2 Data dokumen, Profil Sejarah Berdirinya MI NU Nurus Shofa Karangbener Bae Kudus (Dikutip pada 03 Juni 2022). 3 Data Dokumen, Profil Sejarah Berdirinya MI NU Nurus Shofa Karangbener Bae Kudus (Dikutip pada 03 Juni 2022). 4 Data Dokumen, Profil Sejarah Berdirinya MI NU Nurus Shofa Karangbener Bae Kudus (Dikutip pada 03 Juni 2022).
5 Data dokumen, Profil sejarah berdirinya MI NU Nurus Shofa karangbener Bae Kudus (Dikutip pada tanggal 03 Juni 2022). 6 Data dokumen, Profil sejarah berdirinya MI NU Nurus Shofa karangbener Bae Kudus (Dikutip pada tanggal 03 Juni 2022). 7 Data dokumen, Profil sejarah berdirinya MI NU Nurus Shofa karangbener Bae Kudus (Dikutip pada tanggal 03 Juni 2022).
8 Detail Dokumen, Profil Sejarah Berdirinya MI NU Nurus Shofa Karangbener Bae Kudus (Dikutip 3 Juni 2022). 9 Detail Dokumen, Profil Sejarah Berdirinya MI NU Nurus Shofa Karangbener Bae Kudus (Dikutip 3 Juni 2022).
Data dampak model kepemimpinan visioner kepala madrasah terhadap kinerja guru
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter tanggung jawab dan peduli sosial dapat dibentuk melalui kepemimpinan visioner yang berlandasakan visi dan misi.25. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa kinerja guru berkembang dengan adanya model kepemimpinan visioner dibuktikan dengan tanggung jawab seorang guru lebih besar dalam mendidik peserta didiknya dengan mengajarkan materi berdasarkan kurikulum, selain itu kinerja guru dalam mendidik karakter peserta didiknya dengan mengajarkan tata krama dan sopan santun yang baik.32. Adapun kinerja guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik, kinerja guru meliputi tanggung jawab seorang guru dalam mengajar serta memahamkan peserta didiknya tugas yang ada pada dirinya sangatlah berat.
Selain mengajar, tanggung jawab guru adalah mampu membuat rencana pembelajaran dan selalu berusaha bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Terbentuknya karakter guru tanggung jawab dan peduli sosial dipengaruhi oleh beberapa unsur yaitu cara seorang pemimpin mengarahkan anggotanya melalui model kepemimpinan visioner yang mempengaruhi pembentukan karakter guru. Oleh karena itu kepala madrasah memegang peranan. peranan penting dalam kualitas dan kuantitas guru, sehingga berdampak pada pembentukan karakter kepedulian sosial. Berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi ditemukan banyak guru yang menyatakan benar, kepemimpinan visioner berdampak pada pembentukan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial, cukup banyak guru yang mengatakan demikian.
Dari hasil penelitian ditemukan banyak pengaruh terhadap pembentukan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial guru, diantaranya pengaruh positif dan pengaruh negatif, pengaruh positif antara lain semakin besarnya kedisiplinan guru dan perencanaan internal. . Menurut Ibu Danny, selaku guru dan wali kelas VI. kelas, pendapat tentang dampak model kepemimpinan visioner terhadap pembentukan karakter peduli sosial dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut: 45. “Selain itu, dampak dari pembentukan karakter tanggung jawab adalah Anda menjadi lebih Disiplin, karena Anda tahu posisi tanggung jawab Anda sehubungan dengan tugas-tugas utama Anda.
Berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi diketahui bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sifat kepedulian sosial dan tanggung jawab guru, antara lain sebagai: guru turut serta berempati dalam kegiatan yang melibatkan kemanusiaan, dan guru juga harus mempunyai tanggung jawab. sikap, yang berakibat pada munculnya karakter bertanggung jawab dalam diri setiap individu guru.46. Menurut Pak. Azhari mengenai dampak model kepemimpinan terhadap pembentukan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial pada guru sebagai berikut: 50. Pengaruh atau pengaruhnya berbeda-beda ya kak, mengenai dampak pembentukan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial, hal tersebut adalah sangat jelas, misalnya disini setiap guru dibebani dengan kelas yang dijalankan oleh masing-masing guru.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh model kepemimpinan visioner terhadap pembentukan karakter guru sangat berpengaruh. Hal ini terbukti, setiap guru diberikan kelas oleh kepala madrasah, hal ini memang benar-benar memberikan tanggung jawab kepada setiap guru terhadap guru yang ada, sehingga setiap guru bertanggung jawab terhadap kelas yang ditugaskan kepadanya, artinya memang benar kepemimpinan visioner dapat membentuk karakter guru yang peduli sosial dan bertanggung jawab.51. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa pembentukan karakter kesejahteraan sosial dan tanggung jawab guru sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan visioner, karena kepemimpinan yang berdasarkan visi dan misi akan membentuk karakter yang matang, seperti sebagai karakter kepedulian dan tanggung jawab sosial. Dari hasil observasi wawancara dan dokumentasi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan visioner jelas dapat membentuk karakter peduli dan tanggung jawab sosial, yang ditunjukkan dengan setiap guru bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh pemimpin. madrasah dengan kepemimpinan visioner.
Analisis Data Penelitian
Analisis model kepemimpinan visioner kepala madrasah dalam membentuk karakter peduli sosial dan tanggung
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak. Ruslin, guru dan wali kelas IV sebagai berikut: 53. Selain itu, kepemimpinan visioner juga dapat membentuk karakter sosial peduli pada guru, guru dan siswa, atau lainnya. Disini peneliti membahas tentang kepemimpinan visioner dalam pembentukan karakter peduli sosial dan tanggung jawab guru.
Dalam teori Doni Juni Priansa, istilah kepemimpinan visioner kepala madrasah adalah kemampuan kepala madrasah dalam menentukan gagasan atau inovasi serta gagasan tentang visi madrasah melalui interaksi kritis dengan pemangku kepentingan madrasah dalam membentuk madrasah untuk kehidupan yang lebih baik. . masa depan. Dalam karakter tanggung jawab terdapat beberapa indikator, diantaranya menurut Yaumi, orang yang bertanggung jawab mempunyai kriteria antara lain: 56. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dianalisis bahwa kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang berpacu menuju masa depan. dari visi dan misi serta mempunyai metode yang berbeda-beda yaitu: disiplin, tanggung jawab dan kepedulian sosial.
Kepemimpinan visioner dapat menjadikan seorang guru menjadi lebih baik lagi, termasuk guru yang mempunyai karakter bertanggung jawab melalui tugas kepala madrasah yaitu setiap guru diberi tanggung jawab memimpin kelasnya masing-masing. Hal ini dapat dibuktikan dengan kepala madrasah yang sangat mengedepankan perilaku yang baik karena seorang pemimpin merupakan teladan bagi warga madrasah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan visioner kepala madrasah merupakan model kepemimpinan visioner yang mengarah ke masa depan sehingga dapat membentuk karakter seorang guru yang bertanggung jawab dan peduli sosial.
Analisis dampak model kepemimpinan visioner kepala madrasah terhadap kinerja guru
Menurut National Seminary Journal, pentingnya kepemimpinan dalam organisasi adalah teori Great Person Leadership. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang manajer adalah bagian dari suatu organisasi namun mempunyai wewenang tersendiri dibandingkan dengan orang lain. Secara teori, orang hebat berhubungan dengan kepemimpinan visioner karena visioner mengacu pada masa depan yang meningkatkan kinerja seorang guru.
Seperti lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan selalu memiliki rasa empati terhadap sesama guru dan siswa. Mutu pendidikan di MI NU Nurus Shofa dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala madrasah yang visioner dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kepemimpinan merupakan hal yang terpenting agar mempunyai kedudukan yang menentukan suatu organisasi. Keberhasilan Kepala MI NU Nurus Shofa dalam menunjukkan karakter kepemimpinan visioner sehingga dapat mendorong para guru untuk selalu meningkatkan kinerja mengajarnya, bertanggung jawab, memiliki rasa peduli, lebih disiplin dan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memberi makan.
Pengaruh kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru sangat signifikan karena seorang kepala madrasah dapat memberikan visi dan misi yang jelas. Dalam hal ini pemimpin berusaha mempengaruhi kejelasan persepsi dan motivasi bawahan yang dapat mempengaruhi aturan dan tujuan yang diharapkan terhadap kepuasan dan kinerja. Namun untuk melengkapi fasilitas jalur sasaran tersebut, pemimpin tidak serta merta menggunakan model kepemimpinan yang sama, semua tergantung bagaimana pemimpin tersebut dapat mengeksekusi kepemimpinannya dengan baik dan bergerak menuju masa depan.
Menciptakan pendidikan produktif yang mengarah pada visi dan misi masa depan yang lebih baik. 61 Abidin Beddu, Dahlia Suaib, Muh Ali Jennah, “Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru SMP N 12 Sigi” Vol 4 Edisi 7 hal. Dengan demikian dapat ditemukan beberapa fakta yaitu pengaruh kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru sangat beragam, termasuk memastikan bahwa seorang guru mempunyai rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam hal apa pun, baik dalam memberikan pelajaran atau yang lainnya, serta rasa tanggungjawab. kepedulian sosial dalam melakukan sesuatu, misalnya seorang guru mempunyai rasa empati terhadap orang lain atau guru lain, termasuk rasa belasungkawa terhadap guru atau siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dampak kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru di MI NU Nurus Shofa sangat berpengaruh karena kepemimpinan visioner mempunyai acuan masa depan dengan beberapa indikator, salah satunya adalah kemajuan suatu madrasah, hal ini memiliki berdampak pada kinerja guru.
Analisis dampak model kepemimpinan visioner pada pembentukan karakter peduli sosial dan tanggung jawab
Ketua madrasah adalah pemimpin yang mampu memberikan contoh yang baik dan memberikan motivasi kepada seluruh warga madrasah. Kepemimpinan visioner berdampak pada kinerja guru dalam membentuk karakter peduli dan tanggung jawab sosial. Seorang pemimpin guru, dengan kata lain kepala madrasah, hendaknya membentuk karakter kepedulian sosial guru melalui semboyan ing ngarsa sung tuladha.
Kepala madrasah memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh guru dan siswa, sebagaimana seharusnya seorang guru memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswanya, seperti halnya ketika melaksanakan ujian, kepala madrasah dan guru memberikan motivasi kepada siswanya dengan ungkapan “Semangat belajar, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakannya”. Motivasi seorang guru sangat diperlukan bagi siswa, karena perlunya dukungan menimbulkan semangat dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik. Dengan menghargai kemampuan siswa melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru, maka siswa akan diberi sanksi apabila siswa tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ada sembilan kode etik guru yang menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, khususnya: 65. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua siswa untuk kepentingan siswa. Seorang guru hendaknya berusaha mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya serta mampu membimbing siswanya menjadi lebih baik.
65 Zacky Akhmad, “Kode Etik Guru dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik; Reaktualisasi dan pengembangan kode etik guru Madrasah Aliyah Darul Amin Pamekasan” Vol 4, No. Seperti pengembangan ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bekal siswa dalam mengikuti ujian berdasarkan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang patut dikaji lebih mendalam mengenai teknologi modern. Di MI NU Nurus Shofa terdapat berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa.
66 Zacky Akhmad, “Kode Etik Guru dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru; Reaktualisasi dan Pengembangan Kode Etik Guru Madrasah Aliyah Darul Amin Pamekasan” Vol 4, No.