• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI QUASI EKSFERIMEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI QUASI EKSFERIMEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 "

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Strategi RAFT Terhadap Pengembangan Keterampilan Menulis Teks Deskriptif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Seluma”. Selaku kepala sekolah SMA Negeri 2 Seluma beserta seluruh dewan guru yang telah banyak membantu penulis dalam kegiatan penelitian. Pengaruh penerapan strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis teks deskriptif pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Seluma.

Sehingga pembelajaran menulis lebih sulit dibandingkan ketiga kompetensi dalam pembelajaran bahasa lain Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis teks deskriptif siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma. Pengaruh penerapan strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis teks deskriptif pada siswa Kelas X SMA Negeri 2 Seluma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis teks deskriptif siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma.

The implementation of the test the influence in the results of this research notes that the learning strategies are contrary to the development of writing skills class X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma, with the results of the data management of the results of research carried out, it is known that there is a positive influence between strategy RAFT (X) on development of writing skill descriptive text (Y).

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Metode pembelajaran tidak mengalami perubahan, hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode tutoring. Hal ini dikarenakan siswa hanya sebagai subjek pembelajaran, guru menjelaskan, dan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa di bawah KKM (70) Hal ini dikarenakan siswa kurang memiliki motivasi belajar akibat tidak adanya inovasi pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis deskriptif pada siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma.

  • Pengertian Strategi
  • Komponen Strategi
  • Ciri-Ciri Tulisan yang Baik
  • Tahapan Menulis
  • Pengertian Teks Deskripsi
  • Jenis-Jenis Teks Deskripsi

Dengan cara ini, kami berharap siswa akan lebih mudah mengungkapkan ide-ide yang akan dituangkan dalam teks deskriptif. Strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) diharapkan dapat menjadi strategi yang dapat memfasilitasi pembelajaran siswa dalam menulis teks deskriptif. Dalam strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic), siswa dapat memilih sendiri topik untuk ditulis dan dapat bertukar pikiran dengan teman sekelasnya tentang topik yang akan dikembangkan menjadi teks deskriptif.

Namun, jika semua kelompok tidak memahami topik yang akan dibahas, siswa akan kesulitan untuk melakukan brainstorming sebelum menulis teks deskriptif. Strategi RAFT merupakan strategi yang dikembangkan oleh Carol Santa (Ruddel) 13 dalam buku Teaching Content: Reading and Writing. Strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) ini terdiri dari lima langkah yang dapat memudahkan siswa dalam menulis teks deskriptif yang baik sesuai dengan aspek evaluasi yang diinginkan.

Carol Santa membagi langkah-langkah dalam strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) menjadi empat langkah sebagai berikut. Shearer mengembangkan kembali teori strategi Role-Audience-Format-Topic (RAFT) yang dikemukakan oleh Carol Santa dengan memberikan opsi untuk mengatasi masalah yang muncul. Menurut Ruddell, ada beberapa manfaat strategi RAFT (role, audience, format, topic) dalam proses belajar mengajar, yaitu: 16.

Strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) menjadikan siswa memiliki peran dalam kegiatan menulis teks deskriptif. Dengan memilih topik, ide-ide yang akan disampaikan siswa dalam teks deskriptif menjadi lebih terorganisir. Dalam strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic), siswa bertukar pikiran dengan anggota kelompoknya tentang suatu topik tulisan yang akan dikerjakan.

Oleh karena itu, siswa memiliki banyak ide untuk dituangkan ke dalam teks deskriptif yang akan diproduksi. Berikut langkah-langkah penerapan strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic) untuk pembelajaran menulis teks deskriptif. Dengan langkah-langkah di atas, lebih mudah bagi siswa untuk mengungkapkan ide-ide mereka dalam teks deskriptif.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teks deskriptif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi eksplanatori.

Kerangka Pikir

Dengan kata lain, deskriptif sugestif mencoba menciptakan apresiasi terhadap subjek melalui imajinasi pembaca. Deskripsi sugestif berisi uraian tentang sesuatu yang menimbulkan penghayatan terhadap objek melalui imajinasi pembaca. Sedangkan deskripsi ekspositori memuat uraian tentang sesuatu yang objektif, apa adanya, sesuai kenyataan, dan tanpa kesan subjektif pengarang.

Namun, ini adalah keterampilan menulis yang sangat sulit dikuasai siswa, terutama dalam materi menulis teks deskriptif. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran yang kurang sesuai dengan siswa, selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi kepada siswa atau masih bersifat konvensional. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah melalui penerapan strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic).

Gambar 2.1 kerangka pikir
Gambar 2.1 kerangka pikir

Hipotesis Statistik

Penelitian Relevan

Penelitian berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Sugestif Deskripsi Menggunakan Media Lukis Realistik Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Muntilan Kabupaten Magelang. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media lukisan realistik mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis deskripsi bernada. Hal ini terlihat dari peningkatan keberhasilan proses yang terlihat dari partisipasi siswa yang aktif dan antusias dalam pembelajaran.

Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pada aspek yang dikaji yaitu keterampilan menulis teks deskriptif, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis strategi pembelajaran yang digunakan, penelitian sebelumnya menggunakan media lukisan, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah strategi pembelajaran Rakit. Selain penelitian di atas, jurnal yang terkait dengan penelitian ini adalah penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskriptif Melalui Strategi RAFT (Peran, Penonton, Bentuk, Topik) pada Siswa Kelas X SMAN 1 Kreta”. 37Risdiawati Heti, Meningkatkan Keterampilan Menulis Uraian Sugestif Menggunakan Media Lukis Realistik Bagi Siswa VII. kelas SMP Negeri 1 Muntilan Kabupaten Magelang, Aksis Vol 1 no 2 (2011).

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah strategi yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan strategi Rakit. Sedangkan perbedaannya terletak pada aspek yang diteliti, penelitian sebelumnya melihat perubahan sikap dan keterampilan siswa dalam menulis teks deskriptif, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah tentang keterampilan menulis teks deskriptif. Yang membedakan kedua penelitian tersebut dari penelitian ini adalah penggunaan strategi atau media dalam pembelajaran menulis deskriptif.

Penelitian sebelumnya menggunakan model penelitian meja bundar kooperatif dan menggunakan media lukisan realistik, sedangkan penelitian ini menggunakan strategi RAFT (Role-Audience-Format-Topic). 38Yulita Noor Dwi Astuti, Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskriptif Melalui Strategi RAFT (Peran, Penonton, Format, Topik) untuk Siswa Kelas X SMAN 1 Kreta, Axis Vol 2 No.2 (2015). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi-experimental), yaitu penelitian yang mendekati penelitian eksperimen dimana tidak mungkin melakukan kontrol penuh terhadap variabel-variabel yang relevan.

Kedua kelas diberikan materi yang sama untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes baik pre-test maupun post-test.39. Alasan peneliti memilih metode penelitian ini adalah karena metode eksperimen semu cocok digunakan untuk judul skripsi ini, oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menggunakan metode eksperimen semu.

Lokasi Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Uji prasyarat analisis statistik a. Uji normalitas data
  • Uji Hipotesis Penelitian
    • Analisis Perbedaan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data hasil belajar dalam penelitian ini adalah data hasil belajar
    • Analisis Data
  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
    • Analisis Pengaruh Strategi RAFT terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Pada Siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2
    • Hasil Uji t Hipotesis Penelitian
    • Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk menguji pengaruh penggunaan strategi RAFT terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma lebih baik dibandingkan siswa reguler. Dalam hal ini dapat dikatakan menolak Ho dan berarti menerima Ha. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi hasil belajar. Pada sesi terakhir, siswa diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa hingga skor 1 soal dengan menggunakan skala 100.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan skala 100. Kemampuan awal siswa, selanjutnya siswa diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Pada pertemuan terakhir, siswa diberikan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa sebanyak 1 item dengan penilaian menggunakan skala 100. Sedangkan post test bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah diberikan atau diberi perlakuan. Pada pertemuan terakhir, siswa diberikan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa sebanyak 1 soal yang sama dengan penilaian menggunakan skala 100.

Dalam hal ini dapat dikatakan menolak Ho berarti menerima Ha yang artinya ada pengaruh penggunaan strategi RAFT terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Seluma khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan apakah ada pengaruh strategi RAFT terhadap pengembangan keterampilan menulis teks deskriptif bahasa Indonesia siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 2 Seluma. Setelah dilakukan pengujian hipotesis hasil belajar siswa secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sedangkan Ha diterima.

Ha menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan strategi RAFT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang belajar secara konvensional. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol karena pada setiap tahapan pembelajaran, strategi RAFT merupakan model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri maupun terhadap pembelajaran orang lain. Peningkatan hasil belajar siswa ini dibuktikan dengan bagaimana siswa pada kelas eksperimen menjawab soal post test dengan lebih baik dengan rata-rata skor tes 75,71 dibandingkan siswa pada kelas kontrol dengan skor rata-rata 67,02.

Dengan strategi pembelajaran yang efektif akan menghasilkan tujuan pembelajaran yang baik yaitu tercapainya nilai hasil belajar siswa sesuai dengan peraturan KKM yang diberlakukan oleh guru. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai keberhasilan. kecepatan siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran di sekolah, yang ditunjukkan dengan skor yang diperoleh dari hasil tes untuk mengenali sejumlah mata pelajaran tertentu. Secara singkat yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah keterampilan yang dicapai siswa setelah menjalani kegiatan pembelajaran. Dari hasil tersebut terlihat bahwa strategi pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar sebesar 0,48 jika strategi pembelajaran meningkat sebesar 1% dari sebelumnya sedangkan faktor lain ikut berperan.

56 Yulita Noor Dwi Astuti, Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Melalui Strategi RAFT (Peran, Penonton, Format, Mata Pelajaran) untuk Siswa Kelas X SMAN 1 Krete, Axis Vol 2 no.

Tabel 4.5 Nilai Hasil Pretes dan Postes
Tabel 4.5 Nilai Hasil Pretes dan Postes

Saran

Diakses dari: http://ayusgirikiqrimananikimi.blogspot.co.id/2014/II/Keterampilan-Tulis.html?M=1, diunduh 6 Januari 2018 pukul 20.44. Meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model noncontoh di kelas V SD Negeri Medan: Jurnal Bahasa Indonesia.

Gambar

Gambar 2.1 kerangka pikir
Tabel 4.5 Nilai Hasil Pretes dan Postes

Referensi

Dokumen terkait

Diketahui bahwa hasil uji Fhitung sebesar 2.018,694, sehingga lebih besar dari Ftabel 3,09 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari tingkat signifikan yang