Panduan penyusunan laporan keuangan usaha milik desa ini merupakan dokumen acuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mengukur dan mencatat transaksi usaha milik desa dalam laporan keuangan. Sebagai panduan bagi pengguna laporan keuangan lainnya dalam membaca, memahami atau menafsirkan laporan akuntansi, BUM Desa menyajikannya. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa Bersama adalah BUM Desa yang didirikan oleh Desa.
Laporan keuangan BUM Desa menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas BUM Desa. Laporan Keuangan BUM Desa mencatat seluruh transaksi yang terjadi di BUM Desa dan Unit Usahanya. Besar kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan aset-aset tersebut akan mengalir ke BUM Desa.
Aset tetap dicatat pada saat perolehannya, yaitu pada saat kepemilikannya telah berpindah kepada BUM Desa (serah terima) dan siap untuk digunakan. BUM Desa menyajikan seluruh pos pengeluaran yang diakui pada suatu periode dalam laporan laba rugi dan mengungkapkannya dalam catatan atas laporan tahunan.
BAGAN AKUN
ASET
Aset Lancar Kas
Harga Pokok Penjualan Barang
Harga Pokok Penjualan Barang
Beban Penyisihan dan
Jenis laporan yang dibuat oleh masing-masing unit bisnis dan kantor pusat adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan penjelasan atas laporan keuangan (CaLK). Contoh Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) masing-masing unit bisnis dan kantor pusat dapat dilihat pada BAB VI FORMAT LAPORAN. Kode akun yang digunakan oleh unit bisnis dan kantor pusat pada dasarnya menggunakan klasifikasi yang sama, meskipun rincian setiap klasifikasi mungkin berbeda, khususnya untuk akun pendapatan.
Dalam periode setengah tahunan dan tahunan, setiap unit usaha dan kantor pusat menyusun laporan spasial yang meliputi laporan hasil keuangan, laporan pergerakan modal, laporan posisi keuangan (neraca) dan penjelasan laporan akuntansi (CaLK). ). Untuk memantau operasional masing-masing unit usaha secara bulanan, atau adanya syarat bagi hasil dari penyertaan modal pada BUM Desa, maka setiap unit usaha dan kantor pusat wajib menyusun dan menyampaikan laporan hasil usaha minimal setiap bulan. Dengan menggunakan bantuan komputer, unit usaha atau administrasi utama hanya mencatat transaksi-transaksinya, dan proses selanjutnya dilakukan oleh sistem komputer dengan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.
Pada tanggal 2 Januari 2023, Unit Usaha Pariwisata BUM Desa menerima pendapatan jasa tiket tunai sebesar Rp. Rekening silang antara kantor pusat dengan unit usaha yaitu RK kantor pusat dan RK unit usaha dihilangkan.
Nama BUM Desa
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Nama BUM Desa KANTOR PUSAT
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
Nama BUM Desa UNIT USAHA
LAPORAN ARUS KAS
20 Pengeluaran kas untuk pembelian aset tetap XXX 21 Pengeluaran kas untuk pembelian investasi XXX 22 Total arus kas keluar dari aktivitas investasi XXX. 28 Pendapatan tunai dari penyertaan modal desa XXX 29 Pendapatan tunai dari penyertaan modal masyarakat XXX 30 Pendapatan tunai dari sumbangan/sumbangan modal. 31 Penerimaan kas dari utang jangka panjang XXX 32 Total arus kas dari aktivitas pendanaan XXX.
Catatan atas Laporan Keuangan
PENUTUP
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI I BAGAN AKUN
PERLAKUAN AKUNTANSI
PENUTUP
Untuk saldo awal dapat dimasukkan pada sistem akuntansi keuangan BUM Desa Bersama atau melalui jurnal. Transaksi pembelian tunai dapat berupa transaksi pembelian barang dan jasa BUM Desa Bersama yang dilakukan secara tunai atau transfer bank. Transaksi ini dicatat pada saat cek diterbitkan atau uang tunai telah dikeluarkan/ditransfer oleh BUM Desa Bersama kepada mitra.
Transaksi pembelian kredit dapat berupa transaksi aset tetap atau pembelian barang dan jasa BUM Desa Bersama secara kredit. Ketika jatuh tempo, utang tersebut dibayar oleh BUM Desa Bersama, misalnya dengan cek. Dalam hal BUM Desa Bersama mempunyai lebih dari satu unit usaha, pencatatan transaksi dilakukan di kantor pusat dan masing-masing unit usaha dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh masing-masing unit usaha disampaikan kepada kantor pusat BUM Desa Bersama untuk dilakukan merger atau konsolidasi ( apabila anak perusahaan mempunyai), sehingga dihasilkan Laporan Keuangan Gabungan atau Laporan Keuangan Konsolidasian.
Untuk memantau kinerja masing-masing unit usaha atau adanya syarat pembagian keuntungan penyertaan modal pada BUM Desa Bersama secara bulanan, maka setiap unit usaha dan kantor pusat paling sedikit harus membuat dan menyampaikan Laporan Laba Rugi setiap bulannya. Pada tanggal 2 Januari 2023, Unit Usaha Pariwisata BUM Desa Bersama memperoleh pendapatan dari layanan tiket tunai Rp. Laporan Keuangan Gabungan atau Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi: Laporan Laba Rugi Gabungan (Konsolidasi), Laporan Perubahan Ekuitas Gabungan (Konsolidasi), Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Gabungan (Konsolidasi), Laporan Gabungan (Konsolidasi dan Kas), Catatan atas Laporan Keuangan (CLK).
Kolom eliminasi dan penyesuaian diisi dengan tujuan untuk menghilangkan/menghapus saldo pada rekening reksa dana atau rekening-rekening yang saling berkaitan antara kantor pusat dengan unit usaha atau Bumdesa dan anak perusahaan. Laporan arus kas gabungan disusun dengan menggunakan kertas kerja yang menggabungkan akun-akun yang ada. Karena akun-akun yang digunakan oleh masing-masing unit bisnis dan kantor pusat diklasifikasikan dengan cara yang sama, maka saldo akun yang sama di setiap unit bisnis dan kantor pusat ditempatkan pada baris yang sama, sehingga memudahkan untuk mengagregasi saldo akun (hal ini dilakukan jika dilakukan secara manual ).
BUM Desa Bersama menyusun laporan arus kas berdasarkan data laporan laba rugi, laporan pergerakan saham, dan laporan posisi keuangan, serta informasi tambahan.
Nama BUM Desa Bersama KANTOR PUSAT/UNIT USAHA
Nama BUM Desa Bersama KANTOR PUSAT/UNIT USAHA
Nama BUM Desa Bersama KANTOR PUSAT
Nama BUM Desa Bersama UNIT USAHA
Nama BUM Desa Bersama
Bagi Hasil Penyertaan Modal
Transaksi pembelian tunai dapat berupa transaksi pembelian barang dan jasa BUM Desa Bersama Lkd yang dilakukan secara tunai atau transfer bank. Transaksi ini dicatat pada saat cek diterbitkan atau uang tunai telah dikeluarkan/ditransfer oleh BUM Desa Bersama Lkd kepada mitra. Transaksi pembelian kredit dapat berupa aset tetap maupun pembelian barang dan jasa dari BUM Desa Bersama Lkd yang dilakukan secara kredit.
Pada waktunya utang tersebut dilunasi oleh BUM Desa Bersama Lkd, misalnya dibayar dengan cek. Aset pada saat pelaksanaan instruksi ini Saldo aset yang ada direklasifikasi ke aset dengan menempatkan saldo akun sebagai berikut. Saldo liabilitas yang telah direklasifikasi ke utang dan ekuitas dicatat pada akun liabilitas dan ekuitas sebagai berikut: a.
Dalam hal BUM Desa Bersama Lkd mempunyai lebih dari satu unit usaha, pencatatan transaksi dilakukan di kantor pusat dan masing-masing unit usaha serta laporan keuangan yang dihasilkan masing-masing unit usaha disampaikan kepada Kantor Pusat BUM Desa Bersama Lkd untuk dikonsolidasi. atau Konsolidasi (apabila terdapat anak perusahaan), sehingga menghasilkan Laporan Keuangan Gabungan atau Laporan Keuangan Konsolidasi. Pada periode semesteran dan tahunan, setiap unit bisnis dan kantor pusat menyusun laporan keuangan antara lain Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Untuk memantau kinerja masing-masing unit usaha atau adanya syarat pembagian keuntungan dari penyertaan modal pada BUM Desa Bersama Lkd yang dibagikan setiap bulannya, maka setiap unit usaha dan kantor pusat paling sedikit harus menyusun dan menyajikan laba rugi. Laporkan setiap bulan.
Pada tanggal 2 Januari 2023, Unit Usaha Pariwisata BUM Desa Bersama Lkd menerima pendapatan jasa tiket tunai sebesar Rp. Setiap periode (tahunan), BUM Desa Bersama Lkd menyusun laporan keuangan gabungan atau laporan keuangan konsolidasi (bila mempunyai anak perusahaan). Laporan keuangan gabungan atau laporan keuangan konsolidasi meliputi: Laporan laba rugi, gabungan (konsolidasi), gabungan (konsolidasi) Perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan (neraca) gabungan (konsolidasi), laporan arus kas gabungan (konsolidasi) dan catatan atas tahunan akun (CaLK). BUM Desa Bersama Lkd menyusun laporan arus kas) berdasarkan data laporan laba rugi, laporan perubahan saham dan laporan posisi keuangan, serta informasi tambahan.
Nama BUM Desa Bersama Lkd KANTOR PUSAT/UNIT USAHA
Uraian Jumlah (Rp) 81 BAGIAN LABA DARI INVESTASI MODAL MASYARAKAT XXX 82 LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PEMBAGIAN LABA KEPADA PEMILIK.
Nama BUM Desa Bersama Lkd KANTOR PUSAT
Nama BUM Desa Bersama Lkd UNIT USAHA
Nama BUM Desa Bersama Lkd
Contoh format laporan arus kas BUM Desa beserta Lkd (metode langsung arus kas dari aktivitas operasi). 12 Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya lain-lain XXX 13 Total arus kas keluar dari usaha XXX. 24 Pengeluaran kas untuk pembelian aset tetap XXX 25 Pengeluaran kas untuk pembelian investasi XXX 26 Total arus kas keluar untuk investasi XXX.
32 Penerimaan kas dari penyertaan modal desa XXX 33 Penerimaan kas dari penyertaan modal kota XXX 34 Penerimaan kas dari sumbangan/kontribusi modal XXX 35 Penerimaan kas dari utang jangka panjang XXX 36 Total arus kas masuk dari aktivitas pendanaan XXX. Contoh format laporan arus kas BUM Desa beserta Lkd (metode tidak langsung arus kas dari aktivitas operasi).