• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULIAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023

N/A
N/A
Pkm Sungai Bulian

Academic year: 2024

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULIAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023 "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI BULIAN DANA ALOKASI

KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Repuplik Indonesia Nomor 4286) b. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)

c. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 199/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik,

g. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan

h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas

i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

k. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan.

l. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan.

2. Gambaran Umum

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Merangin adalah Puskesmas Sungai Bulian yang memiliki jangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Mengacu pada visi Puskesmas Sungai Bulian yaitu ” Mewujudkan Masyarakat Tabir Timur Yang Sehat Mandiri dan Merata”,maka Puskesmas Sungai Bulian terus melakukan pengembangan pelayanan baik pelayanan UKM Esensial yang mencakup Upaya penurunan AKI dan AKB dan percepatan perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit, Germas, Insentif Tenaga UKM maupun fungsi manajemen puskesmas.

Puskesmas Sungai Bulian terletak di Kecamatan Tabir Timur merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Merangin, Jambi dengan luas wilayah 180 𝐊𝐦𝟐 pada tahun 2022 memiliki jumlah penduduk sebesar 8.088 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 4.195 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 3.893 jiwa. Berdasarkan data dilaporkan bahwa pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bulian tidak terdapat kematian bayi maupun kematian ibu, Stunting 24 orang, Bumil KEK 17 orang, Balita kurus 124 orang, Bumil Resti 48 orang, Neonatus Resti 14 orang, kasus TB Paru 3 orang, kasus ODGJ 15 orang, kasus penyakit kusta 0 (nihil dan kasus HIV/AIDS 0 (nihil) ,

(2)

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian

1.1 Penurunan AKI-AKB dan percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat 1.1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian

ibu dan bayi atau balita Merupakan kegiatan pembekalan kepada kader posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu, agar nantinya secara tidak langsung dapat menurunkan angka kematian ibu.

1.1.1.1.2 Pelaksanaan otopsi verbal ibu dan bayi atau balita

Merupakan suatu program yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai gejala dan keadaan ibu dan atau bayi yang meninggal guna menentukan penyebab kematiaanya.

1.1.1.1.3 Rapat validasi dan evaluasi data Gikia

Merupakan kegiatan pertemuan untuk melakukan evaluasi dan validatasi data program gizi dan KIA

1.1.2.1 Rapat koordinasi/sosialisasi program bagi kantor urusan agama (KUA)/Lembaga/organisasi

agama/tokoh agama di kecamatan

Merupakan kegiatan kesepakatan yang dilakukan puskesmas dengan KUA untuk bimbingan pernikahan kepada calon pengantin ttg kespro,penyuluhan ttg pentingnya imunisasi TT

1.1.2.2 Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di KUA atau Lembaga agama dan skrining calon pengantin

Merupakan kegiatan memberikan penyuluhan dan konseling kepada caten dan melalukan skrining bagi calon pengantin

1.1.2.3 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB

Merupakan kegiatan memberikan penyuluhan dan pelayanan KB di posyandu atau kelas ibu hamil dan memberikan pendidikan kesehatan ttg KB

1.1.2.4 Pelaksanaan penyuluhan Kesehatan reproduksi

Merupakan kegiatan pemberian penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada masyarakat 1.1.3.1 Pelaksanaan kelas ibu hamil Merupakan kegiatan pertemuan

rutin pada ibu hamil agar megetahui lebih banyak tentang Kesehatan kehamilan dan resiko kehamilan

1.1.3.2 Pelaksanaan kelas ibu balita Merupakan kegiatan pertemuan rutin pada ibu balita untuk mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan terhadap balitanya

(3)

1.1.4.1 Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan masyarakat terkait perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi

Melaksanakan Pertemuan di lintas sector dalam mendukung kepedulian pembuentukan forum peduli KIA dalam pelayanan Kesehatan

1.1.5.1 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk

Merupakan kegiatan untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada keluarga yang didatangi

1.1.5.2 Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan

Merupakan kegiatan untuk pembuatan SOP tentang tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang

1.1.6.1 Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik mandiri, dan posyandu

kegiatan kunjungan rumah kasus penyakit kronik dengan pendekatan keluarga bertujuan untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna mengatasi masalah penyakit kronik

1.1.6.2.1 Kunjungan lapangan bumil kurang energi kronik dan anemia

Kegiatan kunjungan rumah kasus penyakit kronik dengan pendekatan keluarga bertujuan untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna mengatasi masalah penyakit pada ibu hamil resti 1.1.6.2.2 Kunjungan lapangan bumil resti Kegiatan Kunjungan rumah pada

bumil yang memiliki resiko tinggi untuk mencegah terjadinya masalah pada ibu hamil

1.1.6.2.3 Kunjungan lapangan Bayi berat lahir rendah dan bayi balita dengan masalah gizi

Kegiatan Kunjungan rumah Pada Bayi lahi rendah dan bayi balita dengan masalah gizi untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna mengatasi masalah pada bayi balita tersebut

1.1.7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

1.1.7.1 Pelaksanaan skrining kesehatan (termasuk jiwa) pada anak usia sekolah

Merupakan kegiatan melakukan pengukuran

TD,BB,TB,LILA,LIPER dengan tujuan mendeteksi siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dan tersedianya data untuk menilai perkembangan kesehatan siswa

1.1.7.2 Pelaksanaan skrining kesehatan (termasuk jiwa) pada Remaja

Merupakan kegiatan melakukan pengukuran

TD,BB,TB,LILA,LIPER dengan tujuan mendeteksi remaja yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dan tersedianya

(4)

data untuk menilai perkembangan kesehatan remaja

1.1.8 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana /bencana

1.1.8.1 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana /bencana

Merupakan kegiatan melakukan bimbingan dan pencegahan serta penangulangan penyakit Kesehatan lingkungan, Kesehatan reproduksi, Kesehatan jiwa dan pelayanan gizi bagi masyarakat rawan banjir

1.2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit

1.2.1 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat 1.2.1.1 Deteksi dini/Skrining faktor risiko &

PTM Prioritas di masyarakat dan institusi

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan arahan dan bimbingan dari petugas kesehatan dalam pencegahan dan penemuan secara dini faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung koroner, kanker, DM, dll.

Sasaran dari kegiatan ini meliputi masyarakat sehat, masyarakat berisiko serta masyarakat dengan kasus PTM

Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 tahun di sekolah( Komponen Wajib )

Melakukan penerapan kawasan tanpa asap rokok untuk mengurangi frekuensi merokok dan efek kepada perokok pasitif 1.2.2 Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular,

serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) 1.2.2.1.1 Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg

reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi penularan Hepatitis B dari ibu ke bayi.

1.2.2.1.2 Pemantauan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9- 12 bulan di masyarakat

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memantau secara berkala kasus positif Hepatitis B lainnya Pada bayi.

1.2.2.2 Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD's, dan penyakit menular lainnya

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dan Penyakit Menular lainnya

1.2.2.3 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit tropis terabaikan

(kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa

Merupakan kegiatan pelacakan dan mendeteksi adanya kejadian kusta pada masyarakat yang berada disekitar individu dengan kausu kusta, sehingga nantinya apabila terdapat kasus baru

(5)

dapat dilakukan tindakan sedini mungkin

1.2.2.4 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filarasis/

cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat

Merupakan kegiatan pemberian obat cacing kepada anak PAUD/

TK, anak SD, dan balita yang datang ke posyandu guna melakukan tindakan pencegahan terhadap kejadian cacingan 1.2.3 Penemuan kasus aktif TBC

1.2.3.1 Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan kasus mangkir TBC

Melakukan kegiatan kunjungan ke Posyandu untuk menjaring masyarakat yg bergejala TB,serta melakukan investigasi kontak ke keluarga dan melakukan pelacakan kasus mangkir minum obat sehingga tidak terjadi kasus TB RO( Resisten Obat )

1.2.3.2 Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan minum obat TBC

1.2.3.2.1 Terapi Pencegahan TBC Merupakan kegiatan Kunjungan Rumah untuk memberikan terapi pencegahan pada masyarakat serta memberikan informasi cara mencegah penularan TBC . 1.2.3.2.2 Pemantaun Minum Obat TBC Melakukan kegiatan kunjungan

rumah Pemantauan Minum Obat serta mengidentifikasi adanya efek samping minum obat dan penanggulangan efek samping minum obat

1.2.4 Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan 1.2.4.1 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi

dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

1.2.4.1.1 Orientasi Kader Psobindu Memberdayakan kader dalam mendeteksi dini faktor resiko PTM yang di lakukan melalui beberapa kegiatan

diantaranyapembentukan Posbindu PTM, pelatihan kader mengenai PTM dan dilanjutkan Monitoring faktor risiko PTM setiap bulan.

1.2.4.1.2 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber- Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar

Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas

Merupakan Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat melalui natural leader sehingga masyarakat mau dan mampu untuk melaksanakan Kebiasaan Stop BABS, CTPS dan Ber- PHBS

1.2.5 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes

1.2.5.1 Pemeriksaan dan Pembinaan Sarana Fasiltas Tempat Umum

Pencatatan Pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap Sarana Tempat Umum serta

(6)

pembinaan terhadap pengelola Sarana Tempat Umum

1.2.5.2 Pemeriksaan dan Pembinaan Sarana Pengelolaan Pangan

Pencatatan Pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap Sarana Pengelola Makanan (Rumah Makan) serta

pembinaan terhadap Pemilik pengelolaan Makanan (Rumah Makan)

1.2.5.3 Pemeriksaan dan Pembinaan Sarana Air Besih Rumah Tangga

Pencatatan Pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap Sarana Air Bersih Rumah Tangga serta Pembinaan Terhadap Keluarga

Pemilik/Pengguna Sarana 1.2.6 Pengambilan sampel untuk

surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT)

Melakukan pemeriksaan

terhadap sampel air yang sudah didapat guna menilai kualitas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat dengan melihat kandungan yang ada diair minum tersebut. Beberap kandungan yang dinilai serti pH air, kadungan zat kimia, serta kandungan bakteri (E coli).

1.2.7 Pelayanan Imunisasi

1.2.7.1 Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya( Komponen Wajib )

1.2.7.1.1 Pelayanan Imunisasi Rutin Merupakan kegiatan pemberian imunisasi yang dilakukan rutin setiap bulan diposyadu kepada bayi, balita, ibu hamil, serta wus.

Kegaiatan ini juga disertai dengan kegiatan pemantauan tingkat perkembangan dan pertumbuhan bayi balita.

1.2.7.1.2 Pelayanan imunisasi antigen baru Merupakan kegiatan pemberian imunisasi yang dilakukan rutin setiap bulan diposyadu kepada bayi, balita, ibu hamil, serta wus.

Kegaiatan ini juga disertai dengan kegiatan pemantauan tingkat perkembangan dan pertumbuhan bayi balita.

1.2.7.1.3 Pelayanan imunisasi BIAS Merupakan kegaiatan pemberian imunisasi kepada siswa siswi SD sederajat kelas 1, 2, dan 3.

Imunisasi yang diberikan adalah vaksin difteri dan campak pada anak kelas 1, vaksin tetanus toksoid pada anak kelas 2 dan 3.

1.2.7.1.4 Sweping Imunisasi rutin Merupakan Kegiatan

penjaringan terhadap bayi dan

(7)

balita yang tidak hadir di Posyandu untuk dilakukan imunisasi bertujuan untuk tercapai target

1.2.7.1.5 sweping imunisasi BIAS Merupakan Kegiatan penjaringan terhadap Anak Sekolah yang tidak hadir di Sekolah untuk dilakukan imunisasi bertujuan untuk tercapai target

1.2.7.2 Investigasi kejadian kasus KIPI Merupakan suatu program yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai gejala dan keadaan bayi dan balita setelah dilakukan imunisasi.

1.2.8 Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB) 1.2.8.1 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan

Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan penyakit menular lainnya

Kegiatan PE bertujuan untuk melakukan deteksi dini kontak erat kasus konfirmasiyang di dapatkan tujuannya memantau penyakit deteksi dini dan prediksi terjadinya

penyakit.Pelacakan kontak erat merupakan kegiatan untuk melacak kontak erat kasus KLB yang terjadi sehiingga

mempermudahkan untuk memutus rantai KLB.

1.2.9 Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat 1.2.9.1 Survei vektor malaria, DBD dan

reservoar Leptospirosis

Untuk mengumpulkan data vektor secara rinci yang di gunakan sebagai dasar menyusun strategi pemberantasan yang

tepat.Manfaat survey adalah untuk menemukan suatu metode yang dapat memutuskan atau menghentikan penularan yang berlanagsung

1.2.9.2 Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual spray (IRS) DAN Larvasidasi malaria

Mnengetahui efektifitas

insektisida pada penyemprotan dinding rumah terhadap

pelaksanaan penyemprotan nyamuk yang menempel pada dinding yang berinsektisida.

1.2.9.3 Penyemprotan atau pengasapan foging dan larvasidasi DBD

Untuk mengantisipasi

meluasnya penyebaran virus dengue yang di tularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue.

1.2.9.4 Survey keong dan hewan penular Schistosomiasis

Untuk Pengendalian dan pencegahan virus

Schistosomiais pada manusia

(8)

1.2.9.5 Pelaksanaan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia

Menurunkan jumlah tempat perindukan nyamuk di dfalam dan di luar rumah dengan 3M PLUS.

1.3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) a. Pelaksanaan Gerakan Cegah

Stunting, aksi bergizi, bumil sehat, dan aktifkan posyandu

Merupakan

pertemuan/kunjungan lapangan ke desa untuk melakukan kerjasama dengan lintas sektor dan masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk berprilaku sehat dan bersih dan terjalinnya penguatan lintas sektor dan peran masyarakat untuk mendukung kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat.

b. Pelaksanaan gerakan pengendalian penyakit prioritas serta kebugaran jasmani

Merupakan kegiatan untuk menurunkan angka kasus penyakit prioritas dengan melakukan pengukuran

kemampuan fisik, emnentukan kondisi fisik, mengetahui perkembangan kemampuan fisikdan pemeriksaan secara berkala kepada kelompok masyarakat risiko.

c. Pelaksanaan skrining masalah kesehatan jiwa di sekolah dan pesantren

Merupakan kegiatan untuk deteksi dini dan intervensi dini persoalan atau kesulitan emosi dan perilaku kepada para santri dengan menggunakan

kuestioner SDQ d. Edukasi Lansia (senam

lansia/demensia, edukasi gizi, dll)

Merupakan kegiatan kunjungan lapangan pada posyandu lansia untuk melaksanakan senam lansia dan edukasi gizi pada lansia dan pendamping lansia Kunjungan rumah lansia resiko

tinggi oleh tenaga kesehatan

Merupakan kegiatan Pemberian edukasi tentang resiko tinggi pada lansia untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang gizi seimbang pada kunjungan rumah.

e. Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

kegiatan kunjungan rumah penderita ODGJ dengan

pendekatan keluarga bertujuan untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna mengatasi

masalah kesehatan terkait gangguan jiwa.

(9)

.f. Pelaksanaan gerakan kesehatan kerja dan pembinaan GP2SP bersama institusi/perusahaan

Kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja mencapai produktivitas kerja yang maksimal

g. Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight faltering, Penyakit kronik, dan bumil resti

kegiatan kunjungan rumah kasus weight faltering, penyakit kronik, dan bumil resti dengan pendekatan keluarga bertujuan untuk melakukan pemberdayaan keluarga guna mengatasi

masalah gizi

2 PMT Lokal

2.1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang

2.1.1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK

Merupakan kegiatan pemberian makanan pada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizi pada ibu hamil KEK

2.1.2 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang

Merupakan kegiatan pemberian makanan pada balita dalam bentuk kudapan yang bermutu untuk pemenuhan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita 2.1.3 Distribusi PMT ke desa oleh

petugas puskesmas

Merupakan kegiatan

mendistribusikan bahan pangan lokal ke kader disetiap desa untuk diolah dan diberikan kepada sasaran bumil KEK dan balita gizi kurang

3 Insentif Tenaga UKM Puskesmas

3.1 Insentif UKM Memberikan Kopensasi Atas

Kesediaannya untuk Melakukan Kegiatan UKM di Puskesmas 4 Manajemen Puskesmas

4.1 Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas

Merupakan kegiatan pertemuan yang dilakukan oleh staf puskesmas untuk membahas kembali rencana kegiatan yang akan dilakukan, mempersiapkan pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi kendala apa saja yang terjadi selama kegiatan dilakukan untuk selanjutnya dicarikan solusi terbaik agar pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas dapat lebih maksimal

B. Penerima Manfaat

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1.1 Penurunan AKI-AKB dan percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat

(10)

1.1.1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA

1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu dan bayi/balita

1.1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian ibu dan bayi atau balita

182 Orang (Ibu,bayi balita)

1.1.1.1.2 Pelaksanaan otopsi verbal ibu dan bayi atau balita

13 Orang (Ibu,bayi balita)

1.1.1.1.3 Rapat validasi dan evaluasi data Gikia

10 Orang (Bidan Desa) 1.1.2 329.2 Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, pasangan usia

subur (PUS)

1.1.2.1 Rapat koordinasi /sosialisasi program bagi kantor agama (KUA)/Lembaga /Organisasi Agama/Tokoh Agama di Kecamatan

1.1.2.1 Rapat koordinasi/sosialisasi program bagi kantor urusan agama

(KUA)/Lembaga/organisasi agama/tokoh agama di kecamatan

10 Orang(pegawai KUA, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat)

1.1.2.2 Pelaksanaan edukasi bimbingan

perkawinan/konseling pranikah di KUA atau Lembaga agama dan skrining calon pengantin

40 Orang(petugas KIA dan calon pengantin)

1.1.2.3 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB

Orang (Pasangan Usia Subur) 1.1.2.4 Pelaksanaan penyuluhan

Kesehatan reproduksi

Orang (Remaja dan PUS)

1.1.3 Pelaksanaan kelas ibu (kelas ibu hamil, kelas ibu balita)

1.1.3.1 Pelaksanaan kelas ibu hamil 196 Orang (Ibu Hamil) 1.1.3.2 Pelaksanaan kelas ibu balita 182 Orang (Ibu dan

Balita) 1.1.4 Program Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) 1.1.4.1 Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat

desa dan masyarakat terkait perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi

40 Orang (Perangkat desa dan masyarakat)

1.1.5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 1.1.5.1 Pendampingan rujukan balita

stunting/gizi buruk

24 Orang(bayi dan balita)

1.1.5.2 Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan

20 Orang(bidan desa)

1.1.6 Kunjungan Lapangan Pleayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1.1.6.1 Kunjungan pembinaan

pelayanan ANC, persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik mandiri, dan posyandu

196 Orang (Ibu hamil)

1.1.6.2.1 Kunjungan lapangan bumil kurang energi kronik dan anemia

196 Orang (Ibu hamil)

(11)

1.1.6.2.2 Kunjungan lapangan bumil resti

196 Orang (Ibu hamil) 1.1.6.2.3 Kunjungan lapangan Bayi

berat lahir rendah dan bayi balita dengan masalah gizi

182 Orang (Bayi)

1.1.7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja 1.1.7.1 A Pelaksanaan skrining

kesehatan (termasuk jiwa) pada anak usia sekolah

168 orang

Orang (Anak Sekolah)

1.1.7.2 B Pelaksanaan skrining kesehatan (termasuk jiwa) pada Remaja

orang Orang (Remaja)

1.1.8 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana/bencana

A Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana/bencana

1000 orang

Orang (masyarakat)

1.2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit

1.2.1 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat 1.2.1.1 Deteksi dini/Skrining faktor

risiko & PTM Prioritas di masyarakat dan institusi

5436 orang

Masyarakat usia produktif 1.2.1.2 Skrining perilaku merokok

pada usia 10-18 tahun di sekolah

10 Sekolah

Anak Sekolah

1.2.2 Pemantauan Kasus Aktif dan Pemanatauan Pengobatan Penyakit Menular, Serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal

1.2.2.1 Pemeeriksaan Massal Kasus Malaria (Mass Blood Survey)

Bila ada kasus

Orang (Masyarakat)

1.2.2.2 Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat

566

orang Bayi Balita 1.2.2.3 Penemuan aktif kasus PD3I,

kasus HIV, NTD's, dan penyakit menular lainnya

4 desa Orang ( Penderita TB, Kusta dan gangguan jiwa di 8 Desa)

1.2.2.4 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit tropis terabaikan

(kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa

750 orang Anak SD,TK,Paud,serta penderita Diare pada Balita.

1.2.2.5 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)

Filarasis/cacingan/schistosomi asis/frambusia dan

pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat

6.823 orang

Orang (Anak sekolah dan Balita)

1.2.3 Penemuan kasus aktif TBC

1.2.3.1 Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan kasus mangkir TBC

150 Orang Orang ( penderita TBC dan kontak erat)

1.2.3.2 Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan minum obat TBC

Bila ada kasus

Orang (Masyarakat dan kader PMO )

1.2.4 Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan 1.2.4.1 Pemberdayaan kader

masyarakat dalam pencegahan Penyakit Menular: Malaria,

80 orang

(12)

TBC, penangulangan penyakit Tropis Terabaikan (Kusta / frambusia / schistosomiasis / Filariasis / cacingan

1.2.4.2 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

80 Orang

1.2.4.3 Pemberdayaan kader

masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas(

80 orang

1.2.4.4 Pemberdayaan kader

masyarakat untuk melakukan kegiatan Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta pemberian Terapi Pencegahan TBC

80 Orang

1.2.5 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas 1.2.5.1 Pelaksanaan STBM untuk

Desa/ Kelurahan Prioritas

1.2.6 Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes

1.2.6.1 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes

49 17 600

TTU TPM SAB

1.2.6.2 Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT)

4 Depot

1.2.7 Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium daerah atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota

1.2.7.1 Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan serta Pengembalian Spesimen Carrier

Bila Ada Kasus

Bila Ada Kasus

1.2.8 Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya

1.2.8.1 Pelayanan Imunisasi

(imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya

612 170 451

Balita Bayi

Murid sekolah

1.2.8.2 Investigasi kejadian kasus KIPI

80 Bayi dan balita 1.2.9 Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)

1.2.9.1 Verifikasi Sinyal/

Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi

20 Kasus

(13)

KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan penyakit menular lainnya

1.2.10 Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat 1.2.10.1 Survei vektor malaria, DBD

dan reservoar Leptospirosis

80 orang

1.2.10.2 Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray (IRS) dan larvasidasi Malaria

320 Orang

1.2.10.3 Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD

320 Orang

1.2.10.4 Survei Keong dan hewan penular Schistosomiasis(

80 Orang

1.2.10.5 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia

600 Orang

1.3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

1.3.1 Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas 1.3.1.1 Pelaksanaan Gerakan Cegah

Stunting, Aksi Bergizi, Bumil Sehat dan Aktifkan Posyandu

450 Orang (bayi, balita, remaja, bumil, dan kader)

1.3.1.2 Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit

Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani

200 Orang ( usia produktif)

1.3.1.3 Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/

Lembaga ( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)

2000 Orang (siswa/siswi)

1.3.1.4 Edukasi lansia dan lansia resiko tinggi oleh tenaga Kesehatan puskesmas

1500 0rang ( lansia)

1.3.1.5 Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

15 Orang (ODGJ)

1.3.1.6 Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan pembinaan GP2SP bersama Institusi/perusahaan

60 Orang

1.3.1.7 Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight faltering, Penyakit Kronik, Bumil Risti

140 Orang

2.1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang

2.1.1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK

2.1.1.1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK

17 Orang

2.1.1.2 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang

24 Balita

2.1.1.3 Distribusi PMT ke desa oleh petugas puskesmas

9 Orang

(14)

2.1.2 Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas

2.1.2.1 Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas

0 0

3.1 Insentif Tenaga UKM Puskesmas 3.1.1 Insentif Tenaga UKM Puskesmas

3.1.1.1 Insentif Tenaga UKM Puskesmas

56 Orang

4.1 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya 4.1.1 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya

4.1.1.1 Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas

616 4.1.1.2 Pelaksanaan lokakarya mini

lintas sektor triwulanan

132 4.1.2 Paket Internet Puskesmas dan Pustu

4.1.2.1 Dukungan internet dalam implementasi dashboard ILP dan ASYIK

60 Paket

4.1.3 Persiapan BLUD Puskesmas

4.1.3.1 Persiapan BLUD Puskesmas 0 0

5.1 Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan 5.1.1 Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan

5.1.1.1 Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan

0 0

C. Strategi Pencapaian Keluaran

No Nama Kegiatan

Output

Metode Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volu

me

1.1 Penurunan AKI-AKB dan percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat

1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu dan bayi/balita

1.1.1.1.1 Pelacakan dan pelaporan kematian ibu dan bayi atau balita

Dokumen Laporan

4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan Alat

dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.1.1.2 Pelaksanaan otopsi

verbal ibu dan bayi atau balita

Dokumen Laporan

4 swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Waktu

Pelaksanaan 4. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.1.1.3 Rapat validasi dan

evaluasi data Gikia

Dokumen Laporan

16 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan Alat

(15)

dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.2.1 Rapat koordinasi /sosialisasi program bagi kantor agama (KUA)/Lembaga

/Organisasi Agama/Tokoh Agama di Kecamatan 1.1.2.1 Rapat

koordinasi/sosialisasi program bagi kantor urusan agama (KUA)/Lembaga/org anisasi agama/tokoh agama di kecamatan

Dokumen Laporan

1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.2.2 Pelaksanaan edukasi

bimbingan

perkawinan/konselin g pranikah di KUA atau Lembaga agama dan skrining calon pengantin

Dokumen Laporan

28 swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.2.3 Pelaksanaan

penyuluhan dan pelayanan KB

Dokumen Laporan

16 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.2.4 Pelaksanaan

penyuluhan Kesehatan reproduksi

Dokumen Laporan

48 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.3 Pelaksanaan kelas ibu (kelas ibu hamil, kelas ibu balita)

1.1.3.1 Pelaksanaan kelas ibu hamil

Dokumen Laporan

84 swakelola 1. Persiapan Administrasi

(16)

2. Persiapan Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.3.2 Pelaksanaan kelas

ibu balita

Dokumen Laporan

84 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.4 Program Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) 1.1.4.1 Rapat koordinasi

dengan

OPD/perangkat desa dan masyarakat terkait perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), termasuk

pemantauan ibu hamil risiko tinggi

Dokumen Laporan

16 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

1.1.5.1 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk

Dokumen Laporan

138 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.5.2 Lokakarya

pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi dan tumbuh kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan

Dokumen Laporan

4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir

(17)

1.1.6 Kunjungan Lapangan Pleayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1.1.6.1 Kunjungan

pembinaan pelayanan ANC, persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik mandiri, dan posyandu

Dokumen Laporan

228 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.6.2.1 Kunjungan lapangan

bumil kurang energi kronik dan anemia

Dokumen Laporan

12 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.6.2.2 Kunjungan lapangan

bumil resti

Dokumen Laporan

16 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir 1.1.6.2.3 Kunjungan lapangan

Bayi berat lahir rendah dan bayi balita dengan masalah gizi

Dokumen Laporan

16 Swakelola 1. Persiapan Administrasi 2. Persiapan

Alat dan Bahan 3. Pelaksanaan

Kegiatan.

4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembuatan

Laporan Akhir D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Pencapaian Keluaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sungai Bulian Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik bidang Kesehatan dilaksanakan Satu tahun mulai Januari s/d Desember 2023

E. Biaya Yang Diperlukan

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sungai Bulian Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik bidang Kesehatan sebesar Rp.772.222.000 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan Per Rincian Menu Kegiatan sebagai

(18)

berikut:

N0 Nama Kegiatan Kebtuhan

Biaya 1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi

Masyarakat

217,642,000 1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan

otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita

1,904,000 2 Rapat validasi dan evaluasi data Gikia

5,808,000 3 Rapat Koordinasi/sosialisasi Program bagi kantor urusan

agama (KUA)/Lembaga/organisasi Agama/tokoh Agama di Kecamatan

102,000

4 Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di KUA atau lembaga agama dan skrining calon pengantin

1,428,000 5 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik

P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak dan kesehatan penyandang disabilitas

25,636,000

6 Pelaksanaan Kelas ibu hamil 23,664,000 7 Pelaksanaan Kelas ibu balita

23,664,000 8 Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan

Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi

20,714,000

9 Biaya Transport calon pendonor darah untuk mendukung P4K dari dan/ke UTD

4,760,000 10 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk 24,174,000 11 Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan

masalah gizi dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan

3,336,000 12 Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC

bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu

38,556,000 13 Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,

Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi

17,036,000 14 Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk jiwa) pada

Anak usia sekolah dan Remaja

20,060,000 15 Pendampingan di shelter penampungan pada daerah

rawan bencana /bencana

6,800,000 2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit 164,220,000

1 Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM Prioritas di masyarakat dan institusi

11,424,000 2 Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 tahun di

sekolah

3,468,000 3 Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Blood Survey) -

4 Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat

17,136,000 5 Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD's, dan

penyakit menular lainnya

4,284,000 6 Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit

tropis terabaikan (kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa

7,854,000

(19)

7 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat

4,284,000

8 Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, pelacakan kasus mangkir TBC

13,328,000 9 Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC,

pemantauan minum obat TBC

3,808,000 10 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan

Penyakit Menular: Malaria, TBC, penangulangan penyakit Tropis Terabaikan (Kusta / frambusia / schistosomiasis / Filariasis / cacingan)

714,000

11 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

714,000

12 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas

2,856,000

13 Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta pemberian Terapi Pencegahan TBC

-

14 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas - 15 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum,

Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes

7,616,000 16 Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum

di tingkat rumah tangga (SKAMRT)

2,856,000 17 Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi

KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan serta Pengembalian Spesimen Carrier

-

18 Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/

Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya

52,088,000 19 Investigasi kejadian kasus KIPI

2,142,000 20 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/

Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, dan penyakit menular lainnya

3,570,000

21 Survei vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis 5,712,000 22 Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray

(IRS) dan larvasidasi Malaria

2,856,000 23 Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD

5,712,000 24 Survei Keong dan hewan penular Schistosomiasis

2,856,000 25 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) /

Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia

2,142,000

26

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) 83,785,000 1 Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Bergizi,

Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi bersama Mitra/kelompok Masyarakat

20,177,000

(20)

2 Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani

19,952,000 3 Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/

Lembaga ( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)

3,672,000 4 Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga

Kesehatan Puskesmas

22,848,000 5 Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan

berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

2,856,000 6 Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan pembinaan

GP2SP bersama Institusi/perusahaan

2,856,000 7 Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight

faltering, Penyakit Kronik, Bumil Risti

11,424,000 4 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan

pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang

143,031,000 1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan

lokal bagi ibu hamil KEK

32,895,000 2 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan

lokal bagi balita gizi kurang

110,136,000 3 Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian

makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan

puskesmas

-

5 Insentif Tenaga UKM Puskesmas 137,648,000

1 Insentif Tenaga UKM Puskesmas 137,648,000

6 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya 19,896,000 1 Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas 14,157,000 2 Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor triwulanan 5,739,000 3 Dukungan internet dalam implementasi dashboard ILP

dan ASIK

6,000,000

TOTAL BIAYA 772.222.000

Referensi

Dokumen terkait