatkan kualifikasi sempurna berjumlah 21 orang dengan tingkat penguasaan 96%-100%, 5 orang mendapatkan kualifikasi hamper cukup dengan tingkat penugasan 46-55%, dan 2 orang mendapatkan kualifikasi buruk dengan tingkat penugasan 16-25%.

Tingkat kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Kabupaten Solok Selatan tergolong baik sekali dengan nilai rata- rata 86% dengan tingkat penguasaan 86%-95%.

Melihat dari beberapa hasil penelitian relevan yang dibuktikan dengan simpulan akhir penelitian, sangat berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian yang relevan membuktikan dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi siswa. Peneliti mengharapkan adanya penggunaan media pembelajaran yang baik dalam pembelajaran bahasa Indonesia serta memilih media yang cocok dalam pembelajaran.

1. Penilaian dalam Menuliskan Argument pada Teks Persuasi

Argument adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat pendapat-pendapat yang ditulis siswa dalam teks persuasi yang berkaitan dengan gambar. Argument tersebut dinilai berdasarkan pendapat yang dipaparkan dapat dipercaya dan mempengaruhi pembaca. Dari skor yang diperoleh semua siswa didapatkan nilai rata-ratanya adalah 81,5 dari jumlah siswa 33 orang siswa.

2. Penilaian dalam Menuliskan Fakta-Fakta pada Teks Persuasi

Fakta merupakan keadaan nyata yang terjadi dan telah menjadi suatu kenyataan. Dalam menulis teks persuasi, siswa diminta untuk menambahkan bukti- bukti atau fakta yang memperkuat

(6)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 42

gagasan yang ditulis. Fakta dibuat berdasarkan hasil pengamatan yang objektif sesuai dengan kenyataan agar lebih meyakinkan pembaca. Berdasarkan aspek kemampuan menuliskan fakta- fakta dalam menulis teks persuasi dan mendapatkan nilai rata-rata 78 dengan kategori mampu.

3. Hasil Penilaian dalam Menuliskan Ajakan Pada Teks Persuasi

Kalimat ajakan dalam teks persuasi merupakan kalimat yang menyatakan ajakan seseorang kepada orang yang diajak berkomunikasi untuk bersama-sama melakukan sesuatu yang diinginkannya. Berdasarkan aspek kemampuan menuliskan ajakan dalam menulis teks persuasi menggunakan media gambar dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 33 orang siswa, nilai rata-rata yang diperoleh 80, dengan kategori mampu.

4. Penilaian dalam Menuliskan Kata Penguhubung Argumentatif pada Teks Persuasi

Kata penghubung pada teks persuasi digunakan untuk menekankan sebuah argumen atau pendapat dalam suatu paragraf agar lebih menyakinkan dan mempengaruhi pembaca.

Berdasarkan aspek kemampuan menuliskan kata penghubung yang argumentatif dalam menulis karangan persuasi dengan media gambar dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 33 orang siswa, memperoleh nilai rata-rata 76, dengan kategori mampu.

Berdasarkan hasil penilaian kemampuan menulis teks persuasi menggunakan media, dapat diketahui kualitas kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasi dengan cara mencari nilai rata-rata seluruh siswa kelas VIII F menggunakan rumus mean sebagai berikut:

x̅ =

=

= 79

Jadi, simpulan dari hasil penilaian keseluruhan dengan jumlah nilai rata-rata 79 maka kualitas kemampuan siswa kelas VIII F berkategori mampu.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis teks persuasi yang terdapat pada kelas VIII. Peneliti menggunakan media gambar saat mengajarkan materi pembelajaran, supaya pembelajaran lebih menyenangkan dan memudahkan proses belajar mengajar. Penilaian menulis karangan persuasi dengan analisis data kuantitatif yaitu berupa data hasil dari karangan persuasi yang ditulis siswa kelas VIII F SMPN 3 Kota Jambi.

Analisis yang dilakukan meliputi analisis aspek struktur teks persuasi yang terdiri dari rangkaian argumentasi, terdapat fakta-fakta dalam penulisannya, serta adanya ajakan dan penggunaan kaidah kebahasaan yang menggunakan kata penghubung yang argumentatif.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dan telah dilakukan pengolahan data dapat diketahui penulisan teks persuasi dengan menggunakan media gambar siswa kelas VIII F SMPN 3 Kota Jambi berkategori mampu. Hasil tersebut didapat dari pengolahan data berdasarkan struktur teks persuasi yang meliputi aspek argument, fakta-fakta, serta ajakan dan kaidah kebahasaan teks persuasi. Hal ini terbukti dengan diperolehnya hasil penilaian dari guru bahasa Indonesia selaku penilai 1 dan peneliti selaku penilai 2, dengan nilai rata-ratanya adalah 79 dengan kategori mampu, dan dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan

(7)

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.7 No. 1 April 2023 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-6095

Kemampuan Menulis Teks Persuasi Melalui Media Gambar 43

media gambar dapar meningkatakn kemampuan menulis teks persuasi siswa kelas VIII F.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di uraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII F SMPN 3 Kota Jambi dalam menulis teks persuasi meningkat dan berkategori mampu. Hasil tersebut didapat dengan pengolahan data yang berdasarkan kemampuan menuliskan struktur teks persuasi yang meliputi aspek argument, fakta-fakta, serta ajakan dan kaidah kebahasaan teks persuasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dalman. (2015. Keterampilan Menulis.

Jakarta: Rajawali Pers.

Hanafy, MS. (2014). Konsep Belajar dan

Pembelajaran. Lentera Pendidikan, 17(1), 66-79.

Retrieved from http://journal.uinalauddin.ac.id/in

dex.php/lentera_pendidikan/articl e/view/516/491

https://studylibid.com/doc/1192119/kema mpuan-siswa-dalam-menulis- persuasif

Kustandi dkk. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mas’udah, Himatul, (2010) Peningkatan Keterampilan menulis karangan narasi melalui media komik tanpa teks dengan teknik mengarang terpimpin pada siswa kelas iv mi

roudlotusysyubban winong pati tahun ajaran 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Putri D. (2012). Skripsi. Kemampuan Menulis Karangan Persuasi Siswa Kelas X SMAN1 Kabupaten Solok Selatan.

Rofii, A., Murtadho, F., Rahmat, A.

(2018) “Model of Contextual- Based Academic Writing Learning Module (R&D At Faculty of Teacher Training And Education Universitas Batanghari Jambi)” English Review: Journal of English Education, vol. 6, no. 2

pp 51-60. Doi:

10.25134/erjee.v6i2.1242.

(https://www.journal.uniku.ac.id/i ndex.php/ERJEE/article/view/124 2

Rofii, Afif., Fathiaty, Murtadho., Rahmat, Aceng. (2019 A). Needs Analysis: A Learning Model for CTL-Based Academic Writing.

Proceedings of the Eleventh

Conference on Applied

Linguistics (conaplin 2018) https://www.atlantis-

press.com/procedings/conaplin- 18/125911424

Sugiyono. (2013). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabet.

Tarigan, H.G. (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis melalui media gambar berseri dalam pembelajaran bahasa inggris pada siswa Kelas VIII SMPN Kelapa 2

Pembelajaran blended learning saat ini sebagian besar berlangsung di tempat menggunakan pembelajaran campuran (online dan ofline) untuk menampung materi sesi tindak