KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM : PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KELAUTAN KEGIATAN : PENGELOLAAN KAWASAN DAN KESEHATAN IKAN NAMA SATKER : BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON UNIT ESSELON I : DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA K/L/D/I : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NAMA PPK : ROBIANTA NURHADI, S.ST.PI
NAMA PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI UNIT PRODUKSI HATCHERY GEDUNG 3
TAHUN ANGGARAN : 2023
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2023
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang Bangunan hatchery unit produksi benih ikan laut BPBL Ambon telah dibangun sejak tahun 2017, lebih kurang 5 tahun bangunan berdiri secara alamiah dalam proses itu terjadi degradasi kondisi fisik bangunan akibat dari proses alam yang berpengaruh seperti bencana gempa, banjir dan korosif, degradasi konstruksi ini dilihar dari bagian bagian atap nya mengalami korosi akibat dari penguapan air laut, hal ini sangat berdampak terhadap ketahanan konstruksi atap pada uni prosuk, oleh karena itu ditahun 2023 kiranya dibuat perencanaaannya selanjutnya setelah DED selesai dibuatkan dilanjutkan dengan rehabilitasi fisik.
Untuk itu dalam pelaksanaannya haruslah benar-benar dilakukan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan serta sesuai dengan ketentuan teknis pengadaaan bangunan asset pemerintah sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar. Pada tahap perencanaan pembangunan fisik di lapangan diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu konsultan perencana pekerjaan.
Konsultan perencanna akan melakukan perencanaan desain pekerjaan fisik yang menyangkut beberapa aspek rancangan dan desain (DED), penyusunan EE, mutu, volume,waktu dan biaya. Disamping itu juga bertanggungjawab atas semua kegiatan selama pelaksanaan berlangsung.Secara kontraktual konsultan perencana bertanggung jawab kepada Pejabat pembuat Komitmen.
Rencana rehabilitas unit produksi hatchery gedung 3 didasari atas beberapa hal :
1. Kerusakan karena korosif.
2. Maksud dan
Tujuan Maksud dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi perencanaan rehabilitasi unit produksi hatchery ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan. Tujuan
.
4
darkegiatan produksi pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengambalikan fungsi fungsi agar bsa aman didalam melaksanakan
3. Sasaran Sasaran pengadaan jasa konsultansi ini, adalah tercapainya hasil pekerjaan perencanaan tersebut di atas sesuai dengan isi dokumen kontrak, sehingga BPBL Ambon diharapkan dapat memberikan layanannya dengan efektif dan efisien.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan berada di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
5. Sumber
Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA BPBL Ambon APBN Tahun Anggaran 2023.
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Robianta Nurhadi, S.St.Pi.
Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon
Data Penunjang2 7. Data Dasar Peta Lokasi Kegiatan
Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan/upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.
Mengumpulkan dan mempelajari laporan – laporan yang berkaitan dengan lokasi kegiatan
8. Standar Teknis SNI Tentang Bahan Bangunan (Beton, Baja, Kayu, dll)
SNI Tentang Tata Cara Pengujian Bahan Bangunan
SNI Tentang Spesifikasi Bahan Bangunan 9. Studi-Studi
Terdahulu 10. Referensi
Hukum Permen PU No.04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum
Permen PUPR No.21/PRT/M/2019 tentang sistim manajemen keselamatan konstruksi.
Permen PUPR No 14 Tahun 2020 tentang standard dan pedoman pengadaan jasa konstruksi melalui penyedia.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
5
Permen PUPR No.22/PRT/M/2018 tentang pembangunan bangunan gedung Negara.
Ruang Lingkup 11. Lingkup
Kegiatan Lingkup pekerjaannya meliputi :
1. Melaksanakan pekerjaan perencanaan rehabilitasi unit produksi hatchery. agar diperoleh perencanaan yang matang, terukur, akurat, efisien berupa gambar (shop drawing) RAB, dan laporan-laporan teknis lain sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
2. Melakukan Pengkajian lapangan/ pengukuran agar mendapatkan gambaran eksisting keadaan pada lokasi pembuata gedung/ bangunan.
3. Pekerjaan perencanaan dilakukan sampai dengan pengawasan berkala pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi
4. Sepanjang pelaksanaan pengawasan berkala pekerjaan konstruksi konsultan perencana bertanggungjawab melakukan penyesuaian RAB dan Gambar.
5. Dalam hal konsultan perencana tidak bersedia melakukan pada angka 4 diatas maka akan dikenakan sanksi denda dan/atau daftar hitam.
12. Keluaran3 Keluaran dari kegiatan ini antara lain berupa 1. Spesifikasi teknis;
2. RKS;
3. Gambar Rencana Teknis
4. RAB (Daftar Harga Satuan upah Bahan, Analisa Harga Satuan)
5. Laporan Teknis (apabila ada) dan laporan hasil Pekerjaan.
13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Akomodasi yang berupa operasional kantor biaya transportasi, ATK, sewa alat, komunikasi dan dokumentasi dan fasilitas lainnya termasuk kantor dan lain-lain harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa dengan cara sewa yang akan dibayarkan melalui kontrak. akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada rincian biaya langsung non personil.
Sedangkan untuk personil, akan ada wakil dari pengguna jasa yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan pekerjaan konsultansi ini.
14. Peralatan dan
Material dari Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan antara lain :
3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
6
Penyedia Jasa
Konsultansi
1. Kamera Digital 2. Komputer + Printer 15. Lingkup
Kewenangan Penyedia Jasa
Lingkup kewenangan penyedia jasa adalah :
a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pejabat Pembuat Komitmen untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan;
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Pembuat Komitmen;
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam;
e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen;
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Waktu pelaksanaan kontrak selama 21 (dua pulu satu) hari kalender.
17. Personil Ahli Sipil
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman sejenis minimal 2 (dua) tahun serta memiliki sertifikat keahlian tingkat muda dari Badan Sertifikasi Asosiasi Jasa Konsultasi.
Memiliki kemampuan untuk memimpin tim kerja, memahami teknis pelaksanaan, filosofi kontrak dan standar teknologi yang digunakan saat ini serta mengetahui secara baik proses pelaksanaan kegiatan dengan segala permasalahannya.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Adapun tugas dari pelaksana sipil/struktur adalah sebagai berikut :
Melakukan analisa, perhitungan dan perencanaan struktur / konstruksi bangunan
Menyusun pelaporan dan perhitungan struktur
Melakukan koordinasi dengan team yang lain dan tenaga pendukung yang ada
Membuat analisa teknis dan persyaratan bahan
7
Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang muncul dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan
Melakukan kontrol kualitas dokumen perencanaan.
Jabatan Pendidikan SKA Pengalama
n Ahli Sipil (1
org) S1. Teknik Sipil Ahli Gedung dan
Bangunan Muda 2 Tahun
TENAGA PENDUKUNG
No Jabatan Jumlah Pendidikan 1 Surveyor 1 Orang S1. Teknik Sipil 1 Drafter/
Operator CAD 1 Orang S1. Teknik Sipil 2 Tenaga
Administrasi
1 Orang SMA sederajat
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan 19. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat : Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 1 (buku) buku laporan dan flasdisk berisi seluruh laporan
20. Laporan Bulanan
21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
8
tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis.
Laporan harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku buku laporan (flash disc) berisi seluruh laporan
Hal-Hal Lain 22. Produksi dalam
Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
23. Persyaratan
Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan yang diperlukan adalah surat perjanjian kerjasama antar penyedia jasa serta pembagian tanggung jawab yang jelas.
24. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus berpedoman pada standar Kementerian Yang membidang Kementerian Yang membidang pekerjaan umum
25. Alih
Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
9
Lokasi Kegiatan
