PEMERINTAH KABUPATEN BARRU
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LISU KEC. TANETE RIAJA Jln. Poros Pekkae-Soppeng (Pasar Baru) Kode POS 90762
Email : lisupkm@gmail.com KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LISU KABUPATEN BARRU Nomor
TENTANG
SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INTERNAL DAN EKSTERNAL
UPT PUSKESMAS LISU KABUPATEN BARRU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS LISU
Menimbang : a. Bahwa keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksananakn suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya sehingga asuhan pasien UPT Puskesmas Lisu;
b. Bahwa pelaksanaan program keselamatan pasien wajib dilakukan di UPT Puskesmas Lisu;
c. Bahwa salah satu program dasar keselamatan pasien adalah menekan/menurunkan insiden keselamatan pasien berupa, insiden KTD, KTC, KNC, KPC, dan sentinel;
d. Bahwa terlaksananya program proaktif berupa identifikasi ini dan meminimalkan insiden diperlukan tata kelola pelaporan insiden keselamatan pasien di UPT Puskesmas Lisu;
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d maka dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lisu tentang Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Internal dan Eksternal UPT Puskesmas Lisu
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Republik Indonesia 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN:
Mengatur : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LISU TENTANG SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI UPT PUSKESMAS LISU
KESATU : Semua Insiden harus dilaporkan secara internal kepada tim Keselamatan Pasien dalam waktu paling lambat 2x24 jam dengan menggunakan format laporan insiden
KEDUA : Laporan insiden diverifikasi oleh tim Keselamatan Pasien untuk memastikan kebenaran adanya Insiden, melakukan investigasi dalam bentuk wawancara dan pemeriksaan dokumen.
KETIGA : Berdasarkan hasil investigasi, tim Keselamatan Pasien menentukan derajat insiden (grading) dan melakukan Root Cause Analysis (RCA) dengan metode baku untuk menemukan akar masalah dan melaporkan ke Kepala Puskesmas
KEEMPAT : Hasil analisa dari insiden yang terjadi dilakukan pelaporan secara eksternal kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) melalui website mutufasyankes
KELIMA : Fasyankes akan mendapatkan feedback dari KNKP atas insiden tersebut berupa rekomendasi Keselamatan Pasien dalam rangka mencegah berulangnya kejadian yang sama di fasilitas pelayanan kesehatan lain secara nasional melalui website Mutufasyankes.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan akan ditinjau kembali jika ada kesalahan dalam penetapannya.
Ditetapkan di: Pasar Baru Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS LISU,
MANSUR