• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN TOKOH MAYOR JENDERAL KKO R. SOEHADI (1920-1986) DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

N/A
N/A
Widan Fauzan

Academic year: 2024

Membagikan "KEPEMIMPINAN TOKOH MAYOR JENDERAL KKO R. SOEHADI (1920-1986) DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN TOKOH MAYOR JENDERAL KKO R. SOEHADI (1920-1986) DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Pendahuluan

Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi (1920-1986) adalah Panglima KKO-AL (sekarang Korps Marinir) dari tahun 1947 hingga 1961. Pada masa kepimpinannya bahwa pada tanggal 15 November 1950 nama "Corps Marinier ALRI" diganti menjadi

"Korps Komando (KKO) AL" karena berbau Belanda, sebagai realisasi SK menteri pertahanan RI tanggal 19 Oktober 1948. Saat ini nama nya diabadikan menjadi nama Kesatrian Marinir R. Soehadi Brigade Infanteri 1/Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.. Selama kepimpinan R. Suhadi, KKO AL juga terlibat dalam operasi-operasi militer AL. Operasi Aman (1951), Operasi Indra (1953), Operasi Tri Tunggal (1955), Operasi Damai (1956), Operasi Gunung Gede (1957), Operasi Spermonde (1957), Operasi Jaya Sakti (1957), Operasi Tegak (1958), Operasi 17 Agustus (1958), Operasi Mena (1958), Operasi Merdeka I & II (1958), Operasi Mega I & II (1958), Operasi Nuri (1959), Operasi Kurusetra (1959), Operasi Gondomowo (1959), Operasi Alugoro (1960-1961), Operasi Pasopati (1961), Serta berbagai operasi keamanan lainnya selain operasi dalam negeri. Kepimpinan R Suhadi juga berhasil mempersiapkan pasukan KKO AL agar mampu melaksanakan tugas internasional anatar lain Operasi Kongo (1960) di Kongo Afrika sebagai pasukan Garuda II. 1

Berdasarkan latar belakang di atas terkait dengan Kepemimpinan Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi (1920-1986) dalam memperjuangkan Kemerdekaan indonesia?, maka dapat penulis ambil identifikasi persoalan yaitu: Pertama, jelaskan latar belakang terjadinya perjuangan melawan penjajah atau pemberontakan di Indonesia sehingga muncul peran tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi dalam memimpin perjuangan tersebut. ?; Kedua, Bagaimana kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) serta kegiatan (activity) tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi tersebut dalam memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia ?; Ketiga, Bagaimana tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi tersebut menerapkan kepemimpinan operasional dalam menghadapi penjajahan atau pemberontakan di Indonesia?; Keempat, Apa lesson learned dari tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi tersebut yang sangat menginspirasi ? Dari uraian

1 https://id.wikipedia.org/wiki/R._Soehadi, Diakses : 31 Juni 2023.

(2)

permasalahan tersebut diperoleh sebuah rumusan permasalahan yaitu

Bagaimana Kepemimpinan Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi dalam memperjuangkan Kemerdekaan indonesia ?”

Adapun nilai guna yang diharapkan dapat dipetik dari penulisan essai ini adalah dapat memberikan pengalaman pribadi dalam melakukan analisa terhadap Kepemimpinan Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi. Selain itu, penulis juga bermaksud memberikan gambaran terkait kondisi data dan fakta dan strategi serta Analisa SWOT yang dapat dilaksanakan dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun tujuan penulisan essai ini adalah dapat dijadikan salah satu referensi bagi pihak-pihak terkait, dengan ruang lingkup Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup.

Pembahasan

Mayor Jenderal KKO R. Soehadi, jenjang pendidikan awalnya di HIS tamat tahun 1933 dan melanjutkan di MULO tahun 1935 namun tidak tamat. Setelah itu menerukan ke Europesche Ambacht School tamat 1937, Tahun 1939 berhasil menamatkan Opleiding Seiner Telegrafis. R. Soehadi selanjutnya pada tahun 1943 mengikuti pendidikan SPT Semarang tamat 1945. Ada pun pendidikan militer yang berhasil ditempuh antara lain Yunior Amphibius Werefare School USMC pada tahun 1952-1953.

Tahun 1954 mengikuti pendidikan KUTP III dan tahun 1955 pendidikan KUD serta pada tahun 1959 berhasil menempuh pendidikan Senior Course Amphibius Warefare School (USMC).

Karier militer. Pada awal kepemimpinannya meletus PK I dan Tegal mendapat serangan gencar dari Tentara Belanda sehingga mencerai beraikan anggota pasukan ALRI Pangkalan Tegal. Mayor KKO R. Soehadi bersama sama Kapten KKO AF.

Lengkang dan Kapten KKO Ali Sadikin melakukan konsolidasi dengan berkelilig daerah Tegal untuk menghubungi setiap anggota ALRI yang beada di Tegal dan berhasil.

Meletusnya pemberontakan PKI Madiun 18 September 1948. R. Suhadi memimpin CA IV merampas sekaligus membersihkan daerah sekitar (Temanggung-Candito-Parakan- Ngadirejo) dari unsur-unsur PKI Madiun Ketika meletusnya perang kemerdekaan II (19 Desember - 8 Agustus 1949) Mayor Suhadi memimpin pasukan CA IV bergeilya di daerah (Pemalang-Pekalongan-Batang-Gunung Slamet).

Jabatan Militer. Panglima CA IV (1945-1946); Wadan KKO AL (1946-1947);

Panglima KKO AL (1947−1961), Presiden Seskoal (1964-1966). 2

2 https://www.wiki3.id-id.nina.az/R._Soehadi.html, Diakses : 31 Juni 2023.

(3)

Latar belakang terjadinya perjuangan melawan penjajah atau pemberontakan di Indonesia sehingga muncul peran tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi dalam memimpin perjuangan tersebut.

Mayor Jenderal KKO (Korps Komando Operasi) R. Soehadi adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan melawan penjajah atau pemberontakan di Indonesia.

Peran dan kontribusinya yang signifikan dalam memimpin perjuangan tersebut dapat dipahami dengan memperhatikan latar belakang terjadinya perjuangan tersebut. Pada awal abad ke-20, Indonesia masih menjadi wilayah jajahan Belanda yang dikenal dengan nama Hindia Belanda. Belanda menjajah Indonesia selama beberapa abad dan menerapkan kebijakan kolonial yang merugikan penduduk asli. Para pemimpin nasionalis Indonesia, yang meliputi tokoh-tokoh seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir, mulai muncul dan berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia.

Pada masa Perang Dunia II, Jepang berhasil menduduki Indonesia setelah mengalahkan Belanda. Namun, pemerintahan Jepang tidak sepenuhnya membebaskan Indonesia dari penjajahan. Para pemimpin nasionalis yang sebelumnya berjuang melawan Belanda mengalami penindasan dan beberapa di antaranya dipenjara. Setelah Jepang menyerah pada 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan tersebut dan berusaha untuk memulihkan kendali mereka atas Indonesia. Pada periode ini, perjuangan melawan penjajah Belanda semakin memanas dan membutuhkan pemimpin yang kuat dan berkualitas.

Di tengah situasi yang rumit dan perjuangan yang sengit, Mayor Jenderal KKO R.

Soehadi muncul sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam memimpin perjuangan melawan penjajah. Soehadi adalah seorang perwira militer Indonesia yang berpengalaman dan memiliki kemampuan taktik yang baik. Soehadi terlibat dalam berbagai operasi militer melawan pasukan Belanda. Ia memimpin pasukan komando operasi dan melakukan serangan gerilya untuk menghadapi tentara Belanda yang memiliki kekuatan lebih besar. Kemampuan strategis dan keberanian Soehadi dalam memimpin operasi-operasi tersebut menjadikannya sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam perjuangan melawan penjajah.

Selain itu, Soehadi juga memiliki kemampuan diplomasi yang baik. Ia terlibat dalam perundingan-perundingan dengan pihak Belanda dan berusaha untuk mencapai solusi damai yang menguntungkan bagi Indonesia. Meskipun demikian, Soehadi tetap

(4)

tegas dalam menjaga kepentingan nasional Indonesia dan tidak mengorbankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Peran Soehadi dalam memimpin perjuangan melawan penjajah atau pemberontakan di Indonesia dapat dilihat dari keterlibatannya dalam operasi militer, keahliannya dalam taktik dan strategi, serta kemampuannya dalam diplomasi. Dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen yang teguh terhadap kemerdekaan Indonesia, Soehadi menjadi salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam perjuangan tersebut.

Kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) serta kegiatan (activity) tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi tersebut dalam memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mayor Jenderal KKO R. Soehadi adalah seorang tokoh yang memiliki kepribadian, kemampuan, kesanggupan, dan aktifitas yang luar biasa dalam memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut : Kepribadian (Personality). 1) Ketegasan. Soehadi dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas dan tidak kompromi dalam menjaga kepentingan nasional Indonesia. Ia memiliki keberanian dan keteguhan hati untuk melawan penjajah; 2) Disiplin. Soehadi memiliki disiplin yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ia selalu mengedepankan ketaatan pada perintah dan memimpin dengan teladan; 3) Kepemimpinan: Soehadi memiliki kemampuan memimpin yang kuat. Ia mampu menginspirasi pasukan yang dipimpinnya dan menjaga semangat juang yang tinggi di tengah tantangan perang.

Kemampuan (Ability) dan Kesanggupan (Capability). 1) Kemampuan Taktik Militer. Soehadi memiliki pengetahuan taktik militer yang baik. Ia mampu merancang strategi pertempuran dan melaksanakan serangan gerilya dengan efektif.

Kemampuannya dalam memanfaatkan medan pertempuran untuk keuntungan pasukannya sangat membantu dalam perjuangan melawan penjajah; 2) Diplomasi.

Soehadi juga memiliki kemampuan diplomasi yang baik. Ia terlibat dalam perundingan dengan pihak Belanda dan mampu mempertahankan kepentingan Indonesia dengan cerdas. Meskipun berupaya mencapai solusi damai, ia tetap berpegang pada prinsip kemerdekaan Indonesia; 3) Organisasi dan Pengelolaan Pasukan. Soehadi memiliki kemampuan dalam mengorganisasi dan mengelola pasukan. Ia mampu mengkoordinasikan gerakan pasukan serta mengoptimalkan kemampuan individu dalam mencapai tujuan perjuangan.

(5)

Kegiatan (Activity). 1) Pimpinan Operasi Militer. Soehadi memimpin berbagai operasi militer melawan pasukan Belanda. Ia menjadi komandan dalam beberapa serangan gerilya dan operasi strategis yang berhasil memukul mundur penjajah;

2) Negosiasi Diplomatik. Soehadi terlibat dalam perundingan dengan pihak Belanda, seperti dalam perundingan Roem-Royen dan perundingan Linggarjati. Ia berperan penting dalam menjaga kepentingan Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa; 3) Pelatihan Pasukan. Selain memimpin pasukan dalam pertempuran, Soehadi juga terlibat dalam pelatihan dan pembinaan pasukan. Ia berusaha untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan pasukan dalam menghadapi penjajah.

Dengan kepribadian yang tegas, kemampuan taktik militer yang baik, kemampuan diplomasi yang handal, serta aktifitas memimpin operasi militer dan melakukan negosiasi diplomatik, Soehadi menjadi tokoh yang sangat berpengaruh terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi tersebut dalam menerapkan kepemimpinan operasional dalam menghadapi penjajahan atau pemberontakan di Indonesia.

Mayor Jenderal KKO R. Soehadi adalah seorang tokoh yang sangat mampu dalam menerapkan kepemimpinan operasional dalam menghadapi penjajahan atau pemberontakan di Indonesia. Bagaimana Soehadi menerapkan kepemimpinan operasional tersebut dapat dijelaskan sebagia berikut : 1) Perencanaan Strategis.

Soehadi memiliki kemampuan untuk merencanakan strategi perang yang efektif. Ia menganalisis situasi dan kondisi medan pertempuran dengan cermat untuk mengembangkan rencana yang tepat. Rencananya mencakup pengaturan pasukan, pemanfaatan sumber daya, dan pengaturan taktik untuk mencapai tujuan yang diinginkan; 2) Koordinasi dan Pengorganisasian. Soehadi mampu mengoordinasikan berbagai unit dan pasukan di bawah kepemimpinannya. Ia memastikan bahwa semua elemen bekerja bersama secara sinergis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Koordinasi yang baik memungkinkan pasukan untuk bergerak secara efisien dan efektif dalam melawan penjajah atau pemberontakan; 3) Motivasi dan Semangat Juang.

Sebagai seorang pemimpin, Soehadi memiliki kemampuan untuk memotivasi pasukannya dan membangkitkan semangat juang yang tinggi. Ia memberikan dorongan moral kepada para prajuritnya melalui pidato, teladan, dan komitmen terhadap tujuan kemerdekaan Indonesia. Semangat juang yang tinggi tersebut menjadi faktor penting dalam mempertahankan semangat perlawanan dalam menghadapi penjajah; 4)

(6)

Pengetahuan Taktik dan Strategi. Soehadi memiliki pengetahuan yang mendalam tentang taktik dan strategi militer. Ia mampu mengaplikasikan pengetahuannya ini secara efektif dalam pertempuran melawan penjajah atau pemberontakan.

Pengetahuannya tentang serangan gerilya, perang asimetris, dan penggunaan medan pertempuran memberikan keunggulan taktis dalam menghadapi pasukan lawan yang lebih besar dan lebih kuat; 5) Keberanian dan Ketegasan. Soehadi adalah seorang pemimpin yang penuh keberanian dan ketegasan. Ia berani mengambil keputusan sulit dan melaksanakan tindakan yang diperlukan dalam menghadapi penjajah. Keberanian dan ketegasannya menjadi teladan bagi pasukan di bawah kepemimpinannya, memotivasi mereka untuk tetap gigih dan berjuang untuk kemerdekaan; 6) Evaluasi dan Koreksi. Soehadi selalu melakukan evaluasi terhadap operasi yang dilakukan. Ia menganalisis hasil, memeriksa kekuatan dan kelemahan pasukannya, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul. Dari evaluasi tersebut, ia melakukan koreksi dan perbaikan strategi untuk memastikan keberhasilan di masa mendatang.

Dengan menerapkan kepemimpinan operasional yang kuat dan efektif, Mayor Jenderal KKO R. Soehadi mampu memimpin pasukannya dalam menghadapi penjajah atau pemberontakan dengan hasil yang memuaskan. Keahliannya dalam perencanaan strategis, koordinasi, motivasi, pengetahuan taktik dan strategi, keberanian, serta evaluasi dan koreksi, membantu menjadikan perlawanan Indonesia semakin efektif dan berhasil dalam meraih kemerdekaan.

Analisa SWOT

Analisis SWOT mengenai kepemimpinan tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia antara lain :

Kelebihan (Strengths). 1) Kepemimpinan yang Tegas: Soehadi memiliki kepemimpinan yang tegas dan tidak kompromi. Hal ini memungkinkannya untuk mengambil keputusan dengan cepat dan efektif dalam menghadapi situasi yang kompleks; 2) Keterampilan Militer yang Kuat: Soehadi memiliki pengetahuan taktik dan strategi militer yang baik. Kemampuan ini memungkinkannya merencanakan operasi pertempuran yang sukses dan memanfaatkan medan pertempuran secara optimal; 3) Kemampuan Diplomatik. Soehadi juga memiliki kemampuan diplomasi yang baik. Ia mampu bernegosiasi dengan pihak Belanda untuk mempertahankan kepentingan Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan dengan cara damai.

(7)

Kelemahan (Weaknesses). 1) Sumber Daya Terbatas. Salah satu kelemahan yang dihadapi Soehadi adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam memimpin perjuangan. Pasukan yang tersedia terbatas, serta pasokan logistik dan persenjataan yang terbatas, membuat tugasnya semakin berat; 2) Penindasan dan Pengintaian Penjajah. Soehadi dan pasukannya harus menghadapi penindasan dan pengintaian yang intensif dari pihak penjajah. Hal ini membuat tugasnya lebih sulit dan risiko bagi keberhasilan operasi semakin tinggi.

Peluang (Opportunities). 1) Dukungan Rakyat. Soehadi memiliki peluang untuk memperoleh dukungan yang kuat dari rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Dukungan ini bisa meningkatkan daya juang dan daya tahan perjuangan yang dipimpinnya; 2) Keadaan Internasional yang Mendukung. Pada masa tersebut, kondisi internasional semakin mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Adanya semangat anti-kolonialisme dan dukungan dari negara-negara lain bisa menjadi peluang bagi Soehadi dan pasukannya untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak luar.

Ancaman (Threats). 1) Kekuatan Militer Penjajah. Salah satu ancaman yang dihadapi Soehadi adalah kekuatan militer yang dimiliki oleh penjajah Belanda. Pasukan Belanda memiliki persenjataan yang lebih canggih dan jumlah yang lebih besar. Hal ini membuat perjuangan Soehadi semakin berat dan berisiko tinggi; 2) Pembelahan Internal. Ancaman lain yang dihadapi adalah potensi pembelahan internal di antara para pemimpin dan kelompok perjuangan. Ketidaksepakatan dan perpecahan dapat melemahkan perjuangan dan mempengaruhi kesinambungan operasional yang efektif.

Dalam analisis SWOT tersebut, dapat dilihat bahwa kepemimpinan tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi memiliki kelebihan dalam kepemimpinan yang tegas, keterampilan militer yang kuat, dan kemampuan diplomasi. Namun, juga ada kelemahan dalam hal sumber daya terbatas dan penindasan penjajah. Soehadi memiliki peluang dalam dukungan rakyat dan keadaan internasional yang mendukung, tetapi juga menghadapi ancaman dari kekuatan militer penjajah dan potensi pembelahan internal. Meskipun menghadapi tantangan dan ancaman, kepemimpinan Soehadi tetap memainkan peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

(8)

Lesson learned dari tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi yang sangat menginspirasi.

Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi memiliki beberapa lesson learned yang sangat menginspirasi bagi generasi masa kini antara lain : 1) Ketegasan dalam Menghadapi Tantangan. Soehadi mengajarkan pentingnya memiliki ketegasan dalam menghadapi tantangan. Ia tidak pernah menyerah atau mengurangi semangat perjuangan, meskipun menghadapi kekuatan penjajah yang lebih besar. Lesson learned ini menginspirasi kita untuk tetap teguh dalam mempertahankan keyakinan dan tujuan kita, bahkan dalam situasi yang penuh dengan rintangan dan kesulitan; 2) Kepemimpinan yang Teladan. Soehadi adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang menjadi teladan bagi pasukannya. Ia tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga terlibat langsung dalam aksi dan berada di garis depan pertempuran. Lesson learned ini mengajarkan kita pentingnya kehadiran pemimpin yang berani dan terlibat secara aktif dalam mencapai tujuan bersama; 3) Keterampilan Diplomasi. Soehadi menunjukkan kemampuan diplomasi yang baik dalam berurusan dengan pihak Belanda. Ia berusaha mencapai solusi damai yang menguntungkan bagi Indonesia tanpa mengorbankan kemerdekaan. Lesson learned ini mengajarkan kita pentingnya mengembangkan kemampuan diplomasi yang efektif dalam menyelesaikan konflik dan memperjuangkan kepentingan bangsa; 4) Kedisiplinan dan Organisasi. Soehadi memiliki kedisiplinan yang tinggi dan kemampuan organisasi yang baik. Ia mampu mengatur pasukannya dengan efisien, memaksimalkan potensi individu, dan mencapai koordinasi yang sinergis. Lesson learned ini menginspirasi kita untuk menjaga kedisiplinan diri, mengembangkan kemampuan organisasi, dan membangun kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan bersama; 5) Evaluasi dan Koreksi: Soehadi selalu melakukan evaluasi terhadap operasi yang dilakukan dan melakukan koreksi jika diperlukan. Lesson learned ini mengajarkan pentingnya melakukan refleksi diri dan belajar dari kegagalan atau kesalahan. Dengan melakukan evaluasi secara terus-menerus, kita dapat memperbaiki strategi dan tindakan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan; 6) Semangat Juang yang Tinggi: Soehadi memiliki semangat juang yang tinggi dan memotivasi pasukannya untuk tetap gigih dan berjuang untuk kemerdekaan.

Lesson learned ini menginspirasi kita untuk menjaga semangat, ketekunan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan apa pun yang kita hadapi.

Melalui lesson learned dari tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi, kita diajarkan nilai-nilai seperti ketegasan, kepemimpinan teladan, keterampilan diplomasi,

(9)

kedisiplinan, evaluasi dan koreksi, serta semangat juang. Nilai-nilai ini dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam menghadapi perjuangan dan tantangan dalam hidup, serta membangun kepemimpinan yang kuat dan berdampak positif bagi masyarakat dan negara.

Penutup

Dari uraian pembahasan tentang “Kepemimpinan Tokoh Suryo (1896- 1998) dalam memperjuangkan Kemerdekaan indonesia” dapat diambil kesimpulan, bahwa kepemimpinan tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah bahwa perannya sangat signifikan dalam menginspirasi dan memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda. Soehadi memiliki kepemimpinan yang tegas, keterampilan militer yang kuat, kemampuan diplomasi, dan semangat juang yang tinggi. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan sumber daya dan ancaman dari penjajah, Soehadi tetap mampu mengoordinasikan pasukannya, membangun dukungan rakyat, dan mempertahankan semangat perjuangan. Selain itu Kepemimpinan Mayor Jenderal KKO R. Soehadi telah memberikan kontribusi yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam menghadapi tantangan yang berat, kepemimpinannya telah memotivasi dan menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi kemerdekaan dan kebebasan.

Terkait dengan pembahasan permasalah dan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan : 1) Indonesia harus terus menghormati warisan Mayjen KKO R. Soehadi dan para pahlawan Indonesia lainnya yang berjuang untuk kemerdekaan negara; 2) Pemerintah Indonesia harus berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk memastikan generasi masa depan Indonesia siap membela negaranya; 3) Indonesia harus meningkatkan persatuan dan solidaritas nasional untuk memastikan bahwa negara tetap kuat dan sejahtera.

Demikian esai tentang “Kepemimpinan Tokoh Mayor Jenderal KKO R. Soehadi (1896-1998) dalam memperjuangkan Kemerdekaan indonesia ” yang penulis buat, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan masukan bagi pemerintah dan lembaga dalam mencegah, menghadapi resesi ekonomi global.

Bandung, Juni 2023 Penulis,

Ir. ASRUL

(10)

DAFTAR PUSTAKA

1. Naskah Hanjar MK. Kepemimpinan Tingkat Operasional, Seskoad, Desember 2022.

2. Petrik Matanasi, Artikel tentang R. Soehadi Komandan Marinir Terlama, Diakses dari :

https://historia.id/militer/articles/r-soehadi-komandan-marinir-terlama-PzWx8 pada : 10 Juni 2023.

3. https://id.wikipedia.org/wiki/R._Soehadi, Diakses : 31 Juni 2023.

4. https://www.wiki3.id-id.nina.az/R._Soehadi.html, Diakses : 31 Juni 2023.

5. https://historia.id/militer/articles/r-soehadi-komandan-marinir-terlama-PzWx8, Diakses : 31 Juni 2023

6. https://marinir.tnial.mil.id/index.php?berita=detail&id=16437, Diakses : 31 Juni 2023

7. https://historia.id/militer/articles/r-soehadi-komandan-marinir-terlama-PzWx8, Diakses : 31 Juni 2023

8. https://nasional.sindonews.com/read/1018347/14/5-komandan-korps-marinir- termuda-dalam-sejarah-tni-al-nomor-terakhir-25-tahun-1675922552?showpage=all, Diakses : 31 Juni 2023.

9. https://nasional.sindonews.com/read/1018347/14/5-komandan-korps-marinir- termuda-dalam-sejarah-tni-al-nomor-terakhir-25-tahun-1675922552/10, Diakses : 31 Juni 2023

10. https://marinir.tnial.mil.id/index.php?berita=detail&id=16437, Diakses : 31 Juni 2023.

11. https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-2/yuk- mengenal-10-pahlawan-indonesia-pejuang-kemerdekaan, Diakses : 31 Juni 2023..

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait