KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA JUNIOR ASSISTEN PROFESIONAL PROCUREMENT SPECIALIST Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah meminta IFAD untuk mendukung transformasi berkelanjutan di daerah pedesaan yang mempromosikan ketahanan pangan dan gizi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Ketenagakerjaan Pemuda Di Sektor Pertanian (YESS). Tujuan YESS adalah meningkatkan pendapatan pemuda melalui pekerjaan dan kewirausahaan di sektor pertanian. Pencapaian tujuan YESS akan diukur dengan menggunakan indikator utama berikut ini: (i) 32.500 orang pemuda yang mencari pekerjaan di sektor berbasis pertanian; (ii) 33.800 petani muda / pengusaha pedesaan yang didukung YESS meningkat pendapatannya; (iii) 50.600 pemuda mendapatkan pekerjaan di perusahaan baru; (v) 100.000 pemuda perdesaan dapat mengakses produk layanan keuangan, 4.300 diantaranya adalah rumah tangga migran muda; dan (vi) 120.000 pemuda perdesaan menerima pelatiham keuangan
No
. Province District
1. Jawa Barat (1) Cianjur, (2) Tasikmalaya, (3) Sukabumi, (4) Subang
Komponen Proyek Kegiatan YESS dikelompokkan dalam empat kelompok komponen yang saling terkait dan saling melengkapi : 1. Komponen 1 dan 2 fokus pada pengembangan ketrampilan
pemuda desa dan layanan pengembangan bisnis, dan menciptakan peluang kerja;
2. Komponen 3 menghubungkan pemuda yang berkapasitas dengan lembaga keuangan;
3. Komponen 4 bertujuan untuk membangun lingkungan kebijakan yang kondusif agar para pekerja muda di pedesaan dan pengusaha dapat berkembang.
Komponen 1 – Masa Peralihan Kerja Pemuda Pedesaan Di empat provinsi sasaran, YESS akan mempromosikan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja siswa sekolah pertanian dan pemuda desa yang menganggur serta memfasilitasi mereka untuk bekerja. Ini akan dicapai melalui kemitraan dengan 30 lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Teknis (TVET) terpilih, mereka akan dibantu untuk meningkatkan kapasitas dalam memberikan layanan pendidikan dan pelatihan yang lebih sesuai dengan permintaan pasar kerja. Selanjutnya, YESS akan mendukung perluasan program pemagangan nasional di bidang pekerjaan pertanian dan agribisnis terpilih, melalui Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Tenaga Kerja
(Kemenaker). Program ini selanjutnya akan mendukung peningkatan pemagangan oleh agribisnis dan pertanian modern, ini sekaligus akan membantu para pemuda desa yang menganggur dan putus sekolah di daerah sasaran. Komponen 1 disusun dalam dua sub-komponen: (1) Sub komponen 1.1. Menghubungkan Pendidikan dan Pelatihan dengan Pekerjaan; dan (2) Sub komponen 1.2. Magang.
Komponen 2 - Kewirausahaan Pemuda Desa Program ini akan mempromosikan pertanian dan agribisnis pemuda desa yang inklusif dengan memfasilitasi akses petani muda dan pengusaha kecil di luar pertanian kepada layanan dukungan yang responsif dan berkelanjutan, sehingga mereka dapat mengidentifikasi peluang bisnis, mengakses lahan dan teknologi modern yang terhubung dengan pembeli dan penyedia layanan, dan mengembangkan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Ini akan tercapai dengan adanya kemitraan dengan Kementerian Koperasi dan UKM (MoCSME), melalui Pusat Pengembangan Bisnis berbasis daerah termasuk PLUT serta potensi BDSP lainnya yang akan menerima pengembangan kecakapan untuk meningkatkan akses pemuda desa ke layanan mereka, termasuk dengan membentuk Jaringan Mobilisasi dan Penjangkauan yang akan dibangun di daerah sumber daya untuk menjangkau pemuda desa miskin dan rentan. Selanjutnya, YESS akan mendukung pengembangan yang siap berinvestasi dalam aliran UKM dan perusahaan teknologi yang bersedia tumbuh dan menawarkan pekerjaan baru, pasar dan layanan kepada petani muda dan pengusaha, sehingga mereka dapat memenuhi syarat untuk berinvestasi dengan investasi dan lembaga keuangan lainnya.
Komponen 2 terdiri dari dua sub-komponen: (1) Sub komponen 2.1. Lembaga dan pengembangan kapasitas; dan (2) Sub komponen 2.2. Layanan untuk petani muda dan pengusaha.
Komponen 3 - Investasi untuk Pemuda Desa Komponen ini melengkapi komponen 2 melalui dukungan keuangan pendidikan pemuda desa serta perluasan layanan keuangan yang saat ini tersedia untuk para pemuda desa, terutama bagi mereka yang dikecualikan dari sektor keuangan formal karena kurangnya pengalaman dan untuk migran muda serta keluarga mereka. Ini juga akan memudahkan perluasan UKM dan perusahaan Fintech / AgriTech yang bersedia melakukan ekspansi dan menciptakan pekerjaan baru untuk para pemuda atau membuka pasar pertanian baru untuk para petani muda, dengan mendukung mereka untuk mendapatkan kesiapan investasi dan menghubungkan mereka dengan dampak investasi dana.
Pengiriman uang migran akan ditingkatkan dengan mempromosikan tabungan migran dan investasi ke bisnis pedesaan. Komponen 3 termasuk dua sub komponen: (1) Sub komponen 3.1. Pengembangan Kepasitas untuk Inklusi Keuangan;
dan (2) Sub komponen 3.2. Akses ke Pendanaan.
Komponen 4 - Lingkungan yang Memungkinkan bagi Pemuda Desa Komponen ini mencakup kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan suatu pemberdayaan lingkungan dan lembaga pendukung untuk pemuda desa. Ini akan dicapai melalui: (i) Mempromosikan kemitraan antara pemangku kepentingan publik, swasta dan masyarakat sipil untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam pertanian di daerah-daerah sasaran; (ii) Membangun model bisnis inovatif yang dicapai di provinsi sasaran, meningkatkan lingkungan kebijakan dan peraturan di bidang prioritas utama yang diperlukan untuk mempromosikan keterlibatan pemuda yang inklusif di sektor berbasis pertanian;
dan (iii) Memperkuat kapasitas organisasi pemuda untuk berpartisipasi dalam dialog kebijakan. Komponen 4 mencakup empat sub-komponen: (1) Sub komponen 4.1. Membangun Kemitraan; (2) Sub komponen 4.2. Mobilisasi Pemuda desa; dan (3) Sub komponen 4.3. Kebijakan untuk Pemuda dalam Pertanian;
(4) Sub komponen 4.4. Manajemen proyek.
Untuk mendukung PPIU dalam implementasi YESS, akan direkrut Konsultan Procurement Specialist untuk mendukung dan memperkuat pelaksanaan manajemen YESS secara keseluruhan.
2. Maksud dan Tujuan Pengadaan Jasa Junior Assistant Profesioanl Procurement Specialist dimaksudkan untuk membantu kelancaran pelaksanaan program YESS, adapun tujuannya adalah:
a. Untuk memperlancar pelaksanaan Program YESS di PPIU dan PPIU dengan ketersediaan barang/jasa untuk mendukung pelaksanaan program;
b. Untuk memastikan pengadaan barang/jasa di PPIU dan PPIU Program YESS sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 dan memperhatikan IFAD Handbook of Procurement, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia lainnya terkait pengadaan barang/jasa pemerintah;
c. Untuk membantu dan memberikan saran kepada Project Manager di PPIU dan PPIU Program YESS atas permasalahan yang dijumpai terkait pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan yang berlaku di Pemerintah Republik Indonesia dan IFAD.
d. Untuk membantu Project Manager PPIU dan PPIU dalam menyajikan laporan pengadaan barang/jasa di Program YESS.
3. Sasaran Tersedianya Konsultan Procurement Specialist untuk Program YESS Tahun Anggaran 2022.
4. Lokasi Kegiatan Kantor Sekretariat PPIU di Polbangtan Bogor dan lokasi lain di luar secretariat PPIU atas perintah Manajemen Proyek dan beban pendanaan dari PPIU sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Loan IFAD No.
200002604 Kode Reg. 1DYTXR1A, DIPA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian No. SP DIPA – 018.10.2.417402/2022 tanggal 17 Nopember 2021, MAK :
104.A522191. (Belanja Jasa Lainnya) dengan nilai total Rp. 72.000.000,- (tujuh puluh dua juta rupiah).
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Ponpon Eka Setiati, SE., MM.
Satuan Kerja: Magement of Youth Enterpreuner and Employment Support Services Programme, Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Data Penunjang1
7. Data Dasar 1. Design completion report. Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS)
2. Project Implementation Manual YESS Programme.
3. IFAD Financing Loan No. 200002604 8. Standar Teknis a) Handbook Procurement IFAD
b) Standard Dokumen Pemilihan Pemerintah Republik Indonesia c) Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Program YESS 9. Studi-Studi Terdahulu Project Design Report YESS
10. Referensi Hukum 1. Peraturan Pemerintah nomor 10 Tahun 2011 tentang Pengadaan Barang/Jasa dari Bantuan/Hibah Luar Negeri;
2. Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan perubahannya;
3. Peraturan Kepala Lembaga Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah nomor 7 tahun 2018 tentang Perencanaan Pengadaan;
4. Peraturan Kepala Lembaga Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah nomor 8 tahun 2018 tentang Pengadaan secara Swakelola;
5. Peraturan Kepala Lembaga Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah nomor 9 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pengadaan melalui Penyedia;
6. IFAD handbook of Procurement;
7. Project Implementation Management Youth Enterpreunership and Employment Support Services.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan 1) Membantu PPIU dalam memahami peraturan pemerintah dan IFAD terkait dalam prosedur dan dokumentasi pengadaan barang dan jasa, seperti PERPRES 16/2018;
2) Membantu PPIU dalam merevisi pedoman pengadaan barang dan jasa Program YESS sesuai ketentuan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, perubahan, serta peraturan-peraturan turunannya;
3) Membantu PPIU menyusun pedoman teknis pengadaan barang dan jasa untuk Program YESS, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku untuk pengadaan barang dan jasa Pemerintah Republik Indonesia;
4) Membantu PPIU dalam menyusun kertas kerja pengadaan barang dan jasa, guna menjaga akuntabilitas dan quality assurance dalam pengadaan barang dan jasa Program YESS;
5) Membangun komunikasi aktif dengan UKPBJ Kementrian Pertanian guna memperlancar proses pemilihan penyedia pada penggunaan metode tender/seleksi/penunjukan langsung (repeat order) jasa konsultansi;
6) Mendampingi PPK di PPIU dan PPIU dalam menyusun dokumen perencanaan dan persiapan pengadaan;
7) Memberikan saran pemecahan masalah yang dijumpai dalam proses pemilihan dan pelaksanaan pengadaan baik di PPIU maupun PPIU;
8) Mengawasi dan mengevaluasi kemajuan dan proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh PPIU dan PPIU.
9) Membantu PPIU dalam mengidentifikasi masalah/kendala terkait pengadaan barang dan jasa, dan memberikan masukan/rekomendasi untuk menyelesaikan masalah yang teridentifikasi;
10) Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana pengadaan sesuai petunjuk pelaksanaan pengadaan dalam Handbook of Procurement dan Project Procurement Guidelines dan Peraturan Kepala Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah nomor 7 tahun 2018 tentang Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
11) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh PPIU.
12. Keluaran 1. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Program YESS yang tepat mutu, waktu dan harga.
2. Terciptanya akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa di Program YESS.
3. Hasil monitoring pengadaan barang dan jasa di Program YESS.
4. Tertib dokumen pengadaan barang dan jasa di Program YESS.
13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas
1. Dokumen Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement);
2. Project Implementation Management;
dari Pejabat Pembuat Komitmen
3. Ruangan kerja 4. Meja dan kursi kerja
5. Peralatan kantor pendukung operasional konsultan lainnya.
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
1. Laptop
2. Asuransi jiwa/kesehatan
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
Melaksanakan pekerjaan jasa pengadaan barang/Jasa sesuai ruang lingkup pekerjaan.
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
9 bulan terhitung sejak tanggal 1 Apil 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
17. Personel Persyaratan teknis tenaga ahli pada pengadaan Jasa Junior Assistsant Profesional Procurement Specialist melipui:
1) Memiliki minimal S1 dengan minimal 3 (tiga) tahun pengalaman kerja dalam bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah (APBN/APBD) maupun Hibah dan Pinjaman Luar Negeri;
2) Memiliki Sertifikat Diklat/Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa dan diutamakan memiliki sertifikat keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dari LKPP;
3) Memiliki pemahaman yang baik tentang prosedur dan praktik pengadaan barang/jasa pemerintah, baik dari dana APBN/APBD maupun Hibah dan Pinjaman Luar Negeri.
4) Kemampuan berkomunikasi dengan pejabat pemerintah di semua tingkatan (pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa).
5) Kemampuan untuk berkomunikasi dan menulis laporan dalam bahasa Inggris dan Indonesia sangat penting, terutama dalam menyiapkan dokumen / manual / laporan proyek;
6) Kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi Microsoft Office;
18. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan Kegiatan No. Uraian
Jadwal Kegitan Bulan ke-
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Pengadaan 2. Proses Pengadaan
3. Kontrak
4. Pelaksanaan Pekerjaan
5. Pelaporan
Laporan 19. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
a) Jadwal Rencana kerja b) Metodologi kerja
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat:
a) Laporan progress pengadaan dan mitigasi risiko (dalam bentuk word file dan ppt) untuk disampaikan ke Manajer Proyek paling lambat tanggal 25 bulan berjalan.
b) Pada akhir bulan pertama menghasilkan pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;
c) Sesuai jadwal kegiatan proyek Menyusun rencana pengadaan (procurement Plan) dan Identifikasi kebutuhan;
d) Daftar kehadiran digital setiap bulan.
e) Catatan buku kerja harian (log book).
f) Dokumen pendukung hasil kerja harian.
g) Dokumen laporan hasil monitoring pengadaan.
Laporan harus diserahkan pada setiap akhir bulan atau selambat- lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya, kecuali pada akhir tahun anggaran harus disampaikan pada 31 Desember 2022.
21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:
a) Dokumentasi hasil pengadaan di PPIU b) Laporan hasil akhir pengadaan tahun 2022.
c) Laporan hasil akhir pengadaan tahun 2022 standard IFAD.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya 31 (tiga puluh satu) Desember 2022 sebanyak 1 (satu) buku laporan.
Hal-Hal Lain 22. Pedoman
Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan kerahasian dokumen Negara sesuai peraturan perundangan.
2. Sesuai dengan kebutuhan program YESS.
23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:
a) Pembahasan atas permasalahan dalam pengadaan baik di PPIU maupun DIT untuk diberikan solusi pemecahannya oleh konsultan dan dipahami oleh pengelola pengadaan di PPIU maupun DIT.
b) Melaksanakan penyegaran terkait aturan dan prosedur pengadaan barang dan jasa kepada pengelola pengadaan di PPIU maupun DIT.
24. Batas Penyerahan Dokumen Lamaran
a) Dokumen Lamaran diserahkan langsung atau melalui pos kepada: Pokja Pengadaan Polbangtan Bogor di Jl. Aria Surialaga No.1 Kelurahan Pasirjaya, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor.
b) Dokumen diterima oleh Pokja Pengadaan Polbangtan Bogor paling lambat tanggal 27 Maret 2022.
Bogor, 15 Maret 2022 Pejabat Pembuat Komitmen YESS Programme
Ponpon Eka Setiati, SE., MM NIP. 19780604200910 2 001