• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemampuan penalaran matematis dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kemampuan penalaran matematis dalam"

Copied!
235
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

12 Allisa Dwi, “Kemampuan Pemecahan Masalah Dilihat dari Kecerdasan Logis Matematis Siswa”, (Prosiding Seminar Nasional Sesiomadika Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Tahun 2019), 728. 15 dengan materi bilangan bulat tidak bisa hanya dikaitkan dengan eksplorasi data mengenai matematika pemikiran. kemampuan, tetapi dapat juga berkaitan dengan pemecahan masalah siswa dan kecerdasan logis matematis siswa. 16 Nhihayatul Khijjah, “Analisis Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pemecahan Masalah Ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis”, (Disertasi Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), 9.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian yang akan peneliti lakukan berjudul Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah Berbasis Kecerdasan Logis Matematis pada Materi Integer Kelas VII di Mts.

Fokus Penelitian

Islamiyah mengatakan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan nalar dapat menyelesaikan masalah matematika dengan sangat mudah. Namun Widia mengaku tidak melakukan evaluasi mendalam terkait proses yang dilalui siswa dalam kemampuan penalaran matematisnya. Bagaimana Keterampilan Penalaran Pemecahan Masalah Matematis yang Mendasari Kecerdasan Logis Matematis Sedang pada Bilangan Bulat Siswa VII. kelas di MT.

Bagaimana Keterampilan Penalaran Matematis Berbasis Pemecahan Masalah Pada Kecerdasan Logis Matematis Rendah Pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII MT.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian terdahulu

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 oleh Tanti Erviana dengan judul Kemampuan Berpikir Matematis Siswa dalam Pemecahan. 21 Maya Gustiati, “Profil Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah Ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar Siswa”, (Skripsi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, 2016). Proses penalaran matematis ST dalam menyelesaikan masalah matematika: (1) tahap pemahaman masalah menggunakan representasi ide (sensemaking), (2) tahap perencanaan solusi menggunakan penentuan strategi solusi (asumsi), (3) tahap implementasi rencana solusi menggunakan solusi implementasi strategi (persuasi ), (4) tahap melihat kembali solusi dengan menggunakan evaluasi solusi (refleksi) dan penalaran (generalisasi).

22 Febri Estu Fahrudi, “Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Akademik Siswa”, (Disertasi, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2019).

Table 2.1 Perbandingan Penelitian   No   Nama Peneliti,
Table 2.1 Perbandingan Penelitian No Nama Peneliti,

Kajian Teori

  • Kemampuan Penalaran Matematis
  • Pemecahan Masalah
  • Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika 33
  • Kecerdadan Logis Matematis
  • Bilangan Bulat

Kecerdasan Logis Matematis merupakan salah satu dari delapan teori kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan mengatakan individu dengan kecerdasan logis matematis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 50. Zahro dalam jurnalnya indikator kecerdasan logis matematis adalah sebagai berikut: (1) perhitungan matematis; (2) berpikir logis dan bernalar; (3) pemecahan masalah; (4) pertimbangan deduktif dan induktif; (5) ketajaman pola dan hubungan.52.

Berdasarkan berbagai pendapat yang mengemukakan indikator kecerdasan matematis-logis, peneliti menggunakan indikator kecerdasan matematis-logis sebagai berikut.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan jenis penelitian
  • Lokasi penelitian
  • Subjek penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Intrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahapan Penelitian

Dengan demikian dapat disimpulkan TPM 1, S1 memenuhi subindikator pertama kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian dapat disimpulkan TPM 1, S1 memenuhi subindikator kedua kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator kedua kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa TPM 1, S1 memenuhi subindikator ke-2 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Jadi dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator ke 2 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Jadi dapat disimpulkan bahwa TPM 1, S1 memenuhi subindikator ke 3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator ke-3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator ke-3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa TPM 1, S1 memenuhi subindikator ke-4 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Jadi dapat disimpulkan TPM 2, S1 memenuhi subindikator ke-4 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Jadi pada TPM 1 S3 memenuhi subindikator pertama kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah Polya.

Gambar 3.3   Prosedur Penelitian
Gambar 3.3 Prosedur Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

  • Profil Lembaga Tempat Penelitian
  • Pelaksanaa Penelitian
  • Validasi instrument

Pada setiap pertemuan, subjek diminta menyelesaikan tes penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh eksperimen. Pada kegiatan ketiga, peneliti melakukan wawancara terhadap subjek dan subjek diminta menjelaskan hasil pekerjaannya untuk memperoleh pemahaman lebih detail mengenai kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi bilangan bulat. Instrumen yang divalidasi dalam penelitian ini adalah tes kecerdasan logis matematis untuk menentukan topik penelitian, tes penalaran matematis untuk pemecahan masalah 1 dan tes penalaran matematis untuk pemecahan masalah 2.

Untuk setiap tes Penalaran Matematis Pemecahan Masalah terdapat 1 soal uraian dan untuk Tes Kecerdasan Logis Matematis Definisi Mata Pelajaran terdapat 2 soal dengan materi bilangan bulat. Uji validitas Tes Kecerdasan Logis Matematis dan Tes Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah berdasarkan validitas isi, validitas konstruk, dan validitas bahasa. Perhitungan validitas analisis Tes Kecerdasan Logis Matematis dan Tes Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah menunjukkan bahwa Tes Kecerdasan Logis Matematis dan Tes Kemampuan Penalaran Matematis 1 dan 2 dimasukkan.

Tes penalaran matematis dalam pemecahan masalah 1 (TPM 1) No. Soal sebelum validasi Soal setelah validasi. Tes penalaran matematis dalam pemecahan masalah 2 (TPM 2) Tidak ada Soal sebelum validasi Soal setelah validasi. Pada bulan pertama, total pendapatan yang diperolehnya adalah 15 juta dengan modal yang digunakannya sebesar 10 juta.

Pada bulan ketiga dan keempat, total pendapatan yang diperoleh Ibu Suhama adalah 20 juta dan 25 juta dengan modal ditempatkan yang sama. Kalau penghasilan yang diperolehnya pada bulan pertama adalah 15 juta dengan modal ditempatkan 10 juta.

Penyajian dan Analisis Data

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S1. memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Di bawah ini petikan wawancara universitas di TPM 1 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke-3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Berikut petikan wawancara sarjana di TPM 2 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ketiga kemampuan penalaran matematis Polya dalam menyelesaikan masalah. Di bawah ini petikan wawancara universitas di TPM 1 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke-3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Jadi dapat disimpulkan TPM 2, S2 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis untuk menyelesaikan permasalahan Polya. Jadi dapat disimpulkan TPM 1, S2 memenuhi subindikator ke-2 kemampuan penalaran matematis untuk menyelesaikan permasalahan Polya. Jadi dapat disimpulkan TPM 2, S2 memenuhi subindikator ke-2 kemampuan penalaran matematis untuk menyelesaikan permasalahan Polya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S2 memenuhi subindikator kedua kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian dapat disimpulkan TPM 1, S2 belum memenuhi subindikator kedua kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S2 belum memenuhi subindikator kedua kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Jadi dapat disimpulkan TPM 1, S2 belum memenuhi subindikator ke-4 kemampuan penalaran matematis untuk menyelesaikan permasalahan Polya.

Gambar  4.13  menunjukkan  bahwa  S 1   mampu  menggunakan  konsep  matematika  dalam  pemecahan  masalah  matematika  yang  dapat  dilihat  pada  kutipan  jawabannya  yaitu  dengan  menggunakan  konsep  yang  telah  dipilih yakni operasi bilangan bulat
Gambar 4.13 menunjukkan bahwa S 1 mampu menggunakan konsep matematika dalam pemecahan masalah matematika yang dapat dilihat pada kutipan jawabannya yaitu dengan menggunakan konsep yang telah dipilih yakni operasi bilangan bulat

Pembahasan dan Temuan

S3 hanya mampu memenuhi beberapa sub indikator nomor 1 pada kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah yaitu hanya mampu menuliskan apa yang diketahui dan menyatakan apa yang diketahui. Fahrudi, Febri Estu “Penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari kemampuan akademik siswa”, (disertasi, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2019). Profil Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah Ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar Siswa.”

Menyatakan bahwa tesis berjudul “Kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah berbasis kecerdasan logis matematis pada materi bilangan bulat kelas VII di MTs. Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur validitas soal tes kecerdasan logis matematis siswa kelas VII pada MTs Berikut ulasan kertas soal Tes Kecerdasan Logika Matematis dalam menyelesaikan masalah siswa.

Mohon bapak/ibu berkenan memberikan penilaian terhadap makalah tes kecerdasan logis dari berbagai aspek penilaian secara umum, dan saran untuk merevisi makalah tes kecerdasan logis matematis dalam pemecahan masalah. Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur validitas soal tes kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah berdasarkan kecerdasan logika matematis tinggi, sedang, dan rendah siswa kelas VII MTs. Berikut penilaian makalah untuk tes kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah.

Mohon memberikan evaluasi terhadap kertas soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis pada beberapa aspek umum penilaian dan saran untuk merevisi kertas soal Tes Kecerdasan Logis Matematis dalam pemecahan masalah. Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur validitas soal tes kecerdasan logis matematis tinggi, sedang dan rendah pada siswa kelas VII MT.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S2 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah. Jadi dapat kita simpulkan bahwa TPM 2, S2. memenuhi subindikator ke-1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah. Berikut petikan hasil wawancara master di TPM 2 untuk mengetahui ketercapaian subindikator 1 kemampuan penyelesaian masalah matematika pada Polya.

Berikut petikan hasil wawancara kandidat di TPM 1 untuk mengetahui ketercapaian subindikator 2 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Berikut petikan hasil wawancara kandidat di TPM 2 untuk mengetahui ketercapaian subindikator 2 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Berikut petikan hasil wawancara calon peserta di TPM 1 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke-3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Di bawah ini petikan hasil wawancara Guru di TPM 2 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke 3 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya. Di bawah ini petikan hasil wawancara Guru di TPM 1 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke-4 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah Polya. Di bawah ini petikan hasil wawancara Guru di TPM 2 untuk mengetahui ketercapaian subindikator ke-4 kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan permasalahan Polya.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S3 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa TPM 2, S3 memenuhi subindikator 1 kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah.

Gambar  4.21  menunjukkan  bahwa  S 2   mampu  menuliskan aspek yang diketahui yaitu total pemasukan bu  suhama  pada  bulan  pertama  sebesar  15  juta
Gambar 4.21 menunjukkan bahwa S 2 mampu menuliskan aspek yang diketahui yaitu total pemasukan bu suhama pada bulan pertama sebesar 15 juta

Saran

Profil Kemampuan Penalaran Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematis Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP YPM 4 Bohar Sidoarjo”. “Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Aljabar Berdasarkan Gaya Kognitif Field Independent” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, Vol. Kecerdasan logis matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika melalui penyajian masalah pada kelas VII Materi kumpulan Mts Nurul Huda Mojokerto”.

Analisis kemampuan matematis siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis dalam menyelesaikan soal SPLDV pada kelas VIII. kelas SMP”. “Analisis kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal permasalahan pada sistem persamaan linear dua variabel (Spldv)”. Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan langkah-langkah Polio pada sistem persamaan linear dua variabel”, Pi: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 2.

“Pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Aswaja Tunggangri tahun ajaran 2014/2015”. Bapak/Ibu diminta memberi tanda pada aspek Lembar Tes Kecerdasan Logis Matematis dengan memberi tanda centang pada kolom yang tersedia. Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur validitas soal tes TPM1 berdasarkan kecerdasan logika matematis tinggi, sedang dan rendah siswa kelas VII MTs.

Anda diminta untuk mengevaluasi aspek-aspek makalah tes Kecerdasan Logis Matematis dengan cara mencentang checklist pada kolom yang tersedia.

Referensi

Dokumen terkait