• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pengelolaan Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pengelolaan Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kepemimpinan

Hakikat kepemimpinan adalah proses mempengaruhi tindakan orang lain. Pemimpin adalah orang-orang yang telah dipilih dan diakui memiliki sifat, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dapat dipercaya untuk mempengaruhi orang lain sehingga mereka dipilih atau. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama sehingga mau mengambil tindakan dan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Jika seorang pemimpin dapat menggunakan hati nurani atau kodratnya untuk melakukan proses kepemimpinan, maka pemimpin tersebut akan terlihat memiliki kualitas kepemimpinan yang merupakan asal dari sifat-sifat Tuhan.

Jika seorang pemimpin mampu menggunakan hati nurani atau kodratnya untuk melakukan proses kepemimpinan, maka akan terlihat bahwa pemimpin tersebut memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang merupakan asal dari sifat-sifat Tuhan.

Syarat-syarat Kepemimpinan

Selain itu, ada juga ahli yang berpendapat bahwa syarat seorang pemimpin adalah jika orang tersebut sehat jasmani dan rohani. Dikatakan demikian karena seorang pemimpin yang cerdas dan cakap cenderung mampu bertindak atau berperilaku positif terhadap rekan kerjanya. Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah dengan terampil dan akurat.

Inisiatif, atau kemampuan bertindak mandiri dengan mengembangkan rangkaian kegiatan dan menemukan cara atau inovasi baru.28.

Tugas dan Peran Pemimpin

Fungsi Kepemimpinan

Digunakan ketika pemimpin dalam upaya mengambil keputusan yang memerlukan musyawarah dan musyawarah dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dalam menjalankan fungsi partisipatif, manajer berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun pelaksanaannya. Fungsi pendelegasian sebenarnya merupakan kepercayaan pemimpin terhadap orang yang dipercayakan untuk memberikan wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab.

Semua fungsi kepemimpinan tersebut dilaksanakan secara luas dan pelaksanaan atau tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.

Kepala Sekolah

Wawancara dengan guru Raudhatul Atfhal Al-Azhar kota Palangka Raya, tentang model kepemimpinan ketua Raudhatul Atfhal di RA Al-Azhar kota Palangka Raya. Pimpinan Raudhatul Atfhal dalam merencanakan perumusan penetapan visi dan misi RA Al-Azhar. 71 Wawancara dengan pimpinan ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, di 08:00 WIB s/d selesai.

Pengelolaan dan manajemen pendidikan di Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya dapat meningkatkan kemajuan lembaga yang dipimpinnya. 73 Wawancara dengan ketua ATH, Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. 74 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08.00 WIB sampai selesai.

77Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kemudian peneliti menanyakan tentang jadwal pengelolaan standar pendidikan untuk kepala Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya. 78 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08:00 WIB hingga selesai.

84 Wawancara dengan pimpinan ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, di 08:00 WIB s/d selesai. 89 Wawancara dengan pimpinan ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, di 08:00 WIB s/d selesai. 90Wawancara dengan pimpinan ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, di 08:00 WIB s/d selesai.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana evaluasi dan pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya.

Kepimpinan Mutu Kepala Sekolah

Fungsi Kepala Sekolah

Kepemimpinan Raudhatul Atfhal dalam meningkatkan RA Al-Azhar dalam hal ini visi dan misi kepemimpinan Raudhatul Atfhal. 79 Wawancara dengan ketua ATH, Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. 80 Wawancara dengan ketua ATH, Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08:00 WIB hingga selesai.

81 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, pada pukul 08:00 WIB sampai selesai. Menurut Kepala Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, ada beberapa kebijakan yang ditetapkan pihak sekolah kepada guru terkait perencanaan. 92 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, pada pukul 08:00 WIB sampai selesai.

Standar Pengelolaan

Kepala RA

RA/Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Raudhatul Atfal/Kepala Sekolah. Kepala Raudhatul Atfal dapat dikatakan berhasil apabila mampu memahami keberadaan madrasah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu menjalankan peran sebagai kepala sekolah yang diberi tanggung jawab mengelola Raudhatul untuk memimpin Atfal. Jabatan sebagai pimpinan Raudhatul Atfal tidak hanya sebagai pemimpin bagi seluruh pemangku kepentingan madrasah, namun juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar atas penerapan prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di Raudhatul Atfal.

Namun, peran tokoh Raudhatul Atfal sebagai salah satu pendidik (pengajar) tidak bisa dihilangkan atau ditinggalkan. Ia tetap harus menjalankan tugas pokoknya sebagai seorang guru yang memberikan pengajaran, bimbingan dan pendidikan kepada setiap murid dalam mata pelajaran tertentu di Raudhatul Atfal. Cakupan tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin madrasah berarti bahwa tidak semua orang harus menjadi pemimpin madrasah.

Selain persyaratan formal, mereka harus memiliki minimal gelar sarjana dan juga harus memiliki pengalaman kerja dan kepribadian yang baik. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 dijelaskan bahwa ada dua persyaratan kualifikasi yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh seorang calon direktur sekolah/madrasah, yaitu sebagai berikut. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun sesuai dengan jenjang madrasah/sekolah yang bersangkutan, kecuali pada

Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disamakan dengan pangkat yang dikeluarkan oleh yayasan atau badan yang berwenang. Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Kepala Sekolah Menengah Luar Biasa/Kepala Sekolah Menengah Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut.

Hasil Penelitian terdahulu yang Relevan

75Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08.00 WIB hingga selesai. 82 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, pada pukul 08:00 WIB hingga selesai.

Jenis, Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Prosedur Penelitian

Prosedur pengumpulan data atau tahapan penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Moleong sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tanzeh terdiri dari tahap pra lapangan, tahap kerja lapangan, tahap analisis data dan tahap pelaporan penelitian. Pada tahap pra lapangan, peneliti melakukan persiapan terkait dengan kegiatan penelitian, misalnya mengirimkan surat izin ke lokasi penelitian.

Data dan Sumber Data

83 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, pada pukul 08:00 WIB sampai selesai. 91 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, pada pukul 08:00 WIB sampai selesai. 99 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, pada pukul 08:00 WIB sampai selesai.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Analisis Data

Berdasarkan wawancara dengan guru berinisial (WN), salah seorang guru di Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya mengungkapkan pendapatnya tentang perencanaan media pembelajaran. 100 Wawancara dengan pimpinan ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang kepala sekolah, di 08:00 WIB s/d selesai.

Pemeriksaan Keabhsahan Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah singkat RA Al-Azhar

Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya merupakan tempat pendidikan pra sekolah yang berada pada jalur formal yang mengedepankan prinsip belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Belajar sambil bermain merupakan bagian integral dari kehidupan anak dan merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi anak secara optimal. Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya didirikan pada tahun 2005 di bawah naungan Yayasan Nurul Azhar Palangka Raya.

Berdasarkan saran dan permintaan ibu-ibu pengajian di kompleks Amaco, yang memperhatikan banyak anak usia dini, dari usia 2 hingga 6 tahun. Berdasarkan pemikiran dan sumbangsih para perempuan tersebut, diteruskan kepada tokoh masyarakat yaitu Bpk. mendapat izin operasional dari Kementerian Agama Kota Palangka Raya, dengan 1 kepala sekolah dan 2 tenaga pendidik.

Sesuai dengan perjalanan waktu hingga saat ini, Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya sudah berusia 17 tahun. Dan memiliki jumlah lulusan sebanyak 1238 orang, jumlah siswa tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 165 orang dan tenaga pengajar 12 orang, tenaga kependidikan 2 orang dan penjaga sekolah 1 orang. Raudhatul Athfal Al-Azhar Palangka Raya berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak pra sekolah yang bernuansa islami di bawah Yayasan "NURUL AZHAR" Palangka Raya.

Visi, Misi dan Tujuan RA Al-Azhar Palangka Raya

Kepemimpinan, keadaan siswa, keadaan tenaga pendidik dan

Penyajian Data

72 Wawancara dengan ketua ATH Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, di ruang direktur, jam 08:00 WIB sampai selesai, ruang direktur, jam 08:00 WIB sampai selesai. Menurut Kepala Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya, ada perbedaan kebijakan yang ditetapkan sekolah untuk guru terkait rencana kerja satu tahun dengan rencana kerja lima tahun. Untuk mendapatkan informasi tentang sistem informasi dan manajemen, penulis menggali informasi tersebut dengan mewawancarai direktur sekolah Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya.

Berdasarkan wawancara dengan guru berinisial (WN), salah satu guru Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya mengatakan tentang penilaian yang dilakukan oleh ketua Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya.

Pembahasan Hasil Temuan

HASIL PENELITIAN

Rekomendasi

Dalam pelaksanaan kepengurusan harus dilakukan secara matang dan mengacu pada rencana strategis pengembangan Raudhatul Atfhal, yang disiapkan untuk memfasilitasi pelaksanaan visi dan misi tujuan lembaga dan komitmen seluruh anggota organisasi. sekolah untuk kelangsungan proses pendidikan yang maksimal sesuai dengan peraturan Menteri Agama bahwa Raudhatul akan Atfhal sukses dan berkualitas. Kepemimpinan Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya dalam pengelolaan Al-Azhar Palangka Raya telah terprogram dengan jelas sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan sesuai visi dan misi serta tujuan lembaga sesuai dengan perencanaan. Kepala Raudhatul Atfhal Al-Azhar Palangka Raya harus memastikan bahwa guru yang telah berhasil melakukan tugasnya dengan baik diperkuat bahkan dengan penguatan sederhana seperti ucapan terima kasih, pernyataan puas dan pujian.

Jika guru tidak atau melakukan, dikhawatirkan guru akan merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai atas apa yang telah dilakukannya. Direktorat Jenderal Pendidikan pada Kementerian Agama Republik Indonesia, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang berkaitan dengan Pendidikan. Didin Kurniadin, dan Imam Machali Konsep Manajemen Pendidikan & Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

LagO mengindikasikan bahwa produk-produk makanan olahan yang masuk dalam wilayah ini tidak dapat mengambil kesempatan dari peningkatan pasar produk ini terhadap