• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESBANG POL KABUPATEN PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KESBANG POL KABUPATEN PINRANG"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Segala tujuan yang diinginkan oleh seorang pemimpin akan dicapai dengan segenap sumber daya yang dimiliki pemimpin, sehingga tercapainya tujuan tersebut secara efektif dan efisien memerlukan manajemen. Untuk itu pengawasan intern sangat penting khususnya di wilayah Kabupaten Pinrang (sistem pengendalian), karena yang dapat dijadikan sebagai alat pengendalian adalah sistem pengawasan dalam pengelolaan Kabupaten Pinrang yang efektif dan efisien, agar pengelolaan daerah yang digunakan sesuai dengan yang diharapkan. terhadap tujuannya. . Dalam kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang hendaknya selalu ada pengendalian agar pengelolaan daerah tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

Kabupaten Pinrang menerapkan sistem pengawasan dengan baik untuk mencapai tujuan yang efektif dengan menggunakan sistem pengawasan yang hanya dapat tercipta jika berpegang pada dua (dua) prinsip yaitu. Untuk membatasi pembahasan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang, maka Bagian Sumber Daya Manusia menitikberatkan pada sistem pengawasan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepada departemen tersebut.

Rumusan Masalah

Penjelasan di atas memberikan gambaran secara langsung bahwa pengawasan tidak bertujuan untuk mendeteksi kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan kemudian memberikan sanksi, melainkan bertujuan untuk mencegah kesalahan agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar sesuai rencana. mencari solusinya agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian SDM dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen

Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan bahwa proses dapat memberikan suatu rencana untuk memotivasi. Dari pengertian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses kegiatan dan usaha manusia untuk mencapai tujuan melalui kerja sama dengan orang lain. Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses kegiatan yang pelaksanaan tugas-tugas tertentu dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain.

Sehubungan dengan penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa setiap pekerjaan yang dilimpahkan ditindaklanjuti dengan cermat sehingga apa yang diberikan kepadanya atau setiap pegawainya. Dan agar lebih efisien dalam pendelegasian tugas, sebaiknya memperhatikan apa yang ditentukan oleh struktur organisasi perusahaan itu sendiri.

Pengertian dan Jenis-Jenis

Untuk menjelaskan lebih lanjut pengertian pengawasan, Panglaykim dan Hazil, Manajemen Sumber Daya Manusia, menyatakan bahwa Pengendalian tidak hanya berarti pengendalian, tetapi juga mencakup aspek penelitian; apakah yang dicapai sudah tepat dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan lengkap dengan rencana, kebijakan program dan lain sebagainya oleh manajemen. Namun intervensi, bila perlu mengembalikan kegiatan pada tempatnya juga mencakup makna pengendalian/pengawasan. Berdasarkan permasalahan di atas maka proses pengendalian terdiri dari langkah-langkah tertentu yang menjadi dasar seluruh pengendalian.

Dalam pengertian di atas dinyatakan dalam kebiasaan yang sedikit berbeda, yaitu pengendalian, yang terdiri dari bagian-bagian, yaitu. Perlu dicatat bahwa penggunaan manajemen proses memastikan bahwa perencanaan kerja selesai dan dapat dikelola.

Pengertian Kinerja Pegawai

Jika seseorang bekerja, baik itu kepala departemen maupun supervisor, untuk mengetahui apa yang diharapkan dari dirinya secara rutin untuk mendapatkan informasi yang baik sehingga ia mengetahui keberhasilan relatifnya dalam batas yang diharapkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, segala sesuatunya bergantung pada diri pegawai itu sendiri, karena apabila pegawai itu sendiri mampu berkarir dengan segala didukung oleh sarana dan prasarana pendukung maka ia akan mampu berkembang. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi berarti pegawai tersebut mempunyai nilai tambah tersendiri bagi pengembangan karirnya.

Selanjutnya bagi pegawai yang mempunyai potensi untuk melaksanakan tugas yang telah dikembangkannya, maka pada jabatannya dapat diketahui arah kegiatan yang harus dilakukan, sehingga dapat diketahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki seorang pegawai.

Pengertian Tenaga Kerja dan Karyawan

Berdasarkan kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian tenaga kerja secara praktis dibedakan berdasarkan batasan usia, seperti yang dikemukakan oleh Payaman J. Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, yaitu: tenaga kerja adalah penduduk yang berumur 14 sampai dengan 60 tahun, sedangkan yang lebih muda kurang dari 14 tahun atau batas umur 60 tahun tergolong bukan pekerja. Oleh karena itu, mereka bersekolah sampai usia 17 tahun, sehingga jumlah pekerja berada dalam batas usia tersebut.

Pekerja yang telah memasuki masa pensiun biasanya masih bekerja atau sebagian besar pekerja pada usia pensiun masih aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga masih tergolong dalam golongan personel yang meliputi pegawai/pegawai. Hanya saja pengertian umum yang ada di masyarakat adalah pekerja dan pegawai adalah pekerja pada perusahaan swasta, sedangkan yang dimaksud dengan pekerja adalah PNS.

Faktor-Faktor Peningkatan Kerja Pegawai

Berdasarkan faktor-faktor pendukung peningkatan kinerja pegawai, maka para pengelola dalam instansi harus memikirkan tunjangan dan keringanan apabila pegawai di kemudian hari mempunyai ketujuh faktor pendukung tersebut. Menurut Hasibuan, manajemen sumber daya manusia menyatakan bahwa jika seorang pegawai termotivasi untuk bekerja, jika dijanjikan bonus atau tunjangan, maka pegawai jenis ini tidak terlalu berkomitmen pada instansi tempatnya bekerja. Jika pada kesempatan lain misalnya tidak ada janji atau tidak ada tunjangan atau tunjangan, berarti karyawan tersebut tidak memiliki passion dalam bekerja.

Cara-Cara Pengawasan

Begitu pula seorang manajer yang melaksanakan tugas pengawasan harus benar-benar memahami maksud dan tujuan dari apa yang akan dilakukan dalam pengawasan itu, oleh karena itu dalam pembahasan ini perlu dijelaskan pengertian pengawasan agar dapat memberikan arahan untuk pembahasan selanjutnya. Di bawah ini akan penulis ungkapkan beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pengawasan atau dengan kata lain konsep pengendalian. Untuk lebih menjelaskan pengertian pengawasan, Panglaykim dan Hazil menyatakan bahwa Pengendalian tidak hanya berarti mengendalikan, tetapi juga mencakup aspek penelitian; apakah yang dicapai sudah tepat dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan lengkap dengan rencana, kebijakan program dan sebagainya oleh manajemen”.

Terry, Prinsip Manajemen yang menjelaskan pengertian pengawasan (terjemahannya) menyatakan bahwa pengendalian dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengutamakan apa yang ada. Bantuannya adalah untuk memastikan bahwa apa yang dimaksudkan untuk dilakukan telah terlaksana, dan oleh karena itu upaya terus dilakukan untuk meningkatkan hubungan mereka sehingga tercapai koordinasi yang memadai. Pengendalian pengawasan meliputi kebijakan aktif dengan upaya memonitor dan membantu yang sebagian tugasnya adalah memeriksa apa yang akan dilakukan dan merumuskan keputusan mengenai pekerjaan.

Seringkali, tindakan korektif terdiri dari membuka jalan, seperti menghilangkan hambatan yang akan dialami, hingga memperjelas kewajiban. Pengendalian internal atau pengawasan internal merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk mengetahui apakah kemajuan pekerjaan dan hasilnya sesuai dengan perencanaan atau tidak, sehingga perencanaan berfungsi untuk mendeteksi suatu kesalahan dengan segera sebagaimana yang dianggap akan diambil.” Dalam hal ini, Pengendalian bukanlah sesuatu yang baru saja dilakukan, namun sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan.

Manullang, Pengantar Manajemen menyatakan bahwa pengendalian internal berarti kemampuan untuk meneruskan dan memberikan motivasi serta mengetahui apa yang sebenarnya telah dilakukan versus apa yang seharusnya dilakukan. Uji apakah hasilnya sesuai atau tidak dan kemudian terapkan langkah-langkah perbaikan yang akan ditambahkan. Jika seseorang bekerja, apakah dia manajer departemen atau supervisor, perlu mengetahui apa yang diharapkan darinya untuk menerima informasi secara teratur.

Kerangka Pikir

  • Hipotesis

Pengawasan terhadap pegawai, guna mempercepat pekerjaan yang dilimpahkan kepada setiap pegawai, sebaiknya pihak manajemen tetap melakukan pemeriksaan ruangan ke ruangan untuk mengetahui tugas masing-masing pegawai.

GAMBAR 1. BAGAN KERANGKA PIKIR
GAMBAR 1. BAGAN KERANGKA PIKIR

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan data

Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan tingkat kapasitas pegawai yang dimiliki instansi pemerintah Kabupaten Pinrang, jenis kegiatan yang dilakukan cukup banyak. Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai, Pemerintah Kabupaten Pinrang mengambil kebijakan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan yang bertujuan untuk menyesuaikan pengetahuan dan keterampilan pegawai dengan jenis pekerjaan yang selalu berubah. Prinsip umum yang dijadikan landasan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Polres dan Binmas Kabupaten Pinrang khususnya bagian personalia adalah sebagai berikut.

Tujuan pengendalian internal didasarkan pada penggunaan keuangan di Kantor Polisi dan Masyarakat Kabupaten Pinrang untuk mencegah penggunaan yang efektif. Pemerintah Republik Pinrang khususnya di lingkungan Polri dan Binmas Kabupaten Pinrang, pelaksanaan pelatihan memberikan dampak yang sangat besar terhadap produktivitas kerja pegawai. Berdasarkan observasi yang diperoleh penulis, tidak ada keraguan mengenai disiplin kerja dan loyalitas seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Pinrang sebagai berikut.

Faktor Disiplin dan Loyalitas Kerja Pemerintah Kabupaten Pinrang menyatakan bahwa pelaksanaan pelatihan berperan dalam menjamin disiplin kerja dan loyalitas pegawai. Selain hasil wawancara di atas, penulis juga memperoleh data konkrit mengenai realisasi pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan kinerja pegawai dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja pegawai di Pemerintah Kabupaten Pinrang pada tahun 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dimana jumlah karyawan berjumlah 35 orang. Sistem penilaian kinerja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pinrang adalah sistem skala grafis, dimana terdapat lembar penilaian yang terdiri dari lima bagian yaitu.

Kabupaten Pinrang Kita akan mencari informasi lain tentang hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menilai pegawai. Berikut contoh format penilaian prestasi kerja pegawai Kesbang Pol dan Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Linmas Kabupaten Pinrang. Berdasarkan hal tersebut, hasil penilaian sebelum dan sesudah pengawasan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten Pinrang nyatanya memberikan dampak yang besar terhadap eksistensi pendidikan dan pelatihan pada instansi tersebut.

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai fungsi pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Polres dan Binmas Kabupaten Pinrang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a.Fungsi pengawasan untuk meningkatkan kinerja produktivitas kerja pegawai di Kantor Humas Pol dan Linmas Kabupaten Pinrang. Program Peningkatan Produktivitas Kerja ini sangat berdampak karena dengan adanya program pengembangan rasa kepemilikan dan tanggung jawab maka akan meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan sumber daya manusia, sehingga berdampak pada kesejahteraan pegawai serta akan menunjang tercapainya tujuan Kantor Polres dan Binmas Kabupaten Pinrang yang telah ditetapkan. dilaksanakan seefektif dan seefisien mungkin.

Disarankan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Manusia Kabupaten Pinrang agar tetap melakukan pengawasan terhadap peningkatan kinerja pegawai guna menunjang produktivitas kerja khususnya tingkat pelayanan dan produktivitas kerja pegawai agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang ada. mengharapkan. oleh lembaga itu sendiri.

GAMBAR 2. STRUKTUR ORGANISASI Sumber : Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Pinrang
GAMBAR 2. STRUKTUR ORGANISASI Sumber : Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Pinrang

Definisi Operasional

Metode Analisis

Gambar

Tabel 2 Jumlah pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 46
GAMBAR 1. BAGAN KERANGKA PIKIR
GAMBAR 2. STRUKTUR ORGANISASI Sumber : Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Pinrang
TABEL 1  JUMLAH PEGAWAI PADA PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jason Darmadi ABSTRACT EVALUATION OF MANGROVE EXTRACT XYLOCARPUS GRANATUM AS ANTIOXIDANT AND ANTICANCER POTENTIAL By Jason Darmadi Kholis Abdurachim Audah, PhD, Advisor Dr.. Ade