• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

NOMOR

?

e /gg

,,qt1

/Luu \

1",

/2Dta

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERALATAN SERVIS REFRIGERASI DAN

TATA

UOARA OALAM RANGKA PENGHAPUSAN PENGGUNAAN HYDROCHLOROFLUOROCARBON (HCFC) MELALUI PROYEK HCFC PHASE OUT

MANAGEMENT PLAN (HPMP) STAGE-II

DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM,

l\,4enimbang

a bahwa untuk

pelaksanaan pembenan

hibah Peralatan

Refrigerasi Dan Tata Udara Dalam Rangka Penghapusan Penggunaan HCFC di

Sektor Servic/rg lvlelalui Proyek HPMP Stage-ll, perlu

dibentuk mekanisme pelunjuk teknrs penyaluran hibah tersebut;

b

bahwa petunjuk teknis penyaluran hibah tersebut huruf

a

bertujuan

untuk

menciptakan

tertib adminiskasi dan

kelancaran penyaluran

hibah barang milik negara yang dan awal

drrencanakan untuk

diserahkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan kepada pihak penerima:

c bahwa sesuai dengan Peraturan Mentefi Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Nomor P 34/MENLH K./SETJEN/KAP 3/6/2019 telah diatur mengenai tala cara pelaksanaan hibah yang dari awal direncanakan untuk diserahkan

d bahwa

berdasarkan pert

mbangan

sebagaimana

dimaksud

dalam

huruf a, huruf b dan huruf c,

perlu menetapkan Peraturan Direktur

Jenderal

Pengendalian

Perubahan lklim lentang

Petuniuk Teknis Penyaluran Bantuan Peralatan

Servis

Refflgerasi

dan Tata

Udara Dalam Rangka Penghapusan Penggunaan Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) Melalui Proyek HCFC Phase Out Management Plan (HP[rP) Stage-ll;

1

Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

Republik

lndonesia Tahun 2009 Nomor'140, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5059),

2 Undang-Undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor

47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);

/3

Undang Undang..

[i]enging at

Kmh. ArndlE.l

N!.i

.1

L.dn.6dblslt[rfu

CmlnsENo QSC 01469

(2)

2

3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesla Tahun 20'14 Nomor 244,

fambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5887), sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

lerakhir

dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas lJndang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara RepubIk lndonesia Tahun 20'15 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara

Republik

ndonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

4/PlvlK

06/2015

tentang Pendelegasian Kewenangan

dan Tanggung Jawab Tertentu

dari Pengelola Barang kepada Pengguna Barang;

5 Peraturan

N,4enteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor

P.18/[.4enLHK-ll/2015 tentang Organisasi dan Tala

Kerja

Kementerian Lingkungan Hrdup dan Kehutanan;

6

Peraturan l\4enleri Keuangan Nornor 1 1'1lP[/]K 06/201 6 lentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang lvlilik Negara;

7. Peraturan lvlenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor

P.2/l\.4enLH(Setjen/Keu

3h12016 tentang Pedoman

Pengelolaan Hjbah Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

B Peraturan lvlenteri Lingkugan Hdup

Nomor

P 12l[IENLH

VseljenlKum 11212017 tentang Pedoman

Umum

Penyaluran

Bantuan Lainnya

yang [4emiliki

Karakteristik Bantuan

Pemerintah di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup

dan Keh utanan:

9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor

P 34/MENLH K/SETJENi KAP

3/6/2019 tentang

Pendelegasian Sebagian Wewenang Pengguna Barang

di

Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dalam Pelaksanaan Hibah Barang

[Iilik

Negara Yang Dan Awal Drrencanakan Untuk Diserahkan;

10.Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor:

SE.6/MENLHK-SETJEN/ROUM/SET.1/4/2020

tentang

Kesinambungan Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19

di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

11 Surat Kepala Biro

Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: 98/ROKEU/BEN/KEU1l4l2O20

tentang

Penjelasan Penggunaan Pelaksanaan Anggaran dalam

lvlasa Darurat Covid-19;

12 Project

Document HPIVIP

Stage-ll,

Project

Title: HCFC

phase-out

managemenl plan (HPMP Stage-ll) for conpliance with

control targels fo( Annex-C, Group-l substances, Award lD: IDN 10-00098682 tanggal 20 Desember 20'17,

/Memutuskan:

(3)

3-

I\y'emuluskan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PENGENDALIAN

PERUBAHAN

IKLIM

TENTANG PETUNJUK

TEKNIS

PENYALURAN BANTUAN PERALATAN SERVIS REFRIGERASI DAN

TATA

UDARA

DALAM RANGKA PENGHAPUSAN

PENGGUNAAN

HYDROCHLOROFLUOROCARBON (HCFC) MELALUI

PROYEK HCFC PHASE OUT MANAGEMENT PLAN (HPMP) STAGE-II

BAB

I

KETENTUAN UMUM Pasal

I

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1

Bahan Perusak Lapisan Ozon yang selanjulnya disrngkat BPO adalah senyawa,senyawa

kimia yang dapal bereaksi dengan molekul ozon di lapisan stratosfer,

sehingga menjadikan lapisan ozon semakin tipis bahkan rusak.

2 Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) adalah suatu senyawa organik yang

hanya mengandung atom hydrogen, klorin, fluorin dan karbon yang diproduksi sebagai derivat volatil dari metana, etana, dan propana yang merupakan salah

saiu

BPO

3

Program Penghapusan Penggunaan Hydrochlorofluorocarbon di Sektor Servicing lvlelalui Proyek HP[4P Stage-ll yang selanjutnya disingkat HPMP

4.

Barang L4ilik Negara yang selanjulnya disingkat BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dafl perolehan lainnya yang sah

5

Peralatan adalah BMN yang tercatat dalam akun Persediaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan dihrbahkan kepada penerima Hibah

6.

Pengelola Barang adalah pejabal yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebilakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMN.

7

Pengguna

Barang adalah

l\,4enten Lrngkungan Hldup

dan

Kehutanan

selaku

pejabat pemegang kewenangan Penggunaan BMN lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretarrs Jenderal

8

Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja

atau

pelabat yang ditunjuk oleh Pengguna

Barang untuk

menggunakan

barang yang berada dalam

penguasaannya dengan sebaik-baiknya

I

Peminda hta nga nan adalah pengalihan kepem likan peralatan

10

Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah atau kepada pihak lain lanpa memperoleh pengganlian

11

Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerinlahan yang menjadi kewenangan daerah otonom

'12.

Masyarakat

adalah

masyarakat

atau

kelompok masyarakat

yang

menerima bantuan hibah peralatan

/13

Tim

(4)

-4-

13

14

Tim lnternal adalah tim yang dibentuk oleh Kuasa Pengguna Barang

untuk melakukan seleksi calon penerima, pemeriksaan dala administrati{ BN4N, calon penerima hibah, dokumen penganggaran dan pemeriksaan fisik Bl\4N, monitoring dan evaluasi United Nations Develapment Pragramme (UNDP) merupakan lembaga international di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menjadi lmplemenling Agencykegiatan HPI/lP Stage ll

Kementerian adalah Kementerian Lrngkungan Hidup dan Kehutanan

Sekretars Jenderal adalah

Sekretaris

Jenderal

Kementerian Lingkungan

Hidup

dan Kehutanan

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang menangani bidang

Pengendalian Perubahan lklim

N4enteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan

Pasal 2 Ruang lingkup peraturan ini meliputi:

a

objek dan penerima Hibah;

b

kewenangan dan tanggung jawab; dan

c

tata cara pelaksanaan Hibah 15

16

17

18

BAB

II

OBJEK

DAN PENERIMA HIBAH Pasal 3

(1)

Objek Hibah dalam peraturan ini merupakan peralatan yang berasal dari proyek hibah HP[,4P

Stage-ll dan

direncanakan

untuk

drhibahkan

oleh Kemenlerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(2)

Objek Hibah dalam peraturan ini merupakan peralatan yang masih baru, dapat berupa:

a

Refrigerant Recovery lvlachine;

b. Vacuum Pump;

c

4-Way Manifold and Hoses (Low Pressure Refrigerants)i

d.

4-Way [ilanifold and Hoses (High Pressure Refrigerants);

e

Vacuum Gauge;

f

RefrigerantCylinder;

g

Refrigerant Scale;

h

Relrigerant Leak Detector, atau

i

Thermometer, dan

j.

Peralatan lain sesuai kebutuhan.

Pasal 4

Penerima

objek hibah

peralatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (2)

adalah masyarakat

/Pasal 5...

(5)

Pasal 5

Kriteria masyarakal penerima hibah sebagaimana dimakSud dalam Pasal

4

tertuang dalam Lampiran

lyang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan rnr.

BAB

III

KEWENANGAN DAN TANGGUNG

JAWAB

Pasal 6

Objek hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dengan nilai perolehan per usulan sampai dengan Rp1 000 000 000,00 (satu miliar rupiah) d laksanakan oleh Kuasa Pengguna Barang

Pasal 7

(1)

Kewenangan Kuasa Pengguna Barang meliputi penerbilan:

a. Keputusan Hibah;

b. Naskah Hibah.

(2)

Tanggung jawab Kuasa Pengguna Barang meliputi penerbitan Benta Acara Serah Terima Hibah

Pasal

I

Penetapan hibah dituangkan dalam Keputusan Hibah oleh Kuasa Pengguna Barang Kepulusan Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat;

a

penerima Hibah;

b

obyek Hibah;

c.

nilai obyek Hibah; dan

d

peruntukan Hibah.

Formal Keputusan Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebagaimana tercantum dalam Lampiran

ll

yang merupakan bagian trdak terprsahkan dari Peraturan

tnt (1)

12)

(3)

Pasal 9

(1) Naskah Hibah

sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat

('1)

huruf b

merupakan

Naskah Perjanjian Pelaksanaan Hibah

(2)

Naskah Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat ('1) palrng sedikit memuat

a

identitas para pihak;

b

jenis dan nilai barang yang dihibahkan;

c

tujuan dan peruntukan hibah;

d

hak dan kewa,rban para pihak:

e.

klausul beralihnya langgung jawab dan kewajiban kepada pihak penerima hibah;

dan

/f

penyelesaian.

(6)

6,

f

penyelesaianperselisihan

(3)

Formal Naskah Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tercantum dalam Lampiran

lll

Peraturan ini

Pasal 10

(1)

Penyerahan peralatan yang menjadi objek hrbah dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal T ayal (2)

(2)

Berita

Acara Serah Terima Hibah

ditandatangani

oleh Penerima hibah dan

Kuasa

Pengguna Barang sesuai dengan kewenangannya dan pelaksanaanya

dapat disakSikan oleh perwakilan Pemerintah Daerah terkait

(3) Format Berita Acara Serah Teflma

Hrbah

sebagaimana dimaksud pada ayat

('1) tercanlum dalam Lampiran lV Peraturan rnr

BAB

IV

TATA CARA PELAKSANAAN HIBAH

Pasal l'l

Tata cara

Hibah Peralatan

yang

dilaksanakan Kuasa Pengguna Earang

dengan

nilai per usulan sampai dengan Rp1 000.000 000,00 (satu miliar rupiah) dilakukan dengan tahapan:

1

Kuasa Pengguna Barang mengajukan permohonan rekomendasihibah peralatan kepada Dlrektur Jenderal:

2 Dalam hal permohonan

rekomendasi

Hrbah sebagalmana dimaksud pada huruf

a

disetujur, Kuasa Pengguna Barang mengajukan permohonan penerbitan

surat persetujuan pelaksanaan hibah kepada Pengguna Barang,

3

Dalam hal permohonan rekomendasi Hibah sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak disetujui, Dlrektur Jenderal memberitahukan

kepada

Kuasa Pengguna Barang disertai dengan alasannya;

4 Dalam Iangka pelmohonan penerbitan surat perselujuan pelaksanaan

hibah sebagaimana dimaksud pada huruf b, Kuasa Pengguna Barang membentuk Tim lnternal dengan tugas:

a

melakukan pemeriksaan data administratif pera atan dan calon penerima hibah antara lain tahun perolehan, spesrfikasi/identrtas teknis, bukti kepemilikan, dan nilai perolehan peralalan; dan identitas calon penerima hibah

b

melakukan pemeriksaan kesesuaian

fisik

peralatan

dengan data

administralif dan memastikan peralatan berfungsi dengan baik.

6

Hasil pelaksanaan tugas

Tim

lnternal sebagaimana dimaksud pada butir 5, dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan disampaikan kepada Kuasa Pengguna Barang;

7

Berdasarkan Berita Aca ra Pemeriksaa n sebagaima na drmaksud butir

6

KuasaPengguna Barang melakukan telaah kelayakan hibah dan data administratif serta dapat melakukan pemeriksaan fisik;

/8

Kuasa

(7)

7-

I

Kuasa Pengguna Barang mengajukan permohonan persetujuan hibah kepada Pengguna

Barang yang memuat data calon penenma hibah, alasan untuk

menghibahkan, peruntukan hibah, tahun perolehan, buktikepemilikan atau dokumen lainnya yang selara, nilai perolehan, jenis/spesiflkasi peralatan,

dan

lokasi/data teknis dengan disertai sural pernyataan kesediaan menerima hibah;

9 Pengguna Barang menerbitkan Surat Persetujuan Pelaksanaan Hibah, antara

lain memuat informasii

a

peralalan yang dihrbahkan;

b

pihak yang menerima hibah;

c.

perunlukan hibah; dan

d

kewajrban

Kuasa

Pengguna Barang menelapkan jenis,

jumlah, dan nilai

peralatan

yang akan dihibahkan;

10

Berdasarkan Surat Persetujuan Pelaksanaan Hibah sebagaimana dimaksud pada butir 9, Kuasa Pengguna Barang menerbilkan Keputusan Hibah;

11

Berdasarkan Surat Persetujuan Pelaksanaan Hibah sebagaimana dimaksud pada butrr

9.

Kuasa Pengguna Barang menyusun Naskah Perjanjian Hibah unluk ditandalangant oleh Kuasa Pengguna Barang dan Penenma Hrbah;

12.

Berdasarkan

persetujuan

pelaksanaan

hibah

sebagarmana

drmaksud pada butir

9, Kepulusan Hibah sebagaimana

dmaksud

pada

butir

10

dan

Naskah Perjanjian Hibah sebagaimana dimaksud pada butir I

1,

KuaSa Pengguna Barang melakukan serah terima peralatan kepada Penerima Hibah yang dituangkan

dalam

Berita

Acara

Serah Terima Hibah dan pelaksanaan serah terimanya dapat disaksikan oleh perwakilan Pemerintah Daerah terkait;

13

Berdasarkan Berita

Acara

Serah Terima sebagaimana dimaksud pada butir 12, Kuasa Pengguna Barang mengajukan usulan penghapusan kepada Pengguna Barang-

Pasal 12

Kuasa Pengguna Barang melaporkan pelaksanaan

pemindahtanganan

peralatan

yang merupakan

satu

kesatuan

dengan laporan

penghapusan

kepada Pengguna

Barang dan lembusannya disampaikan kepada Direktur Jenderal

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI Pasal 13

(1)

Nlonitoring

dan Evaluasi dilakukan untuk

memastikan

penyaluran banluan

peralatan dapat berdayaguna dan berhasilguna

/(2) Monitoring.

(8)

B

(2)

Monitoring

dan

Evaluasi sebagarmana drmaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Tim lnternal yang dibenluk oleh Kuasa Pengguna Barang

BAB V

KETENTUAN PENUTI.JP Pasal 14

Peraturan rnr mulai berlaku selak drtetapkan

Ddetapkan di Jakarta

pada

tanggal t\

qeftemb€r 2oq0

Oirektur Jenderal,

Dr. lr. uandha

Agung Sugardiman,

M.Sc NtP I 9620301'1988021 00'l

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth l

1.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

3.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

4

lnspektur Jenderal Kementerian Lrngkungan H dup dan Kehutanan;

5

Direktur Mitrgasi Perubahan lklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

6.

Kepala Dinas yang membidangi urusan Lingkungan Hidup di Provinsi terkait; dan

7 Kepala Balai Pengendalian Perubahan lklim dan Pengendalian Kebakaran

Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

z

Y

xomit Akrcd'ia6'Na.ion.l

(-cnillclE No QSC 01.16r)

Referensi

Dokumen terkait

4 Uraian mengenai benda yang menjadi objek jaminan fidusia; Benda yang menjadi objek jaminan fidusia secara rinci terdapat dalam ketentuan Pasal 1 Ayat 4, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal